JAKARTA, KORIDOR.ONLINE—Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. memutuskan merombak susunan direksi dan komisaris. Pemegang saham mengangkat Muhammad Iqbal sebagai direktur SME and retail funding. Sebelumnya Iqbal merupakan direktur institutional banking BNI. Sementara itu, Mohamad Yusuf Permana yang mendapatkan jabatan baru sebagai komisaris BNI digantikan oleh eks direktur BNI Adi Sulistyowati.
Kemudian pemegang saham juga mengangkat Bambang Widjanarko sebagai komisaris. Bambang sejak 2023 menjabat sebagai deputi komisioner pengawas bank pemerintah dan syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan demikian berikut susunan komisaris dan direksi BTN berdasarkan RUPST, Rabu (6/3/2024):
Komisaris
Komisaris Utama: Chandra M. Hamzah
Wakil Komisaris Utama: Iqbal Latanro
Komisaris Independen: Armand B. Arief
Komisaris Independen: Sentot A. Sentausa
Komisaris Independen: Andin Hadiyanto
Komisaris Independen: Adi Sulistyowati
Komisaris: Bambang Widjanarko
Komisaris: herry Trisaputra Zuna
Komisaris: Himawan Arief Sugoto
Direksi
Direktur Utama: Nixon L.P. Napitupulu
Wakil Direktur Utama: Oni Febrianto Rahardjo
Direktur Information Technology: Andi Nirwoto
Direktur Assets Management: Elisabeth Novie Riswanti
Direktur Distribution and Institutional Funding: Jasmin
Direktur Risk Management: Setiyo Wibowo
Direktur Consumer: Hirwandi Gafar
Direktur Finance: Nofry Roni Poetra
Direktur Human Capital, Compliance, and Legal: Eko Waluyo
Direktur Operational and Consumer Experience: Hakim Putratama
JAKARTA, KORIDOR.ONLINE – Vista Land Group ahli dalam pengembang rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasil rendah (MBR) didapuk sebagai ”The Best Group Subsidized Developer Achievement Awards 2023” atau group pengembang terbaik/terbesar (nasional) dalam memasarkan rumah subsidi versi Bank Tabungan Negara (BTN).
Prestasi bergengsi ini dianugrah dalam acara “Bank BTN’s Most Valuable Developer Dinner Gathering” di HW Phoenix Club Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Acara tersebut merupakan wujud apresiasi Bank BTN kepada mitra pengembang sebagai bentuk penghargaan atas kerja sama yang telah terjalin baik selama ini.
Menurut Alexander Tirta CEO Vista Land Group, tahun 2023 Vista Land Group berhasil membukukan realisasi akad kredit rumah dengan pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) lebih dari 4.000 unit. Angka ini secara nasional terbesar yang dicapai sebuah grup pengembang.
”Kesuksesan kami ini tentunya tidak lepas dari dukungan BTN yang saat ini banyak bertransformasi dan banyak membantu developer rumah subsidi dalam memberikan kemudahan-kemudahan dan business process yang makin cepat dan ringkas,” kata Alexander, Senin, 26 Februari 2024, di Jakarta.
Sementara itu, Stephanus Hadi Wijaya, selaku founder Vistaland Group mengatakan, pihaknya bangga dapat dikenal sebagai mitra strategis BTN yang memberi kontribusi terbesar menyalurkan pembiayaan FLPP untuk rumah subsidi. Sejak awal didirikan 17 tahun lalu, Vista Land memiliki misi secara konsisten berkontribusi dalam pemenuhan rumah harga terjangkau bagi kalangan MBR dan ke depan akan terus memperluas landbank guna menjamin ketersediaan unit rumah MBR.
Dia berharap, ke depan kerja sama dengan BTN makin baik dan saling menguntungkan, khususnya dalam mengurangi backlog perumahan di Indonesia yang masih tinggi. Sejak eksis tahun 2007 hingga sekarang, total rumah subsidi yang dibangun Vista Land Group mencapai lebih 50 ribu unit rumah.
”Awalnya kami memang berangkat dari pengembangan rumah subsidi, meski sekarang kami juga mengembangkan rumah komersial, namun kami tetap komit untuk berkontribusidi dalam penyediaan rumah harga terjangkau,” tegasnya.
Komit bangun rumah subsidi
Sementara itu, Esther Kristiany Hadi, Direktur VistaLand Group berharap, pemerintah khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Pertanahan Negara (BPN) akan memberikan banyak kemudahan dan percepatan terutama dalam aspek perijinan kepada pengembang rumah subsidi yang punya banyak keterbatasan, dibanding pengembang rumah komersial.
Menurutnya, sektor properti merupakan tulang punggung dari industri nasional, sebab ada ratusan industri yang bergantung atas hidup matinya bisnis properti, terutama perumahan. Bagai lokomotif perekonomian, kalau bergerak bisnis properti bergerak, maka industri terkait juga akan tumbuh.
”Sejak awal berdiri, kami ingin berkontribusi terhadap program nasional untuk merumahkan lebih banyak rakyat di rumah dan lingkungan yang layak. Rumah subsidi maupun rumah komersial pada dasarnya sama-sama tempat tinggal dimana keluarga itu membangun kehidupan,” terang Esther.
Karena itu, lanjutnya, rumah yang ditinggali kualitas dan lingkungannya harus terbaik. Di samping itu kelengkapan fasilitas untuk kenyamanan penghuni juga harus dipenuhi, sehingga selama mereka dapat menempati di rumah itu dengan layak dan nyaman. Meski rumah subsidi, kalangan MBR punya hak yang sama seperti pembeli rumah komersial mendapatkan tempat tinggal yang terbaik.
Menurut Djoko Sudjatmiko, Direktur Vistaland Group menjelaskan saat ini Vistaland juga fokus pada kualitas rumah subsidi yang dibangun , sehingga selain menjadi terbesar dlm jumlah juga ingin menjadi terbaik dlm segi design dan kualitas bangunannya. Saat ini ada 26 proyek perumahan Vista Land Group yang tersebar di Jabodetabek, dengan target penjualan tahun ini, untuk rumah subsidi 5.000-an unit, dan 1000-an unit rumah komersial.
