HeadlineProyekTrending

Begini Cara Pengembang Eksis di Tengah Pandemi

Selain inovatif terutama dalam konsep produk yang diluncurkan, pengembang juga harus bisa berkolaborasi dengan pengembang-pengembang lainnya, baik pengembang lokal maupun pengembang dari luar negeri.

JAKARTA, KORIDOR—Tidak dipungkiri, di era krisis yang ditimbulkan akibat dampak pandemi Covid-19 saat ini, para pelaku usaha termasuk di sektor properti banyak yang ‘tiarap’. Jikapun ada yang masih eksis, itu lebih karena si pengembang tersebut jeli melihat peluang pasar dan memiliki strategi yang matang dalam menyikapi kondisi sekarang ini.

Tengok saja apa yang dilakukan pengembang properti nasional, Cipta Harmoni Lestari. Disaat pengembang lain masih ‘tidur’, pengembang yang sukses membangun hunian kelas menengah atas di beberapa daerah di Indonesia termasuk Bali, Jakarta, dan sekitarnya, kini hadir dengan proyek hunian premium; Sanctuary Collection, di Sentul City-Bogor, Jakarta Selatan.

Perumahan mewah seluas 25 hektar tersebut terbukti tetap mendapat sambutan hangat  dari masyarakat kendatipun saat ini perekonomian nasional maupun global masih lesu darah.

“Rahasianya, selain inovatif terutama dalam konsep produk yang diluncurkan, kami juga tidak ragu untuk bersinergi dengan pengembang-pengembang besar dari luar negeri. Kami sadar  saat ini kolaborasi bisnis itu penting dan membuktikan bisa mengarah pada kesuskesan,” ungkap Adreas Audyanto, Chief Operating Officer (COO) Sanctuary Collection Sentul City.

Lebih lanjut Audy menjelaskan, The Sanctuary Collection dikembangkan oleh perusahaan patungan ventura, yang terdiri dari Perennial Real Estate Holdings Limited dan Qingjian Realty (South Pacific) Group Pte Ltd dari Singapura, dan perusahaan lokal Harita Group.

Perennial Real Estate Holdings Limited merupakan perusahaan real estat dan kesehatan yang berkantor pusat dan terdaftar di Singapura. Sebagai pemilik, pengembang, dan manajer real estat, Perennial berfokus pada pengembangan skala besar dan memiliki kantor di Cina, Singapura, Malaysia, Indonesia, Myanmar, Sri Lanka, dan Ghana. Portofolio gabungan perusahaan ini mencakup lebih dari 65 juta meter persegi.

Sedangkan Qingjian Realty Group Pte Ltd adalah kantor pusat regional Asia Tenggara untuk kelompok pengembangan Qingjian Group, yang berfokus pada pengembangan properti di sektor perumahan, komersial dan industri. Pengembang ini telah memimpin industri dalam menciptakan smart home inovatif untuk melengkapi gaya hidup modern pembelinya. Sementara Harita Group merupakan konglomerasi lokal, yang berpartisipasi dalam usaha patungan melalui anak perusahaannya PT Cipta Harmoni Lestari. Pengembang ini telah membangun sejumlah hunian dan kawasan komersial.

“kolaborasi ini sangat hebat, karena masing-masing perushaan memiliki keunggulan tersendiri. Dan kami cukp gembira dengan sambutan konsumen. Ya, meski baru dilucurkan 2 bulan lalu, namun untuk tahap pertama yakni 189 unit rumah dengan harga mulai Rp1,9 miliar yang kami kembangkan di atas lahan 5,5 hektar, kini sudah terpasarkan labih dari 70%.,” terang Audy. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button