Finansial

  • Kurangi Backlog, BP Tapera Siapkan Program Alternatif Pembiayaan Perumahan

    JAKARTA, KORIDOR.ONLINE—Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, sangat mendukung kebijakan program pembiayaan perumahan yang diusung oleh pemerintah, sesuai Buku II Nota Keuangan RAPBN 202 yang akan mengalokasikan investasi untuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp18, 775 Triliun dari APBN. Alokasi ini nantinya akan digunakan untuk penyaluran FLPP kepada 220.000 unit rumah dan diharapkan memberi kontribusi sebesar 2,8 persen terhadap backlog kepemilikan rumah MBR.

    Mengutip dari Buku II Nota Keuangan RAPBN 2025, dalam rangka mengurangi backlog kepemilikan rumah, terdapat beberapa alternatif kebijakan terkait program pembiayaan perumahan, antara lain: Skema tiering suku bunga/marjin KPR FLPP dan pembatasan waktu masa subsidi, skema FLPP dana abadi, pembentukan dana perumahan yang dikelola secara investasi dan meningkatkan pembiayaan perumahan yang berasal dari non APBN blended financing dalam Indonesia Green Affordable Housing Programme (IGAHP) untuk menarik dana donor untuk pembiayaan perumahan hijau dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan adaptif terhadap perubahan iklim.

    Kunjungan Team BP Tapera ke salah satu kawasan Perumahan Bersubsidi

    Kebijakan program pembiayaan perumahan yang akan diusung oleh pemerintah ini adalah sebagai terobosan pembiayaan mengatasi backlog perumahan, meningkatkan daya ungkit fiskal pemerintah dan mengaktifkan sumber-sumber dana lainnya di luar APBN.

    “BP Tapera saat ini tengah menggodok skema creative financing guna mengembangkan proses bisnisnya lebih luas. Kami bersama dengan Komite dan para stakeholder secara intens terus merumuskan dan mempersiapkan regulasinya,” ujar Heru Pudyo Nugroho.

    BP Tapera ungkap Komisioner BP Tapera saat ini dalam proses menyempurnakan tata kelola menuju Badan single housing financing, dimana nantinya seluruh pembiayaan perumahan akan dikelola oleh BP Tapera.

    “Jadi ke depan tidak hanya sekadar mengelola tabungan perumahan saja tetapi juga pembiayaan perumahan kreatif lainnya,”ungkapnya menambahkan.

    “BP Tapera sangat berkomitmen penuh dalam menyalurkan pembiayaan perumahan kepada MBR. Kami terus meningkatkan layanan dan sedang menyiapkan berbagai rancangan skema pembiayaan pembiayaan perumahan agar semakin banyak masyarakat yang dapat menikmatinya,”ungkap Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho.

    BP Tapera terhitung per Agustus 2024 telah menyalurkan 119.100 unit rumah bagi MBR senilai Rp14,699 Triliun yang terdiri dari pembiayaan perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayan Perumahan (FLPP) sebanyak 115.065 unit rumah senilai Rp14,028 Triliun dan Pembiayaan Tapera sebanyak 4.035 unit rumah senilai Rp671,45 Miliar.

    Penyaluran FLPP untuk tahun 2024 ini telah tersebar di 33 provinsi di 387 kabupaten/kota yang terdiri dari 9.830 perumahan yang dibangun oleh 6.635 pengembang yang telah bekerja sama dengan 37 bank penyalur.

  • Bank DKI Distribusikan Bansos di Kepulauan Seribu

    KORIDOR.ONLINE, JAKARTA – Bank DKI kembali menjalankan perannya sebagai fasilitator program kesejahteraan sosial Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, melalui kegiatan pendistribusian Kartu Anak Jakarta (KAJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), dan Kartu Lansia Jakarta (KLJ), yang dilakukan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu pada Jumat (02/08).

    Dalam acara tersebut, Bank DKI juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai cara penggunaan kartu dan diharapkan dapat membantu penerima manfaat untuk memaksimalkan penggunaan bantuan yang diberikan.

    Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo, dalam keterangan resminya mengatakan, Bank DKI terus mendukung program kesejahteraan sosial yang dicanangkan oleh Pemprov DKI Jakarta. Distribusi KAJ, KPDJ, dan KLJ ini merupakan salah satu bentuk nyata dari komitmen Bank DKI untuk memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang berada di wilayah kepulauan, mendapatkan akses yang sama terhadap program-program tersebut.

    BACA JUGA: SMF Kucurkan Rp350 Miliar Ke Bank Sahabat Sampoerna Untuk Kredit Renovasi Rumah

    Adapun total jumlah penerima yang akan didistribusikan di Pulau seribu sebanyak 221 penerima, terdiri atas KAJ sebanyak 56 penerima, KLJ sebanyak 148 penerima, dan KPDJ sebanyak 17 penerima.

    Sebelumnya, Bank DKI melakukan distribusi kartu bantuan sosial kepada penerima manfaat dilakukan secara bertahap di beberapa wilayah Jakarta selama tanggal 23 s.d. 31 Juli 2024, yaitu wilayah Jakarta Pusat dibagikan kepada 1.346 penerima KAJ, 5 penerima KPDJ, dan 5 penerima KLJ, serta wilayah Jakarta Barat dibagikan sebanyak 830 penerima KAJ, 5 penerima KLJ dan 5 penerima KPDJ.