”Tahun ini pula, kami sedang mempersiapkan pengembangan 5 proyek baru, terdiri dari: 1 proyek di Kabupaten Bogor, 2 di Kabupaten Bekasi, dan 2 di Kabupaten Tangerang. Kami optimis target penjualan 6.000-an unit rumah subsidi dan komersial 2024 dapat tercapai. Apalagi melihat outlook perekonomian membaik pasca pemilu berlangsung damai,” pungkasnya. ***
JAKARTA, KORIDOR.ONLINE – Bank DKI hadirkan Student Loan yang merupakan program pinjaman khusus guna membantu mahasiswa dalam pembiayaan uang kuliah, yang ditandai dengan seremonial penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Bank DKI dengan Universitas Gunadarma, oleh Direktur Ritel & Syariah Bank DKI Henky Oktavianus, dan Rektor Universitas Gunadarma Prof. Dr. Eko Sri Margianti, SE.,MM disaksikan oleh Direktur Komersial dan Kelembagaan Bank DKI, Herry Djufraini di Jakarta pada Selasa (20/02). Hadir dalam kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan RI Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P.
Sebagai informasi, Student Loan merupakan program pinjaman dengan skema multi guna yang bertujuan memberi solusi keuangan yang terjangkau dan mudah diakses bagi mahasiswa yang ingin mengejar pendidikan tinggi namun menghadapi kesulitan finansial. Program ini merupakan langkah inovatif dari Bank DKI untuk mendukung akses pendidikan yang lebih luas bagi generasi muda Indonesia.
Direktur Ritel & Syariah Bank DKI, Henky Oktavianus pada saat penandatanganan Perjanjian mengungkapkan Bank DKI sangat berkomitmen untuk mendukung generasi muda dalam mengejar impian dalam bidang pendidikan. Henky menambahkan bahwa program Student Loan Bank DKI merupakan bentuk nyata dari komitmen tersebut, memberikan solusi finansial yang dapat diandalkan bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa Universitas Gunadarma yang berasal dari berbagai latar belakang.
Salah satu fitur unggulan dari program ini adalah fleksibilitas pengajuan, yakni pihak yang mengajukan pinjaman memiliki opsi yaitu mahasiswa yang telah bekerja, maupun wali mahasiswa. Hal ini dirancang untuk memberikan kenyamanan dan keamanan pinjman bagi mahasiswa sehingga dapat fokus sepenuhnya pada pendidikan tanpa perlu khawatir terkait pembayaran bulanan.
Bank DKI juga menawarkan suku bunga yang kompetitif dan jangka waktu pembayaran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat membantu mengurangi beban finansial yang sering kali menjadi hambatan bagi banyak mahasiswa dalam mengejar pendidikan tinggi.
Selain itu, memanfaatkan momentum kerja sama tersebut, Bank DKI dan Universitas Gunadarma juga menjalin kerja sama terkait pemanfaatan produk dan jasa layanan perbankan dan pendidikan, yang ditandai dengan seremonial penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Direktur Komersial dan Kelembagaan Bank DKI Herry Djufraini, dan Rektor Universitas Gunadarma Prof. Dr. Eko Sri Margianti, SE.,MM.
Selain itu pada kesempatan yang sama juga dilakukan pemaparan Program Student Loan Bank DKI oleh Vice President Grup Kredit Konsumer Bank DKI, Zulfikryshah, serta Vice President Grup Penjualan Dana & Transaksional Bank DKI, Yuniar T. Manik sekaligus memberikan penjelasan mekanisme prorses dan pilihan layanan Bank DKI lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa.
Dengan kerja sama ini, Bank DKI turut menghadirkan layanan perbankan bagi Universitas Gunadarma, diantaranya Cash Management System (CMS), pembukaan rekening giro universitas, pembukaan rekening payroll untuk seluruh pegawai universitas, pembukaan rekening mahasiswa reguler, pembayaran dan pengelolaan tagihan uang kuliah melalui Virtual Account (VA), serta pemanfaatan Learning Center Bank DKI sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa Universitas Gunadarma.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan bahwa Bank DKI terus berkomitmen untuk menjadi mitra terpercaya bagi para mahasiswa dalam meraih impian pendidikan mereka, melalui program Student Loan diharapkan dapat menjadi langkah yang signifikan dalam mendukung akses pendidikan yang lebih inklusif dan merata di Indonesia.
“Kami percaya bahwa investasi dalam pendidikan adalah investasi untuk masa depan bangsa. Dengan berbagai program dukungan Bank DKI kepada Universitas dan Mahasiswa, kami berharap dapat membuka pintu bagi lebih banyak mahasiswa untuk mendapatkan akses ke pendidikan berkualitas tanpa harus terkendala oleh masalah finansial,” tutup Arie. ***
BOGOR, KORIDOR.ONLINE—Kawasan Bogor Barat semakin berkembang menjadi kawasan hunian bagi kalangan masyarakat berpenghasilan menengah-bawah. Dalam 5 tahun belakangan Bogor Barat menjadi salah satu kawasan penyangga Jakarta. Kehadiran kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) di Dramaga Bogor dan pembangunan jalan tol Sentul – Yasmin yang diteruskan hingga Dramaga (Bogor Outer Ring Road/BORR) membuat kawasan Dramaga semakin menarik.
Sejalan dengan membaiknya akses ke Dramaga, dan rencana pembangunan jalan tol yang melewati kawasan Ciampea, semakin menarik minat banyak pengembang properti membangun kawasan hunian dan areal komersial. Mulai dari kawasan perumahan murah bersubsidi dengan harga jual mulai Rp 180 jutaan sampai dengan kawasan perumahan menengah dengan harga jual rata-rata Rp400 jutaan ke atas.
Akad kredit massal perumahan Graha Arraya, Bogor, Rabu, 21/2/2024.
Menjawab kebutuhan masyarakat dan peluang pasar properti yang semakin terbuka di kawasan Bogor, tiga perusahaan properti terkemuka (Delta Group, Kharisma Group dan Imanan Holding) yang bergabung dalam perusahaan konsorsium “PT Bahana Imanan Suksestama” (BAIMS) menggarap Kawasan Perumahan Graha Arraya. Kawasan perumahan seluas 46 hektar itu berada di kecamatan Ciampea dan Cibungbulang, Bogor.
