Finansial

  • KPR Subsidi Skema BP2BT Tutup Usia

    JAKARTA,KORIDOR.ONLINE—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menghapus program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) pada 2023. Sebagai informasi, BP2BT merupakan salah satu bantuan pemerintah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang telah memiliki tabungan untuk memenuhi sebagian uang muka pembelian rumah. Adapun, program tersebut khusus untuk rumah swadaya melalui kredit. Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Herry Trisaputra Zuna mengatakan BP2BT akan dihapus, tetapi teknis dan skema yang ada dalam program tersebut akan dialihkan pada program Tapera.

    “BP2BT memang di tahun 2023 tidak dilanjutkan, jadi kami evaluasi untuk program itu selesai pada 2022. Tetapi, apa yang kami lakukan di BP2BT akan kita lanjutkan,” kata Herry di Ruang Pendopo Kementerian PUPR, Rabu (28/12/2022).

    Herry menerangkan pada 2023 pihaknya akan fokus menyasar MBR informal. Skema yang akan ditawarkan untuk kepemilikan rumah yaitu rent to own yang dikombinasikan dengan contractual saving housing, pembiayaan hunian vertikal dengan skema staircasing shared ownership (SSO), dan generasi milenial melalui skema KPR dengan jangka waktu lebih panjang yang disesuaikan dengan housing career.

    Adapun pendanaannya khusus untuk segmen informal akan dialokasikan lewat dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). BP Tapera menargetkan program ini akan menyasar ke 50.000 pekerja informal pada 2023.

    “Karena tahun lalu pada 2022, kami mengkhususkan segmen informal ini akan kami alokasikan dari FLPP yang ada, paling tidak ada 50.000 pekerja mandiri,” jelasnya.

    Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menekankan target 30.000 pekerja informal yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan untuk dapat menerima manfaat Tapera.

    “Jadi ada pengarahan yang mendaftar jadi anggota BP Tapera 30.000 pekerja itu minimum, nah untuk penerima manfaat FLPP itu kita akan coba 50.000 pekerja informal. Jadi 30.000 nya pun akan lebih itu,” tegasnya.

    Sebagai informasi, alokasi dana FLPP tahun 2023 sebesar Rp25,18 triliun untuk memfasilitasi KPR FLPP sebanyak 220.000 unit rumah, sedangkan alokasi dana Tapera sebesar Rp0,85 triliun untuk memfasilitasi KPR Tapera sebanyak 10.000 unit. Secara keseluruhan, bantuan pembiayaan perumahan yang dialokasikan pada tahun 2023 senilai Rp30,38 triliun untuk 230.000 unit rumah melalui program FLPP, SBUM, dan Tapera, termasuk untuk pembayaran SSB (Subsidi Selisih Bunga) yang telah diterbitkan pada tahun sebelumnya. Untuk diketahui, alokasi anggaran TA 2023 tersebut adalah tertinggi dalam sejarah penyaluran program bantuan dan kemudahan yang diberikan oleh Pemerintah.

  • Sebanyak 40 Bank Siap Salurkan KPR FLPP Tahun Depan

    JAKARTA,KORIDOR.ONLINE—Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) melakukan perjanjian kerja sama dengan 40 bank untuk penyaluran dana Fasilitas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada 2023. Sesuai target yang ditetapkan oleh pemerintah, BP Tapera akan menyalurkan dana FLPP 2023 sebanyak 220 ribu unit rumah, senilai Rp25,18 triliun serta pembiayaan Tapera sebanyak 10 ribu unit senilai Rp1,05 triliun.

    Program itu dilakukan melalui Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan penyaluran ini penting untuk pemenuhan kebutuhan hunian terutama bagi MBR. Namun di sisi lain, kemampuan bantuan pembiayaan perumahan dari pemerintah masih memiliki keterbatasan.

    “Harapan pemerintah nantinya, sumber pendanaan FLPP tidak bergantung pada APBN semata. Untuk tahun 2023, diharapkan BP Tapera secara bertahap mulai memperluas kepesertaannya kepada seluruh peserta mandiri dan melakukan sosialisasi lebih masif untuk lebih memperkenalkan skema pembiayaan perumahan kepada masyarakat,” kata Zainal dalam acara Penandatanganan Kerja Sama KPR dan FLPP Tahun 2023, Rabu (28/12/2022).

    Adapun, 40 Bank yang akan menyalurkan FLPP di tahun 2023 terdiri dari 7 bank nasional dan 33 Bank Pembangunan Daerah (BPD). Bank Nasional tersebut terdiri dari BTN, BTN Syariah, BNI, Mandiri, BRI , BSI dan Bank Mega Syariah.  Sedangkan 33 BPD terdiri dari BJB, Sulawesi Selatan, Sumsel Babel, Jambi, BJB Syariah, Sulawesi Selatan Syariah, Riau Syariah, Sumsel Babel Syariah, Kalimantan Barat, Nagari, Kalimantan Selatan Syariah, DKI, Jatim Syariah, NTB Syariah, Sumut Syariah, Kalimantan Timur, Kalsel, Kalimantan Tengah, Sumut, Jambi Syariah, Aceh Syariah, NTT, Nagari Syariah, Jawa Timur, Kalimantan Barat Syariah, Kaltimtara Syariah, DKI Syariah, Jawa Tengah, Yogya, Sulawesi Tengah, Papua, Jateng Syariah dan Sulawesi Utara dan Gorontalo.

