AktualTrending

Terpilih Pimpin REI Jakarta, Ini 6 Program Prioritas Arvin F. Iskandar

Jakarta sebagai barometer pertumbuhan ekonomi nasional, karenanya harus menjalankan program perumahan untuk tetap bisa mendorong kemudahan investasi di tengah pandemi.

JAKARTA, KORIDOR— Arvin Fibrianto Iskandar (PT. Perdana Gapura Prima Tbk) terpilih melanjutkan kepemimpinan Dewan Pengurus Daerah Real Estat Indonesia (DPD REI) DKI Jakarta sebagai Ketua periode 2021-2024.

Dalam sambutannya usai terpilih, Arvin mengingatkan kepada pelaku usaha Realestat di Jakarta  untuk senantiasa membangun soliditas, guna menghadapi gempuran pandemi covid-19. “Harus diakui hampirs emua sub-sektor realestat terdampak. Perhotelan, ritel, dan residensial, baik itu landed dan hunian vertikal, penjualan terganggu. Saat ini, meminta rescheduling utang keperbankan juga tidak gampang. Namun kami yakin dengan sikap optimis dan soliditas anggota, maka gempuran pandemi bisa diatasi,” ujarnya, sesaat setelah terpilih dalam Musda ke-10 REI DKI Jakarta, dengan tema: “Membangun Soliditas, Meraih Peluang di Era Pandemi”,  di Jakarta, Kamis, 18/2. Jakarta sebagai barometer pertumbuhan ekonomi nasional, lanjut Arvin harus menjalankan program perumahan untuk tetap bisa mendorong kemudahan investasi di tengah pandemi.

Sebelumnya dalam pembukaan Musda yang berlangsung secara Virtua ltersebut, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dalam videonya, berpesan dan meminta forum Musda bisa melahirkan gagasan baru, ide segar, solusi yang komprehensif dan Langkah-langkah strategis khususnya pada penyediaan hunian di Kota Jakarta, sehingga mampu memberikan sumbangan bukanhanya pada pembangunan properti di Jakarta tetapi juga memberikan kemanfaatan bagi seluruh wargakota Jakarta.

“Di tengahpandemi covid-19, saya salut dengan tema Musda yang dipilih. Krisis sesungguhnya adalah perubahan yang dipercepat dan kesempatan untuk melakukan transformasi. Kami di Pemrov DKI Jakarta mendukung dan siap terus berkolaborasi dengan REI DKI Jakarta mewujudkan kota Jakarta yang maju, lestari, berbudaya dan warganya terlibat dalam mewujudkan keberadapan keadilandan kesejahteraan bag semua,” tegasAnies.

Pada kesempatan yang sama, Ahmad Riza Patria, Wakil Gubenur DKI Jakarta mengingatkan bahwa meski terus berjuang menghadapi pandemi, anggota REI harus tetap bisa memberikan produk layanan terbaik kewarga kota Jakarta.

“(Musda REI) Tidak saja memilih ketua dan pengurus baru, tetapi lebih dari itu, forum ini bisa menghasilkan rumusan dan memberikan solusi atas berbagai persoalan dan tantangan pembangunan di DKI Jakarta. Sejalan dengan visi-misi pembangun DKI Jakarta 2017-2022, untuk melakukan perubahan dan mewujudkan wajah baru Jakarta,” katanya

Kedepan kota  Jakarta, lanjut Ahmad Riza diharapkan menjadi kota modern yang tertata rapi,menjadi tempat hunian yang layak dan manusiawi, memiliki masyarakat yang berkebudayaan dengan pemerintah yang berorientasi pada pelayanan public.

Enam Isu Utama 

Sedikitnya ada enam isu utama yang akan didorong oleh REI DKI Jakarta pada Musda REI DKI Jakarta ke-10. dan ke enam isu ini juga akan menjadi program prioritas dari ketua dan pengurus terpilih, yaitu; Pertama, terkait aturan pelaksanaan UU Cipta Kerja. REI DKI Jakarta akan merekomendasikan kepada DPP REI agar memperjuangkan peninjauan kembali terhadap peraturan perundangan baik di tingkat pusat maupun daerah yang menghambat investasi dan kemudahan dalam menjalankan usaha. Sehingga semua aturan lebih sederhana dan menarik bagi investasi dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja.

selanjutnya yang  kedua, Masalah Legalitas Pertanahan (Sertifikasi Status Tanah). DPD REI DKI Jakarta merekomendasikan kepada DPP REI untuk mendorong dibentuknya Lembaga Peradilan Pertanahan terkait dengan seringnya terjadi penyerobotan/pendudukan dan klaim-klaim sepihak terhada ptanah-tanah yang sudah dikuasai oleh pengembang dan sudah memiliki sertifikat.

“BPN seyogyanya tidak melakukan pemblokiran sertifikat kecuali ada permintaan dari pengadilan,” terang Arvin

Isu ketiga, adalah masalahPerijinan (IPPR, IMB, SLF, BAST, PPPSRS ). REI DKI Jakarta akan mengusulkan pencabutan Perda-Perda, Pergub, SK Gubernur, dan peraturan sejenis lainnya dibidang perijinan yang masih belum sinkron dengan UU Cipta Kerja untuk mendukung pembangunan perumahan yang lebih efisien dan sederhana.

sedangkan yang keempat, meningkatkan Kerjasama denganPemprov DKI Jakarta. Dalam hal tata ruang, misalnya. DPD REI DKI Jakarta agar dilibatkan dalam proses evaluasiPerda RDTR No.1/2014, untuk memberikan arah yang lebih pasti terhadap implementasi kebijakan Tata Ruang di Provinsi DKI Jakarta yang ramah investasi.

“Kami juga meminta Prosedur dan Mekanisme penyerahan Sarana, Prasarana & Utilitas kepada Pemprov DKI Jakarta, agar dibuat secara sederhana dan dikoordinir oleh satu tim khusus yang ditunjuk untuk menangani serah terima Sarana, Prasarana & Utilitas tersebut,”.

Sementara itu yang Kelima, Raperda Rumah Susun. Tahun 2021 ada sebanyak 24 Rancangan Peraturan Daerah yang akan disepakati menjadi program pembentukan Peraturan Daerah DPRD Provinsi DKI Jakarta. Dan salah satunya adalah rancangan Perda tentang Rumah Susun.

“Kami meminta untuk dapat dilibatkan dalam penyusunan Raperda dan siap berkolaborasi bersama Pemprov DKI Jakarta dan DPRD guna menghasilkan regulasi yang adil bagi masyarakat dan pelaku usaha,” tambahnya.

Dan keenam,REI DKI Jakarta di tengah pandemi akan terus meningkatkan Kerjasama dengan Pihak Perbankan. Salah satunya adalah usulan penyediaan Kredit Modal Kerja dan Kredit Konstruksi dengan suku bunga di bawah10 persen.

Enam isu utama tersebut anjut Arvin sudah dituangkan dalam bentuk Pokok-Pokok Pikiran yang nantinya diajukan sebagai rekomendasi kepada Pemerintah Provinsi/Kota/Kabupaten Jabodetabek dan DPP REI serta pihak terkait lainnya. (zh)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button