BANJARMASIN,KORIDOR.ONLINE – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menggelar uji coba fitur terbaru “MBR Rating” dalam aplikasi akuHUNI di Kalimantan Selatan pada 26–28 Mei 2025. Fitur ini merupakan bagian dari program Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang bertujuan mendorong peningkatan kualitas rumah subsidi FLPP, layanan pengembang, serta layanan bank penyalur.
Melalui fitur ini, Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) menjadi subjek utama dalam menilai kualitas rumah yang mereka tempati, layanan pengembang, dan pelayanan bank penyalur. Hasil penilaian dari MBR akan menjadi rekomendasi bagi calon pembeli rumah dan bahan evaluasi bagi pengembang serta lembaga pembiayaan.
Uji coba dilakukan di delapan lokasi perumahan FLPP di Banjarmasin, seperti Grand Mahantas, Puri Al Chava, dan Grand Aqila. Kegiatan ini melibatkan kolaborasi antara BP Tapera, DPD REI Kalsel, DPD APERSI Kalsel, serta bank penyalur seperti Bank BTN Syariah, BRI, dan BPD Kalsel Syariah.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Anggota Komite Tapera dari unsur profesional Eko Djoeli Heripoerwanto dan Direktur Operasi Pemanfaatan BP Tapera, Muhammad Nauval Al-Ammari, yang memantau langsung pelaksanaan fitur MBR Rating di lapangan.
Nauval menjelaskan bahwa aplikasi akuHUNI telah diuji coba sejak 2023 dan mulai diimplementasikan secara nasional pada 2024. Aplikasi ini memungkinkan MBR melaporkan kondisi rumah secara mandiri dan digital, lengkap dengan dokumentasi foto rumah, identitas penghuni, dan informasi pendukung lainnya.
Fitur MBR Rating dinilai membawa manfaat strategis:
Bagi MBR dan calon debitur: sebagai referensi memilih pengembang dan bank penyalur terbaik.
Bagi Pengembang: menjadi alat evaluasi untuk meningkatkan mutu rumah dan layanan.
Bagi Pemerintah: sebagai bahan dorongan kebijakan untuk kualitas perumahan subsidi yang lebih baik.
Bagi Perbankan: menjadi acuan dalam menjalin kemitraan dengan pengembang berkinerja baik.
Aplikasi akuHUNI bisa diakses melalui akuhuni.tapera.go.id menggunakan smartphone tanpa perlu diunduh atau diinstal.
Melalui inovasi ini, BP Tapera menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas program pembiayaan rumah subsidi bagi MBR secara berkelanjutan.
Bandung, 24 April 2025 – BP Tapera melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Pemantauan Rumah FLPP Tahun 2025 pada Rabu (23/4) di Bandung. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Petugas Pemantauan yang berjumlah total 39 Petugas, yang terdiri dari 30 orang Petugas Lapangan, 5 orang Petugas Verifikasi, dan 4 orang Petugas Administrasi dan Konfirmasi. Bimbingan teknis ini focus untuk meningkatkan keterhunian dan kondisi rumah siap huni rumah FLPP dan Tapera tahun 2025.
Dalam pengantar kegiatan yang disampaikan oleh Direktur Operasi Pemanfaatan BP Tapera, Muhammad Nauval Al – Ammari, menyampaikan bahwa hasil pemantauan dan evaluasi hingga tahun 2024, menunjukkan tren peningkatan tingkat keterhunian tiap tahunnya. Di Tahun 2022, dari target 52.000 rumah, BP Tapera berhasil memantau 57.757 rumah, dengan hasil yaitu 41.435 rumah dihuni sesuai ketentuan, atau sebesar 71,62% rumah FLPP dihuni sesuai ketentuan.
Di Tahun 2023, dari target 62.000 rumah, BP Tapera berhasil memantau 70.422 rumah, dengan hasil 65.162 rumah dihuni sesuai ketentuan, atau sebesar 92,53% rumah FLPP dihuni sesuai ketentuan. Pada Tahun 2024 dari target 62.000 rumah, BP Tapera berhasil memantau 66.541 rumah dengan hasil 62.294 rumah dihuni sesuai ketentuan, atau sebesar 93,62% rumah FLPP dihuni sesuai ketentuan.
“Sedangkan di tahun 2025 ini, BP Tapera menargetkan sampling sebanyak 80.000 unit rumah. Seluruh pelaksanaan pemantauan dan evaluasi ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman,” ujar Muhammad Nauval Al Ammari lebih lanjut.
