Aktual

  • UResort Lanjutkan Bantuan Beasiswa Bagi Mahasiswa IPB Berprestasi

    BOGOR, KORIDOR.ONLINE— PT Prima Permata Agung, Pengembang Apartemen University Resort (UResort) Bogor, kembali memberikan beasiswa kepada Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB). Dimas Ario Shakti Mumpuni, Managing Director UResort menjelaskan bahwa pemberian beasiswa tersebut merupakan bentuk dukungan perseroan dalam mewujudkan visi IPB menjadikan kawasan sekitar kampus sebagai Education Township (EduTownship).

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada segenap pimpinan IPB, karena hari ini kita kembali bertemu sebagai bentuk dari kelanjutan Kesepakatan Bersama untuk memberikan Beasiswa Hunian bagi Mahasiswa IPB berprestasi. Kami juga mengucapkan puji syukur atas terealisasinya Program Beasiswa Batch 1 yang sudah berjalan tahun lalu. Dan kami juga merasa sangat senang serta juga ikut bangga saat mendengar kabar bahwa salah satu penerima beasiswa kami, Brayen, berhasil memenangkan kompetisi teknologi pangan tingkat dunia di USA,” ucap Rio, pada acara penandatanganan kesepakatan melanjutkan kerjasama beasiswa, di UResort, Bogor, Jumat (13/10/23).

    Dimas Ario Shakti Mumpuni, Managing Director UResort (kiri) dan Prof.drh. Deni Noviana, PhD, DAiCVIM, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB

    Suksesnya Brayen selaku Mahasiswa penerima Beasiswa dari UResort makin mempertebal keyakinan manajemen akan visi Uresort. Selain ‘Edu Friendly’ juga ‘Research Friendly’. Pada masa mendatang Visi Research Friendly ini akan dikembangkan terus dengan menciptakan Lingkungan Hunian Mahasiswa yang selalu mendorong kreativitas dan inovasi.

    Manejemen UResort lanjut Rio bersyukur sudah menjalankan komitmen selama 1 tahun terakhir dengan memberikan beasiswa bagi mahasiswa IPB. Setahun lalu, tepatnya bulan Agustus 2022,  pengembang UResort telah merealisasikan Beasiswa Hunian kepada 4 orang mahasiswa IPB yang berprestasi.

    “Beasiswa ini menjadi realisasi gambaran visi misi kami, dimana UR menjadi tempat pengembangan ide, riset, juga sumber kreativitas dalam berkreasi. Harapan kami, semoga cerita dapat menginspirasi mahasiswa penerima beasiswa batch2. Beasiswa Hunian ini akan tetap terus kita lanjutkan dan insyaAllah akan kita kembangkan dan kita pertimbangkan dalam bentuk-bentuk lainnya, namun intinya kami mendukung mahasiswa untuk terus berprestasi,” jelas Rio yang juga aktif di kepengurusan DPD Realestat Indonesia (REI) ini.

    Pemberian Beasiswa kepada salah seorang perwakilan mahasiswa IPB

    Lebih lanjut Ia mejelaskan, UResort  Komitmen mendukung proses belajar dan mengajar di IPB University, dan akan tetap konsisten mengembangkan Pembangunan Properti bertemakan ‘Pendidikan & Pengembangan Entrepreneurship bagi mahasiswa IPB sekaligus mendukung Visi Rektor IPB ‘Kampus sebagai core Education Township’dan Pengembangan kawasan sekitarnya yang bertemakan Pendidikan.

     

    UResort Hostel, Penginapan Bagi Keluarga Mahasiswa IPB

    UResort sendiri sudah berjalan hampir dua tahun, dimana memasuki tahun  ketiga ini manajemen UResort mengembangkan produk  yang sebelumnya hanya berupa hunian mahasiswa saja, tapi sekarang sudah ada UR Hostel.

    Fasilitas UResort Hostel yang diperuntukkan bagi Keluarga Mahasiswa ini diawali dengan banyaknya permintaan dari Orang Tua Mahasiswa yang sedang berkunjung ke Bogor; terutama Orang Tua dari Mahasiswa asal Malaysia dan asal Luar kota Jabotabek.

    Dengan adanya UResort Hostel para orangtua, keluarga, atau-pun para tamu rektorat dan fakultas IPB memiliki tempat beristirahat dengan nyaman, aman dan berada dalam satu lokasi.

    UResort, Pilihan Mahasiswa Asing

    Untuk operasional harian, sebanyak 72 Kamar, 100 orang penghuni berjenjang mulai S1-S3, setiap penghuni didaftarkan fingerprint nya untuk masuk ke koridor juga menggunakan fasilitas communal room, shuttle bus beroperasi sepanjang hari, cafetaria dan dapur bersama, laundry, internet yang dedicated sampai di dalam kamar seperti di hotel, meeting room dengan fasilitas premium yang bisa disewa. Menariknya lagi, pada bulan November2023 ini akan ada foodcourt di area Kawasan UResort.

    Prof.drh. Deni Noviana, PhD, DAiCVIM, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB memperhatikan maket UResort

    “Penghuni UResort berasal tidak hanya dari berbagai daerah di Indonesia, tapi juga ada dari negara lainya itu Malaysia, Filipina, Myanmar, dan dari beberapa negara Asean lainnya. InshaaAllah bulan November ini kami mendapat akan kedatangan penghuni dari negara Asia Pasifik dan Afrika, yang merupakan pesanan dari salah satu fakultas IPB. Selain itu tahun ini kami juga akan kedatangan tamu dari UITM Malaysia,” terang Rio.

    Dari sisi ke amanan, kawasan UResort selalu dijaga satpam 24 jam dan seluruh area nya dipantau dengan  CCTV, dan juga biometric fingerprint untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada penghuni.

    “Fasilitas di sini sudah kami siapkan dengan baik dan seksama untuk bisa mencukupi kebutuhan penghuni untuk tinggal dan juga belajar agar semakin berprestasi, juga memberikan rasa ketenangan bagi para orang tua  di rumah,” tutur Rio.

    Hunian Ideal Sekaligus Wahana Kreativitas Gen-Z

    Sementara itu, Prof.drh. Deni Noviana, PhD, DAiCVIM, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University mengatakan, pihaknya menyambut baik kerjasama ini, karena saat ini IPB memang membutuhkan dukungan hunian mahasiswa yang berkualitas.

    “Apa yang dihadirkan UResort saat ini sudah sangat cocok untuk para mahasiswa/i. Dari sisi lokasi, Uresor sangat dekat dengan Kampus IPB, dan lokasinya ini sangat nyaman, tenang dan aman. Tidak hanya itu, UResort juga menyediakan kamar dan sktifitas-aktifitas yang medukung proses belajar lainnya, terutama dalam membangun karakter. Menurut kami, kondisi ini inline dengan program-program kami di IPB,” ujarnya seusai acara Seremoni

    Dengan adanya hunian Uresor di lingkungan sehat dan menyehatkan tersebut, menurut Prof. Deni Noviana hal ini juga sesuai dengan karakteristik kami di IPB yang mengembangkan proses pendidikan mahasiswa ini bukan hanya untuk belajar, tapi juga mengembangkan Healthy Lifestyle.

