Akibat Corona, 30 Ribu Pekerja Properti Terancam Menganggur
JAKARTA,KORIDOR–“Covid-19 alias korona”. Kata-kata ini begitu populer dalam beberapa bulan terakhir ini. Hampir setiap hari bahkan setiap jam kita mendengarnya. Kini virus yang berasal dari negara Tiongkok tersebut semakin ngetop. Apalagi Corona sudah menyebar ke seluruh dunia. Setidaknya kasus virus corona Covid-19 telah menyebar ke lebih 200 negara di dunia.
Hingga saat ini, virus yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan tersebut diperkirakan telah menembus angka belasan juta yang positif terinfeksi. Jelas kondisi ini membuat was-was seluruh penduduk di muka bumi, karena tidak hanya akan berdampak terhadap kesehatan, namun juga dapat dipastikan akan mempengaruhi surutnya perekonomian dunia, termasuk sektor properti di tanah air.
Lesunya bisnis properti ditanah air bisa dikatakan terjun bebas. Lihat saja, penurunan penjualan pada sektor hunian komersil mencapai 80% hingga 90%. Sementara sektor hunian bersubsidi turun dengan rerata mencapai 30% hingga 40%.
Tak pelak, badai korona ini juga menghantam sebagian besar pengembang yang tergabung dalam Realestate Indonesia (REI). Asosiasi pengembang terbesar di Indonesia yang beranggotakan 6100 pengembang ini, mengklaim satu-persatu anggotanya mulai ‘berjatuhan’.
“Kondisi sekarang sudah sangat mengkhawatirkan. Sebanyak 174 industri turunan bsinis properti juga terkena dampaknya. Jika kondisi ini terus berlanjut, setidaknya sekitar 30 ribu jiwa akan terancam menganggur,” ungkap Hari Ganie, Wakil Ketua Umum Koordinator DPP Realestat Indonesia (REI) bidang Tata Ruang, pada Webinar bertajuk Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Melalui Pengembangan Koridor Timur Jakarta, awal Juli 2020 lalu.
Karena itu Hari berharap, pandemi korona ini segera berkahir dan industri properti di Indonesia bisa segera pulih. “REI selalu berupaya untuk mencari jalan keluar dari persoalan yang menghadang anggotanya. Salah satunya dengan menginisiasi Webinar ini. Tema ini kita ambil karena REI melihat kawasan timur-lah yang paling siap untuk pertama bangkit,” terangnya. Ia juga menambahkan, kebangkitan ekonomi khususnya industri properti akan dimuali dari Jabodetabek. Dan di jabodetabek sendiri akan dimulai dari Koridor Timur Jakarta.
“Pasalnya, Kawasan Timur ini begitu strategis. Selain Infrastrukturnya yang sudah sangat lengkap, kawasan ini juga menjadi penghubung dua kota terbesar di Indonesia, Yakni Jakarta dan Bandung. Lebih dari itu, di Koridor Timu begitu banyak rencana-rencana yang sudah maupun yang akan dilakukan pengembang,” pungkasnya. (*)