Aktual

  • Presiden Jokowi Resmikan Tol Kayu Agung – Palembang-Betung

    PALEMBANG, KORIDOR– Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Gubernur Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) Herman Deru meresmikan ruas tol Kayu Agung-Palembang (Kramasan) sepanjang 42,5 km, yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera Kayu Agung – Palembang-Betung (Kapalbetung) sepanjang 111,69 Km, Selasa (26/1/2021).

    Presiden Jokowi mengatakan, jalan tol ini adalah poros terpenting dari Jalan Tol Trans Sumatera, sebagai backbone Sumatera Selatan yang menjadi ruas terakhir menghubungkan Pelabuhan Bakauheni hingga Palembang. Dengan selesainya jalan tol ini, Presiden menyatakan akan mempersingkat waktu tempuh Bakauheni-Palembang sejauh 337 km dari 12 jam perjalanan darat menjadi hanya sekitar 3,5 jam.

    “Ini akan menjadi sebuah lompatan besar karena menghemat waktu tempuh hingga 75 persen dan efisiensi ini jelas akan memberikan kontribusi pada penurunan biaya logistik dan meningkatkan daya saing (competitiveness) yang besar bagi Palembang dan Lampung,” kata Presiden.

    Presiden Jokowi juga menegaskan tol ini tidak hanya menghubungkan antar wilayah-antar daerah, tetapi juga untuk membangkitkan perekonomian di pulau Sumatera khususnya di Provinsi Sumatera Selatan, dan juga akan menumbuhkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, mengembangkan simpul-simpul pertumbuhan ekonomi yang produktif.

    “Saya melihat jalan tol ini akan membuka banyak peluang yang menguntungkan karena dekat  dengan pulau Jawa, lahan masih sangat luas, harganya masih kompetitif, juga tenaga kerja yang tersedia di sini sangat besar sehingga aktivitas bisnis bisa dilakukan dengan biaya yang bersaing dengan provinsi lain, bersaing dengan negara lain. Ini untuk pemerataan pembangunan dan membuka lapangan pekerjaan di daerah yang sebanyak-banyaknya sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Presiden.

    Terakhir Presiden berpesan kepada pemerintah daerah agar jalan tol ini disambungkan pada sentra-sentra ekonomi, mulai dari pariwisata, kawasan Industri, pertanian, hingga perkebunan supaya manfaat ekonomi dari adanya infrastruktur ini bisa maksimal.

    Tol Kapalbetung merupakan bagian dari koridor utama (back bone) Tol Trans Sumatera yang pembangunannya dilaksanakan oleh BUJT PT. Waskita Sriwijaya Tol dengan total investasi sebesar Rp. 22,16 triliun.

    Ruas tol ini dibangun dalam dua tahap, tahap pertama yakni Seksi I Kayu Agung – Jakabaring sepanjang 33,5 Km yang telah operasi sejak April 2020 dan Jakabaring-Kramasan sepanjang 9 Km yang baru akan dioperasikan. Selanjutnya tahap 2 akan diselesaikan ruas Kramasan-Betung sepanjang 69,19 km dengan progres fisik saat ini 22,55% dan ditargetkan operasi pada Desember 2022.

    Pembangunan Tol Kapalbetung merupakan upaya untuk memenuhi target capaian pembangunan jalan tol secara nasional pada 2020-2024 sepanjang 2.724 Km. Selain itu juga untuk melengkapi struktur jaringan Koridor Utara Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.069 km yang akan menghubungkan Pulau Sumatera dari Provinsi Lampung hingga Aceh. Saat ini sepanjang 657 km ruas Tol Trans Sumatera sudah beroperasi dan telah dimanfaatkan untuk mendukung mobilitas saat libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. (pupr)

  • Optimisme Pasar Apartmen Seiring Membaiknya Perekonomian 2021

    JAKARTA, KORIDOR –  Rencananya ada sekitar 180 juta pendudukan Indonesia yang akan menerima vaksin ini. Upaya keras pemerintah ini memberikan kepercayaan kalangan dunia usaha terhadap membaiknya iklim perekonomian Indonesia di tahun ini.

    Menurut Andreas Raditya, General Manager Marketing Ciputra Group, salah satu sektor yang akan bangkit lebih dulu dari efek pandemi adalah sektor properti. Sinyal tersebut sudah mulai terlihat sejak akhir tahun lalu.

    Optimisme itu, kata Raditya, juga tampak dari keputusan pemerintah mencanangkan pertumbuhan mencapai 4,5 persen di tahun ini. Sebelumnya pada akhir tahun pertumbuhan hanya sebesar 0,2 persen, dimana kuartal ketiga minus 3,49 persen.

    “Berbagai regulasi seperti Undang-Undang Cipta Kerja juga akan memberikan efek positif. Selain itu, langkah kongkrit pemulihan ekonomi terus dilakukan pemerintah, seperti dukungan perbankan hingga dibentuknya Lembaga Pengelola Investasi (LPI) pada akhir tahun lalu, ungkap Raditya, beberapa waktu lalu, di Jakarta.

    LPI berfungsi mengelola investasi dan bertujuan meningkatkan dan mengoptimalkan nilai investasi yang dikelola secara jangka panjang dalam rangka mendukung pembangunan secara berkelanjutan. Beberapa negara maju telah siap menginvestasikan dananya yang ditujukan untuk berbagai sector di Indonesia.