    “Jadi saya kira ini kebutuhan yang saling mengisi. UResort menyediakan hunian dengan segala kelebihannya itu, dan mahasiswa IPB mendapatkan hunian yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” terangnya, sembari menambahkan, pihak IPB juga sangat terbantu dengan dengan kehadiran UResort.

  • Resep Panangian Perangi Hantu Backlog Perumahan

    JAKARTA, KORIDOR.ONLINEPengamat dan Pakar Properti Nasional, Panangian Simanungkalit menilai sektor perumahan khususnya perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) masih belum mendapat perhatian serius dari pemerintah. Kondisi ini terlihat dengan masih banyaknya masyarakat yang belum memiliki atau bertempat tinggal di hunian yang layak dan berkualitas.

    “Sektor perumahan (masih) jalan di tempat. Bahkan berjalan mundur. Permasalahan “backlog” (kekurangan perumahan) belum teratasi. Jumlahnya justru semakin meningkat. Kita berharap pemerintah yang akan datang agar lebih memperhatikan hunian rakyat, terutama bagi Milenial dan MBR,” ucap Panangian kepada awak media, di Jakarta, Rabu (4/10/2023).

    Menurut Panangian, pemerintah memiliki program yang cukup bagus, yakni  menargetkan zero Backlog pada tahun 2045.

    Panangian Simanungkalit

    “Program ini sangat mulia, tapi jelas membutuhkan kebijakan atau program yang tidak biasa. Strateginya harus matang. Jika tidak program ini hanya akan jadi mimpi belaka,” imbuhnya.

    Panangian memaparkan, Presiden Jokowi dalam sambutanya pada Musyawarah Nasional (Munas) REI 2023 lalu  mengatakan jika backlog perumahan kita masih 12,7 juta unit. Padahal Kementerian PUPR selalu mengklaim setiap tahun sudah membangun lebih dari 1 juta rumah.

    “Pertanyaannya, mengapa dari 2014 sampai 2023, angka backlog tidak berkurang. Kalau klaim Kementerian PUPR benar, harusnya sekarang sudah berkurang 9 juta sejak 2014. Tapi nyatanya seperti lagu ‘aku masih seperti yang dulu’,” tutur Panangian.

    Soal target Zero Backlog pada tahun 2045, menurut Direktur Eksekutif Panangian School Of Property pemerintah perlu upaya keras dan kerja yang cerdas untuk mencapai ke sana. Kalau sekarang jumlahnya Backlog mencapai 12,7 juta unit, berarti harus dihitung berapa unit yang harus dibangun dalam waktu 21 tahun mendatang.

    Perumahan Bersubsidi

    Minimal pemerintah butuh membangun sekitar 600 ribu unit per tahun. Namun jika ada kebutuhan sekitar 700 ribu unit per tahun dari keluarga baru. Maka total rumah yang harus dibangun setiap tahun sebanyak 1,3 juta unit. Padahal yang dibangun pemerintah sekarang hanya 200 ribu sampai 220 ribu unit/tahun. Jika  hanya 200 ribu per tahun, artinya menurut Panangian, capaian itu tidak jauh beda dari capaian pembangunan rumah di zaman Pak Harto. Di Zaman itu pemerintah  bisa membangun sebanyak 190 ribu unit per tahun

    “Itulah faktanya. Karena ini kenapa harus 1,3 juta unit per tahun. Kalau tidak, maka tidak akan ada pengurangan backlog sejak pemerintahan Suharto sampai pemerintahan yang sekarang. Itu lho keprihatinan kita, karena tidak ada perkembangan,” tambahnya.

    Butuh Dana Rp101 Triliun Per Tahun

    Menurut Panangian realisasi KPR hari ini hanya Rp 662 triliun atau sama dengan  3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Bandingkan dengan Malaysia yang mencapai 34 persen. Sedangkan Singapura 42 persen. Bahkan Viatnam lanjut Panangian sudah lebih dari 5 persen.

    Sebagai pengamat ia mengusulkan Indonesia harus membangun 500 ribu unit rumah tapak bersubsidi, 500 ribu unit rusunami dan 3 juta rumah di kawasan pedesaan. Dana yang diperlukan sekitar Rp101 triliun per tahun. Rianciannya, Rp 50 Triliun untuk rumah tapak, Rp 36 triliun untuk rusunami dan Rp 15 triliun rumah di pedesaan.

    Kawasan Perumahan Bersubsidi

    “Salah satu cara yang paling simple adalah menambah jumlah subsidi perumahan. Subsidi kita sekarang kan cuma Rp20 triliun. Bandingkan dengan subsidi pendidikan yang mencapai Rp570 triliun.  Jadi untuk perumahan tidak sampai 3 persen. Bandingkan dengan negara-negara yang sudah maju, atau yang dekat bandingkan dengan Malaysia yang anggaran perumahannya sudah mendekati 10 persen. Ya, idealnya sih kalau bisa mendekati 10 persen. Tapi kan nggak mungkin. Paling tidak Rp40 trilun sampai 50 triliun lah. Paling tidak 3 kali lipat dari kondisi sekarang. Jadi tetap dibutuhkan peningkatan anggaran dari APBN, “ terangnya.

    Di sisi lain, Panangian juga melihat  kegagalan pemerintah dan developer untuk membangun rusunami. Kegagalannya kita lihat ada pada pemerintah daerah. Pengembang sekarang tidak ada yang mau bangun. Hal ini karena harga jualnya yang  terlalu murah. Meski ada yang berhasil seprti kalibata city, Bassura,  dan Green Pramuka. Setelah itu pengembang tidak mau lagi disuruh bangun. Hal ini karena pemerintah tidak peduli, tidak hadir, tidak mau tahu, dan tidak pernah memikirkan rusunami, termasuk pemerintah daerah.

    “Rusunami ini juga gagal karena banyak spekulan. Yang tinggal di Kalibata City misalnya, seharusnya bukan orang yang punya mobil tiga. Yang gagal siapa? Ini kegagalan pemerintah dong, karena dia tidak atur dan awasi dengan benar,” pungkasnya.

     

  • Grand Duta City South Of Jakarta Lakukan Akad Masal dan Ground Breaking

    JAKARTA, KORIDOR.ONLINE—Setelah sukses dengan acara pemilihan unit klaster Ladera tahap 1 pada tanggal 13 Agustus 2023 lalu, Grand Duta City South of Jakarta melakukan acara groundbreaking sebagai penanda pembangunan unit rumah konsumen yang telah membeli unit di Klaster Ladera. Pada hari tersebut juga dilakukan acara penandatangan akad kredit konsumen secara masal dengan Bank yang bekerjasama dengan Grand Duta City South of Jakarta.

    “Hari ini dengan bangga kami telah melakukan proses groundbreaking klaster Ladera sebagai bentuk komitmen kami, Duta Putra Land, dalam memenuhi jaminan pembangunan dan serah terima unit tepat waktu dengan kualitas bangunan yang baik dan sesuai standar. Secara bersamaan kami juga melakukan acara penandatanganan dokumen akad kredit konsumen secara masal bagi konsumen-konsumen kami yang telah membeli klaster Ladera di bulan lalu”, ungkap Benhard selaku Direktur Teknik Duta Putra Land.