    Selain itu, dilaksanakan juga perjanjian kerja sama antara BP Tapera dengan 22 bank penyalur untuk pembiayaan Tapera.  Sebelumnya, Komisioner BP Tapera Adi Setianto menyampaikan rasa syukur dan apresiasi untul seluruh mitra kerja BP Tapera atas pencapaian kinerja tahun 2022.

    Sebab, berkat kerja sama bank penyalur dan pengembang perumahan subsidi, target RPJMN 2020 – 2024 sebesar 200 ribu dan target optimalisasi realisasi FLPP 100 persen sebesar 226.000 unit mampu dipenuhi.

    “Tahun 2023 kami tetap akan memberlakukan open komitmen sehingga kuota tidak akan terkunci di bank manapun sehingga MBR akan terlayani dengan lebih cepat. Kualitas dan ketepatan sasaran tetap menjadi fokus utama, setiap per triwulan akan dilakukan evaluasi guna melihat efektifitas komitmen di setiap bank serta menilai seluruh bank termasuk dari sisi keterhunian dan dokumen ketepatan sasaran,” ujar Adi

  • Tahun Depan BP Tapera Salurkan FLPP Untuk Biayai 220 Ribu Unit Rumah

    JAKARTA,KORIDOR.ONLINE–Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menargetkan penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mencapai Rp 25 triliun pada tahun 2023.

    “Tahun 2023, FLPP ditargetkan sebanyak 220.000 unit senilai Rp 25,18 triliun,” ujar Komisioner BP Tapera, Adi Setianto dalam acara Economic Outlook dan Prospek Sektor Perumahan Tahun 2023, Senin (19/12).

    BP Tapera “Economic Outlook dan Prospek Sektor Perumahan Tahun 2023, Senin (19/12).

    Adi menambahkan, realisasi penyaluran dana FLPP per 14 Desember 2022 sebesar 216.029 unit senilai Rp 24,03 triliun. Sehingga penyaluran dana FLPP sejak tahun 2010 sampai dengan Desember awal mencapai sebesar 1.159.608 unit dengan nilai Rp 99,21 triliun.

    “Sedangkan untuk pembiayaan Tapera (tahun 2023 ditargetkan) sebanyak 10.000 unit senilai Rp 1,05 Triliun,” ucap Adi.

    Adi mengakui, BP Tapera masih menghadapi beberapa tantangan di tahun mendatang. Seperti infasi, suku bunga relatif tinggi dan potensi penurunan daya beli masyarakat. Meski begitu, pihaknya optimistis prospek sektor perumahan tahun depan akan berjalan bagus.

    Adi mengatakan, pasar yang dinamis dan terus bertumbuh menjadi prospek investasi bagi dana yang digunakan pada pembiayaan perumahan. Sehingga hal tersebut akan menjadi dasar penyusunan strategi dan rencana investasi finansial.

    “Khusus untuk perumahan, setelah melewati masa pandemi yang sudah hampir tiga tahun ini, industri perumahan di Indonesia sepertinya sudah semakin mengarah ke kondisi normal,” tutur Adi.

    Chief Economist, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Winang Budoyo mengatakan, sektor real estate tetap selalu hijau meski pada saat pandemi Covid-19. Sebab, permintaan rumah yang diperkirakan turun saat pandemi, ternyata tidak terjadi.

    “Sektor perumahan relatif resilien terhadap kondisi pandemi kemarin,” ujar Winang.

  • Nilai Penyaluran KPR FLPP Capai Rp23,7 Triliun

    JAKARTA.KORIDOR.ONLINE—Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) melaporkan realisasi penyaluran fasilitas likuditas pembiayaan perumahan (FLPP) per 12 Desember 2022 mencapai 213.046 unit senilai Rp23,70 triliun. Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana Ariev Baginda Siregar yakin dapat mengejar sisa target penyaluran hingga akhir tahun. Adapun, target FLPP tahun ini, yakni sebanyak 226.000 unit. Artinya, BP Tapera masih perlu menyalurkan sebanyak 12.954 unit pada akhir tahun 2022.

    “Dari target 226.000 unit, kami optimistis menuntaskan di akhir tahun. Optimisme ini berkat dukungan dari semua pihak termasuk bank penyalur dan para pengembang,” kata Ariev, dikutip Rabu (14/12/2022) dalam pembukaan Tapera Property Expo 2022 di Kabupaten Jember.

    Secara keseluruhan, total penyaluran FLPP sepanjang 2010 – 2022 telah mencapai 1.156.625 unit senilai Rp98, 88 triliun. Pihaknya akan melanjutkan optimisme tersebut dengan target 220.000 unit senilai Rp25,18 triliun pada 2023.

    Press Conference Tapera Property Expo di Jember Jawa Timur, 13/12/22

    Sementara itu, untuk penyaluran pembiayaan Tapera per 12 Desember 2022 telah terealisasi akad pembiayaan sebesar 4.958 unit senilai Rp742,17 miliar. Akad pembiayaan Tapera ini melalui Bank BTN, BRI, BTN Syariah, BSI, dan BJB, baik untuk kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit renovasi rumah (KRR).

    “Tahun Anggaran 2023, penyaluran pemanfaatan dana Tapera akan ditargetkan senilai Rp850 miliar atau 10.000 unit,” ujarnya. Ariev berharap agar program yang dikelola oleh BP Tapera, baik FLPP maupun Tapera, akan meningkatkan akses dan keterjangkauan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terhadap perumahan yang layak huni dan terjangkau. “Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengatasi kekurangan rumah atau backlog,” tandasnya.

