Proyek

Kementerian PUPR Siapkan Hunian Bagi ASN di Papua Selatan dan Papua Tengah

Balai P2P Papua juga akan melaksanakan pembangunan Rusun ASN Pemprov Papua Tengah di Karadiri 2, Distrik Wanggar, Kabupaten Nabire, Papua Tengah

PAPUA SELATAN, KORIDOR.ONLINE—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaksanakan groundbreaking Pembangunan rumah susun (Rusun) dan rumah khusus (Rusus) Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Papua Selatan dan Pembangunan Rusun ASN Pemerintah Provinsi Papua Tengah. Rusun yang dibangun secara Multi Years Contract (MYC) 2024 – 2025 ini nantinya memiliki hunian tipe 36 dan dilengkapi dengan meubelair serta 50 unit Rusus tipe 70 sehingga dapat menjadi tempat tinggal bagi ASN yang ditugaskan di dua provinsi baru di Papua tersebut.

“Groundbreaking sebagai tanda dimulainya pekerjaan pembangunan Rusun dan Rusus Untuk ASN di Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua khususnya di Provinsi Papua Selatan dan Provinsi Papua Tengah,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto saat melakukan Groundbreaking Pembangunan Rusun dan Rusus ASN Pemprov Papua Selatan di Papua Selatan, Rabu (4/9/2024).

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR,  Iwan Suprijanto bersama dengan PJ Gubernur Papua Selatan, Komjen Pol. (Purn.) Rudy Sufahriadi serta perwakilan PJ Gubernur Papua Tengah melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda pembangunan Rusun.

Iwan menerangkan, pembangunan infrastruktur perumahan di DOB Papua ini untuk pemerataan pembangunan di wilayah Papua. Selain itu, pemerintah juga ingin mendekatkan pusat pemerintahan daerah dengan masyarakat sehingga pelayanan publik serta birokrasi bisa lebih mudah.

“Pembangunan Rusun dan Rusus bukan menjadi proyek baru tetapi menjadi pertanggungjawaban pemerintah untuk lebih dekat dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Selain perumahan seperti Rusun dan Rusus, Kementerian PUPR juga akan membangun gedung perkantoran sehingga penyelenggaraan pemerintahan di DOB ini bisa berjalan dengan baik,” terangnya.

Pada kegiatan tersebut, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR,  Iwan Suprijanto bersama dengan PJ Gubernur Papua Selatan, Komjen Pol. (Purn.) Rudy Sufahriadi serta perwakilan PJ Gubernur Papua Tengah melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda pembangunan Rusun.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Papua I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Aleksander Simon Lopulalan dalam laporan yang disampaikan oleh Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Papua, PM. Desyarmeda Killian menerangkan bahwa Rusun dan Rusus ASN Pemprov Papua Selatan berlokasi di Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) Salor, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Dilokasi tersebut akan dibangun dua Rusun dengan tipe Wisma Arunika setinggi masing – masing tiga lantai. Total hunian sebanyak 88 unit tipe 36 dengan spesifikasi dua kamar tidur, ruang tamu, kamar mandi, ruang makan, dapur dan area cuci. Selain itu juga akan disediakan ruang serba guna, mushola, kamar mandi umum, ruang pengelola, area parkir dan fasilitas umum PSU.

| Baca Juga:   Tak Ngaruh Resesi Ekonomi Global! Pembelian Rumah Subsidi Kaum Milenial di Bekasi Meningkat 300 Persen

Selain Rusun, imbuhnya, pihaknya juga akan membangun 50 unit rumah khusus tipe 70. Setiap unit dibangun satu lantai dengan ruangan seperti tiga kamar tidur, ruang tamu, dapur, area cuci, kamar mandi, ruang makan, teras dan car port.

“Luas lahan Rusun ini 2,4 hektar dan tanggal kontrak pembangunan 30 Agustus 2024 lalu dengan masa waktu pekerjaan 300 hari kalender oleh kontraktor PT. Nindya Karya. Penerima manfaatnya adalah ASN Pemprov Papua Selatan,” terangnya.

Selain di Papua Selatan, Balai P2P Papua juga akan melaksanakan pembangunan Rusun ASN Pemprov Papua Tengah di Karadiri 2, Distrik Wanggar, Kabupaten Nabire, Papua Tengah. Hunian vertikal yang dibangun adalah dua tower Rusun tipe Wisma arunika setinggi toga lantai dan 88 unit hunian tipe 36.

“Untuk Rusun di Papua Tengah memiliki luas lahan 2,5 hektar dan dan Kontraktor PT Djasa Ubersakti Tbk dengan waktu pembangunan 330 hari kalender. Kami berharap para penerima manfaat ASN Pemeprov Papua Tengah ke depan bisa segera menempati hunian ini apabila selesai dibangun,” harapnya.

PJ Gubernur Papua Selatan, Komjen Pol. (Purn.) Rudy Sufahriadi menyatakan terima kasih atas dukungan Kementerian PUPR terhadap pembangunan di Provinsi Papua. Menurutnya adanya perumahan di KTM Salor akan menjadi tempat tinggal bagi ASN. Selain itu, dengan rencana pembangunan berbagai kantor pemerintahan ke depan dirinya berharap investasi di Papua Selatan akan terus meningkat termasuk di sektor properti.

 

Erfendi

Penulis dan penikmat informasi terkait industri properti dan turunannya dengan pengalaman lebih dari 15 tahun. Email: exa_lin@yahoo.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button