    Klaster Ladera menawarkan 2 tipe hunian yaitu Tipe Malta, tipe 1 lantai dengan luas bangunan 47m2 dan luas tanah 72m2 . Tipe kedua adalah tipe 2 lantai, Tipe Tuscan, dengan luas bangunan 66m2 dan luas tanah 72m2 .

    Keunggulan dari Klaster Ladera di Grand Duta City South of Jakarta adalah bangunan high ceiling, dengan tinggi bangunan floor to ceilings 1 lantai adalah 6 meter dan dilengkapi dengan jendela yang besar dan tinggi.

    Dari segi fungsi, tinggi bangunan dan jendela yg besar dan tinggi dapat meningkatkan sirkulasi udara dalam rumah serta pencahayaan yang bagus sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas hidup kesehatan para anggota keluarga. Selain itu, dari segi tampilan unit hunian sendiri, dapat menambah kesan ruangan yang luas dan elegan pada setiap unit hunian di klaster Ladera. Seluruh unit juga sudah dilengkapi dengan kanopi, smart door lock, dan smart home system.

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada para konsumen yang telah mempercayakan pembelian rumah di proyek kami dan pada para sales agen yang telah membantu memasarkan produk-produk kami. Kami berharap para konsumen merasa bangga telah memilih unit dan dapat menjadikan klaster Ladera sebagai rumah masa depan di area hunian yang mengedepankan prinsip kualitas hidup yang lebih baik”, tambahnya,

    Sebagai informasi, Grand Duta City South of Jakarta adalah salah satu proyek terbaru yang dikembangkan oleh Duta Putra Land,perusahaan real estate yang telah berdiri sejak 1983 dan sudah memiliki lebih dari 39 portofolio projek pengembangan properti yang terdiri dari perumahan, apartemen, komersial area, office tower¸ superblock, dan kawasan kota mandiri. Grand Duta City South of Jakarta memiliki lokasi yang strategis yang dapat diakses dari 4 toll yaitu exit tol Pamulang JORR 2, exit tol Kayumanis, exit tol Sawangan dan kedepannya melalui exit toll Bojong Gede tol Depok – Antasari (Desari) dengan jarak tempuh hanya 10 menit untuk menuju ke lokasi proyek.

    Fasilitas yang sudah ada di kawasan Grand Duta City South of Jakarta adalah The Beach, salah satu fasilitas hangout baru dengan konsep kekinian di Selatan Jakarta, FnB area, dan Central Park 4.000m2 . Pembangunan lainnya yang akan ada di kawasan ini adalah gedung multifungsi, minimart, dan lifestyle centre. Dari sisi pembangunan sebagai kota mandiri, tentunya di kemudian hari akan dibangun sekolah, rumah sakit, mall, dan fasilitas penunjang hunian lainnya.

  • Program Intiland Extravaganza Tawarkan 18 Properti Terbaik di Tiga Kota

    JAKARTA,KORIDOR.ONLINE—PT Intiland Development Tbk (Intiland) berupaya meningkatkan kinerja penjualan tahun ini melalui program penawaran bertajuk Intiland Extravaganza yang berlangsung selama 1 September – 31 Oktober 2023.

    Direktur Pemasaran Korporat Intiland, Susan Pranata menjelaskan program Intiland Extravaganza ini merupakan program pembelian properti dengan berbagai kemudahan dan promo serta bonus.

    “Melalui Intiland Extravaganza, masyarakat berkesempatan mendapatkan diskon harga hingga Rp1 miliar, program KPR dan KPA dengan bunga fix yang rendah sebesar 1,75 persen selama 2 tahun, dan hadiah langsung mobil Hyundai Ioniq untuk pembelian produk properti tertentu,” katanya, Senin (11/9/2023).

    Show Unit SQ Rest

    Selain itu, lanjutnya, dalam program itu Intiland menyiapkan promo tambahan seperti gratis biaya provisi, gratis biaya admin KPR/KPA dan Kredit Investasi (KI), gratis biaya sertifikat, hingga gratis biaya BPHTB, serta bonus fully furnished dan elektronik untuk pembelian produk-produk properti tertentu.

    “Intiland Extravaganza merupakan inisiatif yang sejalan dengan membaiknya tren pasar properti nasional dan pertumbuhan minat pembelian properti di kalangan masyarakat,” imbuhnya.

    18 Properti Pilihan di 3 Lokasi

    Sementara itu, Direktur Pemasaran Intiland wilayah Surabaya Harto Laksono menambahkan, setidaknya ada 18 proyek properti terbaik yang berlokasi di Jakarta, Tangerang, dan Surabaya yang ditawarkan dalam program ini, di antaranya proyek rumah tapak, apartemen, low-rise residential, perkantoran, komersial, SOHO, hingga unit-unit pergudangan.

    “Di Surabaya terdapat 6 proyek kategori rumah tapak, apartemen, low-rise residence, perkantoran, komersial, dan SOHO, yang terdiri dari proyek Graha Natura, Plaza Segi 8, Spazio Tower, Praxis, Sumatra36, dan The Rosebay,” katanya.

    Perumahan Virya Semanan

    Sementara, di Jakarta terdapat 9 proyek hunian untuk kategori rumah tapak dan apartemen, di antaranya proyek 1Park Avenue, 1Park Homes, 57 Promenade, Brezza, Regatta, Serenia Hills, South Grove, SQ Res, dan Virya Semanan. Di Tangerang ada 3 proyek mulai dari rumah tapak, apartemen, komersial, SOHO, hingga unit pergudangan, di antaranya adalah Aeropolis, Talaga Bestari, dan Magnolia Residence.

    Adapun pada semester I/2023, Intiland telah membukukan pendapatan sebesar Rp2,49 triliun naik 160,3 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yakni Rp960,4 miliar. Pendapatan dari proyek 57 Promenade dan penyerahan unit rumah pada proyek perumahan tapak seperti Tierra dan Graha Natura menyumbang sebagian besar peningkatan tersebut.

    Lebih rinci, pendapatan pengembangan tersebut berkontribusi sebesar Rp2,13 triliun atau naik 242,8 persen (yoy). Sementara pendapatan berulang (recurring income) tercatat Rp366,4 miliar atau naik 8,4 persen (yoy).

     

  • Mitbana dan Intiland Luncurkan Kawasan Terpadu Green Bestari Park

    TANGERANG, KORIDORONLINE— PT Inti Mitbana Development, mengembangkan kawasan terpadu dan Transit Oriented Development (TOD), Green Bestari Park (51 ha) di Cikupa, Tangerang. Perusahaan joint venture, PT Sinar Puspapersada—anak perusahaan PT Intiland Development Tbk—dengan Mitbana ini,  akan membangun Green Bestari Park dalam tiga tahap.

    “Tahap pertama meliputi area seluas 14 hektare yang mencakup klaster perumahan, area ritel, pusat food and baverages (F&B), dan clubhouse baru untuk para penghuni,” jelas Direktur Pengembangan Bisnis PT Intiland Development Tbk Permadi Indra Yoga di Tangerang, Selasa (5/9).