    30 Pengembang Ramaikan Tapera Properti Expo Di Jember

    Sebelumnya, Wakil Bupati Jember, KH. MB Firjaun Barlaman dan Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana BP Tapera, Ariev Baginda Siregar resmi membuka Tapera Property Expo 2022 di Kabupaten Jember, tempat kedua setelah Bogor di Lippo Plaza yang berlangsung dari tanggal 13 – 19 Desember 2022. Tapera Property Expo akan diikuti oleh 30 pengembang perumahan dan 8 bank penyalur, yang terdiri dari BTN, BTN Syariah, BNI, Mandiri, BRI, BSI dan BPD Jatim serta BPD Jatim Syariah.

    Jember terletak di tengah-tengah wilayah Tapak Kuda, provinsi Jawa Timur. Secara administratif wilayah Kabupaten Jember terbagi menjadi 31 kecamatan yang terdiri atas 28 kecamatan dengan 226 desa dan 3 kecamatan dengan 22 kelurahan.

    Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana, Ariev Baginda Siregar menyampaikan bahwa Tapera Property Expo yang dilaksanakan ini bermaksud untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai program pembiayaan perumahan BP Tapera. “Kami berharap dengan bertemunya supply dan demand dari perumahan maka realisasi penyaluran Pembiayaan Tapera dan FLPP dapat berjalan dengan baik dan mencapai target sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah,” ujar Ariev, demikian Ariev Baginda Siregar biasa disapa.

    Wakil Bupati Jember dalam sambutannya mengapresiasi BP Tapera atas penyelenggaraan Tapera Property Expo 2022 di Kabupaten Jember. “Semoga Tapera Expo 2022 ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk kembali melakukan pembelian berbagai produk-produk properti, sehingga akan dapat membantu ekonomi Indonesia untuk segera pulih,” tegas KH. MB Firjaun Barlaman.

    Maksud dan tujuan kegiatan Tapera Property Expo (TPE) 2022 untuk memberikan informasi dan edukasi mengenai program pembiayaan perumahan BP Tapera serta tercapainya realisasi penyaluran KPR FLPP dan program pembiayaan Tapera tahun 2022 dan persiapan menghadapi tahun 2023. Selain itu, dalam Tapera Property Expo ini, BP Tapera juga ingin memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai tugas dan fungsi BP Tapera sebagai Lembaga yang menghimpun dan menyediakan dana murah jangka panjang yang berkelanjutan untuk pembiayaan perumahan dalam rangka memenuhi kebutuhan rumah yang layak dan terjangkau bagi MBR.

     

  • Kolaborasi dengan Jaringan PRIMA, Nasabah Bank DKI Kini Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Jaringan ATM Bank BNI dan CIMB Niaga

    JAKARTA, KORIDOR ONLINE – Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabahnya khususnya layanan digital, melalui kerjasama dengan PT Rintis Sejahtera (Jaringan PRIMA). Kini nasabah Bank DKI dapat melakukan Cardless Cash Withdrawal atau tarik tunai tanpa kartu antar bank pada 16.138 jaringan ATM Bank BNI, dan 4.344 jaringan ATM CIMB Niaga berlogo PRIMA dimanapun, di seluruh Indonesia.

    Seremoni penandatanganan kerjasama yang berlangsung di Jakarta (7/12) tersebut turut dihadiri oleh Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy, Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono, Presiden Direktur PT Rintis Sejahtera, Iwan Setiawan, serta Suryono Hidayat selaku Marketing Director PT Rintis Sejahtera.

    ”Kerja sama ini bertujuan untuk memberi kemudahan bertransaksi kepada nasabah Bank DKI. Melalui fitur mobile cash pada aplikasi JakOne Mobile, nasabah Bank DKI kini dapat melakukan tarik tunai tanpa kartu pada mesin ATM, maupun mesin CRM pada jaringan ATM Bank BNI dan CIMB Niaga yang tersebar di seluruh Indonesia” ujar Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy.

    BACA JUGA: Lamudi Kembali Gelar Ajang Property Awards 2022

    Fidri juga mengajak masyarakat untuk menggunakan super apps JakOne Mobile versi terbaru dengan berbagai fitur yang siap menjawab kebutuhan transaksi non-tunai masyarakat, seperti pembukaan atau penambahan rekening tabungan tanpa perlu ke kantor cabang, pembayaran tagihan dan belanja online, transaksi QRIS, transfer antar bank, transfer via BI Fast, loyalty poin, top up uang elektronik, bersedekah/berdonasi, pengajuan dan pengaturan limit kartu ATM, blokir kartu ATM, pembukaan deposito online, hingga yang saat ini dikerjasamakan dengan jaringan PRIMA, yaitu layanan tarik tunai tanpa kartu.

    Sebagai informasi, untuk melakukan tarik tunai tanpa kartu di ATM Bank BNI dan CIMB Niaga berlogo PRIMA nasabah dapat memilih fitur ”Tarik Tunai” pada aplikasi JakOne Mobile, untuk kemudian memilih jaringan ATM yang akan digunakan, dan pilihan sumber dana serta nominal penarikan. Setelah menginput PIN, pengguna dapat mengikuti langkah selanjutnya sesuai yang tertera pada layar ATM masing-masing.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono menyampaikan apresiasi atas jalinan kerjasama yang terjalin antara Bank DKI dan jaringan PRIMA dalam menyediakan kebutuhan transaksi perbankan bagi nasabah Bank DKI. Hal ini juga merupakan bagian dari perwujudan transformasi yang sedang dilakukan Bank DKI sejak tahun 2021, khususnya pada bidang teknologi dan perbankan digital.