    Sampai dengan periode Juni 2024 telah dilakukan pembagian Bantuan Sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) dalam 2 (dua) tahap, yaitu Tahap I dibagikan kepada 52.135 penerima KLJ, 6.475 penerima KPDJ, dan 4.800 KAJ, Tahap II dibagikan kepada 90.743 penerima KLJ, 11.099 penerima KPDJ, 8.807 penerima KAJ.

    Lebih lanjut Agus kembali menegaskan dukungan Bank DKI untuk terus berupaya memberikan dukungan keuangan yang inklusif bagi masyarakat, termasuk di wilayah Kepulauan Seribu.

    BACA JUGA: UUS Bank DKI dan Yayasan Pendidikan Fatahillah Jakarta Jalin Kerja Sama Transaksi Perbankan Syariah 

    “Bank DKI menghadirkan konsep digital island melalui dukungan digitalisasi UMKM. Dengan pilihan produk dan dukungan fasilitas perbankan digital seperti JakOne Mobile, kami berharap dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi seluruh nasabah dalam mengakses layanan perbankan kami,” jelasnya.

    Bagi penerima yang telah menerima dana pada tahun sebelumnya namun tidak mendapatkannya di tahun ini, dapat melakukan pemeriksaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) melalui situs https://dtks.jakarta.go.id/, atau mengajukan pengaduan ke Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.

    Hadir Sebagai Solusi Digital

    Sebagai komitmen Bank DKI untuk memberikan layanan keuangan yang menjangkau masyarakat di Kepulauan Seribu, Bank DKI telah memiliki Kantor Cabang Pembantu Pulau Pramuka yang siap melayani kebutuhan transaksi serta produk dan layanan bagi masyarakat di wilayah Kepulauan Seribu.

    Selain itu layanan ATM Bank DKI juga tersebar hingga sebanyak 12 lokasi di berbagai pulau di wilayah Kepulauan Seribu, beberapa diantaranya di Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Tidung, Pulau Sebira, dan Pulau Harapan.

    BACA JUGA: Flyover Deltamas Bhagasasi Permudah Akses Masyarakat Cikarang dan Sekitarnya

    Tidak hanya itu, sebelumnya Bank DKI juga telah meresmikan Kampung UMKM yang berlokasi di Pulau Pramuka, yang merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial Bank DKI, dengan melakukan penataan ulang dan lokalisasi pedagang UMKM, termasuk dukungan digitalisasi kepada para UMKM sebagai merchant Bank DKI dan dapat mengakses pembayaran digital – QRIS untuk menerima berbagai pembayaran elektronik dari pelanggan dan meningkatkan efisiensi trasnaksi harian pedagang UMKM.

    Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan dengan berbagai inisiatif seperti distribusi kartu bantuan, edukasi penggunaan kartu, dan dukungan digitalisasi UMKM, Bank DKI berupaya memastikan setiap lapisan masyarakat, termasuk masyarakat Kepualauan Seribu dapat merasakan manfaat dan kemudahan dalam berbagai layanan perbankan, tutupnya. ***

  • SMF Kucurkan Rp350 Miliar Ke Bank Sahabat Sampoerna Untuk Kredit Renovasi Rumah

    JAKARTA,KORIDOR.ONLINE—PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menyalurkan pembiayaan sebesar Rp350 miliar kepada Bank Sahabat Sampoerna melalui skema Refinancing Kredit Multi Guna (KMG).

    Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan pembiayaan KMG bagi Bank Sahabat Sampoerna dapat digunakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan pekerja untuk melakukan renovasi rumah.

    “Bagi pekerja penghasilan tetap, pembiayaan ini dapat digunakan untuk merenovasi rumah, sementara bagi pelaku UMKM, pembiayaan ini bisa dimanfaatkan untuk merenovasi rumah yang juga dapat dijadikan tempat usaha,” kata Ananta dalam keterangan resminya pada Jumat (30/8/2024).

    Refinancing KMG ini nantinya akan diperuntukkkan oleh Bank Sahabat Sampoerna bagi calon debitur di seluruh wilayah Indonesia khususnya di seluruh area kantor cabang yakni Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

    Direktur Finance & Business Planning Bank Sahabat Sampoerna Henky Suryaputra mengatakan  kerja sama ini sejalan dengan visi misi Bank Sahabat Sampoerna sendiri yang fokus pada pengembangan UMKM dalam mensejahterakan masyarakat hingga di pelosok Indonesia.

    “Bukan hanya pembiayaan, tapi kita terus menggerakan bagaimana UMKM bisa tumbuh menjadi entrepreneur yang baik,” katanya.

    Adapun berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, kontribusi UMKM terhadap PDB Nasional mencapai sebesar 60,5%. Ini menunjukan bahwa UMKM yang ada di Indonesia memiliki potensi untuk dikembangkan hingga dapat memberikan dampak signifikan bagi perekonomian.

