Riset

  • Sinar Mas Land Raih Dua Penghargaan Bergengsi di Hubexo Asia Awards 2025

    JAKARTA, KORIDOR.ONLINE – Sinar Mas Land kembali mengukuhkan posisinya sebagai pengembang properti terkemuka di Asia setelah berhasil meraih dua penghargaan sekaligus dalam ajang Hubexo Asia Awards 2025, yang digelar di Hotel Raffles Jakarta, Jumat (15/8).

    Dalam ajang bergengsi tersebut, Sinar Mas Land dinobatkan sebagai Top 10 Developer, berkat capaian agregat tertinggi dari berbagai proyek yang tengah berjalan sepanjang 2024. Penilaian meliputi aspek keberlanjutan perusahaan, sertifikasi bangunan hijau, hingga konsistensi pelaksanaan proyek tanpa hambatan. Selain itu, perusahaan juga dianugerahi predikat Elite Winners, sebuah pengakuan khusus bagi pengembang yang berhasil meraih penghargaan lebih dari sepuluh kali di ajang yang sebelumnya dikenal sebagai BCI Asia Awards itu.

    “Penghargaan ini merupakan kehormatan sekaligus bukti kepercayaan masyarakat dan para pemangku kepentingan terhadap komitmen Sinar Mas Land. Selama lebih dari sepuluh tahun berturut-turut, kami terus menghadirkan solusi properti yang inovatif, berkelanjutan, dan memberi manfaat luas,” ujar Herry Hendarta, Deputy Group CEO Strategic Development & Assets Sinar Mas Land.

    Hubexo Asia Awards sendiri telah memasuki tahun ke-20 penyelenggaraannya, dengan melibatkan tujuh pasar properti utama di Asia: Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Ajang ini dikenal luas karena metode penilaiannya yang objektif dan independen, sehingga menjadi barometer prestasi bagi pengembang, arsitek, dan kontraktor regional.

    Selama ini, Sinar Mas Land telah menghadirkan berbagai proyek unggulan, mulai dari BSD City di Tangerang Raya, Kota Wisata dan Grand Wisata di Jabodetabek, hingga pengembangan kawasan di Surabaya dan Balikpapan. Pada 2024, perusahaan juga memperkuat portofolio melalui akuisisi PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM), yang menambah proyek strategis di kawasan Cibubur, Cileungsi, dan Bogor, termasuk Rancamaya Golf Estate dan Harvest City.

    Seluruh proyek yang dikembangkan mengintegrasikan teknologi digital dan prinsip pembangunan hijau, mulai dari infrastruktur smart city, efisiensi energi, hingga transportasi ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan visi perusahaan “Building for a Better Future”, yakni membangun kawasan modern yang progresif, berkelanjutan, dan memberikan nilai tambah bagi generasi mendatang.

  • Menteri Ara Janji Berikan Bantuan Uang Muka untuk 100 Pegawai ITB

    JAKARTA, KORIDOR.ONLINE  Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menerima kunjungan Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., beserta jajaran di Kantor Kementerian PKP, Wisma Mandiri 2, Jakarta, Kamis malam (31/7). Dalam pertemuan tersebut, Menteri PKP menyampaikan apresiasinya atas kontribusi ITB dalam pembangunan nasional, khususnya di sektor infrastruktur dan perumahan.

    Sebagai bentuk penghargaan, Maruarar meminta pihak ITB memilih 100 pegawai yang dinilai layak mendapatkan bantuan kepemilikan rumah subsidi. Ia pun menyatakan kesiapannya untuk memberikan bantuan uang muka (down payment) secara pribadi kepada para penerima manfaat tersebut.

    “Silakan Pak Rektor pilih 100 orang dari ITB yang layak mendapatkan rumah subsidi lewat skema KPR FLPP. Saya pribadi siap bantu uang mukanya,” ujar Maruarar.

    Ia menambahkan, Kementerian PKP juga akan menyusun program sosialisasi pembiayaan KPR FLPP secara menyeluruh di lingkungan kampus ITB, termasuk bagi para staf non-akademik dan pendukung kampus.

    “Kami melihat masih banyak pegawai kampus, termasuk di ITB, yang belum memiliki rumah. Ini bagian dari upaya kami untuk menurunkan backlog perumahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama kelompok pengabdi seperti pendidik dan staf pendidikan,” tambahnya.

