Aktual

  • Tahun Depan KPR FLPP Disalurkan Oleh 30 Bank Pelaksana

    JAKARTA,KORIDOR—Pemerintah kembali menggulirkan Dana bantuan pembiayaan perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada tahun 2021 dengan alokasi anggaran Rp9,1 triliun untuk 157.500 unit rumah melalui 30 bank pelaksana. Anggaran tersebut terdiri dari Dana DIPA sebesar Rp16,62 Triliun dan proyeksi pengembalian pokok sebesar Rp2,5 Triliun.

    Bertempat di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tanggal 18 Desember 2020, secara serentak 30 bank pelaksana tersebut melakukan penandatangaan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR, baik secara langsung di lokasi dan daring melalui aplikasi Zoom Meeting.

    Adapun 30 Bank Pelaksana tersebut terdiri dari 9 Bank Nasional dan 21 Bank Pembangunan Daerah, baik Konvensional maupun Syariah, antara lain : Bank BTN, Bank BTN Syariah, Bank BNI, Bank BNI Syariah, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BRI Syariah, Bank BRI Agro, Bank Artha Graha, BPD BJB, BPD Sumselbabel, BPD Sumselbabel Syariah, BPD NTB Syariah, BPD Jatim, BPD Jatim Syariah, BPD Sumut, BPD Sumut Syariah, BPD NTT, BPD Kalbar, BPD Kalbar Syariah, BPD Nagari, BPD Nagari Syariah, BPD Aceh Syariah, BPD Riau Kepri, BPD Riau Kepri, Syariah BPD DIY, BPD Kalsel, BPD Kalsel Syariah, BPD Jambi, dan BPD Jambi Syariah.

    Bank pelaksana yang hadir di lokasi diantaranya 5 Bank Nasional yaitu Bank BTN, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI, dan Bank BRI Syariah; dan 4 Bank Pembangunan Daerah yaitu BPD BJB, BPD NTB Syariah, BPD Sumselbabel, dan BPD Jatim Syariah.

    Hadir menyaksikan Penandatanganan PKS Tahun 2021, Menteri PUPR, Basuki Hadimuldjono didampingi para pejabat Eselon I Kementerian PUPR dan Direktur Utama PPDPP. Arief Sabaruddin, selaku Direktur Utama PPDPP sampaikan bahwa realisasi penyaluran FLPP tahun 2020 per 17 Desember 2020 telah mencapai Rp10,87 Triliun untuk 105.960 unit rumah, atau sebesar 103,38%. Sehingga total penyaluran FLPP dari tahun 2010 hingga 17 Desember 2020 telah mencapai Rp55,24 Triliun untuk 761.562 unit rumah.

    “Kami laksanakan evaluasi penyaluran FLPP tahun 2020 berdasarkan Kinerja realisasi penyaluran Dana FLPP, Ketepatan sasaran KPR Sejahtera serta dukungan operasional” terang Arief.

    Sedangkan dalam menentukan kuota awal Tahun 2021, PPDPP menetapkan kriteria berdasarkan Data Realisasi FLPP, Data Potensi Debitur SiKasep, dan Nilai Evaluasi Bank. Selain itu, dalam penyaluran FLPP Tahun 2021 Arief menyatakan PPDPPkan berfokus pada Kinerja Realisasi Penyaluran FLPP, Ketepatan Sasaran KPR Sejahtera FLPP, dan Kualitas Bangunan Rumah Subsidi.

    Peluncuran Aplikasi SiPetruk

    Guna memastikan kualitas hunian yang dibangun pengembang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah, pada kegiatan yang sama tersebut PPDPP sekaligus meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Pemantauan Konstruksi (SiPetruk). Menteri Basuki menjelaskan bahwa setiap rumah subsidi yang dibangun harus memenuhi ketentuan teknis bangunan, yaitu persyaratan kelaikan hunian yang meliputi keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan serta memenuhi persyaratan tata bangunan dan lingkungan, yang merupakan syarat dalam mewujudkan perumahan sehat dan berkelanjutan.

    “Kualitas bangunan tidak dapat ditawar, karena itu merupakan syarat dasar yang harus dipenuhi oleh para pengembang untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat” tegas Menteri Basuki.

    Pada Tahun 2020 PPDPP melakukan berbagai gebrakan inovasi penyaluran FLPP dengan meluncurkan aplikasi Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan (SiKasep) yang diperuntukkan bagi masyarakat untuk mencari rumah hanya dalam satu genggaman di smartphone. Aplikasi tersebut diiringi dengan Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (SiKumbang) yang diperuntukkan bagi para pengembang yang menyediakan rumah Subsidi.

    Rangkaian aplikasi tersebut merupakan bagian dari sistem Big Data SiKasep yang dapat menjawab kondisi backlog perumahan secara lebih nyata dan real time. Pengembangan sistem e-FLPP 2.0 yang dilakukan tahun 2020 juga menyempurnakan proses bisnis penyaluran FLPP lebih cepat dan optimal.

    Di tahun 2020 PPDPP juga telah melaksanakan proses kerjasama dengan lembaga di luar perbankan guna meningkatkan layanan ketepatan penyaluran FLPP, seperti dengan PT. Sarana Multigriya Finansial (SMF), Direktorat Jenderal Pajak, Lembaga Pengelola Jasa Konstruksi (LPJK), Perusahaan Listrik Negara, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP-Tapera).

    Selain itu, PPDPP juga melakukan proses kerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) penguatan proses bisnis dan alternatif pendanaan FLPP di daerah, seperti dengan Pemda Jawa Barat, Pemda Sumut, Pemda Sulsel, dan Pemda Kalsel.

     

  • Berkomunitas, Solusi Punya Rumah Cepat dan Mudah

    BOGOR, KORIDOR—Untuk mendorong agar komunitas masyarakat dapat memiliki rumah, M. Hidayat, Direktur Rumah Umum dan Komersial (RUK) Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap para pengembang perumahan dan perbankan bersama pemerintah untuk mencari solusi bersama terkait permasalahan tersebut.

