Pesona Kahuripan-10 Jadi Lokasi Peluncuran Program Rumah untuk Guru Indonesia
Acara peluncuran dihadiri oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri PKP Maruarar Sirait, Menteri Dikdasmen Abdul Mu’ti, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu, serta Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.

BOGOR,KORIDOR.ONLINE – Pesona Kahuripan-10 kembali mencatat sejarah sebagai lokasi peluncuran Program Rumah untuk Guru Indonesia. Program ini merupakan kolaborasi antara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), Badan Pusat Statistik (BPS), dan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera). Tujuannya adalah membantu tenaga pendidik memperoleh rumah layak huni dengan harga terjangkau.
Program ini merupakan hasil inisiasi pertemuan Kementerian PKP, BP Tapera, dan Kementerian Dikdasmen pada 7 Februari 2025, dengan dukungan data dari BPS. BTN ditunjuk sebagai bank pelaksana tunggal dalam program ini.
Peluncuran Dihadiri Pejabat Tinggi
Acara peluncuran dihadiri oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri PKP Maruarar Sirait, Menteri Dikdasmen Abdul Mu’ti, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu, serta Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.

Direktur Utama Pesona Kahuripan (PK) Group, Angga Budi Kusuma, mengungkapkan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan kepada Pesona Kahuripan-10 sebagai pusat peluncuran program ini.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ini menjadi motivasi untuk menghadirkan lebih banyak hunian berkualitas dengan harga terjangkau. Saat ini, lebih dari 200 tenaga pendidik telah melakukan akad dengan Pesona Kahuripan,” ujar Angga.
Pesona Kahuripan-10: Lokasi Strategis dan Berkualitas
Menurut Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, Pesona Kahuripan-10 dipilih karena memiliki lokasi strategis serta dekat dengan fasilitas umum seperti sekolah, minimarket, pasar, tempat ibadah, rumah sakit, dan akses transportasi yang memadai.
“Sebanyak 217 tenaga pendidik telah akad kredit di Pesona Kahuripan-10. Perumahan ini menawarkan kualitas bangunan yang baik dan lingkungan yang nyaman,” ujar Nixon.
Target 20.000 Unit Rumah untuk Guru
BTN menargetkan penyediaan 20.000 unit rumah subsidi bagi guru di seluruh Indonesia dengan total pembiayaan Rp3,4 triliun pada tahun 2025. Program ini mencakup guru PNS, PPPK, honorer, dan guru swasta yang memenuhi syarat penerima KPR subsidi.
Skema pembiayaan yang digunakan adalah KPR FLPP untuk guru non-PNS dan KPR Tapera untuk guru PNS. Keunggulan skema ini antara lain bunga tetap 5% sepanjang tenor, uang muka minimal 1%, tenor pinjaman maksimal 20 tahun, serta Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) sebesar Rp4 juta.
Sebagai tahap awal, BTN menggelar akad kredit serentak pada 25 Maret 2025 untuk 300 debitur di 8 wilayah, termasuk Bogor, Banda Aceh, Medan, Pontianak, Makassar, Bangkalan, Kupang, dan Jayapura.
Dukungan Pemerintah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Menteri PKP, Maruarar Sirait (Ara), menegaskan bahwa program ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan kemudahan kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), termasuk para guru. Selain itu, pemerintah juga mengalokasikan rumah subsidi untuk 20.000 tenaga kerja Indonesia (TKI), 10.000 bidan, 15.000 perawat, 5.000 tenaga kesehatan masyarakat, serta petani, nelayan, dan buruh.
“Dengan dukungan BPS, program ini bisa lebih tepat sasaran, sehingga rumah subsidi benar-benar dinikmati oleh yang berhak,” tutup Menteri Ara