    Tak hanya itu, Menteri PKP juga membuka peluang kerja sama untuk memperluas pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan sebagai skema tambahan pembiayaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Ia menyebut diskusi dengan Rektor ITB juga mencakup langkah-langkah strategis agar kampus dapat berperan aktif mendukung program nasional 3 Juta Rumah.

    Rektor ITB, Prof. Tatacipta Dirgantara, menyampaikan apresiasinya atas perhatian dan dukungan Menteri PKP terhadap pegawai di lingkungan ITB. Menurutnya, bantuan rumah subsidi sangat dibutuhkan dan akan berdampak besar terhadap peningkatan kesejahteraan pegawai.

    “Kami sangat berterima kasih atas inisiatif dan bantuan konkret dari Pak Menteri. Banyak dari pegawai kami yang memang belum memiliki rumah, dan program ini akan sangat berarti bagi mereka,” ujar Prof. Tatacipta.

    Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian pendekatan Kementerian PKP untuk menggandeng dunia akademik dalam memperluas akses program perumahan, serta memperkuat ekosistem gotong royong dalam penyediaan hunian layak dan terjangkau di Indonesia.

  • Kawasan Timur Cibubur Tumbuh Pesat, Transportasi Publik Jadi Kebutuhan Mendesak

    JAKARTA, KORIDOR.ONLINE – Cileungsi, kawasan yang berada di koridor timur Cibubur, kini menjadi primadona baru dalam peta pengembangan properti Jabodetabek. Hal ini dipicu oleh beroperasinya Tol Cimanggis–Cibitung sejak pertengahan 2024, yang menghubungkan empat wilayah penyangga Jakarta—Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Bekasi—melalui empat pintu tol strategis: Jatikarya, Nagrak, Narogong, dan Burangkeng.

    Menurut Head of Research & Consulting CBRE Indonesia, Anton Sitorus, kehadiran tol ini memperkuat konektivitas koridor timur dengan Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2, yang membentang dari Cengkareng hingga Cilincing. “Kini kawasan timur Cibubur terkoneksi langsung dengan kota-kota satelit barat seperti Serpong dan BSD City, sekaligus dengan pusat industri terbesar Asia Tenggara di timur Jakarta,” ujar Anton dalam diskusi media “Potensi Investasi Properti di Koridor Timur Cibubur” (16/7).

    Konektivitas Cileungsi akan semakin meningkat dengan akan rampungnya Tol Jakarta–Cikampek (Japek) 2 Selatan, yang menghubungkan Jakarta dengan Sadang (Purwakarta). Salah satu pintu tolnya, Burangkeng, memungkinkan akses langsung ke tiga ruas utama: JORR 1, JORR 2, dan Padaleunyi. Hal ini menjadikan Cileungsi sebagai titik tengah strategis antara kota-kota mandiri di barat dan kawasan industri timur Jakarta.

    “Posisi Cileungsi ini ideal, baik untuk hunian kelas menengah maupun pengembangan properti komersial seperti ruko, gudang, hingga pusat bisnis baru,” imbuh Anton.

    Didorong Pengembang Besar, Menuju “The New BSD”

    Lonjakan pembangunan di Cileungsi tak lepas dari keterlibatan sejumlah pengembang besar seperti Sinar Mas Land, Metland, Ciputra Group, Pesona Kahuripan Group, hingga Greenwoods. Kenaikan harga tanah di sekitar akses tol turut memicu munculnya banyak proyek baru.

    General Manager Metland Transyogi, Ronnie Erlangga, menyebut kawasan ini tengah dikembangkan menjadi “City of Cileungsi”. Berbagai fasilitas kota seperti mal, apartemen, hotel, rumah sakit, sekolah, hingga pusat kuliner sudah tersedia. “Kami sedang mengembangkan cluster baru dengan harga rumah di atas Rp1 miliar, menyasar pasar kelas menengah dari Jakarta Timur yang mencari udara segar dan lahan lebih luas,” ujarnya.

    Angga Budi Kusuma, Direktur Utama Pesona Kahuripan Group, optimistis Cileungsi akan menyamai perkembangan Cibubur barat dalam tiga hingga empat tahun ke depan. “Infrastrukturnya lengkap, fasilitas kota tersedia, dan para pengembang besar hadir. Ini kawasan dengan pertumbuhan tercepat di timur Jakarta,” kata Angga.