     

  • UUS Bank DKI dan Yayasan Pendidikan Fatahillah Jakarta Jalin Kerja Sama Transaksi Perbankan Syariah

    KORIDOR.ONLINE, JAKARTA – Dalam rangka memperluas penggunaan produk perbankan syariah Bank DKI, khususnya di dunia pendidikan, Bank DKI bersama Yayasan Pendidikan Fatahillah Jakarta sepakat menjalin kerja sama, yang secara resmi ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman mengenai Pemanfaatan Layanan Jasa dan Produk Perbankan Syariah, di Jakarta pada Kamis (25/07).

    Dengan penandatanganan Nota Kesepahaman ini, Bank DKI siap memberikan dukungan transaksi perbankan syariah bagi Yayasan Pendidikan Fatahillah Jakarta yang menaungi lembaga pendidikan STIE Indonesia Jakarta, mulai dari layanan Cash Management System (CMS), pembukaan rekening Tabungan, Giro, dan Deposito, layanan pendaftaran Haji dan Umroh, hingga program pemberdayaan potensi ekonomi syariah untuk masyarakat di lingkungan Yayasan Pendidikan Fatahillah Jakarta.

    Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo, melalui keterangan tertulis menyampaikan, “Dukungan Bank DKI terhadap transaksi perbankan syariah di Yayasan Pendidikan Fatahillah Jakarta merupakan bagian dari komitmen kami untuk memperluas aksesibilitas terhadap layanan keuangan syariah di berbagai sektor, termasuk ekosistem pendidikan,” ujar Agus.

    BACA JUGA: Bank DKI Raih Penghargaan The Best Indonesia Finance 2024

    Lebih lanjut, Agus menyampaikan harapan sinergi ini dapat memberikan manfaat yang positif bagi pengguna layanan Bank DKI di Yayasan ini, serta menjadi langkah awal untuk meningkatkan inklusi keuangan di wilayah Jakarta, tandasnya.

    Selain dukungan layanan keuangan syariah, kerja sama ini juga mencakup bidang pendidikan, diantaranya pengabdian dan penelitian bagi dosen, program magang mahasiswa, kerja sama publikasi antar lembaga, serta kerja sama dalam bentuk lainnya yang menguntungkan kedua belah pihak.

    Wujud dukungan Bank DKI di bidang pendidikan juga diwujudkan diantaranya sebagai fasilitator penyaluran Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul, Bantuan Operasional Sekolah dan Bantuan Operasional Pendidikan.

    BACA JUGA: Flyover Deltamas Bhagasasi Permudah Akses Masyarakat Cikarang dan Sekitarnya

    Bank DKI juga telah meluncurkan program Student Loan, yaitu program pinjaman untuk pembiayaan uang kuliah dengan skema multiguna yang bertujuan memberi solusi keuangan yang terjangkau dan mudah diakses bagi mahasiswa. Termasuk kerja sama Bank DKI dengan Universitas Gunadarma, Universitas Padjajaran, STIA LAN, Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Universitas Negeri Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah, Universitas Nasional, Universitas Negeri Sebelas Maret dan akan terus diperluas dengan sejumlah Perguruan Tinggi terkemuka lainnya

    Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi, menyatakan, “Kerja sama ini menunjukkan komitmen Bank DKI untuk mendukung sektor pendidikan melalui layanan keuangan syariah yang inovatif dan terintegrasi. Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan dampak positif dan memberdayakan komunitas pendidikan di Jakarta,” imbuh Arie.

    Senada dengan itu, Rektor STIE Indonesia Jakarta, Prof. Drs. Ridwan Maronrong, M. Sc menyambut baik kerja sama yang terjalin dan berharap hal ini menjadi awal dari rangkaian sinergi yang akan terjalin antara Bank DKI dan STIE Indonesia kedepannya.

    BACA JUGA: BP Tapera: Program 3 Juta Rumah Butuh Kerjasama Yang Kuat Seluruh Pemangku Kepentingan

    “Kerja sama ini adalah langkah penting dalam mendukung kemajuan pendidikan dan inklusi keuangan syariah di Jakarta, khususnya di STIE Indonesia Jakarta,” tutup Ridwan. ***

  • BP Tapera: Program 3 Juta Rumah Butuh Kerjasama Yang Kuat Seluruh Pemangku Kepentingan

    JAKARTA,KORIDOR.ONLINE—Pembentukan kembali kementerian khusus perumahan kian mengemuka. Para pemangku kepentingan (stakeholder) sepakat dan kompak agar urusan perumahan rakyat dapat ditanggani kembali oleh satu kementerian khusus. Deputi Komisioner BP Tapera bidang Pemupukan Dana, Doddy Bursman menyebutkan dibutuhkan kerjasama yang kuat dari seluruh stakeholders untuk mendukung program 3 juta rumah termasuk pada ekosistem perumahan.

    “Terkait dengan program 3 juta rumah, BP Tapera siap mendukung apapun keputusan yang akan dilaksanakan presiden terpilih nanti. Kami akan menjaga terus penyaluran pembiayaan perumahan bagi masyarakat, serta siap menerima penugasan dari pemerintah yang akan datang,” ungkapnya pada talkshow yang diadakan Forum Wartawan Perumahan Rakyat (Forwapera) di Novotel Jakarta Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (20/8).