    BACA JUGA: Ini Strategi Pengembang Dan Perbankan Atasi Tantangan Bisnis 2023

    ”Dari sisi standarisasi layanan digital, pada tahun 2022, Bank DKI juga telah memperoleh sertifikasi ISO 27001:2013 Sistem Manajemen Keamanan Informasi pada penyediaan layanan Super Apps JakOne Mobile, sehingga selain nyaman dan handal, aplikasi JakOne Mobile Bank DKI juga telah teruji keamanannya.” ujar Amirul.

    Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan, Bank DKI menyambut baik peresmian tarik tunai tanpa kartu bersama PT Rintis Sejahtera (jaringan PRIMA) sebagai sebuah kolaborasi. Sebelumnya Bank DKI telah sukses melakukan kolaborasi dengan Bank BCA untuk pemanfaatan ATM Setor dan Tarik Tunai Tanpa Kartu di 16.839 jaringan ATM BCA yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara.

    Sejalan dengan hal tersebut, kerjasama ini merupakan langkah adaptif Bank DKI dalam memenuhi kebutuhan dan perubahan pola perilaku nasabah kearah digital. “Menyongsong tahun 2023, Bank DKI terus berkomitmen menghadirkan inovasi layanan perbankan kearah digital dengan optimalisasi keamanan dan kenyamanan bertransaksi nasabah” pungkas Arie. ***

  • Ini Strategi Pengembang Dan Perbankan Atasi Tantangan Bisnis 2023

    JAKARTA,KORIDOR.ONLINE – Pengembang properti dan perbankkan nasional optimistis pasar properti tahun 2023 mendatang tetap bertumbuh walapun tekanan terhadap pasar properti sangat besar, antara lain tingginya tingkat inflasi, naiknya suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI-7 Day (Reverse) Repo Rate (BI7DRR), ancaman resesi tahun 2023, dan memasuki tahun politik. Potensi dan peluang yang bisa digarap masih besar sehingga target pertumbuhan penjualan properti dan penyaluran KPR tahun depan diyakini bisa tercapai. Untuk itu berbagai strategi pun telah disiapkan.

    Hal itu terungkap dalam talkshow yang digelar Forum Wartawan Perumahan Rakyat (Forwapera) bertajuk “Trend dan Strategi Penyaluran KPR di Tengah Ancaman Kenaikan Suku Bunga”, Rabu, 30 November 2022, di Synthesis Huis, Cijantung, Jakarta Timur. Tampil sebagai pembicara antara lain Hari Ganie, Sekretaris Jenderal DPP REI, Aldo Daniel, Managing Director Synthesis Huis, Praka Mulia Agung, Group Head Consumer Financing Business Bank Syariah Indonesia, Moh. Yut Penta, Subsidized Mortgage Lending Division Head Bank BTN, dan Ari Indyastomo, Assistant Vice President Consumer Lending PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk..

    Hari Ganie, Sekretaris Jenderal DPP REI mengatakan kebutuhan akan rumah di Indonesia sangat tinggi. Backlog sangat besar, mencapai 12,75 juta unit hingga 2020. Untuk itu pasar perumahan akan terus tumbuh, terutama untuk end user. “Kenaikan suku bunga acuan sampai saat ini belum mempengaruhi ke suku bunga KPR karena untuk menaikan, perbankkan melihat dari banyak faktor,” ujar Hari Ganie.

    Talkshow Forwapera:“Trend dan Strategi Penyaluran KPR di Tengah Ancaman Kenaikan Suku Bunga”, Jakarta Rabu, 30/11/22

    Pengembang properti tahun depan, kata Hari Ganie, tetap optimistis ekonomi makro Indonesia akan terus bagus. Apalagi Indonesia memiliki kekhasan, negara kepulauan yang memiliki basis ekonomi yang berbeda. “Pengembang properti akan terus melakukan inovasi terhadap banyak hal untuk menggaet pembeli, seperti konsep perumahan, desain, dan fasilitas,” ujar Hari Ganie.

    Lebih lanjut Hari Ganie mengatkan, REI akan terus mendorong pemerintah agar kembali memberikan berbagai stimulus untuk mendorong industri properti di tengah semakin banyaknya tekanan. Seperti  pemberian kembali insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 100% yang terbukti efektif meningkatkan daya beli masyarakat.

    Hal yang sama dikatakan Aldo Daniel, Managing Director Synthesis Huis. Pihaknya  tidak terlalu khawatir kenaikan suku bunga KPR akan menganggu minat pembeli di Synthesis Huis. Hal itu disebabkan mayoritas pembeli atau di proyek hunian tersebut adalah pengguna akhir (end user) dan pembeli rumah pertama (first home buyers). Kelompok di pasar ini biasanya membeli rumah karena kebutuhan.

    “Rumah adalah kebutuhan. Setiap saat ada orang yang menikah dan mereka pasti membutuhkan rumah untuk keluarganya. Jadi kami yakin pasar residensial tetap bergerak meski pun bunga KPR naik,” jelasnya.

