JAKARTA,KORIDOR.ONLINE— Gelaran RITECH EXPO alias Riset, Inovasi, dan Teknologi Expo, tahun ini bersalin rupa menjadi INARIE atau Indonesia Research and Innovation Expo. Kegiatan ini merupakan pameran berskala besar untuk menunjukkan karya-karya inovatif anak bangsa yang didukung oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) . Laksana Tri Handoko, Kepala BRIN mengatakan INARIE tidak sekedar perubahan nama tetapi merupakan transformasi dari lahirnya BRIN sebagai lembaga yang dibentuk untuk menjadi induk seluruh aktivitas riset dan inovasi di Indonesia.
“INARIE diharapkan dapat meneruskan kesuksesan RITECH EXPO dan lebih menonjolkan peranan riset dan inovasi teknologi dalam mengawal perubahan era. Sehingga, INARIE dapat membawa pameran riset terbesar ini ke level berikutnya,” kata Handoko dalam keterangan tertulis, Rabu, 13 Juli 2022.
INARIE 2022 akan menjadi event berskala internasional dengan mengusung tema Digital, Green, & Blue Economy. Kegiatan ini menjadi ajang pamer (show case) hasil invensi dan inovasi karya anak bangsa dengan ruang lingkup, yakni bidang pangan dan pertanian, kesehatan dan obat, transportasi, teknologi informasi dan komunikasi, energi, material maju, hankam, kemaritiman, penanggulangan bencana, dan sosial budaya.
INARIE 2022 bertujuan menyatukan periset, inovator, dan inventor dari berbagai institusi riset, termasuk mitra dan pemangku kepentingan untuk saling mempromosikan, melihat, berdiskusi, dan berkolaborasi dalam membentuk masa depan riset dan inovasi di Indonesia dan dunia.
“BRIN ingin mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperkuat ekosistem riset dan inovasi, guna mewujudkan ekonomi yang berbasis digital, berwawasan lingkungan, dan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia,” tambah Handoko.
INARIE 2022 akan menjadi kegiatan pameran dan edukasi publik luring pertama yang didukung BRIN dan melibatkan masyarakat umum. Selama tiga tahun ke belakang secara berturut-turut, kegiatan pameran dan edukasi publik dilaksanakan dalam format virtual-exhibition.
INARIE merupakan bagian dari Presidensi G20 Indonesia 2022 di mana BRIN berperan sebagai pengampu kegiatan Research and Innovation Initiative Gathering (RIIG) dan Space 20. INARIE 2022 juga terkoneksi dengan ASEAN Startup Festival yang diikuti oleh start-up dari negara anggota ASEAN dan India.
“Tahun ini, melalui INARIE 2022, Indonesia mendapat peluang untuk membangun kerja sama internasional dalam membangun kapasitas inovasi, memfasilitasi transfer teknologi dan mempromosikan teknologi sebagai penggerak utama pembangunan berkelanjutan,” tutur Handoko.
INARIE 2022 akan melibatkan lebih dari 50 peserta pameran (exhibitor), baik dari lembaga riset, pemerintah, kalangan bisnis/pengusaha, maupun komunitas. Kegiatan ini menargetkan total sekitar enam ribu pengunjung yang berasal dari pemerintah pusat/daerah/regional termasuk lembaga pemerintah, industri/komersial, stakeholder iptek dan inovasi, lembaga riset, UMKM, komunitas, pengguna akhir dan masyarakat umum, pelajar dan mahasiswa, serta media massa.