“Rencananya akan dibangun sebanyak 3.500 unit rumah, subsidi dan komersil. Lokasinya sangat strategis. Akses gerbang utamanya tepat berada dipinggir jalan raya propinsi Dramaga-Leuwiliang, Desa Girimulya, Kecamatan Cibungbulang, Bogor,” terang Endang Kawidjaja, Direktur Utama BAIMS, kepada sejumlah awak media, di sela-sela acara akad kredit massal perumahan Graha Arraya, Bogor, Rabu, 21/2/2024.
Tahap awal, guna menarik minat masyarakat, pengembang membangun rumah murah bersubsidi dengan harga jual mulai Rp 180 jutaan. Cukup dengan hanya membayar uang muka Rp1 juta (all inn), konsumen sudah bisa melakukan akad kredit dan bisa memiliki hunian tipe 27/60.
“Promosi ini terbatas hanya untuk 300 unit rumah bersubsidi saja. Hari ini saja sudah 58 orang yang melakukan akad kredit. Ada 120 orang yang sedang proses di bank. Targetnya sebelum lebaran terjual semua. Bank BTN memberikan dukungan penuh. Mulai dari pembiayaan Kredit Modal Kerja sampai KPR-nya,” ujar Endang.
Firman Budiman, CEO Imanan Holding menjelaskan Perumahan Graha Arraya mengusung konsep Nuansa Hijau dan “One Stop Living”. Di area perumahan tersedia fasilitas sarana ibadah, sarana olahraga, fitness outdoor, taman bermain, dan lainnya
Jajaran Direksi PT Bahana Imanan Suksestama
“Selain ruko dan rukan, tepat di area depan perumahan, kami akan bangun rumah sakit tipe C serta fasiltas pendukungnya,” tambah Firman
Selain masyarakat Bogor dan sekitarnya, calon pembeli yang dibidik oleh pengembang adalah warga Depok dan Serpong, serta calon konsumen yang sebelumnya sudah pembeli produk mereka.
“Dengan track record sebagai pengembang yang berpengalaman baik, kami yakin dalam 6-7 tahun ke depan pengembangan Graha Arraya bisa kami selesaikan,” tambahnya.
Akuisi Proyek Senilai Rp 192 Miliar
Sebagai informasi Perumahan Graha Arraya merupakan proyek perumahan yang awalnya bernama Pesona Alam Dramaga. Dibangun oleh PT Randu Alas. Dalam perkembangannya, proyek yang dirilis tahun 2018 itu mangkrak, karena pemegang sahamnya meninggal dunia.
Melihat lokasinya yang sangat strategis, lanjut Endang. Ditambah pengalaman Delta Group, sebelumnya sukses mengembangkan tiga perumahan di Bogor Barat; yaitu Puri Aradea, Puri Arraya 1 dan 2, diputuskan untuk mengakuisi proyek tersebut.
“Kami kemudian ambil alih, mengakuisisi proyek itu senilai Rp192 miliar. Dananya Rp 100 Miliar dukungan dari Bank BTN dan sisanya dari internal perusahaan konsorsium,” ujar Endang
Dalam proses akusisisi yang didukung penuh Bank BTN itu terjadi kolaborasi antara Delta Group, Kharisma Group dan Imanan Holding. Mereka sepakat membentuk perusahaan konsorsium bernama BAIMS. Dengan Komposisi pemegang saham yang sama.
“Kami sepakat bergabung karena punya pengalaman yang sama. Sama-sama aktif juga di organisasi pengembang. Kharisma Group dari REI, Imanan Holding dari Apersi dan Delta Group di Himperra,” tambah Arianto Prasetio, Direktur Utama Kharisma Group.
Dijelaskan Arianto, Kharisma Group dengan Delta misalnya saat ini juga masih punya proyek bersama di Cilegon. Demikian juga Imanan Holding yang sebelumnya sukses mengembangkan berbagai proyek perumahan di kawasan Bekasi, Cibitung dan Cikarang
JAKARTA.KORIDOR.ONLINE—PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) sepanjang tahun 2023 berhasil membukukan kinerja gemilang. Hal ini tidak terlepas dari keberhasilan transformasi yang telah dilakukan perseroan sejak beberapa tahun terakhir.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, transformasi bisnis perusahaan secara menyeluruh telah berdampak positif pada berbagai lini kinerja keuangan baik dari sisi laba, penyaluran kredit, perolehan total dana pihak ketiga (DPK) khususnya dana murah maupun kenaikan aset.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu
“Kinerja gemilang perseroan tahun 2023 merupakan momentum untuk terus menggenjot pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan pada tahun ini. Kami optimistis dengan berbagai strategi bisnis yang kami lakukan, kinerja keuangan tahun 2024 akan semakin positif,” ujar Nixon pada Paparan Kinerja Keuangan BTN Tahun Buku 2023 di Jakarta, Senin (12/2).
Lebih lanjut Nixon menuturkan, sepanjang tahun 2023, BTN berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp3,5 triliun tumbuh 15% dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp3,04 triliun. Kenaikan laba bersih tersebut ditopang oleh tumbuhnya penyaluran kredit dan pembiayaan serta peningkatan fee based income perseroan pada tahun 2023 lalu.
Sepanjangan tahun 2023, BTN berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp333,69 triliun atau naik 11,9% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp298,28 triliun. Pertumbuhan di sisi kredit dan pembiayaan ini melampaui pencapaian kredit yang disalurkan industri perbankan nasional sebesar 10,38% pada tahun 2023.
Pertumbuhan kredit BTN tahun 2023 masih didominasi oleh kredit ke sektor perumahan. Untuk penyaluran KPR Subsidi pada tahun 2023 mengalami kenaikan 10,9% menjadi Rp161,74 triliun dari perolehan tahun lalu yang sebesar Rp145,86 triliun. Sedangkan untuk KPR Non Subsidi juga mengalami pertumbuhan sebesar 9,5% dari Rp87,82 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp96,17 triliun pada tahun 2023. “Kami terus memacu penyaluran kredit dengan prinsip kehati-hatian, hal ini membuat rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) tetap terjaga dengan baik,” katanya.
Paparan Kinerja Keuangan BTN Tahun Buku 2023 di Jakarta, Senin (12/2).
Menurut Nixon, dengan transformasi yang dilakukan, perseroan pada tahun 2023 berhasil menurunkan NPL gross menjadi sebesar 3% atau turun signifikan dari tahun 2022 yang sebesar 3,4%. Bahkan penurunan sangat terasa jika dilihat dalam lima tahun terakhir, pada tahun 2019 NPL gross BTN masih bertengger di level 4.8%.