    Hal itu dikarenakan pemerintah juga telah memiliki berbagai fasilitas pembiayaan perumahan seperti KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Bantuan Uang Muka (BUM), BP2BT.

    “Untuk pengembang, pemerintah juga telah melakukan intervensi dengan menyalurkan bantuan pembangunan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) berupa jalan lingkungan dan saluran drainase untuk perumahan bersubsidi pemerintah,” ungkapnya dalam kegiatan Pembahasan Perumahan Berbasis Komunitas yang dilaksanakan di Bogor, Rabu (16/12/2020.

    Hal itu dilaksanakan agar pengembang juga lebih bersemangat dalam membangun rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan tentunya lokasi yang tepat dengan lebih mendekati sarana tranportasi bisa menjadi pilihan yang tepat.

    Adanya rumah bagi komunitas masyarakat kini juga menjadi sangat penting di masa pandemi Covid-19. Adanya rumah yang sehat dan nyaman meskipun ukurannya tidak terlalu besar juga membuat mereka lebih aman dan bisa menjaga pola hidup sehat.

    “Kami juga sedang melaksanakan pilot project agar lebih banyak komunitas masyarakat yang bisa menyesuaikan dengan program ini. Intinya bantuan ini harus tepat sasaran sebab harga rumah akan terus naik mengingat keterbatasan lahan yang ada saat ini,” tandasnya.

    Dalam kegiatan tersebut juga hadir sejumlah komunitas seperti perwakilan dari Komunitas Jurnalis maupun perwakilan Komunitas Pegawai Honorer Kementerian PUPR.

    Sementara itu, Kasubdit Wilayah III Direktorat Rumah Umum dan Komersial, Salahuddin Rasyidi menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya menjembatani antara komunitas dengan pengembang dan perbankan dalam mengakses bantuan perumahan ini.

    “Beberapa komunitas yang sedang kami sasar saat ini adalah Komunitas Jurnalis dan Komunitas Pegawai Honorer di Kementerian PUPR dengan bekerjasama dengan perbankan dan pengembang,” katanya.

    Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Pengembang Himperra Endang Kawidjaja menerangkan perlu adanya mitigasi kepemilikan rumah bagi komunitas masyarakat.

    “Kami mendukung adanya Program.Perumahan Berbasis Komunitas. Tapi yang perlu adalah mitigasi mengenai debitur yang akan mengangsur kredit rumah bersubsid,i sehingga lebih banyak masyarakat yang mengakses rumah,” tandas Endang.

     

  • Miliki Rumah Lewat Komunitas, Ini Kemudahannya

    BOGOR, KORIDOR—Pemerintah terus mendorong kelompok masyarakat yang memiliki profesi atau pekerjaan tertentu untuk bergabung membentuk komunitas  agar lebih mudah dalam mengakses perumahan layak dan terjangkau. Kelompok masyarakat dalam bentuk komunitas itu bisa saja yang berpenghasilan tetap ataupun tidak tetap setiap bulan.

    “Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sudah memiliki beberapa model pembangunan perumahan berbasis komunitas ini. Baik itu lewat kolaborasi dengan  pemerintah daerah, perguruan tinggi, perbankan dan pengembang maupun model perumahan formal yang sudah berjalan selama ini,” ungkap Khalawi Abdul Hamid, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dalam pengarahaannya pada acara diskusi Perumahan Berbasis Komunitas, di Bogor, 6/12.

    Pemerintah lanjutnya, bisa memfasilitasi dalam bentuk bantuan pembangunan sarana dan utilitas, serta akses pembiayaannya dalam bentuk subsidi. Sehingga penghasilan anggota komunitas itu mencukupi guna mencicil rumah setiap bulan.

    Ke depan ia berharap, perumahan berbasis komunitas ini bisa dilakukan untuk pengembangan perumahan skala besar. Dengan mengembangkan berbagai model pembangunan sesuai kebutuhan kelompok komunitas sasaran.

    “Hari ini ada dari kelompok karyawan honorer dan wartawan. Harus segera dikongritkan sehingga nanti bisa menjadi salah satu model dalam mengelola kebutuhan komunitas agar bisa memiliki rumah bersubsidi sesuai kemampuan anggota komunitas itu,” lanjutnya.

    Pada kesempatan yang sama, M Hidayat, Direktur Rumah Umum dan Komersial (RUK), Kementerian PUPR, mengatakan, bahwa sebetulnya anggota komunitas tertentu tak harus tinggal di tempat yang sama, melainkan dekat dengan fasilitas publik.

    “Kalau tidak bisa dekat dengan tempat kerja, paling tidak dekat transportasi publik, angkot, kereta api,” ucap Hidayat.

    Meski namanya perumahan berbasis komunitas, bukan berarti anggota komunitas itu harus tinggal di lokasi yang sama. Namun, komunitas tersebut dapat mengelola anggotanya memilih rumah sesuai kebutuhannya lewat manajemen yang bagus untuk menyejahterakan mereka dengan memiliki rumah. Dia mencontohkan, 10 anggota komunitas bisa tinggal di Bekasi, lima orang di Tangerang, dan lain sebagainya.

    Ia menjelaskan, rumah tetap menjadi kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Namun, banyak kendala yang dihadapi oleh masyarakat yang memiliki penghasilan tidak tetap untuk dapat memiliki hunian layak.

    “Penghasilan masyarakat non fixed income itu memang bervariasi kadang ada tapi kadang juga sedikit. Tapi sebenarnya mereka memiliki kemampuan membeli rumah dengan membayar secara KPR. Ini target komunitas yang sedang kami sasar,” terangnya.

    Lebih lanjut, Hidayat menjelaskan, banyak masyarakat yang lebih memiliki membeli rokok daripada membeli rumah.

    Dirinya mencontohkan, jika sehari masyarakat membeli rokok seharga Rp 50.000.maka selama sebulan jika 30 hari maka sebenarnya dana yang dihabiskan cukup besar jika dikumpulkan yakni Rp1,5 juta.