    Selain itu, Synthesis Huis menargetkan segmen kelas menengah atas dengan harga jual mulai Rp1 miliar per unit sehingga mayoritas pembeli atau sekitar 60 persen membeli secara tunai bertahap serta sisanya tunai dan KPR. Pengembang juga selalu aktif melakukan promo termasuk subsidi bunga.

    “Memang untuk produk Synthesis Huis ini pasarnya premium, sehingga tidak terlalu  banyak terpengaruh dengan bunga KPR atau resesi, karena mayoritas pembeli di segmen ini sudah siap dengan pendanaan,” jelas Aldo seraya mengatakan bank-bank saat ini gencar memberikan promo berupa suku bunga rendah yang berlaku flat (fixed) selama 1-3 tahun atau sampai ekonomi membaik. Synthesis Huis sedang fokus melakukan pengerjaan konstruksi rumah untuk memenuhi serah terima unit secara tepat waktu.

    Kawasan Perumahan

    Pihak perbankkan pun optimis, tahun depan penyaluran KPR akan terus naik. Praka Mulia Agung, Group Head Consumer Financing Bank Syariah Indonesia mengatakan, tahun 2022 pertumbuhan penyaluran KPR BSI sebesar 14% dan tahun 2023 mendatang ditargetkan tumbuh 16-18%.

    “Jika melihat ke belakang, sektor properti tahan tekanan dan terus tumbuh, bahkan saat puncak pandemi Covid-19. Di masa sulit ada peluang. Harapan itu ada dan kami yakin pemerintah akan terus terus menjaga perekonomian tetap tumbuh,” ujar Praka seraya mengatakan, potensi kredit perumahan syariah masih sangat besar dan akan semakin digarap oleh BSI.

    BSI, kata Praka, selama ini banyak membiayai rumah pertama yang dibeli end user seharga di bawah Rp1 miliar di Jabodetabek. “Kami juga akan menggarap potensi di luar daerah yang sangat besar dengan menawarkan program-program yang menarik. BSI memiliki struktur dana yang baik sehingga bisa kompetitif di pasar,” kata Praka.

    Moh. Yut Penta, Subsidized Mortgage Lending Division Head Bank BTN mengakui bahwa terjadi tekanan terhadap ekonomi nasional sejak pandemi berlangsung, namun sektor properti masih tergolong resilient jika dibanding dengan sektor bisnis lain.

    Pertumbuhan sektor perumahan memang tidak tinggi, tetapi tetap stabil. Jika dilihat dari kelas, pola ini hampir sama dengan sektor lain. “Pada saat ekonomi turun, kelas menengah dan atas turun paling dalam. Justru kelas menengah ke bawah yang tetap stabil. Hal lain yang membuat pasar perumahan menengah ke bawah tetap stabil adalah tingkat backlog yang lebih banyak di kelas menengah bawah,” katanya.

    MBR lebih resilient karena mereka merupakan pembeli rumah pertama (first home buyer) yang memang butuh rumah untuk tempat tinggal. Dengan demikian demand di kelas ini tetap terjaga.

    “Di saat suku bunga naik, Bank BTN melakukan inovasi pada produk KPR non subsidi, seperti menawarkan produk KPR dengan suku bunga tetap (fix rate) mulai 2 hingga 10 tahun. Bank BTN juga melakukan kerja sama dengan pengembang properti untuk menawarkan KPR dengan suku bunga KPR 2,47% fix satu tahun,” terangnya.

    Ari Indyastomo, Assistant Vice President Consumer Lending PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. mengatakan, Bank BRI melakukan beberapa inovasi di sektor KPR berdasarkan pada kebutuhan konsumen (consumer centric). Salah satunya KPR yang menyasar generasi milenial dengan suku bunga 2,87% fix satu tahun atau 4,97% fix 2 tahun. “Agar konsumen tertarik, Bank BRI memberikan harga khusus, bunga khusus, dan gimmick khusus,” tuturnya.

    Di 2022 ini, realisasi KPR Bank BRI tumbuh 10,5%. Meski di masa pandemi pun, KPR Bank BRI tetap mengalami pertumbuhan. Menurutnya, saat ini KPR didominasi rumah komersial dengan ticket size Rp400 juta hingga Rp500 juta. Untuk KPR subsidi mencapai 12%. Realisasi KPR subsidi tumbuh signifikan. Jika di 2021 hanya 11.000 unit, di 2022 ini naik menjadi 20.000 unit. “Tahun 2023 kami menargetkan penyaluran KPR tumbuh 14%, subsidi dan non subsidi,” ujar Ari.

     

  • Bank DKI Raih Tiga Penghargaan Sekaligus Dalam Top 20 Financial Institution Award 2022

    JAKARTA, KORIDOR.ONLINE – Bank DKI kembali membuktikan kualitas dan eksistensinya, pasalnya Bank DKI berhasil meraih tiga kategori penghargaan sekaligus, yaitu Top 20 Financial Institution Kategori Aset Rp50T s.d <Rp100T, Special Award: The Most Active Bank in Product Innovation Kategori Regional Bank, dan The Best Chief Financial Officer (CFO) in Financial Institution Kategori KBMI 2.

    Penganugerahan ini diinisiasi oleh The Finance Infobank Group dalam gelaran Top 20 Financial Award 2022. Seremoni penyerahan penghargaan diterima langsung oleh Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy dan Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI Romy Wijayanto di Jakarta (24/11).

    Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas penghargaan yang kembali diberikan kepada Bank DKI. Lebih lanjut, Fidri menyampaikan penghargaan Top 20 Financial Institution Award 2022 ini merupakan apresiasi atas pencapaian kinerja Bank DKI yang mampu berhasil tumbuh dengan stabil selama tiga tahun terakhir.

    BACA JUGA: BP Tapera Raih KORPRI Award Kategori Mitra Terbaik

    “Bank DKI telah membuktikan mampu terus tumbuh positif ditengah kondisi yang menantang sepanjang masa Pandemi dan Pasca Pandemi Covid-19 dan terus berkomitmen mendukung pemulihan ekonomi DKI Jakarta dan secara nasional” ucap Fidri. Ia juga menambahkan bahwa penghargaan yang diraih berkat dukungan Pemprov DKI Jakarta sebagai pemegang saham, mitra kerja, serta kepercayaan nasabah.

    Top 20 Financial Instutions Award 2022 merupakan bentuk apresiasi The Finance bagi sejumlah institusi keuangan, meliputi perbankan, asuransi jiwa, asuransi umum, dan multifinance. Sejumlah kriteria yang dijadikan faktor penilaian oleh The Finance Institute khususnya untuk unsur bank, didasari pada pertumbuhan (modal inti, kredit yang diberikan, dana pihak ketiga, laba tahun berjalan), profil manajemen risiko, peringkat nilai komposit GCG, permodalan, kualitas aset, rentabilitas, likuiditas, serta efisiensi. Selain itu, perusahaan juga dinilai berdasarkan laba yang tumbuh secara positif ke positif, serta berpredikat sangat bagus dalam rating Infobank.

    Masih dalam perhelatan yang sama, penghargaan The Best CFO 2022 yang diterima Bank DKI, secara spesifik diberikan kepada Direktur Keuangan & Strategi, Romy Wijayanto. Penghargaan yang diterima Romy Wijayanto tidak terlepas dari kontribusi nyata yang diberikan dalam meningkatkan kinerja keuangan Bank DKI, baik laba dan kinerja bisnis, kualitas aset, termasuk rasio-rasio keuangan yang vital. Bersama komando Direktur Utama Fidri Arnaldy, Bank DKI membuktikan dan berhasil melewati masa-masa yang berat akibat Pandemi Covid-19, melalui berbagai inisiatif, dan keputusan strategis menyelamatkan kondisi keuangan perseroan selama periode krisis dan dapat terus bertumbuh positif.

    BACA JUGA: Bank DKI Raih Penghargaan Pengawasan Kearsipan Tahun 2022 dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

    Romy menjelaskan kinerja keuangan Bank DKI selama 3 (tiga) tahun terakhir yang tumbuh secara signifikan dan berkualitas, tidak terlepas dari implementasi Program Transformasi 5.0 Bank DKI yang dilakukan Perseroan sejak tahun 2021.

    Lebih lanjut, Romy menambahkan, salah satu strategi yang dijalankan dalam financial re-engineering adalah optimalisasi aset yang dimiliki baik dari kredit maupun portofolio tresuri yang berfokus pada yield enhancement. Selain itu, Bank DKI juga melakukan program cost effectiveness dengan menekan beban-beban biaya bunga dan beban lainnya, meski tetap memupuk pencadangan secara lebih memadai. Sehingga mendorong kinerja rasio keuangan Bank DKI semakin lebih fit dan lebih baik.

    Kinerja cemerlang Bank DKI dibawah kepemimpinan Direktur Utama, Fidri Arnaldy memang terekspos secara nyata. Berbagai raihan kinerja positif dan ekspansi yang solid mampu dibukukan oleh Bank DKI, tercermin dari catatan laba bersih sebesar Rp726 miliar atau tumbuh 28,83% secara year on year (YoY) pada Kuartal III 2022.

    BACA JUGA: Hunian Mewah Water Terrace Tahap 2 Grand Wisata Bekasi Siap Dipasarkan

    Selain itu, sepanjang tahun 2022 Bank DKI telah berhasil meraih total sebanyak 28 (dua puluh delapan) penghargaan dari berbagai lembaga bergengsi, diantaranya penganugerahan sebagai peringkat 15 dari 20 Bank Terbaik versi majalah Forbes Indonesia. Terbaru, Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy diakui sebagai “TOP 100 CEO 2022“ versi majalah Infobank.

    Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan penghargaan ini menumbuhkan semangat optimisme atas berbagai upaya yang telah dilakukan Bank DKI dalam menghadapi era disrupsi di masa mendatang, serta untuk terus berinovasi mewujudkan visi sebagai Bank Pilihan untuk Jakarta yang Maju dan Sejahtera.

    Ditambahkannya, pengembangan produk dan layanan perbankan digital Bank DKI menjadi jawaban atas adaptasi terhadap perubahan yang serba cepat, terlebih saat ini Bank DKI sedang melakukan transformasi. “Bank DKI juga akan terus berkomitmen dalam menghadirkan inovasi dan memberikan layanan terbaik kepada customer, serta siap menyongsong tahun 2023 melalui berbagai inovasi kearah digitalisasi” tutup Arie.

