Headline

BTN Dorong Inklusi Keuangan, Buka Lebar Akses Rumah untuk Pekerja Informal

Danantara mengapresiasi langkah inovatif BTN yang makin inklusif. Perluasan pembiayaan ke sektor informal adalah upaya konkret dalam memperluas inklusi keuangan nasional.

PASURUAN, KORIDOR.ONLINE – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk terus memperkuat posisinya sebagai motor penggerak utama pembiayaan perumahan rakyat. Hingga akhir kuartal III 2025, BTN telah menyalurkan 142.743 unit KPR Sejahtera FLPP, atau setara 81,8 persen dari total penyaluran nasional.

Capaian ini menunjukkan komitmen BTN sebagai mitra strategis pemerintah dalam menurunkan angka backlog perumahan dan mendukung Program Tiga Juta Rumah. Di tengah pencapaian tersebut, BTN juga melakukan terobosan dengan memperluas akses pembiayaan bagi pekerja sektor informal dan pelaku usaha mikro.

Komisaris Independen Danantara Asset Management (DAM), Agus Sugiarto, mengapresiasi langkah inovatif BTN yang makin inklusif. Menurutnya, perluasan pembiayaan ke sektor informal adalah upaya konkret dalam memperluas inklusi keuangan nasional.

“Inovasi BTN membuka akses bagi pekerja informal adalah langkah signifikan. Namun, ini perlu diimbangi dengan penguatan tata kelola, transparansi, dan monitoring agar program tetap tepat sasaran,” ujar Agus dalam kunjungannya ke proyek perumahan subsidi di Pasuruan, Jawa Timur (14/10).

Agus menekankan bahwa pertumbuhan pembiayaan harus tetap dibarengi prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik (GCG) agar manfaat subsidi benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan.

Sementara itu, Komisaris DAM lainnya, Haryo Baskoro Wicaksono, mendorong penyempurnaan skema KPR Sejahtera FLPP agar penyaluran menjadi lebih efisien dan adaptif terhadap dinamika pasar perumahan nasional.

Komisaris DAM Bambang Sugeng Rakmono juga menekankan pentingnya integrasi prinsip green housing dalam kebijakan pembiayaan ke depan, sejalan dengan arah pembangunan berkelanjutan dan pengurangan emisi karbon.

Jawa Timur Dominasi BTN 78 Persen 

Di tingkat daerah, BTN menunjukkan performa gemilang di Provinsi Jawa Timur. Sampai September 2025, BTN telah menyalurkan 10.243 unit KPR Sejahtera FLPP, terdiri dari 6.505 unit melalui BTN Konvensional dan 3.738 unit BTN Syariah — menguasai 78,3 persen pangsa pasar KPR subsidi di provinsi ini.

| Baca Juga:   Asyiik, Pemerintah Setujui Penambahan Kuota FLPP Target FLPP 2024 Menjadi 200 Ribu Unit

Wilayah dengan penyaluran tertinggi antara lain:

  • Kabupaten Jember: 2.205 unit

  • Malang: 1.534 unit

  • Banyuwangi: 870 unit

  • Kediri: 841 unit

“Keberhasilan ini hasil kolaborasi erat BTN dengan pemerintah daerah dan para pengembang lokal. Kami memastikan akses rumah subsidi terbuka luas, termasuk bagi pekerja informal, guru, ASN, hingga TNI/Polri,” ujar Hirwandi Gafar, Direktur Consumer Banking BTN.

Hirwandi menambahkan, digitalisasi proses pengajuan serta percepatan sertifikasi tanah turut menjadi faktor kunci dalam meningkatkan efisiensi penyaluran KPR subsidi di daerah.

Menariknya, sekitar 32,7 persen penerima KPR subsidi BTN adalah perempuan. Ini menandakan kemajuan dalam mendorong kesetaraan akses kepemilikan rumah.

Ekonomi Daerah Tumbuh

BTN tidak hanya fokus menyediakan hunian, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi yang luas. Tiap proyek perumahan mendorong lapangan kerja di sektor konstruksi, meningkatkan permintaan bahan bangunan, dan menggeliatkan sektor usaha lokal.

“KPR subsidi bukan sekadar memberi tempat tinggal, tapi juga menggerakkan ekonomi lokal dan memperkuat kualitas hidup masyarakat,” tutur Hirwandi.

Sebagai bank yang mendapat mandat strategis dari pemerintah, BTN memainkan peran ganda — membiayai konsumen sekaligus mendorong pertumbuhan sektor hulu melalui Kredit Program Perumahan (KPP).

Melalui KPP, BTN menyalurkan pembiayaan ke pengembang, kontraktor, hingga penyedia material bangunan, untuk memastikan ketersediaan rumah yang terjangkau.

BTN juga membangun Housing Finance Center yang berfungsi sebagai pusat riset, pelatihan, dan pengembangan kebijakan pembiayaan perumahan. Tujuannya adalah membangun ekosistem yang kuat, kolaboratif, dan berbasis data antara pemangku kepentingan sektor perumahan.

Dengan kombinasi inovasi, tata kelola yang baik, dan kolaborasi lintas sektor, BTN terus memperluas akses kepemilikan rumah bagi seluruh rakyat Indonesia — tanpa terkecuali.

“Kami berkomitmen menghadirkan pembiayaan rumah yang inklusif, terjangkau, dan berkelanjutan, sehingga semua warga Indonesia, termasuk pekerja informal, bisa memiliki rumah impian mereka,” tutup Hirwandi.

Erfendi

Penulis dan penikmat informasi terkait industri properti dan turunannya dengan pengalaman lebih dari 20 tahun. Email: exa_lin@yahoo.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button