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho dalam sambutannya secara daring menyampaikan apresiasi atas capaian kinerja para petugas pemantauan di tahun 2024. Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa hasil pemantauan yang dilakukan oleh para petugas ini menjadi rujukan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dalam memastikan hunian yang layak, dan mengidentifikasi pengembang yang tidak bertanggungjawab terhadap kualitas bangunan, sarana prasarana, serta fasilitas umum yang dibangunnya.
“Ada keterkaitan antara tingkat keterhunian dan kualitas hunian. Para penghuni dapat atau tidaknya menghuni rumahnya dikarenakan kualitas bangunan menjadi salah satu faktor penyebabnya,” terang Komisioner Heru.
Oleh karena itu, Komisioner Heru berpesan kepada para petugas pemantauan turut memantau dan menerima aduan yang disampaikan oleh para penghuni ketika melakukan kunjungan lapangan dan wawancara kepada para penghuni.
“Catat, dan sampaikan kepada kami jika ada keluhan, kami akan tindaklanjuti bersama para bank penyalur untuk membina pengembang-pengembang yang bermasalah,” tegas Komisioner Heru.
Kembali disampaikan oleh Komisioner Heru bahwa bimbingan teknis ini sebagai salah satu upaya dan bentuk dukungan BP Tapera terhadap pemerintah dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dalam memastikan rakyat Indonesia, khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) memperoleh haknya dengan baik yaitu mendapatkan Pembiayaan Rumah Layak Huni dari BP Tapera.
Dalam rangkaian kegiatan ini, BP Tapera juga memberikan penghargaan kepada para Petugas Pemantauan Tahun 2024 yang telah berkinerja sangat baik, dan memberikan pembekalan materi mengenai profil, medsos dan isu di publik yang terkait BP Tapera, yang disampaikan oleh Kepala Divisi Sekretariat dan Komunikasi Badan. Selain itu Petugas Pemantauan Rumah FLPP juga diberikan pembekalan mengenai Integritas oleh Kepala SPI BP Tapera, serta penjelasan mengenai BPJS BPU, Nilai-Nilai MULIA, dan perjanjian kerja dari Perwakilan Divisi SDM dan Divisi Hukum BP Tapera.
JAKARTA, KORIDOR.ONLINE – PT Intiland Development Tbk (Intiland) mencatat kinerja cemerlang pada segmen kawasan industri sepanjang 2024. Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi per 31 Desember 2024, pendapatan dari segmen ini mencapai Rp638,3 miliar, melonjak 159% dibandingkan Rp246,2 miliar pada 2023. Segmen kawasan industri menyumbang 25% dari total pendapatan usaha perusahaan sebesar Rp2,55 triliun.
Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono, menyatakan bahwa pertumbuhan signifikan ini didorong oleh peningkatan penjualan lahan industri dan unit pergudangan. Ia menambahkan, permintaan terhadap lahan industri meningkat seiring bertumbuhnya investasi di sektor manufaktur dan logistik, serta adanya relokasi pabrik ke kawasan industri.
Pendapatan segmen ini berasal dari tiga proyek utama: 43, Batang Industrial Park (Kabupaten Batang, Jateng), dan Aeropolis Technopark (Tangerang). Di antara ketiganya, Batang Industrial Park mencatat kinerja paling menonjol berkat lokasinya yang strategis serta fasilitas modern yang ditawarkan. Kawasan ini telah menarik sejumlah perusahaan multinasional dan nasional untuk membangun pabrik.
“Ke depan, kami akan fokus mengembangkan kawasan industri, sejalan dengan target pertumbuhan investasi pemerintah sebesar 8%,” ujar Archied.
Dari sisi penjualan, kawasan industri menyumbang marketing sales sebesar Rp567 miliar—naik 68% dari Rp338,2 miliar di 2023. Kontribusi ini setara 34% dari total marketing sales 2024, mayoritas berasal dari penjualan lahan di BIP dan gudang di Aeropolis Technopark.
Archied optimistis bahwa prospek industri kawasan di Indonesia tetap kuat, berkat dukungan kebijakan pro-investasi dan peningkatan infrastruktur. Intiland pun tengah menyiapkan proyek kawasan industri baru untuk merespons tren permintaan yang terus tumbuh.