    Terkait menurunnya pasar properti pada kuartal kedua, Andreas berpandangan, hal tersebut tidak terlalu merisaukan karena pada kuartal ketiga sampai pada akhir tahun 2020 perekonomian Indonesia terus membaik. Ini merupakan hal positif yang akan mengurangi kekhawatiran pasar.

    Andreas menambahkan, jika pandemi berhasil dikendalikan kondisi ekonomi negara pun akan kembali pulih. “Meski saat ini permintaan pasar belum membaik, namun tren perekonomian akan tumbuh positif di tahun 2021 dapat memberikan harapan pasar properti, khusus hunian vertikal (apartemen)  yang memang masih sangat dibutuhkan masyarakat perkotaan, baik untuk tempat tinggal maupun sarana investasi,” tegasnya.

    Diakui pada tahun ini investor maupun end user akan lebih selektif dalam memutuskan transaksi propertinya. “Bagi saya ini menarik dan ini peluang, karena artinya pasar bukan tidak mempunyai uang, tapi mereka hanya menunda pembelian mencari produk yang tepat, menguntungkan untuk investasi dan bagi end user sesuai kebutuhannya,” jelasnya.

    Jumlah unit Newton 1 yang diserahkan pada pemiliknya sebanyak 390 unit dari total 430 unit. (Istimewa)
    Jumlah unit Newton 1 yang diserahkan pada pemiliknya sebanyak 390 unit dari total 430 unit. (Istimewa)

    Tepat waktu

    Keyakinan Raditya ini juga tak terlepas dari tetap positifnya respon pasar terhadap pemasaran apartemen Newton 1 dan Newton 2 yang berada di kawasan Ciputra World 2 Jakarta, Jakarta Selatan. Dan sejak awal Oktober 2020 apartemen The Newton 1 yang dikembangkan Ciputra Group ini berhasil memenuhi kewajibannya dengan memberikan komitmen, serah terima kunci tepat waktu.

    Raditya mengatakan, serah terima kunci ini pada unit apartemen The Newton 1, yang merupakan salah satu tower dari pengembangan kawasan Ciputra World 2 Jakarta. Prosesnya dengan mengikuti protokol kesehatan sesuai aturan Pemprov DKI Jakarta.

    Jumlah unit apartemen yang diserahkan pada pemiliknya sebanyak 390 unit dari total 430 unit. Menurut Andreas dari konsumen yang datang pada acara serah terima kunci The Newton 1, menurut Raditya memberikan respon positif dan sangat happy dengan unit mereka.

    “Bahkan, ada beberapa konsumen melirik dan akhirnya membeli produk The Newton 2. Mereka mengaku puas karena komitmen kita, membangun tepat waktu dengan menjaga kualitas produk,” tegas Raditya.

    Raditya berharap, ketepatan waktu serah terima unit apartemen meski di masa pandemi akan memberikan kepercayaan masyarakat konsumen sehingga berdampak positif terhadap pertumbuhan pasar properti tahun ini.

    Penulis: Erlan Kallo

  • Rampung Dipasang, Jembatan Bailey Tabunio II Kalsel Sudah Dapat Dilalui

    JAKARTA, KORIDOR— Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan (Kalsel) telah menyelesaikan pemasangan Jembatan Bailey sebagai pengganti sementara Jembatan Tabunio II yang putus akibat banjir di Kabupaten Tanah Laut, Rabu (20/1/2021).

    Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah di Provinsi Kalsel sejak sepekan terakhir mengakibatkan Sungai Maluka dan sejumlah anak Sungai Pelaihari meluap. Salah satunya Sungai Tabunio yang menggerus oprit Jembatan Tabunio II.

    Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau Jembatan Tabunio II pada Senin (18/1/2021), telah menginstruksikan agar perbaikan jembatan segera diselesaikan untuk mendukung konektivitas di Provinsi Kalsel. Untuk memproteksi oprit jembatan, Menteri Basuki juga berpesan agar menggunakan geo bag (bukan sand bag) karena akan lebih berat, sehingga dapat melindung oprit dari arus sungai.

    Saat ini Jembatan Tabunio II sudah dapat dilalui semua jenis kendaraan untuk arah menuju Banjarmasin dengan  memperhatikan berat muatan kendaraan. Sedangkan arah Batu Licin (Tanah Bumbu) masih tahap perakitan dan segera dipasang untuk mendukung mobilitas masyarakat.

    Perakitan hingga pemasangan Jembatan Bailey dibantu oleh TNI AD dari Detasemen Zeni Tempur 8/Gawi Manuntung (Denzipur 8GM Kodam VI/Mulawarman dan Kodim 1009 Pelaihari, sejak Jembatan Tabunio II roboh pada Kamis (14/1/2021) lalu.

    Jembatan Bailey yang terpasang mempunyai panjang 18 meter, lebar 3,5 meter dengan kapasitas beban maksimal sekitar 40 ton.

    Jembatan Tabunio II dengan panjang bentang 16,8 meter yang berada di Kecamatan Takisung, Tanah Laut merupakan infrastruktur penting jalan nasional yang menghubungkan Lintas Selatan Kalsel (Sp Liang Anggang-Pelaihari-Batu Licin).