Disisi lain, pada tahun 2023 BTN berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp349,93 triliun, meningkat 8,7% dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp321,93 triliun. Dari jumlah tersebut kontribusi dana murah atau Current Account Savings Account (CASA) mencapai Rp188 triliun atau naik 20,4% dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp156 triliun. Dengan kenaikan tersebut, komposisi dana murah BTN mencapai 53,7% terhadap total DPK.
Kenaikan signifikan dana murah berupa giro dan tabungan di BTN terlihat selama lima tahun terakhir. Pada 2019, porsi dana murah BTN masih di level 43,4% dan perlahan menanjak menuju 48,5% pada 2022. “Transformasi menjadi bank tabungan yang kami gagas sejak tahun 2019 telah membuahkan hasil pada tahun 2023 ini. Porsi dana murah yang mencapai hampir 54% merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah BTN,” katanya.
Kenaikan dana murah ini turut ditopang oleh transformasi digital banking yang dilakukan BTN, terutama pada aplikasi BTN Mobile. Hingga akhir 2023, jumlah pengguna BTN Mobile mencapai 2,7 juta, dengan total transaksi mencapai 235 juta. Perseroan mampu menggaet lebih banyak pengguna BTN Mobile seiring dengan penambahan fitur-fitur baru yang memungkinkan pengguna melakukan lebih banyak transaksi.
Melesatnya transaksi di BTN Mobile turut mendongkrak pertumbuhan pendapatan berbasis biaya (fee-based income/FBI) perseroan naik 60,1% menjadi Rp3,2 triliun pada tahun 2023 dari tahun sebelumnya sebesar Rp2 triliun.
“BTN ingin terus menciptakan rantai nilai berkelanjutan dalam ekosistem digital, terutama pada core bisnis di bidang KPR. Kami akan terus menambah mitra dan layanan dalam BTN Mobile untuk memudahkan calon nasabah dan nasabah existing kami bertransaksi untuk kebutuhan mereka sehari-hari, termasuk terkait aset rumah mereka,” ujar Nixon.
Secara keseluruhan, dengan total penyaluran kredit serta perolehan DPK yang tumbuh signifikan, BTN mampu membukukan total aset sebesar Rp439 triliun sepanjang tahun 2023, meningkat 9,1% dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp402 triliun. “Bank BTN telah berhasil menjaga momentum pertumbuhan bisnis di sepanjang 2023 dengan perbaikan strategi secara berkelanjutan dan dengan ditopang prinsip kehati-hatian. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pertumbuhan sesuai dengan visi kami untuk menjadi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia pada 2025. Sejalan dengan visi tersebut, BTN yang telah mencapai usia 74 tahun ingin terus meningkatkan kontribusi nyata untuk mengurangi backlog perumahan di Indonesia yang saat ini masih mencapai 12,7 juta,” pungkas Nixon
Kinerja BTN Syariah Melesat
Kinerja gemilang juga ditorehkan oleh Unit Usaha Syariah (UUS) BTN atau BTN Syariah sepanjang tahun 2023. BTN Syariah berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp702,3 miliar pada 2023. Jumlah tersebut melesat 110,5% dibandingkan perolehan laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp333,6 miliar.
Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh meningkatnya penyaluran pembiayaan BTN Syariah sebesar 17,4% menjadi Rp37,1 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp31,6 triliun. Peningkatan signifikan juga terjadi pada DPK BTN syariah yang tumbuh pesat sebesar 20,7% menjadi Rp41,8 triliun pada tahun 2023, dari tahun sebelumnya sebesar Rp34,64 triliun.
Kinerja gemilang dari sisi penyaluran pembiayaan dan perolehan DPK tersebut, telah membuat posisi aset BTN syariah mengalami lonjakan sebesar 19,79% menjadi Rp54,3 triliun pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp45,3 triliun. “Kenaikan aset BTN Syariah yang sudah lebih dari Rp50 triliun ini, membuat perseroan memiliki kewajiban untuk melakukan spin off BTN Syariah dan mendirikan BUS yang akan dilaksankan tahun ini,” tegasnya.
KORIDOR.ONLINE,JAKARTA—PT Bank Tabungan Negara (Persero) TBK (BTN) memasuki usia ke-74 tahun pada 9 Februari 2024. Usia yang cukup matang untuk bisa terus berkontribusi sebagai bank fokus pembiayaan perumahan dan mengemban amanah untuk bisa mewujudkan mimpi rakyat Indonesia memiliki rumah impian.
Dalam usianya yang ke-74 tahun, BTN telah berhasil membuktikan kepada pemerintah, stakeholder dan rakyat Indonesia untuk terus setia mengemban amanah melakukan pembiayaan perumahan khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dari total 5,2 juta unit rumah yang telah dibiayai BTN selama 74 tahun, sekitar 4,05 juta dinikmati oleh MBR melalui fasilitas KPR Subsidi.
“Kami telah membuktikan posisi kami sebagai bank yang paling banyak menyalurkan pembiayaan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Kami merupakan mitra pemerintah yang aktif dalam mensejahterakan rakyat dari sisi papan atau kepemilikan rumah,” ujar Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu di Jakarta, Jumat (9/2).
Nixon mengungkapkan dalam usia yang ke-74 tahun, tema HUT BTN kali ini adalah “Berperan Membangun Peradaban dan Memajukan Masa Depan Bangsa”. Tema ini kami ambil karena dari rumah yang dibiayai BTN telah banyak lahir peradaban-peradaban dari keluarga-keluarga yang awalnya tergolong MBR, dalam beberapa tahun mendatang ekonominya sudah maju. Dan dari rumah juga lahir generasi-generasi Emas yang telah memajukan bangsa Indonesia ini.
“Banyak tokoh-tokoh yang pada masa awal membangun karir memiliki rumah pertama dibiayai oleh BTN. Dari tokoh-tokoh ini lahir anak-anak yang juga memiliki kontribusi besar bagi kemajuan bangsa,” jelasnya.