Kinerja Keuangan 2024
Meski pendapatan usaha secara keseluruhan menurun menjadi Rp2,55 triliun dari Rp3,9 triliun pada 2023, pendapatan dari pengembangan masih mendominasi dengan kontribusi Rp1,66 triliun (65%). Pendapatan berkelanjutan mencapai Rp883,8 miliar (25%), meningkat 14,6% dibanding tahun lalu.
Segmen perumahan menyumbang Rp659,4 miliar—turun 22,1%, sedangkan segmen mixed-use dan high rise turun drastis 81,7% menjadi Rp371,8 miliar. Sementara itu, pendapatan dari properti investasi—terutama pengelolaan fasilitas olahraga dan penyewaan perkantoran—menunjukkan pertumbuhan yang positif.
Intiland membukukan laba usaha Rp263,9 miliar, lebih rendah dibanding Rp1,27 triliun pada 2023. Namun, laba bersih tetap stabil di angka Rp174,8 miliar, nyaris setara dengan capaian tahun sebelumnya sebesar Rp174,1 miliar.
JAKARTA, KORIDOR.ONLINE—Kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat dinilai masih sangat potensial bagi bisnis perumahan. Di kawasan itu, setidaknya ada sekitar 3.000 unit rumah baru yang diluncurkan sejak pandemi tahun 2020.
Dia menerangkan, uniknya, saat ini, harga-harga hunian tapak tersebut sudah di atas Rp1 miliaran per unit. Bahkan, ada yang mencapai hingga Rp3 miliar.
diskusi dan peluncuran buku ‘I Wayan Madik Kesuma: Anak Bali yang Melanglang di Bisnis Properti’, di Sentul, Sabtu (15/2/2025)
“Oleh karena itu, selagi masih ada rumah dengan harga sekitar Rp1 miliar di Sentul, maka sekarang merupakan saat yang tepat untuk membeli. Beli sekarang sebelum suatu saat nanti, harganya bisa mencapai Rp2 miliar hingga Rp2,5 miliyar, bahkan lebih seperti di daerah Tangerang,” saran Martin.
Dia mengatakan, Sentul memiliki beberapa keunggulan yang setidaknya mencakup aksesibilitas langsung ke Jalan Tol Jagorawi, LRT Harjamukti, Aeon Mall, IKEA, rumah sakit, restoran, fasilitas olah raga, rekreasi, sekolah, dan convention hall.
“Satu lagi yang cukup signifikan adalah kawasannya yang hijau berudara segar dan pengalaman rekreasi bagi keluarga. Belum lagi ada akses tol langsung ke Bandara Sukarno-Hatta lewat Tol Cijago, cukup sejam dari Kota Bogor ke Sukarno-Hatta, padahal dahulu butuh berkisar 1,5–2 jam,” ujar dia.
Sementara itu, I Wayan Madik Kesuma, founder sekaligus direktur utama KAS Group, pengembang perumahan Graha Laras Sentul (GLS) mengatakan, Sentul masih potensial bagi perumahan. Bahkan, tren pertumbuhan harganya tak kurang dari 8% per tahun.
“GLS sejak dipasarkan pada 2017, saat itu, tipe terkecilnya dijual dengan harga Rp500 jutaan per unit, sekarang tipe itu sudah Rp800 jutaan,” ujar Wayan.
Saat ini, di GLS untuk Cluster London harganya Rp1,2 miliar untuk tipe 60/60. Lalu, Cluster Munich Rp1,7 miliar tipe 69/105.
“Saat ini, klaster terbaru kami, yakni Kopenhagen mendapat respons cukup bagus dari konsumen. Sudah ada lima konsumen yang memesan. Padahal, harganya Rp2 miliaran. Kopenhagen mengusung konsep rumah 3 lantai dengan luas tanah berkisar 91 m2 dan 115 m2,” jelas Wayan.
Dia mengaku optimistis penjualan tahun 2025 akan cukup potensial seiring adanya insentif dari pemerintah berupa Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).
“PPN DTP akan menggerakkan pasar, saya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah. Apalagi kami punya persediaan rumah siap huni di dua proyek, yaitu di GLS 50 unit dan di proyek Dramaga, Geriya Selaras sebanyak 90 unit,” ujar Wayan.
Khusus di GLS, jelas Wayan, pihaknya menghadirkan W Club, yakni club house seluas 1.000 m2. Bangunan serba guna itu dilengkapi dengan kolam renang, gym, dan ruang fungsional yang mampu menampung hingga 200 orang.
“Ruang fungsional ini bisa dimanfaatkan berbagai acara, mulai dari ruang pertemuan, untuk arisan, acara ulang tahun hingga resepsi pernikahan,” kata Wayan.
