BTN Usulkan Beberapa Skema KPR Khusus Untuk Program 3 Juta Rumah
Salah satu skema yang diusulkan adalah "rumah desa", yang bertujuan untuk membantu masyarakat di pedesaan merenovasi atau membangun kembali rumah tidak layak huni
JAKARTA, KORIDOR.ONLINE—PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mengusulkan skema kredit pemilikan rumah (KPR) khusus untuk program pembangunan 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Dari target tersebut, sebanyak 2 juta unit difokuskan untuk pembangunan di pedesaan.
Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu, menjelaskan bahwa salah satu skema yang diusulkan adalah “rumah desa”, yang bertujuan untuk membantu masyarakat di pedesaan merenovasi atau membangun kembali rumah tidak layak huni, khususnya yang memiliki fasilitas sanitasi buruk.
“Kita sedang mengajukan skema rumah desa. Ini ditujukan untuk rumah-rumah di desa yang tidak layak huni, terutama terkait MCK, sanitasi, dan lainnya. Namun, masih menunggu persetujuan,” ujar Nixon dalam diskusi interaktif Program 3 Juta Rumah di Menara BTN, Jakarta, Jumat (29/11/2024).
Melalui skema ini, masyarakat pedesaan dapat memperoleh pendanaan dengan angsuran terjangkau. Nixon mencontohkan, angsuran KPR untuk rumah desa ini bisa ditekan hingga Rp 480.000 per bulan dengan tenor hingga 30 tahun.
“Kami sudah melakukan simulasi, dan angsuran KPR rumah desa hanya sekitar Rp 480.000 per bulan,” tambahnya.
Selain skema rumah desa, BTN juga mengajukan dua skema lainnya untuk mendukung program tersebut:
- Skema Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
Skema ini menyasar masyarakat di wilayah suburban, seperti Bekasi, Cikarang, Karawang, Purwakarta, hingga Serang dan Silgon. Model ini serupa dengan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) namun disesuaikan untuk memperluas akses kepemilikan rumah. - Skema Rumah Urban
Ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan Rp 12 juta hingga Rp 15 juta per bulan yang kesulitan membeli rumah di pusat kota. Solusi ini memanfaatkan lahan pemerintah, BUMN, atau stasiun kereta (Transit Oriented Development/TOD) untuk membangun apartemen atau rumah susun yang terjangkau.
BTN berharap dengan diversifikasi skema ini, program 3 juta rumah dapat memberikan dampak luas bagi masyarakat pedesaan, suburban, maupun urban yang membutuhkan hunian layak.