Dalam perjalanannya, Bank BTN terus melakukan elaborasi bisnis pembiayaannya, yang sebelumnya hanya fokus pada pembiayaan rumah pertama, kini sudah melangkah lebih jauh dengan menerapkan strategi Beyond KPR pada dua tahun terakhir. Dengan strategi bisnis Beyond KPR, BTN menangkap potensi pembiayaan, melalui cross selling kepada nasabah captive, seperti Kredit Ringan Tanpa Agunan (KRING), Kredit Agunan Rumah (KAR), dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Lebih lanjut Nixon mengungkapkan, selain beyond KPR, BTN dalam beberapa tahun terakhir telah berhasil mengimplementasikan transformasi-transformasi yang membawa kinerja perusahaan semakin baik. Adapun beberapa transformasi yang telah berhasil diwujudkan yakni pada tahun 2021, perseroan telah berhasil melakukan transformasi untuk pertumbuhan berkelanjutan.
“Dalam transformasi ini, kami berusaha mengoptimalkan kontribusi pada program KPR subsidi dan meningkatkan KPR Non Subsidi melalui Kerjasama Developer Agen Properti, Mengembangkan skema KPR yang menyasar generasi milenial,” paparnya.
Transformasi selanjutanya, pada tahun 2022, BTN melakukan transformasi perluasan bisnis berbasis ekosistem perumahan. Dalam transformasi ini, perseroan meningkatkan kredit high yield beyond mortgage melalui cross selling kepada nasabah captive. Kemudian pada tahun 2023 lalu, transformasi yang dilakukan perseroan yakni mengembangkan bisnis yang selaras dengan era Disrupsi Digital untuk menguasai ekosistem perumahan.
“Dalam transformasi ini, kami Fokus pada Penghimpunan DPK Low Cost dengan meningkatkan CASA pada segmen Ritel dan Institusi serta membangun kapabilitas untuk peningkatan CASA pada wholesale banking,” terangnya.
Untuk tahun ini, BTN akan fokus pada transformasi untuk memperluas area bisnis dan menyediakan solusi keuangan terintegrasi. Adapun untuk mengimplementasikan hal tersebut, perseroan akan melakukan percepatan digital banking dan digitalisasi proses secara massif yang mendukung pengembangan bisnis berbasis ekosistem perumahan sebagai sumber pertumbuhan baru.
Dengan berbagai transformasi yang telah dan akan dilakukan BTN tersebut, Nixon optimistis pada tahun 2025 perseroan akan berhasil mewujudkan visi menjadi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia pada tahun 2025. Pada tahun depan rencananya, transformasi yang akan diimplementasikan perseroan adalah menjadi One Stop Financial Solution dalam Ekosistem Perumahan. “Dalam fase ini perseroan akan menggenjot peningkatan sumber fee berbasis layanan dan transaksional terutama pada bisnis wealth management digital banking dan corporate,” pungkasnya.
Transformasi Model Bisnis
Lebih jauh Nixon menuturkan, salah satu turunan dari transformasi bisnis yang dilakukan perseroan adalah mengubah model bisnis Kantor Cabang Pembantu (KCP). Dulu KCP BTN yang berjumlah 537 hanya sekedar ada saja untuk melayani nasabah. Tetapi sejak tahun 2022 lalu model bisnis KCP diubah. Mulai tahun ini KCP bakal memiliki neraca dan laporan untung – rugi sendiri. Ibarat buku rapot, angka-angka yang tertera di dalam neraca itu akan menjadi bahan manajemen dalam menilai kinerja KCP dan pegawai.
“Penilaian produktivitas KCP hanyalah bagian dari transformasi kantor cabang (branch transformasi) yang sudah berjalan di Bank BTN sejak April 2022. Melalui transformasi tersebut, kini KCP lebih fokus pada bisnis (kontribusi margin) ketimbang operasional,” katanya.
Dengan lebih fokus pada bisnis, organisasi KCP pun mengalami perubahan. Sekarang KCP terbagi dalam tiga tipe bisnis yakni general, consumer dan SME sub-branch. Tak hanya mengubah model bisnis dan tipe KCP, transformasi juga mencangkup penyelarasan key performace indicator (KPI). Mulai tahun ini semua KCP sudah bisa diukur sampai dimana kontribusinya terhadap profitabilitas perusahaan. “Nanti, setiap bulan produktivitas KCP kami nilai,” ujarnya.
Dulu, pengukuran yang dilakukan manajemen lebih kepada volume bisnis. Belum diukur secara spesifik bagaimana kontribusi profitabilitas masing-masing KCP. Dalam menjalankan model bisnis baru ini, KCP jangan hanya sekadar mengejar pertumbuhan aset. Mereka juga harus accountable, apakah pertumbuhan itu menghasilkan profitabilitas yang baik atau tidak. Tak sampai di situ, KCP juga didorong untuk mengendalikan resiko kredit (NPL). “Kalau hanya tumbuh saja tapi manajemen resikonya jelek, tentu tidak baik buat perusahaan,” katanya.
Selain itu, KCP perlu memperhatikan pentingnya pengendalian biaya,karena pada akhirnya akan berpengaruh pada profitabilitas. “Jangan hanya pengeluarkan biaya tanpa menghitung berapa return yang dihasilkan,” katanya.
Alhasil, Nixon menegaskan, melalui perubahan model bisnis KCP tersebut, kini jumlah KCP yang masuk dalam kategori sangat produktif dan produktif telah mencapai 257 unit. Angka ini tentu masih jauh dari jumlah KCP yang saat ini mencapai 537 unit, tetapi hal ini merupakan momentum yang sangat berarti untuk meningkatkan kinerja perseroan. Dengan berbagai transformasi tersebut, bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun terakhir posisi laba BTN yang saat ini menempati urutan kedelapan, bakal naik menjadi urutan kelima seperti posisi aset.
JAKARTA, KORIDOR.ONLINE—Aswardi (43 tahun), tukang kelontong, begitu orang mengenalnya. Bapak tiga anak gembira bisa punya rumah sendiri. Pedagang aneka perlengkapan rumah tangga itu awalnya ragu “proposal” Kredit Pemilikan Rumah (KPR)-nya tidak disetujui bank.
“Yang punya pikiran buat punya rumah itu adalah istri. Kami memang sudah ngontrak. Tiga kali pindah. Jenuh dan sumpek katanya. Karena itu istri bersikeras mau punya rumah sendiri. Saya tidak mengerti dan ragu kalau pedagang warung kayak saya, bisa beli rumah dengan cara mencicil di bank,” kenangnya.