Dia menambahkan, kehadiran W Club juga dapat meningkatkan nilai properti di GLS
JAKARTA, KORIDOR.ONLINE—PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggelar BTN Awards 2025 sebagai bentuk apresiasi tertinggi terhadap para pemangku kepentingan di ekosistem perumahan. Anugerah diberikan kepada mitra bisnis, dalam hal ini pengembang, desainer rumah, dan inovator. BTN menganugerahi para developer yang telah bermitra dengan BTN dengan penghargaan BTN Property Awards, sedangkan mitra bisnis potensial menerima penghargaan BTN Housingpreneur.
BTN memberikan penghargaan BTN Property Awards kepada 18 mitra pengembang terpilih dari enam kategori, serta BTN Housingpreneur Awards kepada 20 pemenang dari 946 tim yang berpartisipasi dalam kompetisi desain dan inovasi perumahan. Kompetisi ini meliputi Sayembara Desain Rumah Nusantara, yang bertujuan menciptakan desain rumah subsidi terjangkau dengan sentuhan budaya lokal.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menekankan pentingnya kolaborasi antara pengembang, desainer, dan inovator untuk mendorong industri perumahan berbasis kearifan lokal. “Ini adalah event pertama, tapi akan berlanjut setiap tahun untuk mempertemukan pengembang dengan generasi muda yang menghasilkan desain dan material inovatif,” ujar Nixon.
Ridwan Kamil, arsitek dan anggota Dewan Juri BTN Housingpreneur, mengapresiasi inovasi yang muncul dari kompetisi ini.
“Ada 400 inovasi luar biasa yang bisa menjadi solusi dan inspirasi untuk Indonesia maju,” ujarnya.
BTN juga memberikan penghargaan khusus kepada asosiasi pengembang seperti REI, APERSI, Himperra, dan AREBI atas kontribusi mereka dalam membangun ekosistem perumahan nasional.
“BTN tidak mungkin berkembang tanpa kerja keras para pengembang. Kami berharap kolaborasi ini semakin kuat untuk mencapai target Tiga Juta Rumah per tahun,” tutup Nixon.
JAKARTA, KORIDOR.ONLINE – LiveIn, penyedia hunian fleksibel terkemuka di Asia Tenggara, hari ini mengumumkan kehadirannya di Indonesia. Sudah beroperasi sejak tahun lalu, LiveIn memperkenalkan model inovatif Offline-to-Online (O2O), yang menyediakan solusi hunian modern dan terjangkau bagi anak muda, sekaligus memudahkan pemilik properti mengembangkan pendapatan rental tanpa harus repot mengurus operasional bisnis.
Menurut laporanBestBrokers.com, Indonesia menempati posisi ke-4 sebagai negara paling tidak terjangkau untuk membeli rumah. Hal ini sejalan dengan studi Jakpat, yang menunjukkan bahwa 3 dari 5 Gen Z di Indonesia lebih memilih menyewa karena alasan kesiapan finansial (36%), biaya lebih terjangkau (22%), lokasi strategis (18%), dan adanya aturan mutasi kerja (11%). Tren ini menyoroti pentingnya opsi hunian fleksibel dan terjangkau bagi generasi muda.
Keek Wen Khai, Co-founder & CEO LiveIn, mengatakan, “Tantangan keterjangkauan hunian semakin membuat banyak anak muda harus mengorbankan kualitas. Kehadiran LiveIn di Indonesia adalah bagian dari misi kami untuk mengubah cara anak muda menjalani kehidupan dan memberdayakan mereka untuk berani bermimpi besar. Kami ingin menunjukkan bahwa hunian terjangkau tidak harus mengorbankan kualitas. Dengan model O2O, mereka bisa menemukan hunian modern yang terjangkau secara online, menikmati pengalaman tinggal yang nyaman, dan mengurus segala kebutuhan sewa-menyewa melalui platform online kami.”
Didirikan pada tahun 2015 sebagai marketplace akomodasi untuk pelajar perantauan, LiveIn kini berkembang menjadi perusahaan proptech dengan model B2B2C. Dengan tingkat okupansi rata-rata 90% pada lebih dari 10.000 kamar di Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Indonesia, LiveIn bermitra dengan pemilik properti untuk mengubah properti mereka menjadi unit siap huni yang lengkap dengan furnitur, serta menyediakan layanan menyeluruh mulai dari analisis pasar, renovasi, pemasaran, dan manajemen sewa.
