Menteri PKP Dorong Persiapan Kuota FLPP 2025
Menurut Menteri Ara, program FLPP telah menjadi solusi penting untuk memberikan akses perumahan yang terjangkau bagi masyarakat
BANTEN, KORIDOR.ONLINE—Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Menteri Ara), menegaskan pentingnya keberlanjutan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk mendukung penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dalam acara Akad Massal FLPP yang digelar di Serang pada 12 Desember, Menteri Ara menyampaikan kepada Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimukti Yudhoyono, agar persiapan kuota FLPP tahun 2025 dapat segera dimulai.
Menurut Menteri Ara, program FLPP telah menjadi solusi penting untuk memberikan akses perumahan yang terjangkau bagi masyarakat.
“Program ini harus pro rakyat. Dengan sinergi pengembang yang membangun rumah dan perbankan yang menyalurkan pembiayaan, target Program Tiga Juta Rumah dapat tercapai. Saya ajak kita semua untuk terus berkolaborasi,” ujar Menteri Ara.
Ia juga menyoroti bahwa keberhasilan Program Tiga Juta Rumah didukung oleh berbagai pihak, termasuk Menteri Dalam Negeri, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Menteri Keuangan, hingga Menteri Agraria dan Tata Ruang. Kolaborasi ini melibatkan berbagai terobosan, efisiensi anggaran, dan penguatan sumber pembiayaan.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan APBN. Dibutuhkan dukungan dari semua pihak untuk melanjutkan program ini dengan lebih efektif,” tambahnya.
Dalam seremoni tersebut, sebanyak 235 keluarga menghadiri akad massal untuk memperoleh rumah subsidi dan non-subsidi. Direktur Utama Bank BTN, Nixon Napitupulu, melaporkan bahwa sejak Presiden Prabowo dilantik pada 20 Oktober 2024 hingga 5 Desember 2024, Bank BTN telah menyalurkan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) untuk 28.386 unit rumah. Kuota KPR subsidi FLPP Bank BTN tahun 2024 telah sepenuhnya terserap.
Menteri Ara juga mengapresiasi BP Tapera atas keberhasilan penyaluran FLPP di tahun 2024, yang mencapai 198.292 unit rumah senilai Rp24,32 triliun di 33 provinsi. “Saya akan meminta Presiden untuk mendukung percepatan persiapan FLPP tahun 2025, agar lebih banyak masyarakat, termasuk pekerja informal, dapat menikmati manfaatnya,” tegas Menteri Ara.
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menambahkan bahwa penyaluran FLPP di Provinsi Banten pada 2024 mencakup 5.001 unit rumah senilai Rp596,65 miliar, menjadikannya penerima manfaat terbesar kedua setelah Jawa Barat. “Capaian ini menunjukkan pentingnya program FLPP untuk masyarakat, terutama di daerah dengan kebutuhan perumahan tinggi,” jelas Heru.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri BUMN, Dony Oskaria; Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho; Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial, Ananta Wiyogo; Sekda Provinsi Banten; serta perwakilan asosiasi pengembang perumahan seperti REI, Apersi, dan Himperra.