Salah satu perumahan Vista Land Group
Pendek cerita, Ia menguras semua tabungan yang selama 5 tahun dikumpulkan guna membayar uang muka pembelian rumah. Dan marketing perumahan itu membantu pemberkasan KPR-nya. Namun ternyata tidak mudah. Sudah dua bank yang menolak menyetujui KPR-nya. Sampai akhirnya berkas KPR-nya berpindah ke PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero). Dan disetujui !!
“Istri saya menangis tak henti-hentinya, ketika kami menanda tangani berkas KPR di kantor pemasaran. Mimpi dia punya rumah sendiri terwujud. Saya juga sampai cium tangan pegawai dari BTN waktu itu. Lama. Entah berapa kali saya ucapkan terimakasih,” kenang Aswardi.
Di tahun ke-8, setelah setiap bulan mencicil sebesar Rp2,8 jutaan, ia kemudian melunasi cicilannya dari rencana jangka waktu 15 tahun. Warung kelontongnya makin berkembang dan sudah punya cabang.
“Pada akhirnya, hanya BTN yang mampu mewujudkan mimpi kami untuk punya rumah. Padahal kami hanya pedagang kecil. Tetapi kepercayaan BTN begitu besar,” ucap pedagang kelontong dibilangan Pondok Aren, Tangerang Selatan itu.
Gas Pembiayaan KPR Non Subsidi
Di usianya yang ke 74 tahun pada 2024, BTN sebagai bank pelat merah tak hentinya terus menjalankan mandat dari kebijakan Pemerintah untuk mengoptimalkan sektor perumahan dan memberikan akses pembiayaan rumah bagi masyarakat di setiap profesi dan generasi.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan bahwa bisnis KPR merupakan motor terbesar penggerak bisnis BTN. Saat ini BTN menguasai hampir 40% pangsa pasar KPR di Indonesia. Khusus KPR subsidi pangsanya sekitar 83%. BTN masih sangat menguasai penyaluran KPR subsidi.
Dari total penyaluran kredit dan pembiayaan tahun 2023 senilai Rp333,69 triliun misalnya, sebanyak Rp161,74 triliun atau hampir separonya merupakan KPR subsidi. KPR non subsidi hanya Rp96,17 triliun atau 28 persenan. Selebihnya sekitar 20 persenan kredit non KPR dan non perumahan. Karena itu secara gradual BTN perlu memperbesar porsi KPR non subsidi (baca:komersial), karena lebih sustainable secara bisnis bila dikaitkan dengan upaya mengukuhkan statusnya sebagai “Raja KPR”.
KPR subsidi sangat tergantung pada kebijakan dan anggaran pemerintah. Kuotanya setiap tahun bisa sangat fluktuatif. Tahun lalu misalnya, subsidi KPR tersedia untuk 226.000 rumah, tahun ini hanya untuk 166.000 unit. Selain itu penyaluran KPR subsidi oleh bank-bank lain sangat mungkin makin besar yang menggerus pangsa KPR subsidi BTN.
Dalam hal ini, pihaknya memiliki sejumlah strategi untuk lebih mendongkrak bisnis KPR di tahun 2024. Adapun, strategi dari program KPR Subsidi yakni, mengoptimalkan porsi BTN pada program KPR Subsidi Pemerintah, dengan target 85 persen untuk KPR FLPP dan 90 persen untuk KPR TAPERA. Selain itu, mengusulkan skema program subsidi hunian baru (New KPR Subsidi) dengan mengembangkan skema pembiayaan subsidi yang equitable dan affordable kepada Pemerintah.
Sementara itu, untuk bisnis KPR Non Subsidi, BTN akan menambah sales center baru pada Kantor Wilayah 4, 5, dan 6 sebagai sumber pertumbuhan baru dalam meningkatkan akuisisi KPR Non Subsidi pada segmen emerging affluent.
Kemudian, meningkatkan penjualan KPR Non Subsidi melalu channel Kantor Cabang Pembantu (KCP) dan Ekspansi penjualan KPR melalui platform digital (portal btnproperti.co.id dan aplikasi btn properti) yang menyasar milenial.
Menurut Zulfi Syarif Koto, Ketua Umum The HUD Institute, BTN harus tetap konsisten menyalurkan KPR subsidi. Karena itu adalah amanat utama keberadaan bank tersebut. Namun ke depan tidak ada salahnya memperbesar porsi penyaluran KPR komersilnya.
“KPR komersil itu bisa mengasah intuisi bisnis dan profesionalitas SDM di BTN. Menurut saya tepat strategi BTN memasukkan peningkatan penyaluran KPR komersial menjadi salah satu agenda dalam transformasi di BTN,” ungkapnya.
Implementasi yang dilakukan antara lain BTN akan menambah sales center baru pada Kantor Wilayah 4, 5, dan 6 sebagai sumber pertumbuhan baru dalam meningkatkan akuisisi KPR Non Subsidi pada segmen emerging affluent ticket size >Rp750 juta per debitur) di sejumlah lokasi strategis. Yang sudah direalisasikan antara lain di Surabaya, Kelapa Gading-Jakarta Utara, dan BSD City-Tangerang.
Hasilnya, sepanjang 2023 BTN bisa menjaring 814 debitur dengan nilai penyaluran kredit Rp766 miliar di tiga wilayah itu. Kemudian, meningkatkan penjualan KPR Non Subsidi melalu channel Kantor Cabang Pembantu (KCP) dan Ekspansi penjualan KPR melalui platform digital (portal btnproperti.co.id dan aplikasi btn properti) yang menyasar milenial.
JAKARTA, KORIDOR.ONLINE – Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto meraih penghargaan sebagai Best Performance Chief Financial Officer in Strategy Roadmap Implementation to Reach Sustainable Financial Performance Goals, (Category: Regional Bank), dan merupakan salah satu dari 16 (enam belas) Direktur Keuangan/Chief Financial Officer (CFO) terbaik dari berbagai industri.
Predikat tersebut diberikan oleh Warta Ekonomi Group pada ajang Warta Ekonomi Indonesia Best CFO Awards 2024, yang digelar di Jakarta pada Kamis (25/01). Penghargaan yang diterima juga merupakan penghargaan kedua yang diterima Romy, pada ajang yang sama selama 2 tahun berturut-turut.