    Dengan selesainya pemasangan Jembatan Bailey sambil menunggu pembangunan jembatan permanen diharapkan dapat membantu masyarakat dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari pasca bencana banjir di wilayah Kabupaten Tanah Laut. (*pupr/eza)

  • Citraland Cibubur Rilis Rumah 2 Lantai Seharga Rp 600 Juta

    JAKARTA,  KORIDOR—Kabar baik bagi Anda kalangan Milenial yang saat ini tengah mencari hunian idaman. Pasalnya pengembang properti terbesar nasional; Ciputra Group, tengah memanjakan Anda dengan meluncurkan beragam produk hunian terbaiknya di beberapa proyek yang sedang meraka kembangkan, salah satunya di Citraland Cibubur.

    Ya,setelah sukses dengan Cluster The New Areca di tahun 2020 lalu, kini awal tahun 2021, CitraLand Cibubur kembali melansir cluster hunian terbarunya, yakni Cluster Monterrey. Masih menyasar segmen hunian seharga di bawah Rp1 miliar, CitraLand Cibubur menghadirkan Cluster Monterrey yang mengusung konsep Smart Living.

    Hadirnya Cluster Monterrey adalah respon dari Ciputra Group atas tingginya animo pasar dan demandakan hunian compact dan fungsional di koridor Cibubur -Cileungsi. Hal ini telah dibuktikan oleh CitraLand Cibubur dengan penjualan type hunian sejenis di Cluster The New Areca.

    Merespon proyeksi positif demanddi tahun 2021 ini, CitraLand Cibubur menghadirkan 302 unit hunian di Cluster Monterrey yang akan mulai dipasarkan awal Februari 2021. Cluster Monterrey terdiri dari 3(tiga) tipe hunian, yaitu: tipe LB.51/LT.60 (Kavling 5×12) dengan harga tunai mulai dari Rp600 jutaan, tipe LB.61/LT.72 (Kavling 6×12) denganharga tunai mulai dari 700 jutaan dan tipe LB.61/LT.84 (Kavling 6×14) dengan harga tunai mulai dari 800 jutaan.

    Direktur PT. Ciputra Development Tbk, Harun Hajadimengatakan pertumbuhan pasar untuk segmen hunian di bawah Rp1 miliar di CitraLand Cibubur tahun 2020 lalu cukup signifikan, meski sebagian besar didukung oleh pembeli end user.

    “Sekarang kami meluncurkan produk- produk baru yang menyentuh segmen milenial sampai saat ini. Karena, kami melihat pertumbuhan hunian di segmen milenial di CitraLand Cibubur ini naik hingga 85% dengan unit price dibawah Rp 1 miliar di tahun lalu,” jelas Harun.

    Lebih lanjut Harun menjelaskan, proyeksi tahun 2021 akan lebih bagus untuk segmen pasar hunian di bawah Rp1 miliar, hal ini dikarenakan para investor sudah kembali melirik properti sebagai instrumen investasi yang kebal pandemi.

    “Saat ini, kondisi sektor properti sudah mulai kembali bergairah didorong oleh investor menghilang dari pasar. Tahun lalu, pembeli properti perumahan merupakan end user, sekarang investor sudah kembali masuk dan cukup besar,” katanya.

    Department Head Marketing & Sales CitraLand Cibubur, Galih PS Putri mengatakan, cluster baru Monterrey hadir dengan wajah dan fitur baru. Cluster Monterrey yang dibangun di atas lahan seluas ± 7 ini mengusung konsep trendy, stylish, namun tetap dengan harga yang affordable.

    “Cluster  baru  Monterrey hadir  dengan  perpaduan konsep desain modern contemporary dengan kebutuhan smart living. Dilengkapi dengan fitur smart home yang cocok untuk keluarga muda dan generasi milenial. Rancangan desainnya bernuansa eklektik, karena cenderung mengambil inspirasi dan gaya dari era yang berbeda,” ujar Putri.

    Tiap tipe di Monterrey dirancang dengan gaya rumah mewah dua lantai. Penataan ruangan pun ditata sesuai dengan kebutuhan dan stylekeluarga muda dan kaum millenial. Konsep compact& fungsional teraplikasi langsung di tiap ruang yang bisa difungsikan ganda, sehingga membuat rumah terasa lebih fleksibel untuk berbagai aktivitas.

    Sementara, untuk konsep interior, dijelaskan Putri, dibuat selaras dengan design fasade bangunan yakni mengguna desain furniture modern contemporary, merupakan perpaduan antara kenyamanan dan kemewahan industrial (Besi Hitam + Granit Carara) dengan tampilan dan nuansa segar (Warna kayu Oak) dipadukan dengan material Grey mirror dan aksen gold pada kain dan beberapa element furniture, memberi sentuhan Mewah/Luxurious. Setiap rumah juga dilengkapi dengan spesifikasi fitur smart home berupa smart door lock, lamp sensor motion, CCTV, serta fiber optic access.

