Headline

Menteri PKP Bersama BP Tapera Sidak 3 Perumahan Subsidi di Bekasi

Pengembang diharapkan mempelajari dengan baik tata bangunan rumah baik dari sisi struktur bangunan maupun dari sisi arsiteknya

JAKARTA, KORIDOR.ONLINE—Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Menteri Ara) bersama Sekjen Kementerian PKP, Didyk Choiroel, Dirjen Tata Kelola dan Pengendalian Risiko, Aziz Adriansyah, Dirjen Perumahan dan Perdesaan, Imran, Staf Ahli Bidang Sistem Pembiayaan, Pencegahan Korupsi dan Pemberdayaan Masyarakat, Budi Permana dan Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho pada Minggu (9/2) meninjau secara langsung kondisi rumah subsidi di tiga titik perumahan yang merupakan anggota dari APERSI dan HIMPERRA yaitu Perumahan Grand Permata Residence (PT Sandra Utama Indo), Suropati Residence (PT. Mitra Tata Griya) dan Perumahan Amora Bangun Setia (PT Amora Cipta Sukses – Imanan Holding) berlokasi di Tambun Utara, Bekasi, Jawa Barat.

Menteri Ara melakukan dialog secara langsung dengan warga Perumahan Grand Permata Residence, termasuk elemen masyarakat yang terdiri dari Ketua RT dan Lurah yang bertemu secara langsung dengan pihak pengembang menanggapi keluhan masalah drainase yang menyebabkan adanya genangan air dan banjir.

Menteri PKP Bersama BP Tapera Sidak 3 Perumahan Subsidi di Bekasi

Rumah Subsidi merupakan program dari pemerintah yang sumber dananya berasal dari APBN. Sudah seharusnya pengembang membangun rumahnya dengan kualitas yang baik dan layak huni sesuai dengan peruntukkan Kawasan baik dari sisi tata ruang,” ungkapnya Menteri Ara panjang lebar dengan warga.

Ke depan Menteri meminta pengembang untuk membangun drainase dalam waktu 3 bulan dan akan meninjau kembali lokasi ini satu bulan kemudian dibawah pemantauan Ditjen Perumahan Perdesaan dan Ditjen Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Kementerian PKP.

Dalam waktu bersamaan, Menteri Ara bersama jajaran dan Komisioner BP Tapera juga mengunjungi Suropati Residence di Tambun Utara. Berbeda dengan Lokasi sebelumnya, Menteri Ara menyampaikan apresiasinya.

“Saya mengapresiasi fasum yang tersedia untuk warga namun pengembang perlu melakukan koreksi terhadap struktur bangunan agar menghasilkan bangunan yang berkualitas. Smoga ke depan lebih baik lagi,” ungkap Menteri Ara mengapresiasi pengembangnya.

| Baca Juga:   Melongok Pesatnya Pertumbuhan Grand Wisata Bekasi Dikala Pandemi

Apresiasi yang sama juga diberikan Menteri Ara kepada Perumahan Amora Bangun Setia di Tambun Utara.

Kawasan Perumahan Bersubsidi di Bekasi

“Bangunan perumahan ini bagus dan saya sangat mengapresiasi hal ini. Untuk Perumahan yang bagus pasti saya apresiasi dan untuk perumahan yang bermasalah tentunya aka nada teguran untuk perbaikan ke depan,” ujar beliau tegas.

Saat yang bersamaan Menteri Ara langsung meminta jajaran membuat forum dialog melalui WA Grup yang berisikan Kementerian PKP, Lembaga terkait, BP Tapera dan para pengembang bersama warga.

“Ini berlaku untuk perumahan yang sudah dikunjungi untuk memantau agar terjadi perbaikan ke depannya, warga harus terlibat disana untuk menyuarakan kondisi progress langsung di lapangan. Ini penting,” tegas Menteri Ara lagi.

Komisioner BP Tapera yang turut mendampingi Menteri Ara dan jajaran dari Kementerian PKP berharap agar pengembang mempelajari dengan baik tata bangunan rumah baik dari sisi struktur bangunan maupun dari sisi arsiteknya.

“Sesuai peraturan perundangan, Pelaku Pembangunan wajib membangun rumah layak huni sesuai standar dan pedoman yang diatur oleh Menteri yang membidangi Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Kualitas rumah diperiksa dan dinyatakan layak huni oleh Pemda melalui penerbitan Sertifikat Layak Fungsi (SLF) sesuai ketentuan dalam Undang-Undang tentang Bangunan Gedung dan turunannya,” ujar Komisioner Heru Pudyo Nugroho mengingatkan kembali.

BP Tapera sebagai Operator Investasi Pemerintah sejak tahun 2022 telah menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk rumah subsidi. Untuk tahun 2025, BP ditargetkan untuk menyalurkan dana FLPP sebanyak 220 ribu unit. Tercatat per 7 Februari 2025 BP Tapera telah menyalurkan dana FLPP sebanyak 3.980 unit rumah senilai Rp487,034 miliar.

Erfendi

Penulis dan penikmat informasi terkait industri properti dan turunannya dengan pengalaman lebih dari 15 tahun. Email: exa_lin@yahoo.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button