    Hal senada disampaikan General Manager Citaville Cibubur dari Greenwoods Group, Sri Haryadi. Menurutnya, tol Cimanggis–Cibitung telah mengubah wajah kawasan ini. “Cileungsi bisa jadi ‘The New BSD’. Dulu BSD berkembang pesat setelah dua akses tol dibuka. Sekarang Cileungsi punya lebih banyak pintu tol,” katanya.

    Dorongan untuk Pemerintah: Transportasi Massal dan Tata Ruang Terpadu

    Meski prospeknya cerah, Anton Sitorus mengingatkan pentingnya peran pemerintah dalam mendukung pertumbuhan kawasan. Ia menekankan perlunya transportasi massal seperti KRL, LRT, atau MRT berbasis transit oriented development (TOD) untuk menunjang mobilitas populasi kelas menengah yang terus meningkat.

    “Perlu masterplan kota yang terintegrasi, termasuk harmonisasi tata ruang dan perizinan antar daerah. Jangan sampai pembangunan berjalan sendiri-sendiri,” tegasnya.

    Ronnie Erlangga juga menyoroti kapasitas Jalan Transyogi yang masih sempit. Menurutnya, pelebaran jalan dan percepatan perizinan sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan.

    Angga Budi Kusuma menambahkan bahwa birokrasi yang efisien bukan hanya akan mempercepat pembangunan, tetapi juga meningkatkan pendapatan daerah. Sementara itu, Sri Haryadi menekankan pentingnya perencanaan kota yang matang agar Cileungsi tidak tumbuh tanpa arah dan menjadi kota gagal.

    Dengan sinergi antara infrastruktur tol, pengembang besar, dan dukungan pemerintah, Cileungsi tengah menapaki jalan menjadi kota mandiri baru penyangga Jakarta—ikon pertumbuhan kawasan timur Cibubur dalam satu dekade ke depan.

  • Tingkatkan Kualitas Rumah Subsidi, BP Tapera Uji Coba Fitur “MBR Rating” 

    BANJARMASIN,KORIDOR.ONLINE – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menggelar uji coba fitur terbaru “MBR Rating” dalam aplikasi akuHUNI di Kalimantan Selatan pada 26–28 Mei 2025. Fitur ini merupakan bagian dari program Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang bertujuan mendorong peningkatan kualitas rumah subsidi FLPP, layanan pengembang, serta layanan bank penyalur.

    Melalui fitur ini, Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) menjadi subjek utama dalam menilai kualitas rumah yang mereka tempati, layanan pengembang, dan pelayanan bank penyalur. Hasil penilaian dari MBR akan menjadi rekomendasi bagi calon pembeli rumah dan bahan evaluasi bagi pengembang serta lembaga pembiayaan.

    Uji coba dilakukan di delapan lokasi perumahan FLPP di Banjarmasin, seperti Grand Mahantas, Puri Al Chava, dan Grand Aqila. Kegiatan ini melibatkan kolaborasi antara BP Tapera, DPD REI Kalsel, DPD APERSI Kalsel, serta bank penyalur seperti Bank BTN Syariah, BRI, dan BPD Kalsel Syariah.

    Turut hadir dalam kegiatan ini, Anggota Komite Tapera dari unsur profesional Eko Djoeli Heripoerwanto dan Direktur Operasi Pemanfaatan BP Tapera, Muhammad Nauval Al-Ammari, yang memantau langsung pelaksanaan fitur MBR Rating di lapangan.

    Nauval menjelaskan bahwa aplikasi akuHUNI telah diuji coba sejak 2023 dan mulai diimplementasikan secara nasional pada 2024. Aplikasi ini memungkinkan MBR melaporkan kondisi rumah secara mandiri dan digital, lengkap dengan dokumentasi foto rumah, identitas penghuni, dan informasi pendukung lainnya.

    Fitur MBR Rating dinilai membawa manfaat strategis:

    • Bagi MBR dan calon debitur: sebagai referensi memilih pengembang dan bank penyalur terbaik.

    • Bagi Pengembang: menjadi alat evaluasi untuk meningkatkan mutu rumah dan layanan.

    • Bagi Pemerintah: sebagai bahan dorongan kebijakan untuk kualitas perumahan subsidi yang lebih baik.

    • Bagi Perbankan: menjadi acuan dalam menjalin kemitraan dengan pengembang berkinerja baik.