    Penghuni juga bisa menikmati “Smart Thematic Garden” bisa difungsikan untuk contemplation area, sekaligus sebagai sunbathing area sembari melakukan aktivitas olahraga/gym secara outdoor.“Smart Thematic Garden” ini dirancang dengan instragrammable seating areaserta jaringan internet (wifi), sehingga menciptakan ruang hijau nyaman  yang  hanya  bisa  dinikmati oleh para penghuni.

    Selain itu, Cluster baru Monterrey ini dilengkapi dengan fasilitas Club House yang memiliki akses langsung dengan gate/gerbang cluster Monterrey. Fasilitas Club House pun didesain dengan memperhatikan perubahan perilaku konsumen selama sosial distancing ini, sehingga perencanaan desain bangunan Club House nantinya lebih banyak mengakomodir area terbuka seperti Outdoor Co-Working Space, Outdoor Swimming Pool, Semi-Outdoor Gym serta Kid Playground.

    “Melihat tingginya respon pasar di produk cluster kami sebelumnya, kami yakin Cluster baru Montterrey ini akan terserap habis dalam 1 – 2 bulan sejak diluncurkan. Optimisme ini tidak berlebihan melihat pencapaian CitraLand Cibubur di tahun 2020 terbilang cukup luar biasa, disaat pasar lesu akibat pandemi, kami berhasil membukukan pencapaian target tahunan di kuartal ke-3 tahun 2020,” pungkas Putri. (M.Faeyhan)

  • APERSI Salurkan Bantuan Senilai Rp 300 Juta untuk Korban Bencana Alam

    JAKARTA, KORIDOR—Kendati kondisi perekonomian nasional khususnya industri perumahan masih terdampak Covid-19, namun perhatian para pelaku usaha perumahan terhadap masyarakat yang terdapak bencana Covid-19 serta bencana alam yang belakangan banyak terjadi diberbagai daerah Indonesia, tidak menjadi surut.

    Hal ini ditunjukan oleh Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) dengan memberikan bantuan kepada korban yang terkena bencana alam Gempa, Banjir, Longsor di sejumlah wilayah Indonesia senilai Rp 300 juta.

    “Bantuan ini, atas inisiatif dari temen -temen anggota kami, Apersi yang peduli terhadap bencana yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, seperti Gempa Mamuju, Banjir di Kalimantan Selatan dan Manado, termasuk juga Longsor Sumedang,” kata Ketua Umum Apersi, Junaidi Abdillah, di Jakarta, Rabu (20/1).

    Menurut Junaidi, bantuan yang diberikan kepada para korban gempa, banjir dan longsor tersebut berupa obat obatan, beras, pakaian, makanan dan sembako lainnya. Diharapkan bantuan tersebut bisa mengurangi beban masyarakat yang terkena musibah.

    “Bantuan ini diserahkan oleh DPD Apersi di daerah, kepada para korban yang terkena musibah,” kata dia.

    Menurut Junaidi, bantuan Sembako dan makanan ini, sebagai bentuk dorongan Apersi terhadap setiap musibah yang terjadi saat ini. apalagi kondisi sekarang masih meningkatnya Covid terjadi. Sehingga harus tetap menjaga protokol kesehatan. (*)

  • Primadona Investasi: Apartemen Harga Rp300 Jutaan di Jakarta 2021

    JAKARTA, KORIDOR – Salah satu sektor industri yang cukup bertahan dalam kondisi ekonomi yang merosot adalah properti. Terbukti, sejak Maret hingga kini sektor properti masih kuat menghadapai krisis ekonomi yang terjadi akibat dari pandemi.

    Hal ini ditandai dengan tetap dirilisnya produk properti tipe rumah dan unit apartemen dari beberapa pengembang. Penjualan tetap terjadi, walaupun mungkin masih ada beberapa yang mengalami penurunan. Ini dapat menjadi indikasi positif bahwa prospek bisnis sektor properti di tahun-tahun mendatang diharapkan akan terus membaik.

    Tak dipungkiri, pemerintah dengan sekuat tenaga menjaga ritme ekonomi agar tak terperosok jauh ke dalam. Pemerintah memberikan sejumlah insentif dan stimulus melalui keringanan suku bunga dan pajak. Peran dorongan pemerintah dan optimisme pelaku industri properti menjadi salah satu kunci bagi kembalinya sektor properti ke track sebelumnya.

    Diyakini, jika pandemi telah usai dan daya beli masyarakat kembali membaik, sektor properti diprediksi akan tumbuh pesat. Rumah.com melalui Indonesia Property Market Index (RIPMI) menunjukkan secara kuartalan RIPMI-Harga pada kuartal ketiga 2020 mengalami peningkatan sebesar 0,5%  dari kuartal sebelumnya (quarter-on-quarter).

    Kenaikan secara kuartalan ini menjadi sinyal positif bahwa pasar properti nasional mulai kembali ke jalur yang benar. Meskipun secara tahunan indeks harga mengalami penurunan di kuartal ketiga 2020. Berada pada angka 111,2 RIPMI-H turun sebesar 0,6% secara tahunan (year-on-year).

    Prospek 2021

    Andreas Raditya, General Manager Marketing Ciputra Group menegaskan, pemerintah melalui sisi moneter (Bank Indonesia) kembali menurunkan suku bunga Bank Indonesia. “Pada tengah November lalu suku Bunga menjadi 3,75%, Hal ini sebagai langkah lanjutan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” imbuhnya.

