Headline

Audiensi Dengan Kemenkeu, Asprumnas Desak Pencairan Kuota Tambahan FLPP

Asprumnas datang ke lembaga dan instansi yang tepat sasarannya agar pencairan dana kuota tambahan FLPP segera terealisasispon Kemenkeu cukup cepat

JAKARTA,KORIDOR.ONLINE—Para pengembang tak pernah lelah memperjuangan kepastian pencairan kuota tambahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk rumah subsidi yang sudah dijanjikan pemerintah. Asosiasi  Pengembang dan Pemasar Rumah Nasional (Asprumnas) bahkan langsung menanyakan kepastian kuota tambahan sebanyak 34 ribu unit itu ke Dirjen Perbendaharaan Negara, Kementerian Keuangan pada Selasa, 1/10.

Diwakili oleh pengurus DPP Asprumnas, DPW Asprumnas Jawa Barat dan DPW Asprumnas Banten, segenap pengrus tersebut melakukan audiensi dan diterima oleh Saiful Islam, Direktur Sistem Manajemen Investasi Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan.

Para pengurus Asperumnas melakukan audiensi dengan Dirjen Perbendaharaan, Selasa, 1/10 di Jakarta

“Kemenkeu menjanjikan InsyaAllah sebelum 14 Oktober 2024 ini, rekan-rekan pengembang sudah bisa kembali akad kredit. Revisi dokumen anggaran (DIPA) dalam APBN sedang berproses sambil nanti paralel dengan BP Tapera. Dari pertemuan tersebut kami mendapatkan informasi yang lebih lengkap. Sekaligus kepastian soal pencaiaran kuota tambahan FLPP yang sudah ditunggu-tunggu anggota Asperumnas seluruh Indonesia.,” terang  Muhammad Syawali P, Ketua umum DPP Asprumnas

Kabar gembira ini lanjut Syawali diharapkannya bisa menenangkan anggota Asprumnas seluruh Indonesia yang resah akibat ketidakjelasan informasi pencairan kuota tambahan FLPP.

“Asprumnas datang ke lembaga dan instansi yang tepat sasarannya. Respon Kemenkeu cukup cepat.  Surat Asprumnas kami buat Senin, 30 September. Besoknya Selasa, 1 Oktober 2024 sudah diterima audiensi di kantor pusat Dirjen Pembendaharaan Negara. Langsung diterima direktur dan jajarannya,” ulas Syawali

Audiensi yang dilakukan oleh Asprumnas ini diharapkan bisa mempercepat proses sekaligus lanjut Syawali menjadi bagian dari tugas dan tanggung jawab pengurus untuk memperjuangkan aspirasi anggotanya.

“Kami terus kabarkan informasi terbaru yang kami dapatkan kepada rekan-rekan pengembang di daerah. MBR sebetulnya juga yang ikut merasakan dampak langsung karena mereka tidak bisa realisasi akad,” tambahnya

| Baca Juga:   BP Tapera Ungkap Hasil Pemupukan Dana Oleh Tujuh Manajer Investasi

Sebelumnya dalam surat resminya Asprumnas meminta kejelasan kepada pemerintah. Hal itu sehubungan dengan keputusan Pemerintah dalam Penambahan Kuota Subsidi yang telahdiumumkan oleh Menteri koordinator Perekonomian bahwa kuota subsidi sudah ditetapkan sebesar200.000 unit untuk Tahun 2024 yang mana sebanyak 166.000 unit sudah disalurkan, dan kuota yang akan ditambahkan 34.000 unit.

Seiring perjalanan waktu sejak kuota sebanyak 166.000 unit habis dibulan agustus 2024 dan Penegasan penambahan kuota 34.000 unit oleh pemerintah akan segera disalurkan diawal bulan September, pelaksanaan penambahan tersebut sampai dengan saat ini belum juga terealisasi. Karena itu Asprumnas mendesak kemenkeu untuk terbuka dan membuka tabir Misteri Kuota FLPP pada Oktober 2024, kenapa belum juga dicaikan.

 

 

 

Erfendi

Penulis dan penikmat informasi terkait industri properti dan turunannya dengan pengalaman lebih dari 15 tahun. Email: exa_lin@yahoo.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button