    Aplikasi akuHUNI bisa diakses melalui akuhuni.tapera.go.id menggunakan smartphone tanpa perlu diunduh atau diinstal.

    Melalui inovasi ini, BP Tapera menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas program pembiayaan rumah subsidi bagi MBR secara berkelanjutan.

  • BP Tapera Fokus Tingkatkan Keterhunian dan Kondisi Rumah Siap Huni

    Bandung, 24 April 2025 – BP Tapera melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Pemantauan Rumah FLPP Tahun 2025 pada Rabu (23/4) di Bandung. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Petugas Pemantauan yang berjumlah total 39 Petugas, yang terdiri dari 30 orang Petugas Lapangan, 5 orang Petugas Verifikasi, dan 4 orang Petugas Administrasi dan Konfirmasi. Bimbingan teknis ini focus untuk meningkatkan keterhunian dan kondisi rumah siap huni rumah FLPP dan Tapera tahun 2025.

    Dalam pengantar kegiatan yang disampaikan oleh Direktur Operasi Pemanfaatan BP Tapera, Muhammad Nauval Al – Ammari, menyampaikan bahwa hasil pemantauan dan evaluasi hingga tahun 2024, menunjukkan tren peningkatan tingkat keterhunian tiap tahunnya. Di Tahun 2022, dari target 52.000 rumah, BP Tapera berhasil memantau 57.757 rumah, dengan hasil yaitu 41.435 rumah dihuni sesuai ketentuan, atau sebesar 71,62% rumah FLPP dihuni sesuai ketentuan.

    Di Tahun 2023, dari target 62.000 rumah, BP Tapera berhasil memantau 70.422 rumah, dengan hasil 65.162 rumah dihuni sesuai ketentuan, atau sebesar 92,53% rumah FLPP dihuni sesuai ketentuan. Pada Tahun 2024 dari target 62.000 rumah, BP Tapera berhasil memantau 66.541 rumah dengan hasil 62.294 rumah dihuni sesuai ketentuan, atau sebesar 93,62% rumah FLPP dihuni sesuai ketentuan.

    “Sedangkan di tahun 2025 ini, BP Tapera menargetkan sampling sebanyak 80.000 unit rumah. Seluruh pelaksanaan pemantauan dan evaluasi ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman,” ujar Muhammad Nauval Al Ammari lebih lanjut.

    Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho dalam sambutannya secara daring menyampaikan apresiasi atas capaian kinerja para petugas pemantauan di tahun 2024. Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa hasil pemantauan yang dilakukan oleh para petugas ini menjadi rujukan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dalam memastikan hunian yang layak, dan mengidentifikasi pengembang yang tidak bertanggungjawab terhadap kualitas bangunan, sarana prasarana, serta fasilitas umum yang dibangunnya.

    “Ada keterkaitan antara tingkat keterhunian dan kualitas hunian. Para penghuni dapat atau tidaknya menghuni rumahnya dikarenakan kualitas bangunan menjadi salah satu faktor penyebabnya,” terang Komisioner Heru.

    Oleh karena itu, Komisioner Heru berpesan kepada para petugas pemantauan turut memantau dan menerima aduan yang disampaikan oleh para penghuni ketika melakukan kunjungan lapangan dan wawancara kepada para penghuni.

    “Catat, dan sampaikan kepada kami jika ada keluhan, kami akan tindaklanjuti bersama para bank penyalur untuk membina pengembang-pengembang yang bermasalah,” tegas Komisioner Heru.

    Kembali disampaikan oleh Komisioner Heru bahwa bimbingan teknis ini sebagai salah satu upaya dan bentuk dukungan BP Tapera terhadap pemerintah dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dalam memastikan rakyat Indonesia, khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) memperoleh haknya dengan baik yaitu mendapatkan Pembiayaan Rumah Layak Huni dari BP Tapera.

    Dalam rangkaian kegiatan ini, BP Tapera juga memberikan penghargaan kepada para Petugas Pemantauan Tahun 2024 yang telah berkinerja sangat baik, dan memberikan pembekalan materi mengenai profil, medsos dan isu di publik yang terkait BP Tapera, yang disampaikan oleh Kepala Divisi Sekretariat dan Komunikasi Badan. Selain itu Petugas Pemantauan Rumah FLPP juga diberikan pembekalan mengenai Integritas oleh Kepala SPI BP Tapera, serta penjelasan mengenai BPJS BPU, Nilai-Nilai MULIA, dan perjanjian kerja dari Perwakilan Divisi SDM dan Divisi Hukum BP Tapera.