    Talkshow bersama Forwapera dengan tema Program 3 Juta Rumah, Butuh Kementerian Khusus Perumahan

    BP Tapera berfungsi sebagai Operator Investasi Pemerintah (OIP) yang mengelola dana FLPP sekaligus sebagai demand aggregator untuk penyediaan data MBR. Doddy menambahkan, strategi yang dibutuhkan dalam mendukung program pembiayaan perumahan bagi MBR adalah perluasan pengembangan pembiayaan perumahan, mengurangi beban fiskal pemerintah dan mismatch maturity dengan menyediakan dana murah jangka panjang.

    “Ke depan, BP Tapera akan terus melakukan perluasan sumber dana sesuai ketentuan peraturan perundangan. Sumber dana tersebut, selain berasal dari dana peserta dan dana pemerintah melalui alokasi APBN, dapat juga dengan optimalisasi sumber dana lain sesuai ketentuan peraturan perundangan,” jelasnya.

    Sementara itu, Presiden EAROPH Indonesia, Andira Reoputra yang dihubungi terpisah mengatakan bahwa program 3 juta rumah yang digagas pemerintahan Prabowo-Gibran nanti akan menjadi magnet yang besar bagi masyarakat termasuk masyarakat perkotaan. Pemerintahan baru mendatang diharapkan dapat merangkul semua stakeholder agar program perumahan tersebut dapat berjalan  optimal.

    Menurut dia, selain penting adanya zonasi perumahan yang link and match dengan konsep penataan kota agar masyarakat bisa mendapatkan hunian terjangkau, koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah kota juga dibutuhkan.

    “Di Jakarta misalnya, pemerintah pusat memiliki aset properti termasuk lahan yang luar biasa besar, demikian pula pemerintah provinsi. Karena itu butuh yang dinamakan property bracket. Jadi di dalam property bucket ini, nanti ada aset pusat dan ada aset daerah,” kata Reo, demikian dia akrab disapa.

    Kalau semua aset properti itu dapat dikumpulkan dan dikonsolidasikan, maka nantinya persoalan lahan atau lokasi untuk pembangunan hunian di perkotaan seperti di Jakarta akan bisa terselesaikan. Aset-aset yang ada di dalam property bucket, ungkap Reo, juga memungkinkan untuk dikerjasamakan melalui skema pembangunan Skema Build Operate Transfer (BOT), Build,Transfer,Operate (BOT) atau Kerja Sama Pemanfaatan atau KSP.

  • Bank DKI Gandeng Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja, Berikan Layanan Fasilitas Perbankan

    KORIDOR.ONLINE, JAKARTA – Bank DKI dan Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja sepakat menjalin kerja sama, khususnya dalam rangka pemanfaatan layanan fasilitas perbankan secara lebih luas dan optimal, yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama oleh Direktur Ritel & Syariah      Bank DKI, Henky Oktavianus dan Direktur Utama Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja, Finny Widiyanti di Tangerang pada Rabu (24/07).

    Dalam sambutannya, Direktur Ritel & Syariah Bank DKI, Henky Oktavianus menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam memperluas jangkauan layanan perbankan dan mendukung perkembangan usaha di pasar tradisional.

    “Bank DKI menyambut baik kerja sama dengan Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja dalam memajukan ekosistem pasar di wilayah Tangerang. Bank DKI menyediakan berbagai fasilitas dan layanan perbankan yang dapat dimanfaatkan Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja untuk dukungan pengembangan usaha, meningkatkan efisiensi operasional, serta memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para pelaku usaha di pasar tradisional,” ujar Henky.

    BACA JUGA: Bank DKI Salurkan KLJ, KPDJ, dan KAJ untuk Masyarakat DKI Jakarta

    Melalui kerja sama ini, Bank DKI menyediakan berbagai layanan fasilitas perbankan yang mencakup funding (dana) dan lending (kredit), diantaranya penyaluran fasilitas Kredit Mikro dan E-Channel (Cash Management System (CMS), mesin Electronic Data Capture (EDC), Automatic Teller Machine (ATM), Mobile Banking, hingga Uang Elektronik (berbasis server maupun berbasis chip-kartu) bagi para pelaku usaha di ekosistem pasar tradisional khususnya di daerah Tangerang.

    Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo dalam keterangan resminya mengatakan, “Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan para pedagang di wilayah Tangerang yang merupakan wilayah penyangga Jakarta,” ujar Agus.

    Kemudian Agus menjelaskan bahwa kerja sama ini juga mencakup pertukaran ekosistem bisnis antara Bank DKI dan Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja dengan tujuan mengoptimalkan penggunaan produk yang dimiliki oleh kedua belah pihak, sehingga tercipta sinergi yang saling menguntungkan dalam mendukung pertumbuhan bisnis dan pelayanan kepada masyarakat.