“Bermitra dengan LiveIn sangat membantu menjaga kepuasan penghuni, yang selalu jadi prioritas utama dalam bisnis kos-kosan. Ada tiga gedung dengan total 125 kamar yang saya miliki, semuanya telah diubah menjadi hunian nyaman sesuai gaya hidup penghuni, yang dikenal dengan LiveIn @ Beton Bintaro, LiveIn @ Terakota Bintaro, dan LiveIn @ BTX Bintaro. Saya puas karena berhasil mencapai tingkat okupansi tinggi sekaligus pendapatan yang stabil,” ujar Ida Bagus, pemilik properti di Tangerang Selatan, berbagi pengalamannya.
Didukung oleh investor terkemuka seperti Wavemaker Partners, InterVest, Malaysia Debt Ventures Berhad, dan Korean Investment Partners, LiveIn mengembangkan tiga kategori produk guna memenuhi kebutuhan beragam kalangan. Untuk pelajar dan profesional muda, LiveIn Intro menawarkan hunian terjangkau dengan desain minimalis yang dinamis. Bagi mereka yang ingin hunian lebih aspiratif, LiveIn Select hadir dengan desain elegan. Sementara itu, LiveIn Signature menyediakan hunian premium dan modis yang ideal bagi profesional dan wisatawan bisnis.
Selain tempat tinggal, LiveIn menciptakan pengalaman holistik yang memungkinkan penghuni untuk tinggal, bekerja, bermain, dan berbelanja melalui LiveIn Ecosystem. Fasilitas yang tersedia meliputi laundry, minimarket, F&B, coworking space, tempat gym, dan hiburan. Ekosistem ini masih dalam pengembangan di Indonesia dan bagian dari rencana ke depan. Penghuni juga bisa mengelola semua kebutuhan melalui aplikasi LiveIn, mulai dari mencari hunian, pesan fasilitas, daftar acara komunitas, hingga mengelola berbagai aspek sewa.
Saat ini, LiveIn Indonesia beroperasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Bandung. Beberapa properti sedang dalam tahap renovasi dan akan segera tersedia untuk dihuni. Rencana memperluas jangkauan ke kota-kota besar lainnya juga telah dipersiapkan.
JAKARTA, KORIDOR.ONLINE—LINKTOWN berhasil meraih empat penghargaan dalam ajang Summarecon Annual Awards 2025 yang digelar di The Springs Club, Summarecon Serpong, Kamis, 6 Februari 2025. Pada acara tahunan yang diselenggarakan untuk kali kedua ini, LINKTOWN memenangi kategori The Best Agent di Summarecon Serpong, The Best Agent di Summarecon Crown Gading, The Best Agent di Summarecon Bekasi, dan Best Of The Best Property Agent untuk seluruh proyek Summarecon.
Penghargaan diterima langsung oleh kelima Co-FounderLINKTOWN, yakni: Abel Andy Kurniajaya, Deryan Nataniel, Juniarki Davin, Swandy Sutanto, dan Winaldo. Hadir pula pada kesempatan tersebut Erwin, Head LINKTOWN Region 2; Ernesto Prakarsa Sadriman, VP Business Development & National Head Sales Marketing LINKTOWN, Bram Pratama Sanusi, VP Business Development & Deputy National Head Sales Marketing LINKTOWN, dan Handoyo Lim, VP Konsultan Strategic LINKTOWN.
Dari kiri ke kanan: Handoyo (VP Strategic Development), Bram Pratama Sanusi (VP Business Development & Deputy Head Linktown), Erwin (Head Region 2 Linktown), Abel Andy Kurniajaya (Co-Founder), Swandy Sutanto (Co-Founder), Herman Nagaria (Direktur PT Summarecon Agung, Tbk), Juniarki Davin (Co-Founder), Winaldo (Co-Founder), Ernesto Prakarsa Sadriman (VP Business Development & National Head Sales Marketing), Deryan Nataniel (Co-Founder) saat acara Summarecon Annual Awards 2025. (Foto: Istimewa)
Summarecon Annual Awards 2025 diselenggarakan sebagai ajang penghargaan bagi para pihak yang mendukung penjualan produk-produk properti Summarecon di periode tahun 2024, mulai dari Sales Marketing Inhouse, Bank Rekanan, hingga Property Agent.
