Aktual

Tahun 2025 Arsol Grup Nusantara Targetkan Bangun 1.500 Unit Rumah

Arsol Group mulai membangun dibeberapa daerah, khususnya di wilayah timur Indonesia, NTB, Gorontalo. Sedangkan di pulau Jawa ada di Kota Serang. Banten

JAKARTA, KORIDOR.ONLINE—Industri properti merupakan salah satu penghela pertumbuhan ekonomi nasional. Investasi di sektor properti menyerap lapangan kerja, dan turut menggerakkan 185 industri terkait, mulai dari bahan bangunan hingga peralatan rumah tangga.

Mengutip data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sepanjang Tahun 2024, realisasi investasi properti di subsektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran mencapai total Rp 122,9 triliun, atau menempati peringkat empat besar dari total 23 subsektor. Dari investasi itu, proyek yang bersumber dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) tercatat berjumlah 20.017 proyek, sedangkan dari penanaman modal asing (PMA) 17.818 proyek.

Ketua Umum Aliansi Pengembang Perumahan Nasional Jaya (APPERNAS JAYA), Dr. Andriliwan Muhamad optimis industri properti nasional tahun 2025 akan terus bertumbuh. Subsektor residensial menurutnya akan terus tumbuh karena merupakan kebutuhan dasar.

“Dalam beberapa bulan ini, saya melihat pertumbuhan pasar properti mulai bergairah. Terjadi peningkatan transaksi khususnya sektor rumah subsidi. Hal itu karena dukungan adanya program 3 juta yang menjadi program unggulan pemerintah Prabowo di sektor perumahan, “ terang Andriliwan Muhamad, yang akrab disapa Andre Bangsawan.

Andre merujuk pengembangan rumah subsidi, khususnya di daerah di luar pulau Jawa, seperti Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Program 3 juta rumah dan berbagai dukungan yang diberikan pemerintah membuat pengembang kembalinya bergairah membangun.

“Perusahaan saya, juga sudah mulai membangun dibeberapa daerah khususnya di wilayah timur Indonesia, NTB, Gorontalo. Sedangkan di pulau Jawa ada di Kota Serang. Target tahun ini, kami akan membangun sebanyak 1.500 unit rumah di daerah Serang dan Sulawesi,” papar bos Arsol Grup Nusantara itu.

Perumahan Arsol Land Gorontalo. Rumah Subsidi berkualitas dengan dinding bata merah. Tipe rumah 36/108 m2

Indonesia dengan dominasi penduduk usia produktif dan pasar yang bertumbuh merupakan keunggulan tersendiri. Tahun ini lanjut Andre akan menjadi pembuktian bagi pengembang untuk menawarkan produk terbaik demi menjawab kebutuhan Masyarakat

| Baca Juga:   Cluster Baru di Metland Cileungsi Ini Diyakini Ideal bagi Milenial

Sementera itu sejumlah emiten properti  juga optimistis dengan kinerja industry properti. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) misalnya, mengaku optimistis kinerja industri properti masih akan baik-baik saja di tahun 2025 karena kredit kepemilikan rumah (KPR) dari perbankan masih menawarkan bunga single digit. Apalagi, pemerintah masih melanjutkan program PPN DTP untuk pembelian rumah.

Sementara itu, Direktur PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Harun Hajadi menjelaskan stabilitas ekonomi, pengeluaran pemerintah, dan stabilitas nilai tukar rupiah hal yang akan mempengaruhi industri.

“Kami business as usual, pembangunan masih jalan terus, pencarian proyek-proyek baru masih terus berjalan,”pungkasnya, seperti dikutip kontan.

Erfendi

Penulis dan penikmat informasi terkait industri properti dan turunannya dengan pengalaman lebih dari 20 tahun. Email: exa_lin@yahoo.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button