    “Padahal angsuran rumah subsidi pemerintah itu hanya sekitar Rp900.000 hingga Rp 1 jutaan. Tentunya jika kita edukasi masyarakat untuk menabung untuk membeli rumah tentu mereka bisa mampu untuk membelinya meskipun dengan cara KPR,” pungkasnya.

     

     

  • BTN Virtual Property Expo Targetkan Nilai Transaksi Rp500 Miliar

    JAKARTA,KORIDOR—PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. kembali menggelar pameran perumahan virtual untuk mendukung sektor perumahan yang  mencatatkan pertumbuhan positif di tengah kontraksi ekonomi akibat pandemi Covid-19. Pameran tersebut juga diselenggarakan untuk mendongkrak kinerja penyaluran kredit perseroan, disamping untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memiliki rumah.

    Adapun, virtual expo ini merupakan kelanjutan dari kegiatan sebelumnya yang sukses digelar oleh Bank BTN pada Agustus lalu. Dalam ajang tersebut, terpantau lebih dari 2 juta orang berselancar di situs ipex.btnproperti.co.id untuk membeli hunian idaman.

    Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan di tengah tekanan pandemi, sektor  perumahan mencatatkan pertumbuhan mencapai 2% pada triwulan III/2020. Sementara, tahun 2021 diproyeksikan pertumbuhannya ekonomi bakal mencapai 5% dan sektor perumahan menjadi salah satu andalan pemerintah untuk mendorong ekonomi nasional bergerak naik.

    Melalui pameran virtual tersebut, lanjutnya, menjadi langkah perseroan untuk mendukung catatan positif pada sektor perumahan yang menjadi core business Bank BTN.

    “Peluang sektor properti untuk tumbuh masih besar di tengah angka backlog yang tinggi. Melalui virtual expo ini, kami menargetkan angka transaksi Rp500 Miliar dengan tingkat kunjungan 1 juta pengungjung. Ajang virtual expo ini juga memberikan kemudahan akses bagi masyarakat berpenghasilan tetap dan tidak tetap untuk memiliki rumah secara online dengan bunga KPR [Kredit Pemilikan Rumah] murah di masa pandemi Covid-19,” jelas Pahala di sela pembukaan KPR BTN Virtual Expo di Jakarta, Senin (14/12).

    Dalam pameran yang digelar sebagai salah satu rangkaian  Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 KPR Bank BTN tersebut, Perseroan  menggandeng sekitar 75 pengembang. Dengan dukungan pengembang  tersebut, ada sekitar ratusan proyek perumahan yang bisa ditinjau dan dibeli masyarakat secara virtual melalui portal www.btnproperti.co.id.

    Untuk masyarakat fixed income, Bank BTN menawarkan bunga sebesar 4,4% fixed selama 1 tahun. Kemudian, untuk masyarakat non-fixed income, bunga yang ditawarkan yakni sebesear 7,44% fixed 1 tahun.

    Selain itu, Bank BTN juga memberikan promosi berupa bebas biaya admin, provisi, dan appraisal. Promosi lainnya yang juga dapat dinikmati masyarakat adalah diskon asuransi jiwa hingga 15% dan top up tabungan hingga Rp440 ribu. “Berbagai kemudahan tersebut bisa dinikmati masyarakat Indonesia mulai 14 Desember 2020 hingga 14 Januari 2021,” tutur Pahala.

    Pahala menuturkan ada berbagai inovasi yang telah perseroan lakukan terutama dalam mendukung program perumahan nasional. Tujuannya, agar  bisnis sektor perumahan tetap berjalan pada masa pandemi Covid-19 dan masyarakat dapat terpenuhi kebutuhannya untuk memiliki rumah layak yang mereka idamkan.

    Pahala melanjutkan, virtual property expo dengan dukungan layanan serba digital melalui mobile banking merupakan sarana yang Bank BTN siapkan dan menjadi jawaban bagi masyarakat untuk punya rumah dengan mudah melalui Bank BTN.

    Sementara itu, hingga Oktober 2020, emiten bersandi saham BBTN  mencatatkan pertumbuhan positif pada segmen KPR subsidi. Perseroan mencatatkan KPR Subsidi tumbuh di level 6,09% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp104,46 triliun pada Oktober 2020. BBTN pun tercatat telah menyalurkan KPR non-subsidi senilai Rp71,91 triliun hingga bulan ke sepuluh tahun ini.

    Di segmen pembiayaan syariah yang didominasi KPR pun, BTN Syariah mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,31% yoy menjadi Rp24,56 triliun per Oktober 2020. “Melalui pameran ini, kami harapkan mampu mendorong penyaluran kredit dan pembiayaan. Kami menargetkan secara keseluruhan kredit akan tumbuh

  • Selama 44 Tahun, BTN Telah Kucurkan KPR Sebesar Rp317 Triliun

    JAKARTA,KORIDOR—Komitmen dan kontribusi  PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dalam perannya menjadi mitra pemerintah untuk menyediakan perumahan layak bagi masyarakat makin fokus dan terarah.  Sejak Kredit Pemilikan Rakyat (KPR) diluncurkan pada tanggal 10 Desember  tahun 1976, Bank BTN sebagai Bank pertama yang didaulat Pemerintah membantu masyarakat dalam hal pembiayaan perumahan, Bank BTN tak berhenti berinovasi dan mengembangkan produk KPR agar mudah dijangkau seluruh segmen masyarakat. Bahkan pada Tahun 2020, di tengah pandemi,  Bank BTN tetap menjalankan perannya untuk mendukung Program Sejuta Rumah yang diinisiasi oleh Presiden RI, Joko Widodo sejak tahun 2015 lalu.

    “Perjalanan panjang Bank BTN di segmen pembiayaan perumahan dan sektor pendukungnya sudah genap 44 tahun penuh dengan tantangan yang selalu memotivasi kami untuk memberikan yang terbaik bagi nasabah, mendukung Pemerintah dalam misinya mensejahterakan masyarakat dan menjadikan Bank BTN sendiri sebagai Bank KPR terbaik di Indonesia maupun di Asia Tenggara kelak,” kata Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury , saat press conference HUT KPR BTN ke 44 di Jakarta, Kamis (10/12).