    BACAJUGA: Sinar Mas Land Raih Tiga Penghargaan di Ajang Golden Property Awards 2024

    Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan, “Komitmen Bank DKI untuk mendukung sektor UMKM merupakan bagian dari misi kami untuk mendorong pertumbuhan sektor UMKM. Melalui kerjasama ini, kami berharap dapat menjadi mitra yang handal bagi para pelaku usaha, dalam mewujudkan mimpi memiliki tempat usaha sendiri,” tandas Arie.

    Senada dengan itu, Direktur Utama Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja, Finny Widiyanti, menyambut baik kerja sama ini dan berharap dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan usaha pasar tradisional khususnya di daerah Tangerang,

    “Kami sangat antusias dengan kerja sama ini dan berharap dapat memanfaatkan berbagai fasilitas perbankan yang disediakan oleh Bank DKI untuk meningkatkan pelayanan kami kepada para pedagang dan masyarakat,” ungkap Finny. ***

  • BPKH Tunjuk UUS Bank DKI Sebagai Bank Pengelola Keuangan Haji

    KORIDOR.ONLINE, JAKARTA – Unit Usaha Syariah BPKH bermitra dengan UUS Bank DKI sebagai salah satu Bank Umum Pengelola Keuangan Haji yang melaksanakan fungsi sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Periode Juli 2024 – Juni 2027.

    Penunjukan tersebut disahkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerjasama yang dilakukan oleh Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah dan Direktur Ritel & Syariah Bank DKI, Henky Oktavianus, secara bersamaan dengan perwakilan Bank Umum lainnya, di Jakarta pada Senin (22/07).

    BPKH merupakan badan yang bertanggung jawab mengelola dana haji dari calon jamaah haji Indonesia. Dengan penunjukan ini, Bank DKI akan bertanggung jawab untuk mengelola dan mengamankan, serta memastikan bahwa dana haji dikelola secara profesional, transparan, dan akuntabel.

    BACA JUGA: Bank DKI Peduli Berikan Bantuan Anak dengan HIV (ADHIV) melalui Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi DKI Jakarta

    Direktur Ritel & Syariah Bank DKI, Henky Oktavianus menyampaikan, “Penunjukan ini merupakan kehormatan besar dan tanggung jawab yang akan dilaksanakan dengan penuh komitmen dan integritas oleh Bank DKI. Hal ini juga merupakan kesempatan bagi Bank DKI untuk turut memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mendukung pelaksanaan ibadah haji bagi masyarakat Indonesia,” ujar Henky.

    Lebih lanjut Henky menegaskan bahwa Bank DKI berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dalam pengelolaan dana haji, termasuk menyediakan fasilitas perbankan yang lengkap dan memadai, serta menjaga keamanan dan kenyamanan bertransaksi bagi para calon jamaah haji. Bank DKI juga akan terus bekerja sama dengan BPKH untuk memastikan bahwa seluruh proses pengelolaan dana haji berjalan sesuai dengan prinsip syariah dan ketentuan yang berlaku.

    Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo dalam keterangan resminya mengatakan bahwa penunjukan Bank DKI sebagai bank pengelola keuangan haji juga merupakan bagian dari upaya bank ini untuk memperluas layanan perbankan syariah dan meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

    BACA JUGA: Melirik Cuan Kawasan Terintegrasi “City Within A City’” di Gading Serpong

    “Melalui kerjasama ini, kami berharap dapat memberikan nilai tambah bagi para calon jamaah haji dan mendukung suksesnya pelaksanaan ibadah haji setiap tahunnya. Bank DKI siap mendukung penuh BPKH dalam mewujudkan pengelolaan dana haji yang aman, transparan, dan profesional,” ucap Agus.

    Tabungan Haji dan Umroh Bank DKI

    Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan bahwa Bank DKI menyediakan layanan penerimaan setoran biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) dan umroh, melalui Tabungan Haji dan Umroh (Taharoh) Bank DKI.

    Taharoh Bank DKI memiliki berbagai keunggulan diantaranya terintegrasi langsung dengan Siskohat (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu), bebas biaya administrasi, setoran bulanan yang ringan mulai dari Rp100.000,- dan dapat dilakukan mulai dari usia 0 tahun. Setoran bulanan juga difasilitasi dengan sistem autodebet sehingga nasabah tidak perlu melakukan setoran sendiri secara manual.

    BACA JUGA: Apa itu IPL Apartemen, Dasar Hukum, dan Bagaimana Cara Menghitungnya?

    “Selain Taharoh iB, Bank DKI turut menyediakan ragam pilihan produk dan layanan syariah, diantaranya rekening Tabungan iB, Giro iB, Deposito iB, hingga pembiayaan syariah seperti KUR, Pembiayaan Investasi, Pembiayaan Modal Kerja, Pembiayaan Ritel dan Mikro, serta Pembiayaan Konsumer. Termasuk menerapkan sistem Dual Banking Leverage Model (DBLM) yang memungkinkan nasabah untuk mengakses produk dan layanan syariah di seluruh Kantor Cabang Bank DKI,” tutup Arie.