    Green Bestari Park memiliki konsep desain “5G”, yakni menciptakan gaya hidup berkelanjutan dan dinamis bagi para penghuninya

    Ia melanjutkan, tahapan berikutnya mencakup pengembangan hunian, taman kota, area komersial, dan pengembangan TOD terintegrasi dengan stasiun Mass Rapid Transit (MRT) yang menghubungkan Balaraja dan Cikarang di jalur MRT Timur-Barat.

    Green Bestari Park memiliki konsep desain 5G yang menciptakan gaya hidup berkelanjutan dan dinamis bagi para penghuninya. Konsep 5G tersebut memiliki makna Green Reserve, Green Connection, Green Lifestyle, Greenovation, dan Green Community.

    Maksud dari Green Reverse adalah Green Bestari Park menyuguhkan keindahan alam dalam lanskap perkotaan yang menghadirkan nuansa rindang dan hijau dari sebuah taman kota, jalan hutan, dan Sakura boulevard. Sedangkan Green Connection adalah bundaran hijau dengan akses langsung ke jalan tol dan stasiun MRT di masa depan yang menawarkan kemudahan akses dan menghubungkan para penghuni dengan fasilitas.

    Sedangkan, Green Lifestyle merupakan fasilitas komersial yang lengkap, termasuk clubhouse dan pusat kota yang memberikan gaya hidup dinamis dan memuaskan bagi para penghuni. Arti G selanjutnya, kata Permadi, Greenovation, yakni kawasan dengan keunggulan inovasi berbasis ekologi dan memiliki desain hijau yang inovatif, yang menginspirasi penghuni untuk mengadopsi gaya hidup yang sadar lingkungan.

    “Sedangkan untuk G terakhir adalah Green Community yang merupakan lingkungan kawasan yang menghubungkan manusia dengan alam, memupuk ikatan komunitas melalui apresiasi bersama terhadap alam bebas,” lanjut Permadi.

    Talaga Bestari Park

    Melalui penggabungan kelima pilar ini, Green Bestari Park secara harmonis mensinergikan alam, kenyamanan, inovasi, dan komunitas, serta menetapkan standar baru untuk gaya hidup perkotaan.

    Rencana induk Green Bestari Park yang dirancang olah Surbana Jurong, terinspirasi untuk menjadi pelopor dalam konservasi energi dan gaya hidup berkelanjutan. Kawasan terintegrasi ini memiliki desain urban yang mengoptimalkan penyerapan air, seperti penyediaan lebih dari empat hektare ruang terbuka hijau yang meningkatkan penyerapan air hujan, serta stasiun pengisian kendaraan listrik.

    “Bersama Mitbana, kami berbagi aspirasi untuk menciptakan sebuah pengembangan berkelanjutan terkemuka yang meremajakan kawasan Talaga Bestari dan memfasilitasi pembangunan komunitas sosial yang majemuk,” kata dia.

    Rencana-rencana inovasi di kawasan terpadu ini dirancang untuk mencerminkan preferensi generasi muda. Terutama mereka yang ingin tinggal di komunitas yang sadar lingkungan, namun tetap dekat dengan fasilitas perkotaan.

    “Kami berharap banyak yang akan memilih Green Bestari Park sebagai rumah mereka,” tambah Permadi.

    Rumah Contoh Green Casa @DUO

    Direktur Utama PT Inti Mitbana Development dan Wakil Chief Operating Officer Mitbana Daisuke Kobayashi mengatakan, visi pengembangan Green Bestari Park meluas hingga mengubah definisi kehidupan kota yang berkelanjutan bagi generasi mendatang di kawasan penyangga Jakarta. Pengembangan TOD dan Koneksi Hijau, menumbuhkan gaya hidup yang selaras dengan lingkungan sambil menawarkan kenyamanan maksimal bagi para penghuni.

    “Green Bestari Park merupakan pilihan menarik bagi pembeli rumah yang mencari kenyamanan dari fasilitas modern yang ada di Talaga Bestari dan janji terwujudnya lingkungan hidup yang kaya dan sadar lingkungan di masa depan,” kata dia.

    Daisuke mengatakan, perusahaan JV Inti Mitbana ini akan konsisten mengembangkan Green Bestari selama 15 tahun ke depan. Dengan area seluas 51 hektar diharapkan menjadi oase baru di wilayah barat Jakarta.

    Green Casa @DUO

    Hunian perdana di Green Bestari Park adalah Green Casa @DUO. Menempati area 3,3 hektare, Green Casa @DUO menyediakan 220 unit rumah yang terbagi dalam dua tipe.

    Rumah tipe A memiliki lahan seluas 65 meter persegi dan luar bangunan 68 meter persegi yang menyediakan tiga kamar tidur dua kamar mandi. Sedangkan unit Tipe B Standar memiliki luas lahan 70 meter persegi dan luas bangunan 79 meter persegi yang memiliki empat kamar tidur dan tiga kamar mandi.

    Dibuat dengan estetika yang terinspirasi dari Jepang, rumah-rumah di Green Casa @DUO dirancang secara cermat untuk memenuhi kebutuhan para pembeli rumah perdana, terutama para pengantin baru dan keluarga muda. Setiap unit memiliki dua carport terlindung, tata letak interior yang dirancang dengan cermat untuk mengoptimalkan ruang yang tersedia, dan taman pribadi yang menghadirkan ketenangan dan alam dalam kehidupan sehari-hari.

    Penghuni disuguhi serangkaian fasilitas, termasuk area olahraga luar ruangan, taman bermain, taman pusat, dan taman BBQ di mana penghuni dapat berkumpul dan menjalin hubungan yang langgeng. Konstruksi akan dimulai pada September 2023 dan diharapkan selesai pada akhir tahun 2025. Harga rumah Green Casa @DUO mulai Rp1 miliar, khusus untuk 60 unit pertama

     

  • Warga Apartemen MMR Rayakan HUT RI Ke-78, Ketua Pengawas: Wujud Kebersamaan dan Kekompakan

    JAKARTA, KORIDOR.ONLINE – Sambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-78, Badan Pengelola dan pengurus Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS) Apartemen Mediterania Marina Residences, Ancol, Jakarta Utara menggelar lomba-lomba “Tujuhbelasan” yang ikuti ratusan warga apartemen tersebut.

    Berbagai lomba diadakan, antara lain fashion show busana daerah (anak-anak), lomba makan krupuk, lomba mewarnai, memindahkan belut, dan memindahkan bendara ke dalam botol, serta cek kesehatan.

    Selain itu, panitia juga menyediakan jajanan tradisional, seperti  selendang mayang dan kue rangi, serta tak lupa jajanan rakyat siomay. Tak hanya anak-anak para orangtua merasa senang dan bangga menyaksikan anak-anak mereka tampil berani.

    BACA JUGA: Demi Kuasai PPPSRS Dihalalkan Segala Cara, Warga Kalibata City Tidak Tinggal Diam

    Menurut Maria penghuni Tower A, acara perayaan HUT RI tahun ini cukup meriah pasca berakhirnya pandemi Covid-19 yang selangsung sekitar dua tahun. Hadir dengan suaminya, Maria bahagia menyaksikan kegembiraan 2 anaknya ikut lomba.