  • BP Tapera Kemas Skema Pembiayaan Perumahan Khusus Pekerja Mandiri

    JAKARTA,KORIDOR.ONLINE—Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) tengah menggodok produk pembiayaan perumahan baru untuk menyasar pekerja mandiri yang bekerja disektor informal. Saat ini jumlah Pekerja Informal di Indonesia sebanyak 77 Juta Individu atau sekitar 31 Juta Rumah Tangga. Sebanyak 62% berpenghasilan di bawah UMP. Sedangkan 37 % berpenghasilan diantara UMP hingga Rp 8 Juta dan 1% berpenghasilan di atas Rp 8 juta.

    “Nah, dua kelompok terakhir adalah sasaran utama target akuisisi peserta Pekerja Mandiri yang akan disasar oleh BP Tapera. Akan kita buat skema pembiayaan perumahan yang tepat dan pas bagi mereka,” ujar Deputi Komisioner Bidang Pengerahan Dana BP Tapera, Eko Ariantoro, dalam konferensi pers di Kantor BP Tapera, Senin (21/11/2022).

    Eko Ariantoro, menerangkan sebanyak 60 persen pekerja di Indonesia merupakan pekerja mandiri. Dari 60 persen, hanya 38 persen yang memiliki pendapatan di atas upah minimum (UM).BP Tapera lanjutnya saaat ini sedang mendata target peserta pekerja mandiri berdasarkan segmentasi agregator, seperti pekerja digital platform (Gojek, Grab, Shopee, Tokopedia), pekerja agen bank (BRIlink,agen46,agen Batara, dll) dan komunitas asosiasi (NU,Muhamadiah,Ikappi,dll).

    Terkait pendanaannya, akan disalurkan melalui perbankan setelah dilakukan pendataan oleh BP Tapera. Untuk bisa menjadi peserta Tapera, mitra Gojek dan Grab harus memiliki willingness to pay dan ability to pay. Oleh karena itu, BP Tapera akan bekerja sama dengan perbankan untuk menentukan pekerja mandiri di digital informal seperti apa yang dapat lolos dalam program KPR Tapera mandiri ini.

    “Penjajakan pertama adalah pekerja di digital platform yang sudah bekerja sama dengan perbankan, itu adalah Gojek dan Grab, terkait dengan proses akuisisinya, kita sudah mulai diskusi dengan Gojek dengan Grab,” jelasnya.

    Ari menerangkan, untuk produk khusus pekerja mandiri ini masih perlu waktu untuk dapat diundangkan aturannya. Di akhir November-Desember BP Tapera masih dalam proses mengemas skema dari produk baru tersebut. Diharapkan tahun depan sudah selesai dan siap diluncurkan.

    “Taget kami akhir Desember ini selesai produk untuk Tapera peserta pekerja mandiri, mohon doa dan dukungannya. Mudah-mudahan Desember ada rapat komite, sehingga bulan Januari kita bisa launching produk Tapera Mandiri ini melalui satu piloting perbankan yang kita kerja samakan,” ujarnya.

    Untuk diketahui, sejak program Bapertarum (Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan) dialihkan ke BP Tapera, kepesertaan untuk program Tapera sendiri tidak hanya ditujukan untuk ASN/PNS, melainkan diperluas ke BUMN/BUMD/BUMDes, TNI/Polri dan akan menyusul pekerja mandiri, pekerja swasta dan warga asing.

    Namun, untuk aturan tabungan bagi pekerja seperti ASN sendiri masih dalam tahap pembahasan. Untuk itu, BP Tapera mencari terobosan lain untuk memperluas kepesertaan agar dana pengelolaan dan pemanfaatannya dapat dilakukan secara optimal dan menyeluruh.

    “Untuk kepesertaan diluar pekerja mandiri, seperti ASN itu sendiri membutuhkan regulasi tambahan untuk supaya iuran ASN itu bisa dilaksanakan, jadi angkanya bisa sampai Rp4-5 triliun sebenarnya kalau bisa kita lakukan,” ungkapnya.

     

  • BP Tapera Gelar Pameran Rumah Subsidi di Bogor dan Jember

    JAKARTA,KORIDOR.ONLINE—Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) akan menggelar pameran rumah perdana yaitu Tapera Property Expo (TPE) 2022 di dua kota yaitu Bogor, Jawa Barat dan Jember, Jawa Timur. Pelaksanaan pameran di Bogor akan berlangsung di Lippo Ekalokasari Plaza pada 28 November – 4 Desember 2022. Sementara, di Jember akan digelar pada Lippo Plaza Jember pada 13-19 Desember 2022.

    Komisioner BP Tapera, Adi Setianto, mengatakan pihaknya juga menargetkan penjualan sebanyak 1.000 unit rumah per kota, artinya ada 2.000 unit yang ditergetkan akan terserap dalam TPE 2022.

    “Kami menargetkan di tiap kota 3.000 pengunjung akan mendatangi Tapera Property Expo 2022 yang terdiri dari masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), PNS, Pekerja Mandiri dan Pekerja Informal serta terlaksananya 1.500 akad kredit massal,” kata Adi dalam konferensi pers di Kantor BP Tapera, Jakarta Selatan, Senin (21/11/2022).

    Adi menerangkan, pemilihan dua kota ini berdasarkan besarnya supply atau ketersediaan rumah subsidi di dua kota tersebut. Hal ini berdasarkan data ketersediaan rumah subsidi di aplikasi Sikumbang, data penyaluran FLPP dan data eligible PNS dalam portal Sitara. Lebih lanjut, dia mengatakan TPE bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi mengenai program pembiayaan perumahan dalam rangka memenuhi kebutuhan rumah yang layak dan terjangkau bagi MBR.