    Informasi lebih lanjut mengenai produk dan layanan Syariah Bank DKI, para calon jamaah haji dan masyarakat umum dapat mengunjungi laman situs resmi Bank DKI di www.bankdki.co.id atau dapat mengunjungi Kantor Cabang Bank DKI terdekat. ***

  • Wujudkan Kinerja Berkelanjutan, Q2 2024 Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 22,78%

    KORIDOR.ONLINE, JAKARTA – Bank DKI kembali berhasil mencatatkan Kinerja Bisnis yang positif sekaligus menunjukan dukungan menyeluruh pada aksi keuangan berkelanjutan. Melalui fokus meningkatkan portofolio UMKM yang juga sejalan dengan visi dan misi bank, Perseroan mencatatkan kredit dan pembiayaan segmen UMKM yang tumbuh sebesar 22,78% dari Rp4,41 triliun per Juni 2023 menjadi Rp5,41 triliun Per Juni 2024.

    Kredit dan pembiayaan segmen UMKM, yaitu kredit Mikro periode Juni 2024 meningkat 27,99% menjadi Rp3,81 triliun dari sebelumnya Rp2,98 triliun pada Juni 2023, serta kredit Ritel periode Juni 2024 meningkat 11,94% menjadi sebesar Rp1,60 triliun dari sebelumnya Rp1,43 triliun pada Juni 2023.

    Pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen UMKM ini mendorong peningkatan proporsi kredit UMKM secara kumulatif menjadi sebesar 10,11% dari total kredit dan pembiayaan Bank DKI periode Juni 2024 yang tercatat sebesar Rp53,56 triliun. Demikian disampaikan Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta (30/07).

    Lebih lanjut Agus menyampaikan dalam strategi ekspansi kredit, Perseroan memprioritaskan pada penyaluran kredit secara berkualitas dan mengutamakan prinsip kehati-hatian. Pengaturan portofolio kredit yang berorientasi pada segmen UMKM, dan pengawasan secara ketat untuk memastikan kualitas aset yang optimal.

    BACA JUGA: Sarana Jaya Dan Polda Metro Jaya Tandatangani Kesepakatan Pinjam Pakai Lahan di Jakarta Pusat

    “Menghadapi kondisi ekonomi yang menantang, Bank DKI terus berupaya mengadaptasikan strategi serta mencari peluang baru utamanya pada sektor yang stabil dan potensial untuk meningkatkan nilai secara jangka panjang bagi seluruh Pemangku Kepentingan,” tandasnya.

    Selain itu kredit dan pembiayaan Konsumer periode Juni 2024 tumbuh 9,05% menjadi sebesar Rp22,83 triliun dari sebelumnya Rp20,94 triliun periode Juni 2023. Kredit dan pembiayaan Menengah tumbuh 12,40% menjadi sebesar Rp1,89 triliun dari sebelumnya Rp1,68 triliun pada Juni 2023.

    Sedangkan kredit dan pembiayaan Komersial (termasuk term loan) periode Juni 2024 tumbuh 1,48% menjadi sebesar Rp23,41 triliun dari sebelumnya Rp23,07 triliun pada Juni 2023, seiring strategi penyaluran kredit komersial yang dilakukan secara selektif kepada perusahaan Bonafide multinasional dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang merupakan bagian dari ekosistem Bank DKI, khususnya perusahaan yang bergerak pada sektor perdagangan besar dan eceran.

    Kondisi-kondisi tersebut mendorong pertumbuhan secara keseluruhan penyaluran kredit dan pembiayaan Bank DKI per Juni 2024 mencapai sebesar Rp53,56 triliun meningkat 6,88% dari periode sebelumnya yang tercatat sebesar Rp50,11 triliun, sebagaimana tercatat pada Laporan Keuangan Bank DKI periode Juni 2024 (unaudited).

    BACA JUGA: Lewat Grand Final Proliga Bolavoli 2024, Bank DKI Ajak Warga Gunakan Transaksi Non Tunai

    Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto menjelaskan, pendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2024 tumbuh sebesar 4,95% menjadi Rp2,77 triliun, dari Rp2,64 triliun pada Juni 2023. Namun di sisi lain seiring tren peningkatan suku bunga perbankan, beban bunga Bank DKI juga mengalami peningkatan sebesar 11,53% menjadi sebesar Rp1,43 triliun pada Juni 2024, dari Rp1,29 triliun di Juni 2023.

    “Tren kenaikan suku bunga, diantisipasi oleh Bank DKI dengan strategi manajemen likuiditas diantaranya menjaga kualitas dan yield kredit pada level yang sehat untuk mengimbangi biaya dana.” jelas Romy.

    Romy juga menyampaikan, ditengah berlangsungnya periode suku bunga yang tinggi (higher for longer), Bank DKI menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) periode Juni 2024 mencapai sebesar Rp65,18 triliun, terdiri atas Giro sebesar Rp12,48 triliun, Tabungan sebesar Rp10,99 triliun, dan Deposito sebesar Rp41,70 triliun.

    Atas kinerja kredit dan DPK yang dicapai, menjadikan Loan to Deposit Ratio (LDR) naik pada level 82,16% pada Juni 2024, dibanding sebelumya 75,06% di Juni 2023. Sedangkan untuk rasio lainnya terjaga, ROE di 6,59%, ROA menjadi 1,11% dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) stabil di 87,02%.