Juniarki Davin, Co-Founder LINKTOWN mengatakan, sejak Summarecon berkerja sama dengan LINKTOWN di akhir tahun 2023, pihaknya fokus memasarkan produk Summarecon dan melahirkan beberapa program marketing untuk meningkatkan penjualan dan secara nominal value menjadi tertinggi di antara semua agent.
“Kami sangat bangga dan bersyukur atas pencapaian ini. Penghargaan ini merupakan langkah penting dari perjalanan LINKTOWN dalam berkontribusi sebagai digital partner untuk sektor properti di Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu, Swandy Sutanto, Co-Founder LINKTOWN mengungkapkan, sebelumnya LINKTOWN telah sukses menyabet beberapa pernghargaan bergengsi, di antaranya: Top 1 Kantor Agent di Sinar Mas Land dalam tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2021, Top 1 Kantor Agent di Grand Wisata (2021 – 2023) dan Top 2 di 2024, Top 1 Agent di Cipta Harmony Lestari (2024), serta Top 2 Agent di Bukit Podomoro Jakarta (2024).
“Kami berharap, Summarecon Annual Awards 2025 dan penghargaan-penghargaan yang kami peroleh sebelumnya, bisa menjadi energi pendorong bagi LINKTOWN untuk terus berkembang dan meraih prestasi setiap tahun,” kata Swandy.
Pada kesempatan tersebut, Deryan Nataniel, Co–Founder LINKTOWN memberi pemutakhiran informasi terkait bisnis LINKTOWN. Dia menjelaskan, saat ini LINKTOWN telah memiliki enam kantor cabang yang tersebar di kawasan Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya.
Terus melebarkan sayap, imbuhnya, LINKTOWN tengah mengambil ancang-ancang untuk merambah kawasan lain, yakni di Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang dan Solo, serta Sumatera, khususnya Kota Medan.
“Bisnis LINKTOWN terus berkembang, di mana pada 2024 kami berhasil memasarkan properti dengan total nilai Rp2,9 triliun, sementara di 2025 kami optimistis bisa mencapai angka penjualan Rp3,5 triliun,” pungkas Deryan.
Misi LINKTOWN
Bernaung di bawah bendera PT Asia Rumah Utama, LINKTOWN berdiri pada 2 Februari 2020 sebagai sebagai perusahaan advertising dan agensi yang bergerak di bidang perdagangan properti atas dasar balas jasa (fee) yang mengandalkan basis digital sebagai media utama penjualan.
LINKTOWN memiliki enam misi, yakni: (1) Menciptakan konten kreatif yang efektif & efisien. (2) Meningkatkan penjualan disetiap developer yang bekerjasama dengan LINKTOWN. (3) Selalu bisa memberikan solusi terhadap konsumen yang sedang mencari hunian. (4) Meningkatkan produktivitas Tenaga penjual. (5) Berintegritas terhadap Partner & Konsumen. (6) Menciptakan tenaga penjual properti yang andal dengan gaya millenial.
Dalam menyuguhkan informasi di media sosial, LINKTOWN membidik konsumen milenial berusia 20 – 40 tahun dengan mengedepankan informasi menarik yang mereka perlukan.
Tak hanya itu, LINKTOWN juga bekerja sama dengan Meta (perusahaan yang membawahi Facebook dan Instagram). Tujuannya agar postingan mereka mendapat “karpet merah” dan menjadi yang teratas
JAKARTA,KORIDOR.ONLINE—Sebanyak 29 proyek dari 15 kategori berhasil meraih penghargaan bergengsi FIABCI Indonesia-REI Excellence Awards 2024, sebuah ajang yang menyoroti kualitas terbaik di sektor properti Indonesia. Para pemenang memiliki kesempatan emas untuk bersaing dalam FIABCI World Prix d’Excellence Awards 2025 di Lagos, Nigeria.
Penghargaan ini diselenggarakan oleh FIABCI Indonesia bersama Realestat Indonesia (REI) dan bertepatan dengan acara welcome dinner Rapat Kerja Nasional REI 2024, bertempat di Trans Luxury Hotel, Bandung, pada Rabu (4/12).
Proyek-Proyek Berkelas Internasional
Ketua Panitia FIABCI Indonesia-REI Excellence Awards 2024, Doddy A. Tjahjadi, menyatakan bahwa penghargaan ini mempertandingkan 15 kategori proyek properti. Penilaian dilakukan berdasarkan standar internasional sesuai dengan kriteria FIABCI World Prix d’Excellence Awards.