    Karena itu, jelang memasuki tahun 2021, Raditya meyakini industri properti akan bergerak seperti sebelum pandemi. Menurutnya produk-produk yang memiliki lokasi strategis dan memiliki konekvitas dengan infrastruktur dan moda transportasi lebih diminati konsumen. “Dekat dengan jalan tol, dekat dengan moda transportasi seperti LRT, MRT, Busway dan lainnya akan memudahkan beraktifitas,” tegasnya.

    Selain itu, kondisi pasar yang masih hati-hati dalam mengeluarkan dananya akan membuat konsumen selektif mengeluarkan uangnya. Namun tuntutan untuk memiliki tenmpat tinggal tetap tinggi, apalagi untuk segmen milenial.  “Prilaku pasar ini pun disadari oleh developer dengan meluncurkan proyek apartemen dengan harga terjangkau di Rp300 jutaan di Jakarta, sehingga konsumen pun akan dimanjakan dengan tawaran harga dan promosi pembayaran yang memudahkan. Kami optimis di 2021 proyek seperti ini menjadi investasi primadona,” tegasnya.

    Menurut Raditya, segmen milenial ini selalu memiliki literatur dalam memilih huniannya, dengan memanfaatkan platform digital untuk mengetahui produk yang akan dibelinya. “Pengalaman kami, melalui proyek apartemen Citra Landmark, kebanyakan milenial yang melakukan pembelian mengetahui produk kami melalui platform digital, seperti sosial media, website produk dan lainnya.”

    Citra Landmark, kata Raditya, merupakan produk apartemen teranyar Ciputra Group yang berlokasi di Jakarta Timur. Diakuinya proyek apartemen ini berkelas dunia dengan harga yang affordable, ditawarkan dengan harga mulai dari Rp300 jutaan per unit.

    Begitu menariknya proyek ini, banyak Bank yang telah bekerjasama untuk pembiayaan fasilitas kredit pemilikan apartemen (KPA), di antaranya Bank BCA, Bank Mandiri, dan Bank CIMB Niaga. Dan di sisi pemasarannya, Citra Landmark di dukung sejumlah property agent handal, seperti: Century21 Indonesia, Era Real Estate, RayWhite, dan Promex.

    Penulis: Erlan Kallo

     

  • Bursa Caketum APERSI, Yoyo Siap Bawa APERSI Jadi Mitra Strategis Pemerintah

    JAKARTA, KORIDOR Bursa Calon Ketua Umum (Caketum) Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) mulai ramai. beberapa calon sudah menyatakan siap untuk untuk menduduki posisi sebagai orang nomor satu di Asosiasi yang fokus untuk merumahkan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sejak 22 tahun lalu itu.

    Dan, saat ini walau di tengah pandemi anggota APERSI yang tersebar dari Sabang sampai Merauke masih eksis berkontribusi. Namun, tak dipungkiri, kondisi pandemi yang sudah berlangsung 10 bulan dan berimbas pada perekonomian tentunya lama kelamaan akan mengganggu pengembang yang tergabung di APERSI.

    Komisaris Utama PT Trimitra Prawara Goldland Tbk. Yoyo Sugeng Triyogo menyatakan, jika APERSI hanya bergerak normatif maka lambat laun kondisi ini akan membahayakan anggotanya. “Harus ada gerakan extraordinary oleh pengurus, terutama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dalam menghadapi situasi ini,” imbuh Yoyo saat menyatakan kesiapan dirinya untuk majudalam pemilihan bursa ketua umum APERSI pada Januari 2021 mendatang di Jakarta, pada Rabu malam (23/12).

    Menurutnya lagi, salah satu caranya adalah dengan dengan langkah kongkrit dari pengurus Apersi mencari jalan bersinergi dengan pemerintah untuk membuat gerakanextraordinarytersebut. “Kita tahu masalah di lapangan, dan kita harus jelaskan kendala dan bagaimana mencari solusinya bersama dan megnhasilkan keputusan  yang win-win solution yang tujuannya tetap memudahkan konsumen yang merupakan MBR. Dan disinilah peran Apersi menjadi mitra penting pemerintah dalam program pembangunan sejuta rumah (PSR),” imbuhnya.

    Untuk itu Yoyo menjelaskan dengan dasar ini dirinya memberanikan diri untuk mencalonkan sebagai ketua umum. Untuk itu Yoyo menegaskan bahwa visinya menjadi caketum adalah, menjadikan APERSI sebagai asosiasi yang kompeten,terpercaya dan profesional.Sementara terkait misinya, Yoyo melihat masih banyak hal yang harus dibenahi saat ini, apalagi di saat pandemi agar Apersi dapat menjaga anggotanya dari ketidakstabilan kondisi ekonomi saat ini.

    Yoyo menjelaskan, kalau dijabarkan, misi tersebut yang pertama adalah memperluas jaringan kerjasama korporasi terutama dalam hal pembiayaan. Kemudian menjadikan APERSI yang Mandiri dan mampu menjadikan partner pemerintah dalam mencounter penurunan ekonomi.

