LipsusProyek

Haji Anwar Hadimi, “Raja” Sport Centre Bumi Banua

Prinsip pengusaha properti ini dalam membangun sport centre adalah jangan berharap untung, tetapi bagaimana bisa untung. Bagaimana Maksudnya?.

MEDAN, KORIDOR.ONLINE—Di kalangan pengusaha properti, khususnya di  Provinsi Kalimantan Selatan, nama Haji Anwar Hadimi sudah tak asing lagi. Selain pernah menjadi Ketua DPD Realestat Indonesia Kalimantan Selatan, selama dua periode. Anwar Hadimi juga dikenal sebagai tokoh pendidikan dan olahraga di Kalsel.

Dibidang pendidikan beliau adalah Pembina Yayasan Unggulan Husada dan Pucuk Merah. Yayasan yang menaungi SMK Unggulan Husada dan Politeknik Unggulan Kalimantan. Sedangkan di Bidang olahraga. beliau menjadi salah satu ketua bidang di KONI Kalsel. Pengusaha properti senior di Kalimantan itu, saat ini juga memimpin Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Kalimantan Selatan.

Lapangan bola berstandar FIFA

Sejak dulu, Anwar Hadimi, memang dikenal sebagai tokoh pengusaha yang sangat peduli pada sesama. Termasuk untuk kemajuan olahraga. Sehingga tidak heran sebagai pengusaha properti beliau terpanggil untuk memajukan olahraga di wilayah ini. Salah satunya lewat pembangun sarana dan prasarana olahraga (spot centre).

Banyak sudah sarana olahraga yang dibangun oleh lelaki yang selalu tampak muda dan bersemangat ini. Diantaranya sport centre, berupa arena lapangan futsal, dan  lapangan bola mini (mini soccer), kolam renang sekaligus water boom, lapangan buku tangkis. Dan lapangan bola termegah di Kalimantan berstandar internasional klasifikasi FIFA.

Lalu berapa besarnya investasi yang digelontorkan dalam membangun lapangan sepakbola standar FIFA, yang ia ceritakan itu?. Pria yang mudah bergaul dan ramah ini mengelak menyebutkan angka. Hanya tersenyum.

Hal itu ia utarakan ketika berbincang dengan koridor.online, disela-sela acara peringatan ulang tahun REI ke-51 di Medan ia mengatakan sebagai pengusaha dalam membangun sport centre itu jangan melulu berharap untung. Tetapi bagaimana bisa untung.

“Maksudnya kalau membangun prasarana olahraga itu sebaiknya jangan melulu terlalu banyak berfikir untung apa rugi. Jika berfikirnya untung dan rugi saja pasti tak akan terbangun-bangun,” tutur pengembang PT Awang Sejahtera Permai itu.

| Baca Juga:   Dalam Satu Hari Sebanyak 259 Unit Rumah Tapak Di Surabaya Ludes Terjual

Bangun Beragam Fasilitas Olahraga

Haji Hadimi, demikian biasa kerap disapa koleganya, mengatakan melalui sarana olahraga yang sudah dan akan dibangun, ia bercita-cita terus melatih, mendidik dan mencetak olahragawan muda berbakat. Pada akhirnya mampu berprestasi hingga mengarumkan nama daerah.

Dalam membangun setiap sarana olahraga Hadimi tidak mau main-main. Seperti lapangan sepakbola yang berada di kawasan perumahan Green Yakin yang ia bangun. Lokasinya terletak di kawasan real estat Green Yakin, Jalan A Yani kilometer 10, Kabupaten Banjar. Terlihat sangat mewah. Ada tribun, kamar ganti pakaian pemain ber ac, toilet, cafe atau kedai. Arsitekturnya pun modern, dengan bentuk bangunan unik dilengkapi sarana dan prasarananya.

Lapangan Upik Mini Soccer II

Lapangannya pun berumput sintetis impor dengan penggunaan teknologi terkini. Walaupun hujan, namun tak akan pernah becek dan tetap bisa bermain bola dengan nyaman. Kalau malam, dibarengi dengan lampu penerangan yang cukup sehingga lapangan tersebut bisa dimanfaatkan siang dan malam.

“Saya ingin Propinsi Kalsel memiliki beragam sport centre, berkualitas internasional. Jika sarana dan prasaranya sudah kita lengkapi, maka kita bisa mencetak atlet- atlet berprestasi global,” pungkas pengusaha properti yang saat ini saya juga tengah membangun sarana olahraga berkuda di Kalsel.

 

Erfendi

Penulis dan penikmat informasi terkait industri properti dan turunannya dengan pengalaman lebih dari 15 tahun. Email: exa_lin@yahoo.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button