    BP Tapera berharap TPE akan menciptakan sinergitas dengan para stakeholder dalam pemenuhan rumah subsidi bagi masyarakat.

    “Sehingga pada akhirnya tercapai target realisasi penyaluran dana FLPP dan Tapera yang dikelola oleh BP Tapera,” ujarnya. Sebagai informasi, akan ada 25 pengembang perumahan subsidi. Selain itu, TPE 2022 akan diikuti oleh 10 bank penyalur yaitu Bank BTN, BTN Syariah, BNI, Mandiri, BRI, BSI, BJB, BJB Syariah, BPD Jatim dan BPD Jatim Syariah

  • Bank DKI Raih Penghargaan Pengawasan Kearsipan Tahun 2022 dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

    JAKARTA, KORIDOR – Dinilai berkinerja baik dalam pengelolaan arsip di lingkungan Provinsi DKI Jakarta, Bank DKI berhasil meraih penghargaan sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2022 berkategori “Sangat Baik”.

    Penghargaan tersebut diserahkan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali yang diterima oleh Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy dalam acara Gerakan Sadar Tertib Arsip (GSTA) dan Pemberian Apresiasi Kearsipan Tahun 2022 Provinsi DKI Jakarta (17/11).

    Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas penghargaan yang diterima oleh Bank DKI. “Penghargaan ini menjadi apresiasi bagi Bank DKI dalam rangka pengelolaan arsip secara tertib, dan professional sebagai wujud penerapan tata kelola perusahaan yang baikujar Fidri.

    BACA JUGA: BTN Gelar IPEX 2022, Bidik KPR Baru Rp1,5 Triliun

    Fidri menjelaskan penghargaan ini berhasil diterima Bank DKI didasari dari hasil penyelenggaraan kearsipan meliputi aspek penciptaan arsip, penggunaan arsip, pemeliharaan arsip, penyusutan arsip, SDM kearsipan dan Sarana Prasarana Kearsipan sehingga menempatkan kategori “Sangat Baik” kepada Bank DKI. Penilaian tersebut dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) selaku Lembaga Kearsipan Daerah

    Sebagai informasi sejumlah langkah yang telah dilakukan Bank DKI dalam pengelolaan arsip antara lain dengan melakukan alih media dokumen fisik kedalam bentuk digital, serta menyiapkan tempat khusus untuk penyimpanan dokumen arsip. Selain itu, secara berkala Bank DKI juga melakukan sosialisasi kepada satuan kerja dalam hal pengelolaan arsip sebelum dikirim ke tempat penyimpanan akhir arsip.

    Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi dalam kesempatan yang sama menambahkan, pentingnya pengelolaan arsip menjadi salah satu upaya Bank DKI dalam penerapan Good Corporate Governance (GCG). ”Dokumen penting dalam administrasi perbankan dari berbagai satuan kerja di Bank DKI, dijaga dengan standar keamanan yang mumpuni pada gudang arsip. Sehingga apabila dibutuhkan, dokumen tersebut masih dapat diakses dengan mudah”

    BACA JUGA: Bank DKI Raih The Strongest Big Regional Bank by Capital CNBC Indonesia Awards 2022

    Lebih lanjut Arie menyampaikan, Bank DKI terus berkomitmen melakukan penyelenggaraan sesuai kaidah kearsipan dari hulu ke hilir, serta meningkatkan upaya alih media untuk arsip fisik agar mudah diakses. ”Kami juga secara berkala melakukan sosialisasi kepada satuan kerja di Bank DKI, terutama Kantor Cabang melalui program BERSINAR, yakni Bersih, Indah, Nyaman, Aman dan Rapi sebagai bentuk meningkatkan pentingnya kesadaran akan arsip”.

    Raihan Sejumlah Penghargaan

    Penghargaan yang diberikan kepada Bank DKI oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai BUMD Dengan Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2022 berkategori “Sangat Baik”, menambah menambah panjang penghargaan yang telah diterima Bank DKI, dimana sepanjang tahun 2022, Bank DKI telah menerima sebanyak 25 penghargaan.

    Sebelumnya Bank DKI juga telah meraih penghargaan CNBC Awards 2022 sebagai The Strongest Big Regional Bank by Capital. Selain itu, Bank DKI juga menerima penghargaan TOP BUMD Awards 2022, Indonesia Best BPD Awards 2022, serta dinobatkan sebagai peringkat 15 dari 20 Bank Terbaik versi majalah Forbes Indonesia. Tidak hanya itu, Fidri Arnaldy selaku Direktur Utama Bank DKI dinobatkan dalam TOP 29/100 CEO oleh Majalah Infobank.

    BACA JUGA: Hunian Mewah Water Terrace Tahap 2 Grand Wisata Bekasi Siap Dipasarkan

    Tidak hanya penghargaan, Bank DKI juga telah mendapatkan sejumlah sertifikasi penting yakni Sertifikasi SNI ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan yang diterbitkan oleh TUV Nord Indonesia (Badan Sertifikasi Internasional Asal Jerman yang diakui oleh Komite Akreditasi Nasional) dan Sertifikasi ISO 27001:2013 tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi Pada Layanan SuperApps JakOne Mobile yang diterbitkan oleh TUV Rheinland Indonesia.

Back to top button