    Terhadap berbagai pencapaian tersebut, sampai dengan Juni 2024 kinerja bisnis Bank DKI masih dalam tren yang meningkat dengan mencatatkan peningkatan aset Bank DKI sebesar sebesar 0,34% hingga menjadi Rp82,29 triliun pada Juni 2024, dari posisi Rp82,00 triliun di Juni 2023.

    BACA JUGA: Salurkan Kredit dan Pembiayaan Rp352 Triliun, BTN Raup Laba Bersih Rp1,5 Triliun Semester I-2024

    Konsistensi pada prospek usaha melalui ekspasi bisnis mendorong perseroaan membukukan laba bersih yang positif sebesar Rp338,53 miliar.

    Ragam Dukungan Bank DKI pada Sektor UMKM

    Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan Bank DKI senantiasa mendukung sektor UMKM sebagai wujud pengimplementasian Visi dan Misi Perseroan, dengan turut sertanya Bank DKI sebagai Bank Penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR).

    Selain itu, Bank DKI menyediakan kemudahan akses atas pilihan produk dan layanan bagi pelaku UMKM dalam mendorong peningkatan skala bisnis melalui kredit dan pembiayaan kepemilikan tempat usaha di pasar-pasar kelolaan Pemerintah Daerah.

    Komitmen Bank DKI dalam mendukung sektor UMKM turut diwujudkan melalui sinergi bersama dengan Perumda Pasar Jaya, Bank DKI telah menjalankan program digitalisasi pasar di bawah kelolaan Perumda Pasar Jaya, yang memungkinkan pedagang dan pembeli dalam ekosistem pasar, menggunakan akses layanan digital melalui QRIS untuk pembayaran transaksi jual beli.

    Bank DKI juga menyediakan akses pembayaran iuran dan retribusi pasar yang dapat dilakukan melalui JakOne Mobile Bank DKI. Adapun sinergi tersebut telah teralisasi di sejumlah pasar di Jakarta, seperti Pasar Santa, Pasar Rumput, Pasar Kedoya, Pasar Koja, Perumnas Klender, Pasar Kebayoran Lama, Pasar Ciracas serta Pasar Kramat Jati.

    BACA JUGA: APERSI Mendorong Peran Koperasi Sebagai Penjamin MBR Non Fomal

    Selain upaya mengembangkan skala bisnis bagi pelaku UMKM melalui penyaluran kredit dan pembiayaan, dukungan Bank DKI terhadap UMKM turut diwujudkan melalui sejumlah program CSR, diantaranya penyediaan sarana dan prasarana penunjang usaha maupun renovasi di sejumlah lokasi diantaranya di bawah naungan Suku Dinas PPKUKM Jakarta Selatan, Rusunawa Nagrak, Pujasera Nyi Ageng Serang, dan RSUD Mampang Prapatan.

    Program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) Bank DKI juga disalurkan untuk program pemberdayaan ekonomi bagi keluarga pensiunan Bank DKI layak bantu (PROBAHTERA). Sehingga, sampai dengan Juni 2024, Bank DKI telah menyalurkan program CSR bagi UMKM dengan nilai sebesar Rp338 juta. ***

  • Lewat Grand Final Proliga Bolavoli 2024, Bank DKI Ajak Warga Gunakan Transaksi Non Tunai

    KORIDOR.ONLINE, JAKARTA – Melalui ajang Grand Final Proliga Bolavoli 2024 yang diselenggarakan di Jakarta pada 20 s.d. 21 Juli 2024, Bank DKI kembali mengajak warga untuk merasakan kemudahan dan keamanan bertransaksi secara non tunai menggunakan produk perbankan digital.

    Dukungan ini juga mencakup kolaborasi antara Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dan Jakarta Experience Board (JXB) dalam penyelenggaraan Proliga Bolavoli 2024.

    Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo, melalui keterangan resmi pada Sabtu (20/07) mengatakan, pihaknya ingin terus mengedukasi masyarakat mengenai berbagai manfaat dan kemudahan menggunakan produk perbankan digital seperti JakOne Mobile untuk berbagai transaksi.

    BACA JUGA: Salurkan Kredit dan Pembiayaan Rp352 Triliun, BTN Raup Laba Bersih Rp1,5 Triliun Semester I-2024

    Grand Final Proliga Bolavoli 2024 merupakan seri terakhir dari rangkaian seri liga bola voli profesional Indonesia yang diselenggarakan secara tahunan dan bertujuan untuk mengangkat kembali popularitas bola voli serta mencetak tim terbaik bangsa.

    Bank DKI memandang ajang ini sebagai kesempatan strategis untuk kembali mempromosikan penggunaan transaksi non tunai melalui JakOne Mobile kepada masyarakat luas.

    Agus menambahkan, Bank DKI meyakini bahwa dengan mendorong penggunaan transaksi non tunai, hal ini dapat membantu menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih inklusif dan efisien,” imbuhnya.

    Selama berlangsungnya Grand Final Proliga Bolavoli 2024, Bank DKI menyediakan berbagai fasilitas dan promosi menarik untuk pengunjung, diantaranya diskon khusus bagi nasabah yang melakukan pembayaran menggunakan QRIS JakOne Mobile pada merchant yang tersedia di lokasi Fan Zone, serta berbagai hadiah menarik bagi pengguna baru aplikasi JakOne Mobile.