     

  • Intiland Catat Lonjakan Kinerja Segmen Kawasan Industri di 2024

    JAKARTA, KORIDOR.ONLINE – PT Intiland Development Tbk (Intiland) mencatat kinerja cemerlang pada segmen kawasan industri sepanjang 2024. Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi per 31 Desember 2024, pendapatan dari segmen ini mencapai Rp638,3 miliar, melonjak 159% dibandingkan Rp246,2 miliar pada 2023. Segmen kawasan industri menyumbang 25% dari total pendapatan usaha perusahaan sebesar Rp2,55 triliun.

    Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono, menyatakan bahwa pertumbuhan signifikan ini didorong oleh peningkatan penjualan lahan industri dan unit pergudangan. Ia menambahkan, permintaan terhadap lahan industri meningkat seiring bertumbuhnya investasi di sektor manufaktur dan logistik, serta adanya relokasi pabrik ke kawasan industri.

    Pendapatan segmen ini berasal dari tiga proyek utama: 43, Batang Industrial Park (Kabupaten Batang, Jateng), dan Aeropolis Technopark (Tangerang). Di antara ketiganya, Batang Industrial Park mencatat kinerja paling menonjol berkat lokasinya yang strategis serta fasilitas modern yang ditawarkan. Kawasan ini telah menarik sejumlah perusahaan multinasional dan nasional untuk membangun pabrik.

    “Ke depan, kami akan fokus mengembangkan kawasan industri, sejalan dengan target pertumbuhan investasi pemerintah sebesar 8%,” ujar Archied.

    Dari sisi penjualan, kawasan industri menyumbang marketing sales sebesar Rp567 miliar—naik 68% dari Rp338,2 miliar di 2023. Kontribusi ini setara 34% dari total marketing sales 2024, mayoritas berasal dari penjualan lahan di BIP dan gudang di Aeropolis Technopark.

    Archied optimistis bahwa prospek industri kawasan di Indonesia tetap kuat, berkat dukungan kebijakan pro-investasi dan peningkatan infrastruktur. Intiland pun tengah menyiapkan proyek kawasan industri baru untuk merespons tren permintaan yang terus tumbuh.

    Kinerja Keuangan 2024

    Meski pendapatan usaha secara keseluruhan menurun menjadi Rp2,55 triliun dari Rp3,9 triliun pada 2023, pendapatan dari pengembangan masih mendominasi dengan kontribusi Rp1,66 triliun (65%). Pendapatan berkelanjutan mencapai Rp883,8 miliar (25%), meningkat 14,6% dibanding tahun lalu.

    Segmen perumahan menyumbang Rp659,4 miliar—turun 22,1%, sedangkan segmen mixed-use dan high rise turun drastis 81,7% menjadi Rp371,8 miliar. Sementara itu, pendapatan dari properti investasi—terutama pengelolaan fasilitas olahraga dan penyewaan perkantoran—menunjukkan pertumbuhan yang positif.

    Intiland membukukan laba usaha Rp263,9 miliar, lebih rendah dibanding Rp1,27 triliun pada 2023. Namun, laba bersih tetap stabil di angka Rp174,8 miliar, nyaris setara dengan capaian tahun sebelumnya sebesar Rp174,1 miliar.

  • Kawasan Sentul Jadi Primadona Bisnis Perumahan, Penjualan Capai 90%

    JAKARTA, KORIDOR.ONLINE—Kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat dinilai masih sangat potensial bagi bisnis perumahan. Di kawasan itu, setidaknya ada sekitar 3.000 unit rumah baru yang diluncurkan sejak pandemi tahun 2020.

    “Hingga saat ini penjualannya cukup bagus. Rata-rata berkisar 70%-90%,” kata Martin Samuel Hutapea, Associate director Research & Consultancy Department PT Leads Property Services Indonesia (Leads Property) dalam diskusi dan peluncuran buku ‘I Wayan Madik Kesuma: Anak Bali yang Melanglang di Bisnis Properti’, di Sentul, Sabtu (15/2/2025).