    ”Meski yang ikut lomba anak-anak, tampaknya orangtua yang lebih semangat. HUT RI ini setahun sekali diadakan sehingga ini jadi kesempatan bagi warga kumpul-kumpul. Bagi orangtua, senang anak saya bisa tampil. Tidak harus menang, tapi benari tampil itu sudah membanggakan bagi orang tua, agar anak lebih pede (percaya diri),” ujar Maria dalam perayaan HUT RI Ke-78 di apartemen MMR, beberapa waktu lalu.

    Maria mengatakan, sangat mengapresiasi pengurus PPPSRS dan Badan Pengelola yang menyelenggarakan acara tujubelasan tahun ini. Anak-anak sangat senang dapat banyak hadiah dan bermain dengan teman-teman sesama warga apartemen dari semua tower.

    BACA JUGA: Dukung Pembiayaan Tapera, BTN Terbitkan Sukuk Sebesar Rp92,55 Miliar

    Sama seperti Maria, Wewe penghuni Tower C menyatakan, lomba-lomba HUT RI kali ini sangat seru. Saking semangatnya, anaknya minta ikut semua lomba yang ada. Penyelenggaraan peringatan Hari Kemerdekaan kali ini, kata Wewe, sangat berarti untuk mempererat tali siraturahmi antar warga.

    Genesius Wiratman Ketua Pengawas PPPSRS MMR yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan, senang sekali terlihat ada kebersamaan antar warga di HUT RI Ke-78 ini. Semua warga bisa ikut terlibat aktif.

    ”Ini kunci dari persatuan dan kesatuan. Makna dari Kemerdekaan RI yang bisa kita wujudkan dari lingkungan terkecil kita sendiri. Ke depan saya harapkan semua warga lebih aktif lagi, karena inilah pentingnya kita nilai kebersamaan menjadi kekuatan kita dalam pengelolaan apartemen ini,” jelasnya.

    BACA JUGA: Klaster Ladera Tahap I, Grand Duta City South of Jakarta, Sold Out 140%!

    Apresiasi pengurus baru

    Terkait dengan telah terbentuknya pengurus baru Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS) MMR, baik Maria maupun Wewe menyambut baik, khususnya Ketua PPPSRS Edi Bangsawan yang dinilainya tegas dalam menegakan aturan tanpa pandangan bulu.

    Mereka juga mengapreasi kinerja Badan Pengelola yang dinilainya cepat dalam merespon setiap keluhan warga, dan berharap pengelolaan yang sudah baik ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan waktu mendatang.

    ”Pengelolaan saat ini sudah baik, jika ada keluhan segera ditangani. Pengurus ok kok. Setiap waktu ada perbaikan berbagai fasilitas. Ketegasan ok. Mudah-mudahan dapat terus ditingkatkan,” harap Wewe yang ditinggal di MMR sejak tahun 2020.

    BACA JUGA: Joko Suranto Terpilih Nahkodai REI

    Sementara itu, menurut Hengki penghuni di Tower D yang tinggal di MMR sudah tinggal 12 tahun, dari waktu ke waktu pengelolaan  apartemen MMR makin meningkat. Pengurus PPPSRS dan Badan Pengelola selalu berusaha maksimal untuk meningkatkan penyamanan tinggal apartemen tersebut.

    ”Pengamatan saya dari dulu, dari waktu ke waktu pengelolaan semakin meninggakat. pelayanannya pun semakin baik. Acara hari ini (perayaan HUT RI Ke-78) meriah sekali. Kita ini semuanya keluarga pak,” ungkap Hengki.

    Hengki mengatakan, pemilihan pengurus sudah berjalan sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Pembinaan Pengelolaan Rumah Susun Milik. Dan secara demokratis warga setelah memilih Edi Bangsawan dan timnya, serta Tim Pengawas yang harus dihormati semua warga, terutama tidak memilih pengurus terpilih.

    Kemeriahan HUT RI Ke-78 di Apartemen Mediterania Marina Residences

    ”Proses pemilihan pengurus kemarin sudah berjalan dengan baik. Cuma memang ada saja orang yang kontra. Itu wajar-wajar saja. Asal tidak membuat onar di apartemen ini. Sosok ketua meski beliau pengusaha yang sibuk, tapi masih mau mengurus apartemen ini, itu kita apresiasi,” tegas Hengki.

    Senada dengan Hengki, Genesius mengungkapkan, Rapat Umum Anggota yang memilih pengurus PPPSRS di bawah kepemimpinan Edi Bangsawan diadakan secara hybrid (off dan online), untuk mengakomodasi pemilik, terutama investor yang berada di luar Jakarta, atau pemilik yang punya kesibukan yang tak dapat ditinggalkan.

    ”Proses pemilihan berjalan sesuai aturan. Panmus (Panitia Musyawarah) bekerja dengan baik dan sukses menghasilkan kepengurusan baru. Sudah dilaporkan kepada Dinas Perumahan DKI Jakarta dan sudah disahkan,” jelas Genesius.

    BACA JUGA: Saatnya MBR Beli Rumah Sekarang, Tahun Depan harga Rumah Subsidi Naik!

    Dia menambahkan, kini pengurus dan pengawas berusaha lebih baik dan aktif mengurus pengelolaan. Sinergi antara pengurus dan pengawas jadi sangat penting. Tim Pengawas sendiri telah mengadakan rapat untuk merumuskan apa yang akan kerjakan untuk pemantau kinerja para pengurus PPPSRS yang sekarang.

    ”Semoga bisa bekerja lebih baik. Karena kunci dari satu pengurusan adalah ketegasan dalam melaksanakan peraturan yang kita sepakati bersama. Jadi tidak bisa kita jalankan aturan itu secara berpihak. Kunci nomor satu. saya sampaikan dalam rapat kemarin adalah pentingnya nilai kebersamaan di atas kepentingan pribadi dan golongan,” katanya.

    Terhadap figur ketua saat ini, Genesius menilai adalah sosok yang cukup tegas, yang memang sangat perlukan untuk menegakan aturan dan menata pengelolaan. Dia berharap masalah-masalah sebelumnya cepat diselesaikan dengan baik.

  • Demi Kuasai PPPSRS Dihalalkan Segala Cara, Warga Kalibata City Tidak Tinggal Diam

    JAKARTA – Warga Kalibata City, Jakarta Selatan menyatakan sangat prihatin adanya sejumlah oknum pemilik/penghuni yang demi merebut kepengurusan Perhimpuan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS) mereka menghalalkan dengan cara. Salah satunya dengan menjelek-jelekkan kinerja badan pengelola dan menyeret-nyeret pengembang yang sebetulnya sudah tidak lagi cawe-cawe masalah pembentukan PPPSRS.

    Seperti diketahui, saat ini Kalibata City sedang melakukan proses  pembentukan PPPSRS sesuai amanat (penyesuaian) dari Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta No. 70/2021 Tentang Pembinaan Pengelolaan Rumah Susun Milik. Dimana berdasarkan Pergub tersebut, pengembang diminta untuk memfasilitasi pembentukan PPPSRS di bawah pengawasan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Provinsi DKI Jakarta.

    Menurut salah satu pemilik, sekaligus penghuni Kalibata City di Tower Jasmine Suci, saat ini Kalibata City sedang melakukan tahapan pembentukan PPPSRS sesuai amanat Pergub dan arahan DPRKP. Namun segelintir pemilik yang punya niat tidak baik selalu membuat berita-berita negatif.