    BACA JUGA: Ceruk Pasar Besar, Penerapan ESG di Industri Properti Menjadi Keharusan

    Bank DKI juga menyediakan booth layanan di lokasi pertandingan untuk memberikan penjelasan mengenai aplikasi JakOne Mobile, cara melakukan transaksi non tunai, serta beberapa tips keamanan dalam bertransaksi digital.

    Selain JakOne Mobile, Bank DKI juga terus mensosialisasikan penggunaan JakCard sebagai kartu pembayaran digital pada berbagai moda transportasi terintegrasi di Jakarta, seperti Transjakarta, JakLingko, MRT, LRT dan Commuter Line, serta pembayaran tempat wisata kelolaan Pemprov DKI Jakarta, seperti Monas, TMR Ragunan, Ancol, berbagai Museum.

    Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi pada kesempatan terpisah menambahkan bahwa melalui ajang ini, Bank DKI berharap dapat memperkenalkan dan mempromosikan penggunaan transaksi non tunai melalui JakOne Mobile.

    BACA JUGA: Sinergi Bank DKI dan Transjakarta Resmikan Penamaan Halte Transjakarta Senayan Bank DKI

    “Proliga Bolavoli 2024 merupakan ajang yang tepat untuk mempromosikan transaksi non tunai melalui JakOne Mobile. Melalui berbagai kegiatan edukasi dan sosialisasi yang ada di booth Bank DKI pada lokasi pertandingan, diharapkan dapat membantu masyarakat untuk memahami cara penggunaan dan manfaat dari transaksi digital,” tutup Arie. ***

  • Salurkan Kredit dan Pembiayaan Rp352 Triliun, BTN Raup Laba Bersih Rp1,5 Triliun Semester I-2024

    JAKARTA.KORIDOR.ONLINE—PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat penyaluran kredit dan pembiayaan mencapai sekitar Rp352,06 triliun sepanjang semester I/2024. Perolehan tersebut tumbuh 14,4% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp307,66 triliun.

    “Di tengah kondisi ekonomi global yang sangat menantang, BTN tetap dapat menorehkan kinerja yang positif sepanjang semester I/2024. Bahkan penyaluran kredit dan pembiayaan BTN berhasil tumbuh signifikan. Kami optimistis hingga akhir tahun 2024, BTN tetap mampu membukukan kinerja keuangan yang positif,” ujar Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu dalam keterangannya, Kamis (25/7).

    Nixon mengungkapkan, penyaluran kredit dan pembiayaan perumahan masih mendominasi total kredit dan pembiayaan perseroan pada semester I/2024. Adapun kredit dan pembiayaan perumahan yang disalurkan BTN hingga akhir Juni 2024 mencapai Rp299,24 triliun. Dari jumlah tersebut KPR Subsidi pada semester I/2024 masih menjadi kontribusi terbesar dengan nilai mencapai Rp171,01 triliun tumbuh 12,4% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp152,16 triliun. Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 12% yoy menjadi Rp101,76 triliun pada semester I/2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp90,83 triliun.

    “Kami memacu kredit dengan  sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Rasio NPL Gross kami masih terjaga dengan baik di level 3,1%. Hingga akhir tahun ini kami berharap bisa menurunkan rasio NPL di bawah 3%,” kata Nixon.

    Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), seiring ketatnya likuiditas pada industri perbankan, BTN berhasil meningkatkan DPK pada semester I/2024 menjadi Rp365,4 triliun atau naik 16,6% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp313,3 triliun. Dari jumlah tersebut perolehan dana murah atau CASA mencapai Rp189,21 triliun naik sekitar 11,16% yoy dibandingkan akhir Juni 2023 sebesar Rp170,21 triliun.

    Sepanjang semester I/2024, laba bersih BTN tumbuh menjadi Rp1,502 triliun atau naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,474 triliun. Sementara total aset BTN hingga akhir Juni 2024 naik 13,7% yoy menjadi  Rp455,60 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp400,54 triliun.

    Capaian BTN Syariah

    Sejalan dengan pertumbuhan bisnis konvensional, laba bersih Unit Usaha Syariah (UUS) BTN (BTN Syariah) juga tumbuh positif pada semester I/2024. Laba bersih UUS BTN tersebut tercatat melonjak mencapai 31,7% yoy menjadi Rp370 miliar pada semester I/2024 dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp281 miliar.

    Capaian positif BTN Syariah tersebut didukung pertumbuhan bisnis yang stabil. Pada semester I/2024, pembiayaan syariah tercatat tumbuh sekitar 22% yoy menjadi Rp41 triliun dibandingkan akhir Juni 2023 sebesar Rp34 triliun.

    Sementara total DPK yang berhasil dihimpun BTN Syariah sepanjang semester I/2024 mencapai Rp46 triliun atau  tumbuh 32% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp35 triliun. Dengan capaian tersebut, aset BTN Syariah berhasil tumbuh 20% yoy menjadi Rp56 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp46 triliun.

Back to top button