CEO & Chief Editor Warta Ekonomi Group, Muhamad Ihsan menjelaskan penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi bagi para Direktur Keuangan atas peran dan kontribusi dalam kepemimpinan dan inovasi bisnis serta memberikan stimulus positif yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Adapun tema Indonesia Best CFO Awards 2024 adalah Strengthening Budget Efficiency to Maintain Financial Stability.
“CFO harus selalu mengikuti perkembangan, salah satu hal yang menjadi titik perhatian industri dalam level global yaitu masalah ekonomi berkelanjutan. Seorang CFO harus berkomitmen kepada perusahaan untuk mendukung setiap upaya dan inisiatif green economy terkait ESG (environment, social, governance) demi mewujudkan tata kelola perusahaan yang ramah lingkungan. Di sisi lain, CFO harus menjadi motor penggerak inovasi dan menjadi value driver pada perkembangan bisnis yang mengintegrasikan dengan perkembangan teknologi,” ujar Ihsan.
Ihsan melanjutkan, tim peneliti Warta Ekonomi menggunakan beberapa pendekatan untuk mengkategorikan para CFO Terbaik, yaitu desk research, media monitoring, dan expert panels. Aspek utama yang dinilai meliputi kinerja keuangan perusahaan terkait berdasarkan laporan tahunan 2020- 2022 atau laporan keuangan tahun 2021-2023 yang dipublikasikan perusahaan, diantaranya pertumbuhan aset, pertumbuhan pendapatan, pertumbuhan laba, Return On Equity (ROE), Return on Investment (ROI), Cash Ratio, Current Ratio, Rasio Modal Sendiri Terhadap Aset Total serta kebijakan strategis perusahaan yang mempertimbangkan implementasi model keuangan yang fleksibel, inovasi bisnis berkelanjutan, mitigasi risiko dan stakeholder engagement, dan pemberdayaan sosial masyarakat.
Direktur Keuangan Bank DKI, Romy Wijayanto menyampaikan apresiasi atas Penghargaan yang diberikan dan turut mendedikasikannya kepada Pemegang Saham, Otoritas, nasabah dan mitra kerja yang terus memberikan kepercayaan terhadap Bank DKI.
Romy juga menyebutkan bahwa Bank DKI sejak tahun 2021 telah mengimplementasikan Program Transformasi 5.0 dengan pondasi utama perbaikan pada bidang Human Capital, Organisasi dan Budaya, Digital & Operasional yang disertai pilar bisnis yang mendukung berbagai Program Pemprov yang terdiri dari Lending, Funding, Ecosystem yang kesemuanya dikerangkai dengan perbaikan Governance, Risk & Compliance (GRC) yang diharapkan dapat menjadikan kinerja yang berkelanjutan dengan budaya yang “Walk the Talk”.
Sebelumnya di tahun 2023, Romy telah mendapatkan berbagai penghargaan sebagai Best CFO, diantaranya sebagai Best Performance CFO 2023 in Consistency or Realizing Profit Growth Category Regional Bank oleh Warta Ekonomi Group, The Best CFO Kategori KBMI 2 dari The Finance – Infobank Group, The Best CFO 2023 Kategori Bank Aset Rp50 Triliun sd <Rp100 Triliun sekaligus Best of The Best pada kategori yang sama oleh The Finance – Infobank Group, hingga sebagai Best Performance CFO 2023 with Predicate: Very Good bersama 10 Direktur Keuangan/Chief Financial Officer (CFO) lainnya dari berbagai industri oleh SWA Media Group.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi turut menyampaikan kegembiraan atas prestasi yang diraih oleh Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto dan berharap memicu motivasi segenap insan Bank DKI untuk terus memberikan kontribusi positif dan mengembangkan kompetensi untuk menjadi insan yang berkualitas.
“Bank DKI optimis akan terus tumbuh dan berkembang menjadi bank yang berdaya saing di tingkat regional maupun nasional seiring implementasi strategi transformasi secara berkelanjutan. Bank DKI akan terus menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi, memberikan layanan terbaik, dan menjalin kemitraan yang kokoh dengan semua pemangku kepentingan dalam rangka mendukung visi Jakarta Kota Global,” pungkas Arie. ***
JAKARTA, KORIDOR.ONLINE – Bank DKI semakin aktif memperluas layanan finansial dengan memaksimalkan potensi digital guna menghadirkan kemudahan transaksi kepada nasabah, khususnya pada sektor pendidikan. Terbaru, Bank DKI bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjajaran (FEB Unpad) dan Politeknik STIA LAN dalam pemanfaatan produk dan jasa layanan perbankan dan pendidikan, yang ditandai dengan seremonial penandatanganan Perjanjian Kerja Sama, di Bandung pada Sabtu (20/01).
Direktur Teknologi & Operasional merangkap Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono menyambut baik kolaborasi yang terjalin dengan FEB Unpad dan Politeknik STIA LAN serta berharap dapat memperluas ekosistem keuangan Bank DKI di sektor pendidikan. Dalam kerjasama ini, Bank DKI juga akan menyediakan layanan perbankan yang dapat digunakan FEB Unpad dan Politeknik STIA LAN sebagai kelembagaan, maupun mahasiswa pada kedua Lembaga Pendidikan tersebut.
“Layanan tersebut mencakup diantaranya pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pemagangan mahasiswa, perbantuan tenaga ahli, serta pemanfaatan jasa layanan perbankan dan non perbankan,” ujar Amirul.
Adapun penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini dilakukan langsung oleh Direktur Teknologi & Operasional merangkap Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran, Nunuy Nur Afiah, dan Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta, Nurliah Nurdin. Seremonial penandatanganan turut disaksikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, Kepala BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono, serta Komisaris Utama Bank DKI, Bahrullah Akbar.
Lebih lanjut Amirul menjelaskan, saat ini Bank DKI telah memiliki layanan digital unggulan yang telah dapat dinikmati oleh seluruh nasabah Bank DKI, yaitu super apps JakOne Mobile Bank DKI yang memberikan layanan digital antara lain pembukaan rekening secara online, transfer antar rekening, scan QRIS, pembayaran berbagai tagihan dan belanja, hingga Zakat dan Donasi.