    BACA JUGA: Pengamat Rusun: Hati-hati! Jangan Pilih Pengurus PPPSRS Pemburu Cuan

    Suci yang tinggal di Kalibata City sejak 2011 mengatakan, oknum-oknum tersebut aktif menyerang badan pengelola, bahkan menyebar berita bohong pun dijalankan. Sehingga membuat citra apartemen mereka buruk di mata masyarakat.

    ”Saya orang lama, jadi tahu bagaimana kompleks apartemen ini dikelola dengan baik. Dan saat ini semakin baik lagi. Kalau ada oknum-oknum yang ingin buat kehidupan di sini tidak kondusif, kami warga yang akan maju dan tidak tinggal diam,” kata Suci yang ditemui di acara Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Republik Indonesia (RI) di Kalibata City, akhir pekan lalu.

    Suci mengatakan, secara pribadi tidak kenal dengan oknum-oknum tersebut yang sering mengatasnamakan warga. Mereka pun jarang bersosialisasi dengan warga, terutama kalau ada acara-acara seperti HUT Kemerderaan RI.

    BACA JUGA: Dukung Pembiayaan Tapera, BTN Terbitkan Sukuk Sebesar Rp92,55 Miliar

    ”Sarankan saya kepada warga Kalibata City, jangan pilih dan terkecoh oleh orang-orang berambisi jadi kepengurus PPPSRS yang menghalalkan segala cara. Pilihkan pengurus yang benar-benar memperhatikan warga dan terbukti komitmennya dan merangkul semua warga,” katanya.

    Sementara itu, Benny pemilik unit di Tower Sakura menduga ada motif yang tidak baik di balik gerakan untuk menguasai pengurusan PPPSRS Kalibata City. Dengan dana IPL (Iuran Pemeriharaan Lingkungan) yang miliaran rupiah per bulan, kalau oknum pengurus tidak amanah yang terpilih itu berbahaya sekali.

    ”Apa kita mau diam saja. Siapa yang bisa menjamin orang yang tidak jelas jejak rekam, bahkan diduga bermasalah dengan hukum dan sempat jadi Tersangka dalam kasus penipuan itu menjadi pengurus. Untuk jadi pengurus PPPSRS harus benar-benar dikenal oleh sebagian besar warga, backgroundnya bersih, apalagi ketua figurnya itu harus benar-benar terbukti selalu ada di tengah warga,” ungkap Benny.

    BACA JUGA: Klaster Ladera Tahap I, Grand Duta City South of Jakarta, Sold Out 140%!

    Menurut penghuni Kalibata City sejak tahun 2012 ini, tidak bisa dipungkiri kalau pengelolaan kawasan ini sudah sangat baik. Badan pengelola yang sementara dipegang pengembang terus melakukan perbaikan-perbaikan. Kemarin baru selesai mengecatan, lampu-lampu semuanya dirubah hingga semua kawasan menjadi terang. Komunikasi dan penanganan keluhan juga cepat direspon.

    ”Kami kurang paham dengan oknum-oknum yang selalu mempersoalan pengelolaan. Apakah dia hanya menyuarakan kepetingan dirinya sendiri atau di belakangnya ada sesuatu yang lain. Oknum-oknum ini hanya sekedar ingin mengganti tapi tidak punya konsep yang jelas. Bisanya hanya mengkritik yang terkesan hanya cari-cari pembenaran untuk berkuasa.

    Sependapat dengan Benny, Merry Tower pemilik dan penghuni di Tower Jasnime, juga mengakui kondisi Kalibata City jauh lebih baik dan bisa dibandingkan dengan apartemen lain di sekitarnya. Menurutnya, banyak pihak luar selalu mendeskreditkan Kalibata City, padahal mereka tidak tahu yang sebenarnya karena tidak tinggal di sini.

    BACA JUGA: Joko Suranto Terpilih Nahkodai REI

    ”Parahnya, ada oknum-oknum yang yang senngaja menyebarkan hoaks dan stigma buruk Kalibata City. Tujuannya ini ingin pengambil alih pengelolaan dan mengambil keuntungan. Dinas perumahan jangan terhasut oleh okmun-oknum yang mengatasnamakan warga dengan menjelek-jelekkan badan pengelola, padahal hanya untuk kepentingan pribadi dan kelompaknya. ***

     

  • Klaster Ladera Tahap I, Grand Duta City South of Jakarta, Sold Out 140%!

    JAKARTA,KORIDOR.ONLINE—Grand Duta City South of Jakarta sukses dengan acara peluncuran dan VVIP Pemilihan Unit Klaster Ladera tahap 1 pada tanggal 13 Agustus 2023 lalu. Pada hari tersebut, penjualan unit di Klaster Ladera tahap 1 melebihi ekspektasi dengan banyaknya peminat unit yang melebihi dari stok unit tahap 1 yang ditawarkan.

    “Kami sangat bersyukur dan berterimakasih atas animo peminat hunian di Klaster Ladera saat ini sehingga untuk mengantisipasi permintaan konsumen yang melebihi stok unit tahap 1 yang ditawarkan, maka pada hari pemilihan unit VVIP ini, kami membuka 3 tahap selanjutnya khusus untuk Tipe Tuscan 2 lantai”, ungkap Ester Santoso selaku Marketing Director Duta Putra Land.

    Suasana Penjualan Klaster Laderan Tahap I Grand Duta City South of Jakarta

    Klaster Ladera menawarkan 2 tipe hunian yaitu Tipe Malta, tipe 1 lantai dengan luas bangunan 47m2 dan luas tanah 72m2 . Tipe kedua adalah tipe 2 lantai, Tipe Tuscan, dengan luas bangunan 66m2 dan luas tanah 72m2 . Keunggulan dari Klaster Ladera di Grand Duta City South of Jakarta adalah bangunan high ceiling, dengan tinggi bangunan floor to ceilings 1 lantai adalah 6 meter dan dilengkapi dengan jendela yang besar dan tinggi. Dari segi fungsi, tinggi bangunan dan jendela yg besar dan tinggi dapat meningkatkan sirkulasi udara dalam rumah serta pencahayaan yang bagus sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas hidup kesehatan para anggota keluarga.

    Selain itu, dari segi tampilan unit hunian sendiri, dapat menambah kesan ruangan yang luas dan elegan pada setiap unit hunian di klaster Ladera. Seluruh unit juga sudah dilengkapi dengan kanopi, smart door lock, dan smart home system. Area Klaster Ladera sendiri dilengkapi dengan beragam fasilitas di dalam klaster antara lain kolam renang klaster, area BBQ, taman piknik, tempat bermain anak, plasa air mancur, area olahraga, dan area yoga. Dalam area klaster juga sudah dilengkapi dengan fasilitas infrastuktur bawah tanah dan instalasi fiber optic.

    “Dengan habisnya stok unit di tahap ini, maka kami akan segera membuka tahap selanjutnya dari Klaster Ladera. Kami mengharapkan dengan adanya peluncuran tahap selanjutnya ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat atas hunian yang sehat, hunian yang dilengkapi dengan fasilitas dalam klaster dan fasilitas kawasan lengkap yang akan dapat menjadi pilihan hunian masa depan para konsumen di daerah Parung, Selatan Jakarta” imbuh Ester.