    Layanan KPR Bank BTN/foto istimewa

    Selama 44 tahun sejak akad KPR perdana dilakukan di Semarang, Jawa Tengah hingga hari ini Bank BTN telah mengucurkan pembiayaan KPR senilai Rp 317 triliun yang dinikmati lebih dari 5 juta masyarakat di seluruh Indonesia.

    Adapun dari  keseluruhan pembiayaan KPR sebanyak 76% mengalir ke segmen KPR Subsidi sementara sisanya mengakir ke segmen KPR non subsidi.

    Dengan pencapaian tersebut, tak heran Bank yang dulunya bernama Postpaarbank ini menguasai pangsa pasar KPR (baik subsidi maupun non subsidi) sebesar lebih dari 40%.  Khusus pada segmen KPR Subsidi, secara akumulasi sejak tahun 2010 hingga November 2020 Bank BTN menguasai pangsa pasar sebesar 89%.

    Besarnya pangsa pasar dan penyaluran KPR Subsidi tak lepas dari inovasi dan promosi yang terus dilakukan Bank BTN untuk mendukung skema subsidi yang diputuskan Pemerintah, mulai dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Bantuan Uang Muka, Subsidi Selisih Bunga (SSB) dan juga KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).

    Selain  itu Bank dengan kode saham BBTN  ini juga pro aktif dalam menyalurkan KPR subsidi dengan bekerjasama dengan komunitas seperti Tukang Cukur, Ojek online dan lain sebagainya.

    Sementara untuk segmen KPR non subsidi, Bank BTN baru-baru ini meracik program KPR khusus  menyesuaikan dengan segmen yang dibidik, misalnya KPR Gaess For Millenials untuk generasi millennial yang ingin berinvestasi atau memiliki rumah pertamanya dan KPR Patriot yang digarap khusus bagi TNI/Polri.

    Selain dengan program KPR  khusus, Bank BTN juga makin inovatif di era disrupsi teknologi. Dengan pengembangan fitur-fitur di Mobile Bankingnya, Bank dengan kode saham BBTN ini juga terus meningkatkan performa portal aplikasi KPR Online www.btnproperti.co.id dan lelang rumah online di www.rumahmurahbtn.co.id.

    “Produk KPR yang kami berikan menyesuaikan dengan segmen masyarakat yang beragam, dan kami berterima kasih kepada seluruh stakeholder seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Penyediaan Perumahan, Kementerian BUMN yang mendukung Bank BTN sehingga dapat menawarkan produk KPR yang disukai masyarakat,” kata Pahala.

    PROMO SUKU BUNGA KREDIT 4,44%

    Pada hari istimewa menyambut Hari Ulang Tahun Kredit Perumahan Rakyat (KPR) ke 44 yang jatuh tanggal 10 Desember 2020, Bank BTN mengelar beragam program promosi.

    Promosi tersebut antara lain, suku bunga kredit untuk KPR  mulai 4,44% fixed selama 1 tahun, serta bebas biaya-biaya seperti biaya administrasi, appraisal, provisi dan juga ada tambahan top up tabungan senilai Rp 144.000 hingga Rp 440.000 tergantung besaran plafon yang diterima.

    Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury

    “Promo yang kami gelar, merupakan persembahan bagi masyarakat yang selama ini mempercayai Bank BTN sebagai pilihannya tidak hanya untuk KPR tapi juga menabung,” kata Pahala.

    Tidak hanya bagi calon debitur, program istimewa dalam rangka HUT KPR tersebut juga dapat dinikmati debitur yang aktif melakukan transaksi  karena Bank BTN bekerjsama dengan sejumlah merchant untuk memberikan diskon, seperti di KFC, Kedai Kopi Excelso dan lain sebagainya.

    Selain diskon, juga ada cashback senilai Rp 44.000 bagi nasabah BTN yang bertransaksi di e-commerce seperti Tokopedia, Shopee. Untuk pengguna e-wallet seperti Linkaja dan Gopay juga mendapatkan promo khusus cashback saldo  e-wallet jika melakukan top up menggunakan Bank BTN dan masih banyak lagi lainnya.

    Tidak ketinggalan, untuk nasabah loyal yang aktif bertransaksi dan menabung sehingga menggumpulkan poin spekta,  dapat ikut dalam lelang khusus yang digelar BTN menyambut HUT KPR ke 44 pada tanggal 17 Desember 2020.  Akan ada 4 lelang dengan hadiah Motor Yamaha NMAX, ponsel Samsung s20 dan dapat ada 4 redemption (penukaran) poin untuk 44 buah air fryer.

    Selain program promo tersebut, Bank BTN juga menggelar acara khusus yang diadakan di era new normal atau adaptasikebiasan baru, seperti acara olahraga virtual ride and run sejak tanggal 7-20 Desember 2020. Selain acara hiburan, Bank BTN juga menggelar webinar Indonesia Property Outlook 2021 bertajuk Peran Sektor Properti/Perumahan dalam Pemulihan Ekonomi Nasional 2021.

    “Kami berharap pada tahun kedepan, Bank BTN tetap menjadi penyalur KPR terbaik  dan dapat menjadi mitra terpercaya pemerintah untuk Program Sejuta rumah sesuai dengan misi kami menjadi The Best Mortgage Bank in South East Asia pada tahun 2025,” tutup Pahala.

  • UResort Raih Penghargaan FIABCI Indonesia – REI EXCELLENCE Awards 2020

    JAKARTA, KORIDOR— Federasi Real Estate Internasional (FIABCI) Indonesia melalui Dewan Pengurus Pusat Realestat Indonesia (DPP REI), kembali memberikan penghargaan terhadap karya-karya terbaik pengembang properti di tanah air melalui “FIABCI Indonesia – REI EXCELLENCE Awards 2020”. Acara tahunan yang kali ini dihelat secara Daring itu memberikan sebanyak 15 penghargaan Kategori Internasional, dan 1 (satu) Kategori Nasional. Selanjutnya proyek-proyek penerima penghargaan tersebut akan mendapat kesempatan mengikuti FIABCI Prix d’Excelence Award 2021, bersanding dengan proyek-proyek properti terbaik di seluruh dunia.

    Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, FIABCI Indonesia – REI EXCELLENCE Awards 2020 ini juga menjadi rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Realestat Indonesia ( REI) 2020, yang dibuka secara Daring (online) oleh Wakil Presiden Republik Indonesia KH.Dr. Ma’ruf Amin.

    Pada Kesempatan itu, Wapres memuji konsistensi dan semangat Realestat Indonesia (REI) dalam pembangunan perumahan khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). REI dinilai sudah membuktikan diri sebagai asosiasi pengembang perumahan dengan capaian pembangunan rumah terbesar selama ini.

    “Saya atas nama pemerintah menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada REI dan semua anggota yang terlibat dalam upaya memgurangi backlog perumahan. REI secara konsisten telah membuktikan diri sebagai asosiasi perumahan dengan capaian pembangunan perumahan terbesar di Indonesia,” ungkap wapres.

    Wapres Ma’ruf menambahkan, pemerintah percaya bahwa pembangunan perumahan tidak hanya akan berdampak positif terhadap perekonomian tetapi juga akan mengangkat kualitas hidup masyarakat. Hal itu disebabkan sektor perumahan dan propertimerupakan klaster industri yang melibatkan lebih dari 150 jenis usaha di sektor riil dan menyerap banyak lapangan kerja.

    “Oleh karena itu, pembangunan sektor perumahan perlu didukung sebagai pengungkit pertumbuhan ekonomi yang  inklusif dan manfaatnya dapat dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat,” kata Wapres.

    Sementara itu, acara FIABCI Indonesia – REI EXCELLENCE Award 2020 juga mendapat sambutan hangat dari berbegai pihak, antara lain dari Presiden FIABCI Dunia Mr. Florentino Dulalia. Mr. Florentino mengucapkan Selamat dan Apresiasi kepada para Peraih FIABCI Indonesia – REI EXCELLENCE Award 2020.

    “Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan bahwa penganugerahan Award semacam ini adalah sangat penting karena akan mempromosikan inovasi dalam pengembangan-pengembangan real estate dan juga untuk mencapai keunggulan pasar termasuk dalam ajang kompetisi internasional,” ujarnya.

    Senada dengan itu, President FIABCI Indonesia Budiarsa Sastrawinata juga menekankan pentingnya penyelenggaraan FIABCI Indonesia – REI EXCELLENCE Awards. Menurutnya, penghargaan semacam ini sangat diperlukan sebagai bentuk apresisasi pelaku properti di tanah air dalam membangun karya bermutu dan membanggakan. “Kami sangat berharap penyelenggaraan FIABCI Indonesia – REI EXCELLENCE Awards 2020 ini dapat meningkatkan daya saing industri real eastate Indonesia di tingkat internasional, dan turut mendorong investasi yang lebih besar di dalam negeri,” katanya.

    ‘Most Outstanding Low-Rise Apartment Project’

    University Resort (UResort) menjadi salah satu proyek properti yang berhasil meraih penghargaan prestisius “FIABCI Indonesia – REI EXCELLENCE Awards 2020”. Proyek besutan PT. Prima Permata Agung itu dianugerahi sebagai Most Outstanding Low-Rise Apartment Project’

    Rio Purnomosidi, Managing Director PT Prima Permata Agung mengatakan, pihaknya bersyukur atas penghargaan yang diberikan FIABCI Indonesia kepada UResort. ”Kami  sangat senang sekaligus bangga karena UResort didapuk sebagai Most Outstanding Low-Rise Apartment Project’ pada acara FIABCI Indonesia – REI EXCELLENCE Awards 2020. Penghargaan ini merupakan bukti pengakuan terhadap kerja keras PT. Prima Permata Agung sebagai pengembang UResot yang selalu berinovasi menghadirkan hunian ideal bagi para mahasiswa ataupun generasi milenial,” ujarnya seusai menerima penghargaan FIABCI Indonesia- REI EXCELLENCE Awards 2020, di Jakarta, Rabu, (2/12/2020).

    Rio juga menjelaskan, sebelumnya UResort juga telah mendapat beberapa penghargaan bergengsi lainnya, diantaranya ‘Pengembang Pelopor Apartemen Mahasiswa Modern’ dari Indonesia My Home Award (IMHA) 2017, ‘Apartemen Mahasiswa Terbaik di Bogor’, dari Realestate Creative Award (RCA) 2017 dan 2019, serta beberapa penghargaan tingkat nasional lainnya.

    “Banyaknya apresiasi dan award yang kami dapatkan semakin memberikan keyakinan pada kami bahwa konsep seperti UResort sangat dibutuhkan di Indonesia. Hal ini menjadikan UResort sebagai project model sekaligus flagship untuk pengembangan kedepan nya dan juga menempatkan University Resort sebagai barometer dalam pengembangan konsep student apartment di Indonesia.” kata Rio.

    Pada kesempatan berbeda President Federasi Real Estat Dunia (FIABCI) Regional Asia Pasifik, Soelaeman Soemawinata mengatakan bahwa Apartemen (UResort) Bogor layak diapresiasi karena merupakan hunian yang sangat ideal bagi mahasiswa. Menurut pria yang akrab disapa Eman ini, sebagai sebuah hunian khusus bagi mahasiswa, UResort dinilai memiliki segala aspek yang dibutuhkan mahasiswa atau kalangan milenial.

    “Kalau mau jujur, saya belum pernah melihat hunian seperti UResort ini di Indonesia. Sebagai hunian yang khusus diperuntukan bagi kalangan mahasiswa, UResort sudah memenuhi syarat ideal. Desain unit-unitnya modern dan sangat cantik. Fasilitas yang yang dikembangkan-pun sudah sangat komplit,” katanya.