Selain penghargaan utama, delapan proyek perumahan bersubsidi terbaik juga mendapatkan apresiasi khusus. Hal ini bertujuan untuk memacu semangat para pengembang dalam menyediakan perumahan berkualitas bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Penghargaan ini diselenggarakan oleh FIABCI Indonesia bersama Realestat Indonesia (REI) dan bertepatan dengan acara welcome dinner Rapat Kerja Nasional REI 2024, bertempat di Trans Luxury Hotel, Bandung, pada Rabu (4/12).
“Penyelenggaraan penghargaan ini menunjukkan semakin tingginya minat pengembang Indonesia untuk bersaing di tingkat internasional dengan proyek-proyek berstandar global,” jelas Doddy.
Ia menambahkan bahwa kemenangan dalam penghargaan ini memberikan berbagai manfaat, seperti menjadi tolok ukur kualitas, meningkatkan kebanggaan perusahaan, membangun citra positif proyek di mata publik, dan membuka peluang bersaing di pasar global.
Persiapan ke Ajang Dunia
Ketua Umum DPP REI sekaligus Presiden FIABCI Indonesia, Joko Suranto, mengucapkan selamat kepada para pemenang dan mendorong mereka mempersiapkan presentasi terbaik untuk kompetisi internasional pada Juni 2025.
“Penghargaan ini adalah peluang emas untuk mempromosikan karya terbaik Indonesia sekaligus memotivasi pengembang lain agar menciptakan properti berkualitas di masa mendatang,” ujar Joko.
REI, yang telah lama menjadi motor penggerak pembangunan perumahan di Indonesia, mencatat kontribusi besar dalam penyediaan rumah komersial (64%) dan subsidi (44%) pada tahun ini, dengan total 86.936 unit rumah.
Membangun Reputasi Global
Dengan sejarah panjang sejak 1951, FIABCI adalah organisasi realestat global yang berafiliasi dengan lembaga internasional seperti PBB dan Bank Dunia. Sementara itu, REI yang berdiri sejak 1972 kini menjadi organisasi pengembang terbesar di Indonesia, menaungi hampir 7.000 perusahaan properti.
“Semoga para pemenang mampu menjaga reputasi REI dan FIABCI Indonesia serta mengharumkan nama bangsa di tingkat dunia,” tutup Joko Suranto.
Kategori yang diperlombakan mencakup berbagai jenis properti, mulai dari masterplan, housing (affordable, mid-end, high-end), hingga sustainable development dan luxury housing. Ajang ini menjadi cerminan kemajuan industri properti Indonesia dan komitmen untuk terus menghadirkan karya yang membanggakan.
Berikut para Pemenang FIABCI Indonesia-REI Excellence Awards 2024
JAKARTA, KORIDOR.ONLINE— ModernCikande Industrial Estate (MCIE) yang dikembangkan PT Modern Industrial Estat, anak perusahaan PT Modernland Realty Tbk, berhasil meraih penghargaan pada ajang Properti Indonesia Award 2024 (PIA 2024) untuk Kategori: Property Development – Sub Kategori: Industrial Estate Development.
Proyek yang berlokasi di Serang Banten itu mendapat penghargaan “The Favourite Industrial Park Development in Banten”. Penghargaan diberikan karena MCIE merupakan kawasan industri terbesar di Provinsi Banten yang memiliki sejumlah keunggulan sesuai kriteria umum penilaian PIA 2024. Antara lain; lokasi yang strategis, infrastruktur yang baik, ketersediaan tenaga kerja terampil yang dibutuhkan oleh industri, memiliki berbagai fasilitas pendukung, mengedepankan aspek lingkungan, serta konsep pengembangan berkelanjutan.
Dengan berbagai keunggulan tersebut, kawasan industri ModernCikande mampu menawarkan peluang besar bagi investasi dan pengembangan industri di Indonesia. Penghargaan PIA 2024 diterima langsung oleh Gregorius Eddy Yap Kurniawan, Sales Marketing General Manager PT Modern Industrial Estat.
Gregorius Eddy Yap Kurniawan, Sales Marketing General Manager PT Modern Industrial Estat (ketiga kiri) didampingi Lusia Widyastuti, Senior Manager Human Relation PT Modern Industrial Estat (keempat kiri) berpose bersama seusai menerima throphy penghargaan Properti Indonesia Award 2024.