    “Lalu tata kelola organisasi yang Profesional,Transparan,Kreatif dan Inovatif. Selanjutnya menjadikan Anggota sebagai mitra kemajuan dan melindungi anggota (Vokasi) dari berbagai peluang peluang kesalahan dalam bisnis properti,” jelasnya.

    Sementara itu, Safran Edi Harianto Siregar, Ketua DPD APERSI Banten menyatakan bahwa sosok Yoyo yang cukup mumpuni dan juga berkompeten. “Maka Apersi Banten pada rapat pleno beberapa hari lalu menyatakan dukungan penuh kepada Yoyo. Selain itu, Yoyo memiliki jiwa leadership yang kuat tentunya akan sangat membantu dirinya memimpin Apersi dalam 5 tahun mendatang,” jelasnya.

    Safran menambahkan, selain itu perusahaan miliknya yang sudah berkembang pesat dan terorganisir dengan kata lain autopilot maka Yoyo tak akan dipusingkan oleh urusan perusahaannya. Apalagi menurut Safran, perusahaan Yoyo sudah go public menjadi perusahaan terbuka.Hal ini senada dengan yang diucapkan oleh Dedi Indra Setiawan salah satu anggota Apersi dari Jawa Barat yang menegaskan Yoyo sosok yang pas, dan sesuai dengan kebutuhan anggota.

    “Perusahaannya yang sudah stabil dan dengan gaya modern membuat dirinya akan leluasa mengurus APERSI,” imbuh Dedi bersemangat dan yakin bahwasosok Yoyo akan mengangkat marwah APERSI dimata stakeholder dan juga pemerintah. (*)

  • Komitmen Dalam Pembangunan Puri Harmoni Muktiwari Terjual 300 Unit

    KORIDOR, JAKARTA – Jangan pernah meremehkan bisnis rumah murah. Sebab meski rumah subsidi, kebutuhan atau pasar hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ini paling besar, komposisinya bisa hingga 65%. Jangan pula dianggap enteng, karena bukti empiris ketika beberapa kali terjadi goncangan atau krisis ekonomi, segmen pasar rumah affordable (terjangkau) tetap bergerak, di saat bersamaan pasar menengah atas dan mewah tiarap di masa pandemi ini.

    Mau tahu buktinya, intip saja penjualan perumahan Puri Harmoni Muktiwari, Cibitung, Bekasi yang dikembangkan Vista Land Group. Mulai dikembangkan bulan Februari 2020, perumahan bersubsidi ini sudah terjual 300 unit di masa pandemi Covid-19.

    Menurut Ardian Hendra, General Manager Regional Timur Vista Land Group, tingginya minat masyarakat terhadap perumahan ini karena harga yang sangat terjangkau hanya Rp168 juta untuk tipe 27/60. Selain itu, lokasi Puri Harmoni Muktiwari yang strategis juga memantapkan masyarakat menengah ke bawah ini membeli rumah di Puri Harmoni Muktiwari.

    “Hal yang menarik mengapa konsumen percaya beli di Puri Harmoni Muktiwari, karena kami berkomitmen tetap melakukan pembangunan di masa pandemi. Sementara beberapa proyek properti lain sedang menunda pembangunannya,” ungkap Ardian.

    Perumahan Puri Harmoni Muktiwari berada di kawasan Cibitung, dimana dekat dengan Stasiun KRL Tambun, Pasar Induk Cibitung, Rumah sakit dan klinik, Sekolah dan tempat ibadah, serta dekat dengan tol baru Cibitung-Cilincing, dimana gerbang tol terdekat di Srijaya, Tambun Utara.

    “Pertimbangan aksesibilitas dan ketersediaan sarana transportasi umum menjadi sangat penting bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Sebab jika rumahnya jauh dari tempat kerjanya, maka mereka akan mengeluarkan biaya transportasi yang cukup besar. Tapi kebetulan perumahan kami cukup dekat dengan lokasi beberapa kawasan industri Cibitung dan Cikarang,” kata Ardian, Senin, (21/12) di Bekasi.

    Ardian mengatakan, pihaknya tidak menyangka bahwa di masa pandemi ini ternyata pasar perumahan bersubsidi meningkat. Saat ini, di akhir tahun tren permintaannya terus naik sehingga dia pun optimis kurang dari 3 tahun, dari total 1.000 unit rumah yang akan dibangun sold out.

    “Kami sangat optimis, tahun depan penjualan kami akan lebih baik, tumbuh minimal 80 persen dibanding tahun 2020. Mengapa? Karena perumahan kami makin strategis dengan adanya pembangunan jalan tol Cimanggis-Cibitung-Cilincing sehingga akses ke Jakarta dan Bogor menjadi lebih cepat,” ungkap Ardian.

    Rumah Contoh Puri Harmoni Muktiwari (Foto: Istimewa)

    Apalagi tahun depan prospek penjualan rumah subsidi akan bagus karena pemerintah menggelontorkan alokasi dana lebih besar tahun 2021 untuk KPR rumah subsidi atau FLPP mencapai Rp9,1 triliun.

    Dengan total luas lahan 12 Ha dan berpotensi akan terus mengembangkan lahannya, Puri Harmoni Muktiwari turut memberikan kontribusi terhadap program pemerintah terkait kepemilikan rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), tentunya dengan standar yang ditetapkan pemerintah.

