AktualRiset

Provalindo Rilis Prospek Properti 2021

Pasar Rumah Tapak Masih Cukup Atraktif Dan Menjadi Favorit

JAKARTA,KORIDOR—Pada paruh kedua tahun 2020, ekonomi dunia mengalami pemulihan, sejalan dengan relaksasi kebijakan pembatasan sosial. Berbagai Lembaga dunia berekspetasi akan adanya rebound dari pertumbuhan ekonomi global, khususnya setelah dimulai nya program vaksinasi skala besar di berbagai negara di dunia.

Akan tetapi, studi PT Provalindo Nusa memperlihatkan bahwa prediksi mengenai kondisi ekonomi yang rebound tidak bisa diterima begitu saja dan akan sangat berbeda ditiap negara. Hal tersebut bergantung kepada evolusi dari virus Covid-19 itu sendiri dan respon-respon yang berbeda dari tiap negara.

“Kami memperkirakan bahwa trayektroi pemulihan akan berbentuk akar kuadarat terbalik, dimana respon kebijakan akan sangat mempengaruhi arah pemulihan secara signifikan,” papar Chandra Rambey, CEO PT Provalindo Nusa, dalam acara diskusi virtual Review 2020 dan Prospect 2021 dibidang Ekonomi dan Property dengan tema:  Anticipating the recovery economic conditions in the pandemic era, Kamis,25/3.

Chandra Rambey, CEO PT Provalindo Nusa 

Seperti halnya kondisi ekonomi dunia, Ekonomi Indonesia turut mengalami perlambatan akibat pandemic Covid-19, terutama di paruh awal 2020. Di sisi lain, pada paruh kedua tahun 2020, Indonesia secara berangsur mengalami pemulihan, berkat pembukaan kegiatan ekonomi domestic dan global yang dilakukan secara bertahap.

Kecepatan kontraksi ekonomi mengalami perlambatan hingga 3.5% (yoy) di Q3 2020, dari tadinya mencapai 5.3% yoy di Q2 2020, didorong oleh pemulihan dari sebagian konsumsi masyarakat-termasuk dengan belanja pengeluaran pemerintahan yang kuat- serta investasi dan net export.

Secara umum kinerja Ekonomi Indonesia jauh lebih baik dari negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand, berkat kebijakan restriksi sosial yang lebih longgar dalam menanggulangi penyebaran virus Covid-19. Walaupun terdapat tanda pemulihan, namun Indonesia belum sepenuhnya keluar dari keadaan resesi, oleh karenanya Pemerintah perlu menerapkan kebijakan yang lebih hati-hati untuk menjaga momentum makroekonomi ini.

| Baca Juga:   Dongkrak Market Share KPR Non Subsidi, BTN Resmikan Sales Center KPR

“Pemerinah perlu menerapkan kebijakan ekonomi kedepannya dengan :menerapkan restriksi sosial untuk menanggulangi penyebaran covid-19 yang lebih terarah dibandingkan secara general dan menetapkan kebijakan fiscal yang disiplin serta kebijakan moneter yang lebih terkontrol,” tambahnya..

Sektor Real Estate Alami Pemulihan

Seperti halnya dengan kondisi ekonomi di sektor Konstruksi yang mengalami pemulihan di Q4 2020. Meskipun secara umum masih berada didalam zona konstraksi, yang dikonfirmasi dari meningkatnya angka SBT sebesar -0.23% dari sebelumnya -1.00% di periode sebelumnya. Peningkatan tersebut didorong oleh permintaan domestic, promosi yang ditujukan ke sektor komersil serta berbagai proyek lainnya.

Akan tetapi, penjualan property residensial di pasar primer mengalami perlambatan di Q3 2020 dibandingkan dengan rebound pada kuarater pertama 2020. Selama produk yang ditawarkan tidak berada di lokasi strategis dan atraktif, atau besaran unit dan harga masih cukup akal bagi konsumen, maka kita akan melihat tren penurunan pembeli yang sifnifkan.

Disisi lain, masih tercipta peluang untuk penjualan rumah tapak. Pasar rumah tapak masih cukup atraktif dan favorit terutama bagi investor asing yang masih memperhatikan konektivitas antar wilayah serta ketersediaan Kawasan mandiri modern. Dalam situasi ini kita juga dapat melihat trend yang berbeda: yaitu munculnya spekualn property.

Akhirnya, berkat kebijakan kompetitif yang dilakukan pemerintah untuk menarik investor asing (FDI), diperkirakan akan terdapat permentiaan yang kuat dari property industrial (warehouse, data centers, cold storage). Meski Indonesia sudah cukup berhasil dalam menyiapkan regulasi dan institusi yang menarik bagi investor, namun disisi lain juga harus segera menyiapkan infrastruktur yang lebih komprehesif untuk mengakomodasi permintaan yang terus meningkat

Erfendi

Penulis dan penikmat informasi terkait industri properti dan turunannya dengan pengalaman lebih dari 15 tahun. Email: exa_lin@yahoo.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button