    Dia menerangkan, uniknya, saat ini, harga-harga hunian tapak tersebut sudah di atas Rp1 miliaran per unit. Bahkan, ada yang mencapai hingga Rp3 miliar.

    diskusi dan peluncuran buku ‘I Wayan Madik Kesuma: Anak Bali yang Melanglang di Bisnis Properti’, di Sentul, Sabtu (15/2/2025)

    “Oleh karena itu, selagi masih ada rumah dengan harga sekitar Rp1 miliar di Sentul, maka sekarang merupakan saat yang tepat untuk membeli. Beli sekarang sebelum suatu saat nanti, harganya bisa mencapai Rp2 miliar hingga Rp2,5 miliyar, bahkan lebih seperti di daerah Tangerang,” saran Martin.

    Dia mengatakan, Sentul memiliki beberapa keunggulan yang setidaknya mencakup aksesibilitas langsung ke Jalan Tol Jagorawi, LRT Harjamukti, Aeon Mall, IKEA, rumah sakit, restoran, fasilitas olah raga, rekreasi, sekolah, dan convention hall.

    “Satu lagi yang cukup signifikan adalah kawasannya yang hijau berudara segar dan pengalaman rekreasi bagi keluarga. Belum lagi ada akses tol langsung ke Bandara Sukarno-Hatta lewat Tol Cijago, cukup sejam dari Kota Bogor ke Sukarno-Hatta, padahal dahulu butuh berkisar 1,5–2 jam,” ujar dia.

    Sementara itu, I Wayan Madik Kesuma, founder sekaligus direktur utama KAS Group, pengembang perumahan Graha Laras Sentul (GLS) mengatakan, Sentul masih potensial bagi perumahan. Bahkan, tren pertumbuhan harganya tak kurang dari 8% per tahun.

    “GLS sejak dipasarkan pada 2017, saat itu, tipe terkecilnya dijual dengan harga Rp500 jutaan per unit, sekarang tipe itu sudah Rp800 jutaan,” ujar Wayan.

    Saat ini, di GLS untuk Cluster London harganya Rp1,2 miliar untuk tipe 60/60. Lalu, Cluster Munich Rp1,7 miliar tipe 69/105.

    “Saat ini, klaster terbaru kami, yakni Kopenhagen mendapat respons cukup bagus dari konsumen. Sudah ada lima konsumen yang memesan. Padahal, harganya Rp2 miliaran. Kopenhagen mengusung konsep rumah 3 lantai dengan luas tanah berkisar 91 m2 dan 115 m2,” jelas Wayan.

    Dia mengaku optimistis penjualan tahun 2025 akan cukup potensial seiring adanya insentif dari pemerintah berupa Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).

    PPN DTP akan menggerakkan pasar, saya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah. Apalagi kami punya persediaan rumah siap huni di dua proyek, yaitu di GLS 50 unit dan di proyek Dramaga,  Geriya Selaras sebanyak 90 unit,” ujar Wayan.

    Khusus di GLS, jelas Wayan, pihaknya menghadirkan W Club, yakni club house seluas 1.000 m2. Bangunan serba guna itu dilengkapi dengan kolam renang, gym, dan ruang fungsional yang mampu menampung hingga 200 orang.

    “Ruang fungsional ini bisa dimanfaatkan berbagai acara, mulai dari ruang pertemuan, untuk arisan, acara ulang tahun hingga resepsi pernikahan,” kata Wayan.

    Dia menambahkan, kehadiran W Club juga dapat meningkatkan nilai properti di GLS

  • BTN Awards 2025: Anugerah untuk Pengembang, Desainer, dan Inovator Perumahan

    JAKARTA, KORIDOR.ONLINE—PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggelar BTN Awards 2025 sebagai bentuk apresiasi tertinggi terhadap para pemangku kepentingan di ekosistem perumahan. Anugerah diberikan kepada mitra bisnis, dalam hal ini pengembang, desainer rumah, dan inovator. BTN menganugerahi para developer yang telah bermitra dengan BTN dengan penghargaan BTN Property Awards, sedangkan mitra bisnis potensial menerima penghargaan BTN Housingpreneur.

    BTN memberikan penghargaan BTN Property Awards kepada 18 mitra pengembang terpilih dari enam kategori, serta BTN Housingpreneur Awards kepada 20 pemenang dari 946 tim yang berpartisipasi dalam kompetisi desain dan inovasi perumahan. Kompetisi ini meliputi Sayembara Desain Rumah Nusantara, yang bertujuan menciptakan desain rumah subsidi terjangkau dengan sentuhan budaya lokal.

    Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menekankan pentingnya kolaborasi antara pengembang, desainer, dan inovator untuk mendorong industri perumahan berbasis kearifan lokal. “Ini adalah event pertama, tapi akan berlanjut setiap tahun untuk mempertemukan pengembang dengan generasi muda yang menghasilkan desain dan material inovatif,” ujar Nixon.

    Menteri Perumahan dan Permukiman, melalui Direktur Jenderal Perumahan Perdesaan Kementerian PKP, Imran, menyambut baik inisiatif BTN. “Kolaborasi ekosistem perumahan adalah kunci sukses pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kami apresiasi BTN yang terus mendukung Program Tiga Juta Rumah,” kata Imran.

    Ridwan Kamil, arsitek dan anggota Dewan Juri BTN Housingpreneur, mengapresiasi inovasi yang muncul dari kompetisi ini.

    “Ada 400 inovasi luar biasa yang bisa menjadi solusi dan inspirasi untuk Indonesia maju,” ujarnya.

    BTN juga memberikan penghargaan khusus kepada asosiasi pengembang seperti REI, APERSI, Himperra, dan AREBI atas kontribusi mereka dalam membangun ekosistem perumahan nasional.

    “BTN tidak mungkin berkembang tanpa kerja keras para pengembang. Kami berharap kolaborasi ini semakin kuat untuk mencapai target Tiga Juta Rumah per tahun,” tutup Nixon.

     

  • Atasi Tantangan Keterjangkauan, LiveIn Luncurkan Hunian Fleksibel Model O2O

    JAKARTA, KORIDOR.ONLINE – LiveIn, penyedia hunian fleksibel terkemuka di Asia Tenggara, hari ini mengumumkan kehadirannya di Indonesia. Sudah beroperasi sejak tahun lalu, LiveIn memperkenalkan model inovatif Offline-to-Online (O2O), yang menyediakan solusi hunian modern dan terjangkau bagi anak muda, sekaligus memudahkan pemilik properti mengembangkan pendapatan rental tanpa harus repot mengurus operasional bisnis.

    Menurut laporan BestBrokers.com, Indonesia menempati posisi ke-4 sebagai negara paling tidak terjangkau untuk membeli rumah. Hal ini sejalan dengan studi Jakpat, yang menunjukkan bahwa 3 dari 5 Gen Z di Indonesia lebih memilih menyewa karena alasan kesiapan finansial (36%), biaya lebih terjangkau (22%), lokasi strategis (18%), dan adanya aturan mutasi kerja (11%). Tren ini menyoroti pentingnya opsi hunian fleksibel dan terjangkau bagi generasi muda.

    Keek Wen Khai, Co-founder & CEO LiveIn, mengatakan, “Tantangan keterjangkauan hunian semakin membuat banyak anak muda harus mengorbankan kualitas. Kehadiran LiveIn di Indonesia adalah bagian dari misi kami untuk mengubah cara anak muda menjalani kehidupan dan memberdayakan mereka untuk berani bermimpi besar. Kami ingin menunjukkan bahwa hunian terjangkau tidak harus mengorbankan kualitas. Dengan model O2O, mereka bisa menemukan hunian modern yang terjangkau secara online, menikmati pengalaman tinggal yang nyaman, dan mengurus segala kebutuhan sewa-menyewa melalui platform online kami.”

    Didirikan pada tahun 2015 sebagai marketplace akomodasi untuk pelajar perantauan, LiveIn kini berkembang menjadi perusahaan proptech dengan model B2B2C. Dengan tingkat okupansi rata-rata 90% pada lebih dari 10.000 kamar di Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Indonesia, LiveIn bermitra dengan pemilik properti untuk mengubah properti mereka menjadi unit siap huni yang lengkap dengan furnitur, serta menyediakan layanan menyeluruh mulai dari analisis pasar, renovasi, pemasaran, dan manajemen sewa.

    “Bermitra dengan LiveIn sangat membantu menjaga kepuasan penghuni, yang selalu jadi prioritas utama dalam bisnis kos-kosan. Ada tiga gedung dengan total 125 kamar yang saya miliki, semuanya telah diubah menjadi hunian nyaman sesuai gaya hidup penghuni, yang dikenal dengan LiveIn @ Beton Bintaro, LiveIn @ Terakota Bintaro, dan LiveIn @ BTX Bintaro. Saya puas karena berhasil mencapai tingkat okupansi tinggi sekaligus pendapatan yang stabil,” ujar Ida Bagus, pemilik properti di Tangerang Selatan, berbagi pengalamannya.