    “Kalau mau jujur, saya belum pernah melihat hunian seperti UResort ini di Indonesia. Sebagai hunian yang khusus diperuntukan bagi kalangan mahasiswa, UResort sudah memenuhi syarat ideal. Desain unit-unitnya modern dan sangat cantik. Fasilitas yang yang dikembangkan-pun sudah komplit. Idealnya hunian mahasiswa memang harus seperti UResort ini. Lokasinya dekat dengan area Kampus IPB University dan harga sewanya pun relatif terjangkau.” katanya. Lebih lanjut Ketua Kehormatan REI ini menambahkan, dengan kelengkapan fasilitas tersebut UResort diyakini dapat menunjang kegiatan kemahasiswaan atau medukung aktifitas belajar. ” pungkasnya.

    Tidak Hanya Sekedar Tempat Tinggal

    Berada tepat di bibir Danau Situ Gede dan di tepi hutan CIFOR yang sangat teduh. Apalagi UResort juga sudahmenjalin kerjasama dengan IPB guna mewujudkan konsepbesar pengembangnya. Konsep besar dari pembangunan UResort, yakni Eco Friendly, Student Friendly, dan Research FriendlyEco Friendly merujuk pada arsitektural yang lebih menonjolkan harmonisasi dengan lingkungan sekitar dengan nuansa alam yang hijau. Konsep Student Friendlydimaksudkan tema pembangunan dan fasilitas-fasilitas dibuat dengan tematik yang kental. Sedangkan Research Friendly, karena lokasi UResort yang dekat dengan perkebunan dan persawahan akan memudahkan atau mendekatkan jarak mahasiswa/mahasiswi IPB untuk melakukan penelitian.

    UResort hadir tidak sekadar tempat tinggal, Tetapi juga punya implikasi dan kontribusi mencerdaskan generasi muda.

    Perbedaan UResort dengan apartemen khusus mahasiswa lainnya yang sedang ngetren adalah UResort hanya menerima penghuni dari kalangan mahasiswa dan staff IPB. Sehingga semua budaya kampus akan diterapkan di apartemen ini, termasuk bebas narkoba dan miras. Fasilitas yang hadir juga akan diselaraskan dengan kebutuhan akademis seperti ruang belajar, co-working space, ruang seminar, entrepreneur training center, hingga business incubator bagi mahasiswa tingkat akhir yang sedang merintis usaha miliknya. Dengan keutuhan konsep tersebut menjadikan UResort sebagai kompleks residensial terpadu yang berbasis riset.

    Berlokasi di Jl. Cilubang Nagrak No.3, Situgede, Kota Bogor, UResort hanya sepelemparan batu dari kampus IPB University. Proyek ini diyakini mampu memberikan menjadi alternatif hunian modern yang nyaman sekaligus memenuhi kebutuhan mahasiswa atau yang sering disebut sebagai generasi milenial. Menariknya lagi, dari lima tower yang akan dikembangkan, 1 tower diantaranya sudah siap di huni. (*)

     

  • Hand Over The Newton 1 Tepat Waktu di Masa Pandemi

    JAKARTA, KORIDOR – Serah terima unit apartemen ini akan berlangsung hingga 31 Desember yang dilaksanakan secara parsial (bertahap). Serah terima unit apartemen ini  dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan sesuai anjuran Pemprov DKI Jakarta dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi.

    Menurut Andreas Raditya, General Manager Marketing Ciputra Group, hingga kini terus melakukan serah terima kunci unit The Newton 1. Konsep hand over ini beda dengan masa sebelumnya, saat kondisi normal.

    “Serah terima unit The Newton 1 saat ini dilakukan dengan teknis prosedur ketat diantaranya: setelah mendapat undangan serah terima unit pembeli diwajibkan konfirmasi kedatangan temu eksklusif minimal 3 hari kerja sebelum hari H,” jelas Raditya yang menjelaskan dalam seminggu diserahkan 50 unit apartemen kepada konsumen.

    Secara keseluruhan, The Newton 1 hingga 31 Desember mendatang akan melakukan serah terima kunci unit apartemen The Newton 1 sebanyak 390 unit dari total 430 unit. Sisa unit yang belum diserahkan menurut Raditya karena masih terikat instalment yang belum selesai.

    Ciputra Group sedang menawarkan apartemen The Newton 2 dengan harga mulai dari Rp. 1 miliaran. (Istimewa)

    The Newton 2

    Walau kondisi pandemi yang membuat banyak aktivitas hingga urusan bisnis terganggu, namun The Newton 1 berhasil memenuhi kewajibannya dengan memberikan komitmen, serah terima kunci tepat waktu, akhir 2020. Jika tidak ada pandemi Covid-19, kata Radit, besar kemungkinan lebih cepat 2 – 3 bulan yaitu di sekitar bulan Juni 2020.

    Terbukti dari konsumen yang datang pada acara serah terima kunci The Newton 1, menurut Raditya sangat happy. “Bahkan, ada beberapa konsumen melirik dan akhirnya membeli produk The Newton 2. Mereka mengaku puas karena komitmen kita, membangun tepat waktu dengan menjaga kualitas produk,” tegas Raditya.

    Saat ini Ciputra Group sedang menawarkan apartemen The Newton 2 dengan harga mulai dari   Rp. 1 miliaran. DP (down payment) hanya 30% dan bisa dicicil mulai dari 6jt selama 36 kali. Khusus promosi bulan November dan Desember untuk pembelian unit yang menghadap ke Jl. Sudirman akan mendapatkan voucher interior mulai dari Rp.25.000.000,-, Google Home, dan Robot Vacuum Cleaner.

    The Newton 2 menawarkan tipe mulai dari 24m2 hingga 60m2 dengan pilihan tipe seperti studio, one bedroom, dan two bedroom. The Newton 2 dikembangkan dengan konsep yang cozy, memiliki fasilitas-fasilitas pendukung yang sesuai karakter milenial dan pasangan muda, area terbuka meeting point yang ditunjang dengan akses teknologi yang baik, kolam renang, convinient store, dan fasilitas gym.