    Grand Duta City South of Jakarta sukses dengan acara peluncuran dan VVIP Pemilihan Unit Klaster Ladera tahap 1 pada tanggal 13 Agustus 2023 lalu

    Grand Duta City South of Jakarta memiliki lokasi yang strategis yang dapat diakses dari 4 toll yaitu exit tol Pamulang JORR 2, exit tol Kayumanis, exit tol Sawangan dan kedepannya melalui exit toll Bojong Gede tol Depok – Antasari (Desari) yang di tahun ini sudah dilakukan proses perataan tanah. Bila sudah rampung, pembangunan tol akan dilanjutkan dan tersambung ke Tol Bogor Outer Ring Road (BORR). Fasilitas yang sudah ada di kawasan Grand Duta City South of Jakarta adalah The Beach, salah satu fasilitas hangout baru dengan konsep kekinian di Selatan Jakarta, FnB area, dan Central Park 4.000m2 .

    Pembangunan lainnya yang akan ada di kawasan ini adalah Gedung multifungsi, minimart, dan lifestyle centre. Dari sisi pembangunan sebagai kota mandiri, tentunya di kemudian hari akan dibangun sekolah, rumah sakit, mall, dan fasilitas penunjang hunian lainnya.

    Sebagai informasi, adalah salah satu proyek terbaru yang dikembangkan oleh Duta Putra Land,perusahaan real estate yang telah berdiri sejak dan sudah memiliki lebih dari 38 portofolio projek pengembangan properti yang terdiri dari perumahan, apartemen, komersial area, office tower¸ superblock, dan kawasan kota mandiri, salah satunya adalah projek 200 Hektar kota mandiri Grand Duta City Bekasi yang telah diluncurkan sebelumnya pada tahun 2019 dan Grand Duta City South of Jakarta.

  • Joko Suranto Terpilih Nahkodai REI

    JAKARTA,KORIDOR.ONLINE – Founder & Chief Executive Officer (CEO) Buana Kassiti Group, Joko Suranto terpilih menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Realestat Indonesia (DPP REI) periode 2023-2027 di dalam Musyawarah Nasional (Munas) XVII Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Tahun 2023 di Grand Ballroom Hotel Sheraton Gandaria City, Jakarta, Kamis (10/8).

    Ketua REI Jawa Barat itu akan didampingi Raymond Ardan Arfandy sebagai Sekretaris Jenderal DPP REI.

    Joko menegaskan, pihaknya secepatnya akan mengumumkan kepengurusan lengkap DPP REI untuk periode empat tahun mendatang. Personal yang akan ditunjuk di dalam kepengurusan tidak hanya layak dari sisi kompetensi dan kredibitas saja, ungkap dia, tetapi juga yang memiliki komitmen kuat untuk bekerja keras membesarkan REI.”Mereka yang akan masuk kepengurusan adalah figur-figur terbaik REI yang kami percaya memenuhi tiga syarat yakni kredibilitas, kompetensi dan abilitas,” ujarnya kepada wartawan usai terpilih.

    Selain tiga syarat tersebut, kepengurusan DPP REI periode 2023-2027 merupakan perpaduan dari semua kelompok seperti berdasarkan wilayah regional maupun skala usaha baik pengembang besar, menengah dan kecil. Menurut Joko, hal ini dilakukan untuk merangkul dan menjangkau semua kepentingan anggota REI.

    Joko Suranto juga berkomitmen kuat untuk membawa REI solid, guyub dan berwibawa sehingga dapat tumbuh bersama-sama.

    “REI telah memberikan saya banyak teman, sahabat, dan keluarga. REI juga yang sudah memberikan saya bekal ilmu, pengetahuan dan pengalaman. Saatnya sekarang saya mengabdikan diri secara penuh untuk organisasi ini dan memperjuangkan kebaikan bagi seluruh anggota REI,” tegas Tokoh Inspiratif Jawa Tengah bidang Ekonomi dan Bisnis tahun 2022 itu.

    Usai dilantik sebagai nakhoda REI, Joko Suranto akan fokus menyelesaikan berbagai persoalan yang masih menghambat industri properti dan menghambat bisnis pengembang anggota REI lewat beberapa program strategis.

    Antara lain dengan membentuk Badan Kajian Strategis (BKS) REI yang nantinya berperan sebagai think tank organisasi dalam meneliti, mengkaji dan merumuskan berbagai solusi persoalan untuk disampaikan kepada pemerintah dan pemangku kepentingan (stakeholder) terkait.

    REI juga akan menginisiasi database properti yang dapat diakses secara digital oleh masyarakat. Database ini penting, karena data akan menjadi tolak ukur dan bahan analisis dalam membahas semua kendala di lapangan. Biasanya, ungkap Joko Suranto, bicara dengan data akan lebih mudah dipahami.

    Selain itu, REI akan mengupayakan penyusunan undang-undang khusus properti sebagai “payung” hukum bagi industri properti nasional berkembang lebih cepat di masa mendatang. Joko Suranto juga berjanji untuk memperjuangkan terbentuknya kembali kementerian khusus bidang perumahan dan pengembangan kawasan perkotaan di Indonesia.

    “Yang terpenting lagi, saya akan terus mendorong sinergi dan kebersamaan di REI termasuk merealisasikan kerjasama antara developer besar nasional dan developer daerah. Serta meningkatkan akses anggota REI ke lembaga keuangan dan alternatif pembiayaan agar tidak tergantung kepada satu lembaga keuangan atau bank saja,” kata peraih penghargaan Mitra Pengembang Bank BTN KCS 2021 dan Top Contributor Mandiri KPR 2022 itu.

    Dia mengakui backlog perumahan tetap menjadi perhatian REI yang terus diupayakan untuk bisa ditekan. Menurutnya, untuk menekan backlog, dirinya mengusulkan pemangkasan regulasi yang menghambat.

    “Kami juga mendorong agar dilakukan update pendataan terhadap data backlog perumahan guna mewujudkan harapan Presiden Jokowi agar pengembang membangun sesuai data backlog yang benar,” harapnya.

    Joko Suranto lahir 20 Januari 1969 di Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Sebagai anak desa, dia terbiasa hidup sederhana dan seadanya.

    “Dari muda saya terbiasa produktif. Kalau tidak produktif apalagi menganggur itu saya nggak enjoy, rasanya enggak asyik,” ujar Ketua Yayasan IKA UNS dan Wakil Ketua Umum Kadin Jawa Barat tersebut.

    Joko Suranto menyelesaikan kuliah sarjana Strata-1 di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret dan meraih magister hukum bisnis dari Universitas Katolik Parahyangan Bandung.

    Saat ini dia sudah mengembangkan sebanyak 35 proyek properti dari mulai perumahan subsidi, menengah hingga menengah atas. Proyeknya tersebar di 13 kabupaten/kota di Jawa Barat dan di Sumatera Barat. Bahkan, kini bisnisnya merambah pula ke sektor lain seperti bidang perhotelan/resort dan keuangan.

    Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP REI periode 2023-2026 Raymond Ardan Arfandy adalah sosok pengusaha properti dan konstruksi sukses asal Sulawesi Selatan. Dia
    lahir di Makassar, 20 November 1970. Ayah tiga orang anak ini adalah seorang insinyur lulusan Universitas Kristen Petra Surabaya.