    Ardian menjelaskan, saat ini progress pembangunan Puri Harmoni Muktiwari cukup menggembirakan. Infrastruktur jalan sudah dibuat sehingga untuk melihat lokasi unit dan rumah contohnya bisa dengan mudah. Sekarang sudah dibangun 118 unit dan sedang dalam proses pembangunan sisanya, dan tahun depan Vista Land Group akan membangun sedikitnya 300 unit rumah di Puri Harmoni Muktiwari.

    Tidak hanya itu, pengembang juga sedang rencanakan membangun fasilitas area bermain anak, lapangan olahraga, musholla dan juga jogging track. Jadi Puri Harmoni Muktiwari bisa dibilang kawasan perumahan rumah subsidi rasa real estate.

    Vista Land Group adalah pengembang Rumah subsidi sejak tahun 2008, dan secara konsisten terus bertumbuh dan berkembang dengan membangun lebih dari 20.000 unit rumah di lebih dari 20 proyek yang tersebar di sebagian wilayah Jawa Barat.

    Penulis: Erlan Kallo

  • BTN Gandeng Lembaga Keuangan Prancis, Kolaborasi Pembiayaan Rumah Rendah Emisi

    JAKARTA,KORIDOR—PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau Bank BTN dan Agence Française de Développement (AFD), sebuah lembaga keuangan Prancis, telah sepakat berkolaborasi dalam pengembangan sektor perumahan rendah emisi dan terjangkau di Indonesia.

    Hal ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua belah pihak yang diwakili oleh Direktur Finance, Planning and Treasury Bank BTN, Nixon L.P. Napitupulu dan AFD Country Director Emmanuel Baudran pada akhir November 2020 lalu.

    “Bank BTN sedang melakukan penjajakan untuk memperoleh pembiayaan jangka panjang di bidang properti khususnya green financing. Aktivitas ini merupakan inisiatif strategis Bank BTN dalam rangka mendukung visi sebagai Best Mortgage Bank  di wilayah Asia Tenggara tahun 2025 yang rencana realisasinya diharapkan dapat dilakukan di tahun 2021,” ucap Nixon L.P. Napitupulu dalam keterangan resminya di Jakarta, akhir pekan lalu.

    Perjanjian ini merupakan rencana kerja sama kedua institusi dalam mengembangkan proyek terutama terkait dengan penanganan perubahan iklim.

    Dalam rencana tersebut, kedua institusi akan mempelajari penggunaan konsep Perumahan Smart City guna memberikan nilai tambah pada kawasan yang berpotensi untuk dikembangkan.

    “Bank BTN ingin berkontribusi pada pembiayaan properti ramah lingkungan yang masih terjangkau untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Hal ini juga diharapkan dapat mengurangi backlog perumahan di Indonesia,” jelas Nixon.

    “Bank BTN juga ingin mendukung upaya pemerintah khususnya Kebijakan Energi Nasional di mana pemerintah menetapkan untuk mengurangi intensitas energi sebesar 1% per tahun hingga tahun 2025 dan mencapai penghematan energi final sebesar 17% pada tahun 2025,” lanjutnya.

    Green Financing di Indonesia didefinisikan sebagai dukungan menyeluruh dari industri jasa keuangan untuk pertumbuhan berkelanjutan yang dihasilkan dari keselarasan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.

    Disamping itu, Bank BTN juga mendukung green economy guna meningkatkan kesejahteraan manusia dan kesetaraan sosial, sekaligus mengurangi risiko lingkungan secara signifikan.

    Bank BTN berharap dapat mengkonkritkan MoU tersebut menjadi sebuah perjanjian kerja sama dengan perkiraan penandatangan perjanjian pada tahun 2021.

    AFD dan Bank BTN telah berdiskusi mengenai struktur pinjaman, proyek properti yang akan dibiayai melalui funding dari AFD, dan potensi pembiayaan sampai dengan €100 juta.

    Pembiayaan dari AFD akan digunakan oleh Bank BTN untuk membiayai proyek perumahan dengan konsep green financing di Indonesia namun dengan harga yang masih terjangkau bagi kalangan MBR.

    Sementara itu, AFD Country Director, Emmanuel Baudran, mengatakan penandatanganan MoU ini merupakan langkah awal dari kolaborasi AFD dan Bank BTN untuk membiayai kebutuhan perumahan murah dan rendah emisi di Indonesia.

    “Penandatanganan Nota Kesepahaman ini juga sejalan dengan deklarasi yang dibuat pada Finance in Common Summit yang diadakan beberapa minggu lalu di Paris, dimana 450 bank pembangunan berkomitmen untuk melaksanakan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG) dan memerangi perubahan iklim,” ujar Emmanuel Baudran.

    Tindakan ini sepenuhnya sejalan dengan strategi AFD, yaitu 100% sejalan dengan Paris Agreement, dan menggambarkan kemampuannya untuk bekerja sama dengan bank publik untuk mencapai tujuan ini.

    Secara keseluruhan, kerja sama yang dilakukan di antaranya akan berupa pembangunan perumahan di kota-kota di Indonesia, pengembangan pembiayaan konstruksi hijau bersama dengan kebijakan dan model keuangan berkelanjutan, penentuan wilayah potensial untuk kerja sama dan bantuan teknis dalam rangka mendukung kegiatan Bank BTN.