  • Tren Milenial Cerdas yang Berinvestasi Properti Naik

    JAKARTA, KORIDOR–  Sebagian besar milenial memiliki pendapatan yang lebih dari cukup bahkan memiliki kemampuan untuk membayar uang muka dan juga cicilan kredit pemilikan rumah atau apartemen (KPR/A) tiap bulannya. Milenial di Indonesia rata-rata menjelang usia 30 tahun sudah menikah. Mirisnya, pasangan milenial ini masih belum terpikirkan memiliki tempat tinggal sendiri. Sebagian besar alasan utama mereka yang tinggal di ibu kota karena tingginya gaya hidup yang mereka jalani membuat mereka sedikit kesulitan untuk merencanakan financial mereka.

    Mereka cenderung tidak menyadari bahwa membeli properti sejak awal selain tentunya bisa mereka tempati sendiri, juga dapat menjadi peluang investasi mereka di masa yang akan datang. Properti selalu memiliki nilai yang cenderung naik setiap tahunnya, dan tentunya pemilihan developer terpercaya juga menjadi salah satu faktor yang harus para milenial ini sadari. Alhasil memberikan kepastian investasi dan tentunya pengelolaan keuangan lebih terencana.

    Milenial khususnya cenderung memang lebih menyukai tinggal di hunian yang praktis dan tidak terlalu besar seperti apartemen. Bagi mereka apartemen memiliki berbagai kemudahan akses, fasilitas, dan perawatan kebersihan dan keamanan saat menjalani aktivitas setiap harinya.

    Mengapa kita harus berinvestasi, Menurut Andreas Radity General Manager Ciputra Grup, yang kini sedang memasarkan apartemen  Citra Landmark di Ciracas, Jakarta Timur, investasi tujuannya untuk mendapatkan keuntungan lebih dan sebanyak mungkin.

    “Selain itu investasi memiliki waktu panjang dan menghasilkan keuntungan jangka panjang. Tentunya akan mendorong hidup hemat dan disiplin dan melahirkan tujuan hidup. Juga menekan angka inflasi,” imbuh Raditya.

    Raditya pun menambahkan, investasi apa yang pas dan untungnya berlipat. Menurutnya, investasi saat ini beragam, ada emas, saham dan deposito dan juga properti.

    “Tapi hanya properti yang kenaikannya berlipat bahkan pada waktu tertentu mencapai 100 persen kenaikannya, bahkan bisa lebih. Selain itu karakter produk properti seperti apartemen adalah investasi yang riil, ada bentuknya,” terangnya.

    Investasi memiliki waktu panjang dan menghasilkan keuntungan jangka panjang pula. (Istimewa)

    Sehingga properti adalah solusi dan investasi yang sangat menguntungkan dan aman. Selain berwujud nyata, produk properti memiliki sifat harga yang selalu naik. Kemudian memiliki sifat bisa disewakan, jadi pendapatan per bulan.

    Bahkan produk properti dalam perjalanannya akan menjadi aset yang bisa dijaminkan pada institusi keuangan atrau pun perorangan. Menariknya, menurut Raditya produk properti bisa didapatkan dengan mudah karena bisa dimiliki dengan cara di cicil melalui perbankan yang kian kreatif memberikan solusi untuk kepemilikan properti.

    Hal-hal inilah yang menurut Raditya banyak dilupakan milenial atau memang tak paham soal investasi properti. Menurutnya lagi, perlu kecerdasan dalam memilih produk investasi dan propertilah yang paling aman dan nilainya pasti. “Nilai properti selalu naik dan pasti naik. Maka jadilah milenial cerdas. Cerdas berinvestasi,” tegasnya.

    Sebenarnya sejak dua tahun lalu, kata Raditya, tren milenial cerdas yang memilih investasi properti terus meningkat. Kemajuan teknologi informasi yang begitu cepat turut andil memperluasan wawasan kaum milenial dalam berinvestasi property. Mereka terus belajar dan mencari produk yang tepat. Karena produk yang tepat akan memberikan keuntungan berlipat.

    ”Mereka mulai cerdas mencari produk yang tepat untuk berinvestasi property. Mereka mencari proyek properti seperti apartemen yang dikembangkan oleh developer terpercaya. Kemudian memiliki lokasi yang strategis dan tentunya yang dicari adalah produk yang baru diluncurkan karena masih harga perdana,” sarannya.

  • BTN Siap Serap Tambahan Kuota KPR Subsidi

    JAKARTA,KORIDOR–PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyatakan kesiapannya dalam menyerap tambahan kuota kredit pemilikan rumah (KPR) melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Hal tersebut dikemukakan oleh Nixon LP Napitupulu, Direktur BTN. Ia menjelaskan jika perseroan sangat mengharapkan adanya tambahan kuota kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi baik melalui skema FLPP, subsidi selisih bunga (SSB) maupun skema KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).

    “Kami meyakini permintaan KPR subsidi tahun 2021 akan lebih tinggi dari 2020,” jelas Nixon, dalam siaran pers perseroan yang diterima Koridor.online, Kamis (19/11/2020).

    Menurut Nixon, sudah sewajarnya kuota FLPP ditambah karena pertumbuhan di sektor perumahan akan mendorong naiknya pertumbuhan industri pendukung dan penyerapan tenaga kerja kembali.

    “BTN siap menyerap tambahan kuota FLPP,” katanya.

    Rumah MBR

    Seperti diketahui, tingginya minat masyarakat untuk memiliki rumah FLPP membuat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) melalui Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (BLU PPDPP) berencana menambah kuota penyaluran dana FLPP.

    Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin mengatakan sebelumnya pemerintah menargetkan kuota penyaluran dana FLPP sepanjang tahun ini sebesar 102.500 unit hinian. Tercatat hingga Rabu (18/11) dana FLPP telah disalurkan sebanyak 102.665 unit senilai Rp10,52 triliun atau sebanyak 100,16% dari target yang ditetapkan pemerintah. Sedangkan jika dilihat dari nilai rupiah yang ditugaskan kepada PPDPP untuk menyalurkannya, maka masih terserap sebesar 95,66%.