    Saat ini, Direktur PT Shealka Bangun Property, Komisaris PT Nirwana Hotel Jakarta dan Komisaris Clarion Hotel & Suites Makassar tersebut menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP REI dan Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sulawesi Selatan.

    Memiliki background sebagai pengusaha konstruksi, Raymond mulai aktif di REI sejak 2007. Saat ini dia sudah membangun beberapa proyek properti dengan beragam jenis dari perumahan komersial, perumahan bersubsidi, perhotelan dan restoran. Raymond juga sedang menyiapkan proyek hotel resort di Maros (Sulsel) dengan konsep seperti Ubud, Bali.

    “Saat ini mayoritas proyek properti saya memang ada di Sulawesi Selatan. Tapi saat ini saya sedang jajaki ekspansi proyek ke Bogor (Jawa Barat) dan Jakarta,” ujarnya.

    Sebelum menjadi Wakil Ketua Umum DPP REI, Raymond sudah melalui berbagai jenjang posisi dari bendahara, sekretaris hingga ketua REI Sulsel selama dua periode. Menurutnya, REI adalah organisasi developer tertua dan terbesar saat ini di Indonesia yang sudah banyak pengalaman dan berkontribusi besar dalam mendorong perekonomian nasional.

    Raymond mengaku siap untuk bekerjasama dan membantu tugas-tugas Ketua Umum REI Joko Suranto dalam memajukan organisasi perusahaan properti tersebut. Menurutnya, Joko Suranto adalah sosok visioner dan pengembang yang berhasil membangun jaringan bisnis dari bawah.

    “Yang selama ini sudah bagus dari kepengurusan Pak Totok akan kami teruskan, bahkan dibuat semakin baik. Pelayanan kepada anggota baik itu pengembang besar, menengah dan kecil di daerah juga akan terus ditingkatkan,” tegasnya

    Ketua Umum DPP REI periode 2019-2023 Paulus Totok Lusida menyampaikan, selamat bekerja kepada pengurus yang baru terpilih. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada semua panitia Munas REI ke-XVII.

    “Sungguh menjadi sebuah kehormatan bagi saya menjadi bagian dari REI. Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dari semua pihak. Ini merupakan perjalanan yang menyenangkan bagi kita, karena memang kondisi industri properti kurang bagus, karena pandemi” ungkap Totok.

  • Bangun Rumah Sakit Dan Fakultas Kedokteran UMMI, PT Mettal Properti Indonesia Siapkan Dana Rp 100 Miliar

    SUKABUMI,KORIDOR.ONLINE— PT Mettal Properti Indonesia (MPI) menggelar acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Kerja Sama Pembangunan Rumah Sakit Muhammadiyah & Pembangunan Fakultas Kedokteran dengan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), Selasa,8/8/2023 di Kampus UMMI, Sukabumi.

    Pembangunan rumah sakit dan fakultas kedokteran UMMI ini dilakukan sebagai jawaban atas tingginya kebutuhan tenaga medis di Kota maupun Kabupaten Sukabumi. Selain itu sebagai langkah untuk mendukung pemerataan akses layanan kesehatan khususnya di wilayah Kabupaten Sukabumi.

    Penyerahan Kunci Motor Listrik Sumbangan PT Mettal Properti Indonesia

    “Saya tentunya sangat senang sekali jika pembangunan rumah sakit dan Fakultas Kedokteran UMMI ini terwujud. Ini cita-cita saya sejak dulu. Doa kan, semoga kita segera mendapatkan rekomendasinya dari PP Muhammadiyah agar rumah sakit bisa dibangun dan operasional,” ungkap Dr. Sakti Alamsyah, M.Pd, Rektor UMMI Sukabumi.

    Pihak UMMI lanjutnya akan mendukung kebutuhan yang diperlukan oleh MPI agar pembangunan Rumah Sakit dan Fakultas Kedokteran berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan peraturan yang berlaku. Karena pembiayaan dan proses pembangunan, sepenuhnya menjadi tanggung jawab MPI

    Siapkan Pendanaan Rp 100 Miliar

    MPI sebagai investor, sudah menyiapkan lokasi pembangunan tahap I Rumah Sakit dan Fakultas Kedokteran UMMI dilahan milik perseroan seluas 2 ha, di kawasan kota Satelit Sukabumi. Kawasan ini terintegrasi dengan pembangunan apartment kost & kondotel di Kota Sukabumi yang sudah disiapkan seluas 4 ha

    PT Mettal Properti Indonesia (MPI) tandatangani MoU Kerja Sama Pembangunan Rumah Sakit Muhammadiyah & Fakultas Kedokteran dengan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), Selasa,8/8/2023 di Kampus UMMI, Sukabumi.

    “Sebagai orang Muhammadiyah, kami ingin membantu mewujudkan cita cita rektor UMMI, punya rumah sakit dan kampus kedokteran. Tahap awal, kami sudah siapkan lahan milik sendiri, seluas 2 ha. Dan masih dimungkinkan bertambah pada tahap berikutnya. Dengan skema kerjasama yang ditawarkan yaitu BOT (Build Operate Transfer ), maka UMMI memiliki kesempatan besar, membangun dan memiliki Rumah Sakit dan Fakultas Kedokteran sendiri,” terang Yadi Heryadi, CEO MPI

    Sedangkan dana untuk kebutuhan pembangunannya, menurut Nenty Heryanti, Direktur   Operasional Dan Marketing MPI,  perseroan sudah menyiapkan pendanaan sebesar Rp100 miliar.

    “Rumah sakit Dan Fakultas Kedokteran UMMI akan memiliki bangunan setinggi 4 lantai, seluas16.000 m², dengan total nilai pembangunan diperkirakan berkisar Rp 100 milyar,” terangnya.

    Maket Rencana Pembangunan RS dan Fak Kedokteran Yang sudah disiapkan UMMI Sukabumi

    Pembangunan lanjutnya, menggunakan skema keuangan mixed financing, yaitu self financing, kredit Perbankan dan juga rencana pendanaan dari IPO (Initial Public Offering) PT Mettal Properti Indonesia. Diversifikasi rencana pendanaan ini akan mengurangi risiko tergantung pada satu sumber serta fleksibilitas dalam mengatur struktur pendanaan perusahaan.

    “Kami mohon doa, untuk PT Mettal Properti Indonesia yang sedang menyiapkan transformasi perusahaan menjadi lebih good corporate governance, dengan menjadi PT. Mettal Properti IndonesiaTbk ditahun 2024,” ujarnya.

    Sebelumnya pada kesempatan yang sama, MPI juga menghibahkan 2 unit sepeda motor listrik kepada UMMI. Hibah sepeda motor bermerek “Tempur” itu adalah untuk keperluan riset yang akan dilakukan oleh Fakultas Teknik UMMI.

    “Kami persilahkan UMMI membongkar motor-motor yang kami serahkan, karena memang itu untuk keperluan riset. Khususnya software teknologi listrik yang terus berkembang. Kami ingin UMMI menjadi bagian dari pengembangan teknologi motor listrik yang sekarang sedang digalakkan pemerintah,” pungkas Yadi

     

Back to top button