    Tentang AFD

    AFD adalah lembaga keuangan publik yang inklusif dan aktor utama dalam kebijakan pembangunan Prancis. AFD membuat komitmen untuk proyek-proyek yang meningkatkan kehidupan masyarakat di negara berkembang dan negara lainnya.

    AFD bekerja di sektor energi, kesehatan, keanekaragaman hayati, air, teknologi digital, pelatihan – dan mendukung transisi ke dunia yang lebih aman, lebih adil, dan lebih berkelanjutan. Seluruh aktivitas AFD sepenuhnya sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Melalui jaringan 85 agensinya, AFD beroperasi di 109 negara dan saat ini mendukung lebih dari 3.600 proyek pembangunan.

    AFD mulai beroperasi di Indonesia pada tahun 2007 dengan fokus untuk melawan perubahan iklim. Sejak itu, AFD telah memobilisasi lebih dari EUR 2,5 miliar pembiayaan di Indonesia, yang tujuannya untuk berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). www.afd.fr/en

  • Realisasi Program Sejuta Rumah Per Desember 2020 Baru 856.758 Unit

    JAKARTA, KORIDOR– Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatata hingga pertengahan bulan Desember 2020, capaian pembangunan Program Sejuta Rumah (PSR) telah menembus angka 856.758 unit rumah di seluruh Indonesia. Untuk itu, pemerintah berharap adanya dukungan dari para Kementerian/ lembaga terkait pengembang, perbankan, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk mensukseskan program pembangunan perumahan di Indonesia khususnya di masa pandemi Covid-19 ini.

    “Capaian Program Sejuta Rumah status per tanggal 14 Desember 2020 telah menembus angka 856.758 unit rumah,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid di Jakarta, Jum’at (18/12/2020).

    Menurut Khalawi, angka capaian tersebut merupakan hasil kerja keras dari seluruh pemangku kepentingan bidang perumahan baik pemerintah pusat dan daerah, kementerian/ lembaga terkait, pengembang, perbakan, sektor swasta dan masyarakat. Untuk itu, pihaknya akan terus berupaya agar setiap masyarakat Indonesia minimal bisa menempati ataupun memiliki hunian yang layak huni.

    Lebih lanjut, Kahalwi menerangkan,di saat pandemi Covid-19 ini, kebutuhan akan hunian yang layak huni bagi masyarakat tentunya menjadi salah satu hal yang sangat penting. Hampir sebagian besar masyarakat kini melakukan berbagai aktifitas seperti bekerja, sekolah, berinteraksi dengan keluarga dan melaksanakan ibadah di rumahnya masing-masing.

    “Rumah yang layak huni tentunya bisa menjaga masyarakat agar tetap sehat dan bisa melaksanakan aktifitasnya selama masa pandemi Covid-19,” terangnya.

    Berdasarkan data yang dimiliki Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, imbuh Khalawi, capaian PSR sebanyak 856.758 unit tersebut terbagi menjadi dua yakni pembangunan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 661.715 unit dan rumah untuk non MBR sebanyak 195.043 unit. Pada kegiatan pembangunan PSR tersebut, presentase rumah untuk MBR adalah sebanyak 77 persen dari total capaian sedangkan sisanya sebanyak 23 persen adalah rumah untuk non MBR.

    Untuk capaian perumahan non MBR berasal dari hasil pembangunan rumah khusus sebanyak 630 unit, rumah swadaya 187.379 unit, dan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebanyak 3.541 unit. Selain itu, pembangunan perumahan juga dilaksanakan oleh kementerian/ lembaga terkait sebanyak 51.136 unit.

    “Pemerintah daerah juga ikut berkontribusi dalam pembangunan rumah untuk masyarakat dan tercatat sebanyak 33.952 unit rumah telah dibangun,” terangnya.

    Kementerian PUPR juga mencatat hasil pembangunan perumahan yang dilaksanakan pengembang telah mencapai angka 376.520 unit. Angka tersebut terbagi menjadi dua yakni hasil pembangunan perumahan dengan program pembiayaan perumahan sebanyak 85.339 unit dan hasil pembangunan perumahan tanpa program pembiayaan perumahan sebanyak 291.181 unit.

    Sektor swasta melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) juga menyumbang hasil pembangunan hunian untuk masyarakat sebanyak 3.681 unit. Sedangkan hasil pembangunan perumahan yang dilaksanakan oleh masyarakat tercatat 4.903 unit.

    Adapun pembangunan rumah untuk non MBR saat ini tercatat dilaksanakan oleh pengembang perumahan adalah sebanyak 148.522 unit yang terdiri dari rumah tapak sebanyak 109.422 unit dan rumah susun sebanyak 39.100 unit. Sedangkan pembangunan rumah yang dilaksanakan masyarakat untuk rumah non MBR sebanyak 46.521 unit.

    “Total capaian PSR dari minggu lalu tepatnya tanggal 7 Desember 2020 adalah 777.708 unit sehingga ada penambahan pembangunan rumah sebanyak 79.050 unit. Kami berharap hasil capaian rumah bisa mendekati angka 950.000 unit hingga akhir tahun 2020 ini,” harapnya. (*)

Back to top button