“Kami merasa bangga dan bersyukur karena ModernCikande untuk tahun ini kembali berhasil mendapatkan penghargaan Properti Indonesia Award. Semoga penghargaan ini semakin memotivasi untuk meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas yang kami tawarkan, serta menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bisnis. Kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi para tenant dan menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang terlibat. Terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah membantu kami mencapai prestasi ini. Mari bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik di ModernCikande,” ujar Gregorius Eddy Yap Kurniawan.
Sebagai informasi, dari total lahan ModernCikande seluas 3.175 hektar, yang telah dikembangkan mencapai 40% dengan sisa landbank sekitar 1900-an hektar. Saat ini ModernCikande telah dihuni lebih dari 350 perusahaan baik lokal maupun multinasional dengan berbagai ragam jenis usaha. Perusahaan yang mendominasi antara lain perusahaan food & beverages, diikuti oleh perusahaan yang begerak di bidang chemical, steel, metal product & smelter serta perusahaan di bidang home & building materials.
ModernCikande Industrial Estate merupakan salah satu kawasan industri terbesar di barat Jakarta. Berjarak hanya 70 km dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dengan akses tol langsung melalui exit Tol Cikande yang hanya berjarak 900 meter dari gerbang kawasan industri ModernCikande Industrial Estate untuk menuju ruas Tol Jakarta-Merak. Kawasan ModernCikande Industrial Estate juga terhubung langsung dengan Pelabuhan Merak, Pelabuhan Cigading dan Pelabuhan Ciwandan sehingga menjadi lokasi strategis dengan segala kemudahan akses logistiknya.
Pada kesempatan terpisah. Pascall Wilson, Direktur Utama PT Modern Industrial Estat menuturkan, saat ini kawasan industri ModernCikande sudah saling terintegrasi karena dilengkapi dengan infrastruktur berkualitas dan beragam fasilitas-fasilitas pendukung. Kawasan industri ini juga menawarkan lahan berupa kavling industri untuk produk makanan & minuman, obat-obatan, kosmetika.
Annual Award Ceremony PIA 2024 yang telah diselenggarakan oleh Majalah Properti Indonesia sejak tahun 2013 tersebut digelar di Dua Mutiara Ballroom, Hotel JW Marriott Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (29/11). Acara yang mengusung tema: “Emphasizing Energy-efficient Buildings, Green Infrastructure, and Sustainable Development Strategies” tersebut menetapkan sebanyak 35 penerima golden trophy Properti Indonesia Award yang diberikan kepada stakeholder industri properti, khususnya perusahaan real estat, konsultan properti, building material, brokerage, perbankan, property supporting services serta proyek terbaik yang menjadi referensi konsumen di Jabodetabek dan di beberapa kota-kota besar lainnya di Indonesia.
TANGERANG, KORIDOR.ONLINE— PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSD) menorehkan prestasi dalam ajang penghargaan bergengsi di ajang FORTUNE Indonesia 100 Gala pada kategori ‘Indonesia’s Biggest Companies Property & Real Estate’. Penghargaan ini secara simbolis diterima oleh Herry Hendarta selaku Deputy Group CEO Strategic Development and Assets Sinar Mas Land pada hari Jumat (6/9) di Hotel Mulia Senayan, Jakarta.
FORTUNE Indonesia 100 Gala diselenggarakan oleh Majalah FORTUNE Indonesia sebagai ajang tahunan yang memberikan apresiasi kepada 100 perusahaan terbaik dalam berbagai sektor di Indonesia. Penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian kinerja keuangan, keberlanjutan bisnis, dan inovasi. Selain perusahaan, penghargaan ini juga diberikan kepada figur pemimpin bisnis dan ekonomi yang sudah berkontribusi dan mengubah lanskap industri di Indonesia.
Pada kesempatan tersebut Herry Hendarta, Deputy Group CEO Strategic Development and Assets Sinar Mas Land, menyebutkan bahwa penghargaan ini sebagai bukti nyata komitmen perusahaan untuk terus memberikan yang terbaik bagi konsumen dan masyarakat.
“Penghargaan yang diberikan Fortune Indonesia 100 Gala menempatkan BSD di jajaran perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia. Memperkuat posisi sebagai salah satu pengembang properti terdepan di Tanah Air. Terlebih lagi penghargaan ini diberikan oleh Fortune Indonesia sebagai entitas yang memiliki kredibilitas tinggi dan prestisius, “ujarnya.
Hal itu lanjutnya menjadi pengakuan atas ketangguhan perusahaan dalam menghadapi tantangan bisnis, serta kemampuannya beradaptasi dengan tren global dan menjawab kebutuhan pasar Indonesia.