AktualProyek

Di Tahun Naga Kayu, Sinar Mas Land Optimistis Industri Properti Tumbuh  

Pasar properti nasional akan dipengaruhi oleh tren-tren baru yang mampu beradaptasi dengan dinamika pasar

BSD CITY, KORIDOR.ONLINE— Industri properti nasional diprediksi akan melanjutkan tren positifnya sepanjang 2024. Hal itu sejalan dengan angka pertumbuhan ekonomi nasional yang dirilis oleh Bank Indonesia mencapai 4,7 – 5,5 persen pada tahun 2024 atau Tahun Naga Kayu dalam astrologi China.

Untuk menjaga daya beli masyarakat serta menjaga tren pertumbuhan industri properti tersebut, maka pemerintah menurut Anton Sitorus , pengamat properti, telah menyiapkan sejumlah insentif. Salah satunya adalah kebijakan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk pembelian rumah baru, baik rumah tapak ataupun apartemen siap huni, mulai November 2023-Desember 2024.

Anton Sitorus, Pengamat Properti Nasional

“Upaya itu bertujuan menumbuhkan daya beli masyarakat dan memberikan angin segar optimisme sebagai salah satu pendorong utama yang menjaga sektor properti di 2024 tetap bertumbuh,” terang Anton dalam acara Property Outlook 2024 bertajuk “Potensi dan Strategi untuk Mencapai Kestabilan Pertumbuhan Properti di Tahun 2024” yang digelar Sinar Mas Land dan Forwapera di Marketing Office BSD City, Kamis (1/2/2024)..

Tahun politik di 2024 ini tidak akan banyak berpengaruh negatif pada pergerakan pasar properti di Indonesia. Hal itu berkaca dari peristiwa pemilu sebelumnya. Tidak ada pattern atau korelasi yang signifikan antara kinerja pasar properti dengan dinamika politik selama penyelenggaraan Pemilu.

“Pergerakan pasar properti lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi dan bisnis serta pertumbuhan supply dan tren permintaan yang sedang berlangsung. Pertumbuhan properti tahun ini juga akan diwarnai oleh tren-tren baru yang mampu beradaptasi dengan dinamika pasar,” ujarnya.

Sinar Mas Land Menjaga Pertumbuhan

Melihat optimisme sektor properti di tahun 2024, PT Bumi Serpong Damai Tbk, (BSDE) menargetkan prapenjualan sebesar Rp9,50 triliun pada 2024. Sebelumnya pada 2023, BSDE mencatatkan realisasi penjualan sebesar Rp9,50 triliun yang melampaui target prapenjualan sebesar Rp8,80 triliun.

| Baca Juga:   Laba Bersih BTN Syariah Melonjak 50 Persen
Hermawan Wijaya, Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk

Hermawan Wijaya, Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk, (BSDE)   mengatakan, menghadapi tahun 2024, kondisi ekonomi global maupun nasional dapat memengaruhi pertimbangan masyarakat untuk membeli rumah maupun investasi di sektor properti.

Namun, kata dia, pihaknya tetap berkeyakinan bahwa strategi inovasi produk Sinar Mas Land yang selalu memperhatikan tren dan kebutuhan konsumen akan dapat menjawab kebutuhan pasar.

Strategi bisnis yang tepat dengan berfokus pada kemitraan strategis dan juga pengembangan produk dan jasa yang inovatif dan berkualitas. Selain itu diversifikasi portofolio produk dan geografis yang didukung oleh cadangan lahan yang luas menjadi katalis positif terhadap pertumbuhan.

“Merujuk dari hasil kinerja perusahaan, kami sangat optimistis bahwa tahun ini industri properti akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Tanah Air,” tutur Hermawan Wijaya.

Pada kesempatan yang sama, Dwi Novita Yeni, Head of Research & Business Intelligence Sinar Mas Land memaparkan, dalam menghadapi tahun 2024, terdapat beberapa tren yang diprediksi akan memengaruhi pasar properti.

BSD City Green Office Park

Generasi milenial diprediksi akan tetap menjadi pasar terbesar industri properti hingga tahun 2045. Sementara peningkatan jumlah Ultra High Net Worth Individuals (UHNWI) di Indonesia dan wellness industry juga turut berpengaruh terhadap tren pertumbuhan industri properti di Indonesia.

Meskipun secara global sempat mengalami kontraksi, jumlah individu dengan tingkat kekayaan yang tinggi di Indonesia tetap tumbuh positif 12% (CAGR 2017-2022) dan menempatkan Indonesia dalam peringkat tiga besar negara dengan pertumbuhan UHNWI tertinggi di Asia.

“Tren lainnya yang kian menjadi sorotan adalah wellness industry. Hal ini seiring dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat atas kesehatan fisik maupun kesehatan mental, yang mendorong pertumbuhan wellness real estate sebesar 21% per tahun dari tahun 2021 hingga 2028,” kata Novi.

| Baca Juga:   Intiland: Pasar Properti Semakin Membaik

Menurutnya, generasi milenial dan UHNWI sepakat dalam perspektif mereka yang tidak hanya melihat properti sebagai instrumen keuangan. Kedua tipe demografi konsumen ini juga sangat peduli terhadap aspek ESG dan keberlanjutan sebagai bentuk kontribusi terhadap lingkungan dan well-being.

Transparansi sebuah perusahaan terhadap inisiatif sustainability dan tanggung jawab sosial turut menjadi penentu bagi generasi milennial dan UHNWI dalam berinvestasi properti.

Sementara untuk memenuhi kebutuhan pasar terkait wellness industry, Sinar Mas Land telah mengembangkan Biomedical Campus yang bertujuan sebagai wadah ekosistem komunitas sains dan teknologi baik itu pusat penelitian, edukasi, dan fasilitas kesehatan di BSD City.

Hermawan Wijaya menambahkan, untuk memenuhi target penjualan perusahaan pada tahun 2024, Sinar Mas Land memperkirakan harga unit properti kelas menengah dan menengah atas masih menjadi favorit calon pembeli properti baik untuk residensial maupun komersial.

Pada tahun 2024, perusahaan berencana untuk meluncurkan produk-produk baru dengan kisaran harga mulai dari Rp1 miliar hingga 30 miliar per unit untuk rumah tapak (segmen menengah hingga premium), produk komersial termasuk ruko, apartemen/kondominium dan kavling lahan komersial termasuk yang dijual kepada perusahaan joint venture.

“Sejumlah produk properti dengan kategori premium yang mendapatkan sambutan baik di tahun 2023 adalah Nava Park dan Enchante,” pungkasnya.

Erfendi

Penulis dan penikmat informasi terkait industri properti dan turunannya dengan pengalaman lebih dari 15 tahun. Email: exa_lin@yahoo.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button