BTN Siap Salurkan Pembiayaan 3.000 Unit Rumah Subsidi untuk Karyawan Industri Media
Menurut Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Viada Hafid, dari 100.000 karyawan industri media nasional, sekitar 70% belum memiliki rumah.

BEKASI, KORIDOR.ONLINE – Sebagai bagian dari komitmen menyediakan hunian layak dan terjangkau bagi berbagai lapisan masyarakat, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyatakan kesiapannya menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) dan pembiayaan rumah subsidi khusus bagi karyawan industri media, termasuk wartawan. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara BTN, pemerintah, dan ekosistem perumahan nasional.
Program tersebut resmi diluncurkan di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (6/5/2025), dihadiri oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Viada Hafid, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, serta sejumlah pejabat dan asosiasi pengembang perumahan.

Direktur Consumer Banking BTN, Hirwandi Gafar, menyampaikan bahwa program ini dirancang agar para pekerja media, termasuk wartawan, dapat turut menikmati manfaat kepemilikan rumah.
“Ini merupakan hasil sinergi lintas kementerian, lembaga, dan stakeholder di sektor perumahan,” ujarnya.
Peluncuran dan serah terima kunci digelar di Perumahan Grand Harmoni Cibitung, Bekasi, yang dipilih karena lokasinya strategis dan dekat dengan fasilitas umum seperti sekolah, minimarket, dan jalan tol. BTN menyalurkan pembiayaan rumah ini kepada lebih dari 100 debitur secara serentak di lima kota: Medan, Palembang, Bekasi, Yogyakarta, dan Makassar.
Hirwandi menambahkan bahwa BTN aktif mendampingi pengembang untuk memastikan rumah yang dibangun memenuhi standar kualitas, baik dari segi desain, pencahayaan, hingga sirkulasi udara.
“Sejak 2015 hingga 2025, BTN telah menyalurkan lebih dari 1,66 juta unit KPR Subsidi, menunjukkan komitmen kami untuk mendukung target Zero Backlog pada 2045,” katanya.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Viada Hafid menyoroti bahwa banyak insan media belum memiliki rumah layak karena lebih mengutamakan kepentingan publik. Dari 100.000 karyawan industri media nasional, sekitar 70% belum memiliki rumah.
“Sebagai mantan jurnalis, saya sangat memahami kebutuhan ini. Awalnya 1.000 unit dialokasikan, dan kini telah ditingkatkan menjadi 2.000 unit,” jelasnya.
Menteri PKP Maruarar Sirait menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang berkontribusi, termasuk Komdigi, BPS, BTN, BP Tapera, dan para asosiasi media. Ia juga berterima kasih atas dukungan anggaran dari Menteri Keuangan Sri Mulyani.
“Tahun ini, bantuan pembiayaan rumah mencapai 350.000 unit—tertinggi sepanjang sejarah,” ujar Maruarar.
Program ini ditujukan untuk karyawan media yang memenuhi syarat penerima KPR subsidi, seperti belum memiliki rumah, belum pernah menerima subsidi sebelumnya, dan berpenghasilan sesuai ketentuan terbaru yang ditetapkan melalui Permen Nomor 5 Tahun 2025.