Lipsus

Kondominium, Tren Hunian di New Territory Barat Jakarta

Area yang sudah well established atau berbasis township, dekat dengan akses transportasi umum menjadi daya tarik utama pembeli kondominium

TANGERANG,KORIDOR.ONLINE—Koridor Barat Jakarta telah menjadi trendsetter industri properti di Jabodetabek. Banyaknya proyek properti berkonsep township development yang dikembangkan di kawasan Tangerang Raya membuat kawasan ini menjadi new territory yang menjanjikan.

Pengembangan proyek skala kota di Barat Jakarta kebanyakan dikembangkan dengan perencanaan dan konsep yang kuat sehingga melahirkan pride dan prestige yang nyaman untuk hunian, dan juga sebagai kawasan bisnis. Pengembangan proyek skala kota di kawasan Barat Jakarta beragam, seperti hunian yang dikembangkan tak hanya rumah tapak, tapi juga vertikal.

Proyek Elevee Condominium di Kawasan Alam Sutera, Tangerang Banten

Alam Sutera dikembangkan oleh PT Alam Sutera Realty Tbk., saat ini di atas lahan 4 hektar sedang dikembangkan hunian vertikal bernama Elevee Condominium. Alvin Andronicus Chief Marketing Officer (CMO) Elevee Condominium mengungkapkan, untuk mencapai kondisi Alam Sutera seperti sekarang ini memerlukan waktu panjang.

“Di atas lahan seluas 800 hektar, Alam Sutera dikembangkan sudah 30 tahun dengan beragam produk yang terus berkembang, mulai dari hunian berkonsep cluster, area komersial dan bisnis. Saat ini kita  mengembangkan Elevee Condominium, hunian vertikal yang dilengkapi dengan beragam fasilitas untuk kebutuhan penghuninya dan juga forest park seluas 4 hektar,” jelas Alvin dalam acara Elevee Media Talk yang diadakan di Alam Sutera, pada Senin (09/9/2024).

Dan untuk memberikan daya tarik pada konsumen, Alam Sutera menurut Alvin selalu mengembangkan produk yang berkarakter dan berbeda. Ia mencontohkan, Elevee adalah hunian vertikal yang memiliki dimensi unit lebih luas dibanding produk hunian vertikal disekitarnya dan lokasinya di kawasan premium Alam Sutera.

“Ukuran terkecil di Elevee Condominium itu 87,8 meter persegi. Dan Elevee berada di dalam area seluas 19 hektar yang dinamai Escala dan di dalamnya ada fasilitas hutan kota seluas 4 hektar yang dilengkapi beragam fasilitas yang akan menjadi jantung kehidupan, central living Alam Sutera karena lokasinya strategis,” tegas Alvin.

| Baca Juga:   Properti Tumbuh, Pinhome Perkuat Layanan Industri Properti Digital
Alvin Andronicus, CMO Elevee Condominium (kanan) dan Hendra Hartono, CEO Leads Property Services Indonesia melihat maket Kawasan Alam Sutera, Tangerang, Senin, (9/9)

Sementara Hendra Hartono Chief Executive Officer (CEO) Leads Property Services Indonesia menegaskan proyek hunian vertikal di kawasan township terlahir karena adanya kebutuhan dan juga karena hunian tapak harganya kian mahal. Seperti di Jakarta, harga rumah tapak sudah sangat mahal karena harga tanah per meternya juga sudah mahal, maka opsinya bangunan vertikal.

“Hunian vertikal atau kondominium yang memiliki fasilitas lengkap, nyaman dan apalagi berkonsep mixed use akan lebih diminati. Dan kondominium yang ada di luar Jakarta seperti Tangerang trend perkembangannya terlahir karena ada faktor kedekatan dengan akses jalan tol. Ini menjadi salah satu pertimbangan utama bagi calon pembeli,” jelas Hendra.

Selain itu menurut Hendra, potensi hunian vertikal seperti di Alam Sutera ini juga diminati oleh konsumen yang ada di dalam Alam Sutera sendiri. Tren lainnnya yaitu kondominium yang dekat dengan kampus dan di kawasan mixed-use akan lebih diminati bagi mahasiswa, terutama yang memiliki keluarga berasal dari luar kota.

“Selain itu area yang sudah well established atau berbasis township, dan dekat dengan akses transportasi umum menjadi daya tarik pembeli kondominium. Dan seperti Elevee, berada di kawasan CBD dan dekat berbagai fasilitas maka potensi pasarnya besar,” tegas Hendra.

Terkait progres penjualan Elevee Condominium, Alvin menjelaskan bahwa saat ini pembangunan menuju fase topping off yang akan dilakukan pada bulan Oktober mendatang. Dan dijadwalkan serah terima kunci pada Desember 2025.

“Dari 2 tower yang sedang dibangun saat ini menurut Alvin, tersisa sekitar 150 unit dari total unit sebanyak 550 unit. Kami yakin, selepas topping off  penjualan akan lebih cepat dan saya yakin akan diserap pasar sisa unit tersebut,” jelas Alvin.

Erfendi

Penulis dan penikmat informasi terkait industri properti dan turunannya dengan pengalaman lebih dari 15 tahun. Email: exa_lin@yahoo.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button