    “Masih ada dana FLPP sebesar 4,34% dari Rp11 triliun yang diamanatkan pemerintah kepada PPDPP. Sehingga kami optimistis di sisa tahun anggaran 2020 ini akan menyalurkan hingga 110.000-an unit atau secara tepatnya menurut perhitungan mencapai 107.600 unit rumah,” kata Arief.

    Hingga kuartal III/2020, BTN berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp254,91 triliun. Dari angka tersebut, KPR masih mendominasi, yakni senilai Rp196,51 triliun atau naik 1,39% year on year (yoy) dari Rp193,8 triliun pada kuartal III/2019. Dari total penyaluran KPR, porsi KPR subsidi mencapai Rp116,32 triliun atau lebih tinggi dibandingkan KPR non-subsidi yang sebesar Rp80,18 triliun.

     

  • Mustika Land Group dan Creed Group Japan Luncurkan Rumah Milenial

    JAKARTA, KORIDOR –  Peluncuran produk ini dirasa sesuai dengan kebutuhan rumah affordable (terjangkau), namun memiliki kualitas dan konsep yang baik. Di Indonesia, terdapat 81 juta orang yang tergolong generasi milenial yang belum memiliki rumah.

    Menurut data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), angka tersebut setara dengan 31% dari jumlah populasi di Indonesia.Menurut Indonesia Property Watch, pasar milenial terdiri atas orang-orang yang saat ini berusia 26 tahun sampai 35 tahun dan diperhitungkan sebagai pangsa pasar properti yang besar. Menurut data, dominasi pembelian rumah tapak oleh kaum milenial dari usia 26 tahun sampai 35 tahun mengalami peningkatan dengan pembelian rumah tapak 22 meter persegi sampai dengan 70 meter persegi.

    Kebutuhan rumah oleh kaum milenial ini juga selaras dengan survei BTN Housing Finance Center (HFC), bahwa generasi milenial usia 21-35 tahun diketahui ingin punya hunian berupa rumah tapak dengan harga yang terjangkau. Melihat peluang tersebut, Mustika Land Group melalui anak perusahaannya, PT Eka Surya Mustika mengembangkan Mustika Village Sukamulya. Perumahan ini akan memiliki 3.300 rumah terpadu yang memiliki bayak fasilitas dan transportasi GoShuttle sampai ke stasiun kereta api terdekat.

    Sampai akhir tahun ini, penjualan di Mustika Village Sukamulya, yang dipasarkan pertengahan tahun lalu (2019), akan menembus 1.000 unit rumah. Selain harganya terjangkau dan kualitas lingkungan yang baik, lokasi perumahan seluas 35 hektare ini dikembangkan oleh Mustika Land Group dengan Creed Group Japan yang berpengalaman di Asia.

    Lokasi Mustika Village Sukamulya berjarak sekitar 20 menit dari pintu Tol Cilincing – Cibitung yang merupakan bagian dari JORR 2, yang akan terkoneksi dengan tol dalam kota Jakarta. Di samping itu, menurut David Sudjana, Direktur PT Mustika Land Group, Mustika Village Sukamulya juga memiliki kemudahan akses transportasi lainnya, antara lain Tol Jakarta Cikampek, stasiun KRL Double Double Track (DDT) Cikarang, serta rencana LRT, MRT, kereta api cepat dan elevated toll road Jakarta – Cikampek.

    “Mustika Land Group mengembangkan semua proyek dengan dedikasi untuk menciptakan produk berkualitas dan dapat diandalkan dengan harga yang terjangkau (dedication to affordable quality and reliability). Walau Mustika Village Sukamulya harganya terjangkau, namun infrastruktur dan fasilitas diberikan yang sangat memadai. Umumnya rumah di kelas harga di bawah Rp.300 jutaan, ROW jalan lingkungan sempit hanya 4-5 meter, tapi disini lebar ROW-nya 6-7 meter dan ROW jalan utama selebar 14 meter. Alhasil perumahan ini terasa seperti realestate yang berkelas.

    Di Mustika Village Sukamulya kaum milenial bisa membeli rumah berkualitas mulai Rp.168 juta dengan penghasilan hanya Rp.5 jutaan, lengkap dengan dengan fasilitas lengkap di sekelilingnya, taman 3.300 m2, WTP dan banyak lainnya. Cicilan KPR juga sangat ringan mulai Rp.1 jutaan per bulannya.

    Di Mustika Village Sukamulya akan dibangun sekitar 3.300 unit rumah berbagai tipe, mulai 27/60 (Magnolia) dengan harga mulai Rp150 jutaan dan 30/60 (Marigold) dengan harga mulai Rp190 jutaan dilengkapi dengan area komersial berupa ruko untuk mendukung aktifitas warganya. Sebagai kawasan hunian berwawasan lingkungan, perumahan ini dilengkapi taman hijau seluas 3.300 m2, danau resapan seluas 4.600 m2, fasilitas pengolahan air bersih (WTP), serta keamanan 24 jam.

    Tipe Ginza Premium luas bangunan 38 m2 dilengkapi skylight, harga mulai Rp. 210 juta. (Istimewa)

    Tipe Ginza Premium

    Ernesto, selaku General Manager Area Mustika Land Group, menawarkan tipe terbaru, Tipe Ginza Premium dengan luas sampai 38 m2 dilengkapi skylight, dengan harga mulai Rp. 210 juta. Yang menarik dari Ginza Premium adalah rumah ini benar-benar siap pakai, area belakang (dapur) sudah tertutup. Konsumen membeli tipe 30 (luas bangunan) tapi mereka mendapat luas bangunan tambahan hingga 8 m2, dan sudah tertutup skylight sehingga konsumen tidak pusing lagi dengan renovasi, dan bisa langsung ditinggali.

    “Dengan 2 Kamar tidur sangat cocok untuk keluarga muda milenial. Cukup hanya booking Rp. 1 juta, DP total Rp.2 juta, bisa langsung akad KPR dan memiliki rumah. Pokoknya kaum milenial lekas cari kita di instagram, facebook, dan lainnya dan kunjungi segera supaya bisa memilih hunian yang tepat di tempat kami,” jelas Ernesto.

Back to top button