Melihat Kelebihan Venue Menembak PON XX Papua
Unsur Keamanan Menjadi Perhatian Serius Di Arena Menembak
JAKARTA,KORIDOR—Venue cabang olahraga Menembak Indoor untuk perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang dibangun di kawasan kompleks olahraga Kampung Harapan Sentani, Kabupaten Jayapura, kini tampak megah. Venue yang dibangun menggunakan dana APBD senilai Rp123 miliar ini kurang lebih memiliki spesifikasi yang tak jauh berbeda dengan venue serupa di daerah-daerah lainnya.
Hanya saja, venue Menembak Indoor Papua ini memiliki beberapa keunggulan. Di antaranya, venue Menembak Indoor Papua ini menerapkan regulasi keamanan ketat, seperti misalnya di arena menembaknya dan juga pada gudang penyimpanan senjata dan peluru yang menggunakan jeruji mirip sel.
“Tingkat keamanannya memang sangat diperhatikan, karena belajar dari pengalaman. Penyimpanan gudang senjata dengan peluru akhirnya dipisah, dan dilengkapi dengan jeruji sel,” ujar Yoyok Himawan, Panitia PON XX Cabor Menembak
Tak hanya itu, istimewanya, venue ini bahkan sudah memiliki standar kejuaraan dunia yang digelar di Dubai, Uni Emirat Arab. Venue Menembak Indoor terdapat sejumlah hall atau area fungsi meliputi running target, finall hall, gedung pengelola dan asrama.
“Saya kira secara regulasi sama, tapi terjadi beberapa penyempurnaan. Walaupun secara fungsi hampir sama. Untuk yang 50 meter Ini menampung 250 penonton, di 10 meter 300 penonton, running target ada 35 penonton, dan final hall 150 penonton. Venue ini standarnya sama dengan yang digunakan di Dubai pada Kejuaraan Dunia menembak,” terangnya
Siap Digunakan
Lanjut Yoyok Himawan, pihak panitia terus bekerja keras mempersiapkan dan meningkatkan berbagai aspek agar cabang olahraga menembak agar siap digunakan pada tanggal 4 Oktober nanti.
“Cabang olahraga menembak ini olahraga yang berbahaya. Sehingga unsur keamanan di arena perlombaan dan diluar arena menjadi perhatian khusus kami. Pelapisan keamanan, untuk arena lomba untuk nomor tembak reaksi, lapangan shotgun dan 300 meter, dipastikan agar tidak merugikan masyarakat sekitar,” katanya.
Peningkatan keamanan juga dilakukan di luar arena lomba dengan menambah sekatan, seng atau penutup supaya masyarakat atau penonton tidak masuk ke lapangan tembak. Hal itu untuk mencegah pihak yang tak berkepentingan masuk ke arena.
“Dari Bais, Intel dan kepolisian siap dengan tenaga penuh, termasuk infrastrutur pendukung seperti xray, dan lain lain sudah siap,”’ ujarnya
Sedangkan untuk akomodasi dan konsumsi yang menjadi bidang tugasnya, Yoyok mengaku sudah selesai persiapannya menjelang cabor menembak mulai dilombakan.
“Sekarang atlit sudah berdatangan, latihan dan penyesuaian arena lomba. Akan ada 200-an atlet dari 29 propinsi, diluar official, dan dewan juri yang kami inapkan di 6 lokasi berbeda. Untuk panitia saja jumlahnya sampai 230-an orang. Jadi persiapan kami dari sisi akomodasi dan konsumsinya harus matang betul. Agar atlet nyaman bertanding,” terang pengusaha properti ini.
Dengan segala persiapan itu, ia pun mengaku optimistis pelaksanaan lomba yang dijadwalkan pada 4-13 Oktober 2021 itu dapat bergulir dengan lancar.
“Semua lini kami harus pastikan siap. Torang Bisa! Sukses prestasi dan sukses penyelanggaraan denga tetap mendukung sportifitas,”tambahnya.