Finansial

Transformasi Berbuah Hasil, Bank Jakarta Catat Kinerja Cemerlang

Bank Jakarta berkomitmen memperkuat fungsi intermediasi dan membuka akses pembiayaan yang lebih luas, terutama bagi UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal

JAKARTA, KORIDOR.ONLINE — Bank DKI yang kini mengusung identitas baru sebagai Bank Jakarta, mencatat kinerja keuangan yang solid hingga akhir Juni 2025. Transformasi menyeluruh yang dijalankan, termasuk penguatan sinergi regional dan ekspansi bisnis, menjadi pendorong utama pencapaian tersebut.

Per Juni 2025, total aset Bank Jakarta mencapai Rp84,72 triliun, naik 2,96% dibanding periode yang sama tahun lalu (Rp82,29 triliun). Kenaikan ini turut ditopang pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 3,84% yoy menjadi Rp67,69 triliun. Di tengah persaingan ketat di pasar DPK, rasio dana murah atau CASA Bank Jakarta tumbuh 8,03% yoy, mencapai Rp25,37 triliun – menjadi landasan kuat bagi pertumbuhan berkelanjutan.

Dari sisi penyaluran kredit, Bank Jakarta menunjukkan kinerja signifikan, khususnya di sektor UMKM, yang mencatatkan lonjakan sebesar 43,70% yoy menjadi Rp2,31 triliun. Kredit konsumer juga tumbuh 2,92% yoy, mencapai Rp23,50 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh berbagai inisiatif, seperti penguatan literasi keuangan di sentra UMKM, kerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM, channeling Kredit Multiguna bersama fintech dan koperasi, hingga optimalisasi telemarketing berbasis digital.

Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H. Widodo, menyampaikan bahwa kinerja semester pertama ini mencerminkan arah pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.

Kami berkomitmen memperkuat fungsi intermediasi dan membuka akses pembiayaan yang lebih luas, terutama bagi UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal,” ujar Agus.

Hingga akhir Juni 2025, laba bersih Bank Jakarta mencapai Rp421,18 miliar, tumbuh 24,42% yoy dibandingkan Rp338,53 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ini ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 10,38%, dari Rp1,34 triliun menjadi Rp1,47 triliun. Selain itu, strategi efisiensi internal berhasil menurunkan rasio BOPO menjadi 83,86%, dari sebelumnya 87,02%.

| Baca Juga:   BI Guyur Insentif Rp80 Triliun untuk KPR bagi MBR

Rebranding: Bank DKI Resmi Berubah Nama Menjadi Bank Jakarta

Kinerja positif ini bertepatan dengan momentum penting dalam perjalanan perusahaan: perubahan nama dari Bank DKI menjadi Bank Jakarta, yang diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pada HUT ke-498 Kota Jakarta.

Nama dan logo baru Bank Jakarta mencerminkan identitas kota, semangat kolaboratif, serta visi global. Logo yang menampilkan tiga garis diagonal menyerupai lidah api Monas menggambarkan tekad dan aspirasi pertumbuhan tanpa batas.

Dengan semangat baru dan fondasi kinerja yang kuat, Bank Jakarta siap melangkah sebagai mitra strategis dalam mendorong pembangunan ekonomi daerah yang lebih inklusif, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Erfendi

Penulis dan penikmat informasi terkait industri properti dan turunannya dengan pengalaman lebih dari 20 tahun. Email: exa_lin@yahoo.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button