Selain itu, Bank DKI juga mengembangkan JakOne Abank bagi para pelaku UMKM, layanan digital lain seperti Cash Management System, maupun aplikasi pengajuan kredit secara online dengan aplikasi JakLoan. Dalam hal pelayanan transaksi non-tunai berbasis kartu, Bank DKI terus memperluas akseptasi JakCard yang berfungsi sebagai kartu uang elektronik pada berbagai moda transportasi DKI Jakarta, bahkan tiket masuk sejumlah museum dan tempat wisata di Jakarta, seperti Monas, Taman Margasatwa Ragunan, dan Ancol.
Terbaru, dalam upaya mendukung pariwisata di Kota Jakarta, Bank DKI berkolaborasi bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memperkenalkan solusi digital, Jakarta Tourist Pass sebagai solusi digital berbasis kartu uang elektronik/e-money (JakCard Bank DKI) dan dompet elektronik/e-wallet (JakOne Pay Bank DKI) untuk memudahkan para wisatawan mengakses destinasi populer, transportasi, dan layanan pariwisata lainnya di kota Jakarta
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan bahwa melalui kolaborasi ini Bank DKI bertekad untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan akademis dan berdampak positif pada masyarakat. Kemitraan ini tidak hanya menguntungkan kedua belah pihak, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi perkembangan pendidikan dan perbankan di Indonesia.
“Kami berharap inisiatif-inisiatif yang dilakukan Bank DKI dapat disambut baik dan berdampak positif terhadap peningkatan inklusi keuangan di Indonesia,” pungkas Arie. ***
TANGERANG, KORIDOR.ONLINE— Perbankan dan pengembang merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam mengerakkan perekonomian nasional. Ini dibuktikan dengan nilai outstanding pembiayaan KPR PT Bank Central Asia Tbk sebanyak Rp 117,9 tiliun atau tumbuh 11,5% yoy per September 2023. Ade Lukito Vice President Consumer Loan PT Bank Central Asia Tbk menyatakan, tak dipungkiri kinerja ini karena sinergi dengan pengembang terkait produk properti yang mereka kembangkan.
Ade lukito menambahkan, pasca pandemi produk yang ditawarkan kian beragam dan inovatif dan tentunya yang memberikan keuntungan bagi konsumen. “Dan tak dipungkiri, kita (perbankan) dan pengembang saat pandemi bersinergi menggerakkan pasar. Salah satunya memberikan tenor kredit hingga 25 tahun dan ternyata saat ini banyak konsumen dibawah umur 30 tahun yang memanfaatkannya,” jelas Ade Lukito dalam acara Elevee Media Talk yang diadakan di Alam Sutera, Tangerang pada Selasa, 16 Januari 2024.
Alvin Andronicus, Chief Marketing Officer Elevee Condominum menjelaskan progres proyek Elevee Condominum kepada Ade Lukito Vice President Consumer Loan PT Bank Central Asia Tbk, 16 Januari 2024
Sementara itu, Alvin Andronicus Chief Marketing Officer Elevee Condominum menegaskan, bergeraknya perekonomian yang dilakukan oleh pengembang biasanya karena adanya pembangunan infrastruktur. Seperti Alam Sutera dengan adanya pintu tol langsung ke dalam kawasannya pada 2009 membuat kawasan seluas 800 hektar ini kian berkembang.
“Alam Sutera dikembangkan sejak tahun 1994 dan saat ini bukan hanya sebagai kawasan hunian saja, tapi sudah berkembang menjadi kawasan superblok yang besar dengan beragam properti. Sehingga kita, bukan hanya sekedar pengembang yang membangun properti, tapi juga membangun kehidupan di dalamnya,” tegas Alvin yang menyatakan keberadaan Alam Sutera saat ini telah menjadikan kawasan yang menjadi barometer industri properti di Tanah Air, dan khususnya Jabodetabek.
Selain itu, pengembangan sebuah properti akan memiliki sifat multiplier effect atau efek berganda yang cukup besar terhadap kegiatan industri lainnya. Selain itu juga menciptakan lapangan pekerjaan hingga pendapatan baru dan pajak daerah hingga memberikan peningkatan nilai properti disekitarnya.
Alvin menambahkan, Alam Sutera telah menjadi new territory yang menjanjikan karena konsep properti yang kita tawarkan adalah township development. “Dengan perencanaan yang matang dan konsep yang kuat, sebuah proyek township akan memiliki nilai yang memberikan rasa nyaman untuk hunian, dan juga sebagai kawasan bisnis. Dan untuk mewujudkan produk properti yang ada seperti hunian, maka diperlukan perbankan dalam pembiayaannya kepada masyarakat,” jelas Alvin.
Tangerang Raya, Magnet Industri Properti
Ade Lukito mengakui, Jabodetabek adalah penyumbang terbesar dalam penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) dan kawasan Tangerang Raya adalah area penyumbang terbesarnya. Beberapa faktor seperti infrastruktur yang memadai di kawasan Tangerang Raya, menjadi salah satu sebab masyarakat mencari hunian di kawasan ini.
“Faktor lain, adalah konsep produk dan juga reputasi developer jadi acuan masyarakat dalam memilih properti atau huniannya. Di Tangerang dan Serpong banyak properti yang dikembangkan developer besar, seperti Alam Sutera, pasca adanya pintu tol langsung pada 2009, kawasan ini kian diminati dan hingga kini Alam sutera berkembang pesat dengan adanya beragam properti untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Untuk itu Alam Sutera menurut Alvin Andronicus selalu mengembangkan produk yang berkarakter dan berbeda. Ia mencontohkan, Elevee adalah hunian vertikal dengan konsep kondominium yang memiliki dimensi unit lebih luas dibanding produk hunian vertikal disekitarnya.
“Ukuran terkecil di Elevee Condominium itu 87,8 meter persegi. Dan Elevee berada di dalam area seluas 19 hektar yang dinamai Escala dan di dalamnya ada fasilitas hutan kota seluas 4 hektar. Dan dikawasan ini akan di isi beragam fasilitas dan akan menjadi jantung kehidupan, central living Alam Sutera karena lokasinya strategis. Di dalam Elevee Condominium juga memiliki beragam fasilitas yang memanjakan penghuninya,” terang Alvin yang menegaskan saat ini dari 2 tower yang dipsarkan tersisa 100-an unit .