    Didukung oleh investor terkemuka seperti Wavemaker Partners, InterVest, Malaysia Debt Ventures Berhad, dan Korean Investment Partners, LiveIn mengembangkan tiga kategori produk guna memenuhi kebutuhan beragam kalangan. Untuk pelajar dan profesional muda, LiveIn Intro menawarkan hunian terjangkau dengan desain minimalis yang dinamis. Bagi mereka yang ingin hunian lebih aspiratif, LiveIn Select hadir dengan desain elegan. Sementara itu, LiveIn Signature menyediakan hunian premium dan modis yang ideal bagi profesional dan wisatawan bisnis.

    Selain tempat tinggal, LiveIn menciptakan pengalaman holistik yang memungkinkan penghuni untuk tinggal, bekerja, bermain, dan berbelanja melalui LiveIn Ecosystem. Fasilitas yang tersedia meliputi laundryminimarket, F&B, coworking space, tempat gym, dan hiburan. Ekosistem ini masih dalam pengembangan di Indonesia dan bagian dari rencana ke depan. Penghuni juga bisa mengelola semua kebutuhan melalui aplikasi LiveIn, mulai dari mencari hunian, pesan fasilitas, daftar acara komunitas, hingga mengelola berbagai aspek sewa.

    Saat ini, LiveIn Indonesia beroperasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Bandung. Beberapa properti sedang dalam tahap renovasi dan akan segera tersedia untuk dihuni. Rencana memperluas jangkauan ke kota-kota besar lainnya juga telah dipersiapkan.

  • LINKTOWN Raih Empat Penghargaan di Ajang Summarecon Annual Awards 2025

    JAKARTA, KORIDOR.ONLINE—LINKTOWN berhasil meraih empat penghargaan dalam ajang Summarecon Annual Awards 2025 yang digelar di The Springs Club, Summarecon Serpong, Kamis, 6 Februari 2025. Pada acara tahunan yang diselenggarakan untuk kali kedua ini, LINKTOWN memenangi kategori The Best Agent di Summarecon Serpong, The Best Agent di Summarecon Crown Gading, The Best Agent di Summarecon Bekasi, dan Best Of The Best Property Agent untuk seluruh proyek Summarecon.

    Penghargaan diterima langsung oleh kelima Co-Founder LINKTOWN, yakni: Abel Andy Kurniajaya, Deryan Nataniel, Juniarki Davin, Swandy Sutanto, dan Winaldo. Hadir pula pada kesempatan tersebut Erwin, Head LINKTOWN Region 2; Ernesto Prakarsa Sadriman, VP Business Development & National Head Sales Marketing LINKTOWN, Bram Pratama Sanusi, VP Business Development & Deputy National Head Sales Marketing LINKTOWN, dan Handoyo Lim, VP Konsultan Strategic LINKTOWN.

    Dari kiri ke kanan: Handoyo (VP Strategic Development), Bram Pratama Sanusi (VP Business Development & Deputy Head Linktown), Erwin (Head Region 2 Linktown), Abel Andy Kurniajaya (Co-Founder), Swandy Sutanto (Co-Founder), Herman Nagaria (Direktur PT Summarecon Agung, Tbk), Juniarki Davin (Co-Founder), Winaldo (Co-Founder), Ernesto Prakarsa Sadriman (VP Business Development & National Head Sales Marketing), Deryan Nataniel (Co-Founder) saat acara Summarecon Annual Awards 2025. (Foto: Istimewa)

    Summarecon Annual Awards 2025 diselenggarakan sebagai ajang penghargaan bagi para pihak yang mendukung penjualan produk-produk properti Summarecon di periode tahun 2024, mulai dari Sales Marketing Inhouse, Bank Rekanan, hingga Property Agent.

    Juniarki Davin, Co-Founder LINKTOWN mengatakan, sejak Summarecon berkerja sama dengan LINKTOWN di akhir tahun 2023, pihaknya fokus memasarkan produk Summarecon dan melahirkan beberapa program marketing untuk meningkatkan penjualan dan secara nominal value menjadi tertinggi di antara semua agent.

    “Kami sangat bangga dan bersyukur atas pencapaian ini. Penghargaan ini merupakan langkah penting dari perjalanan LINKTOWN dalam berkontribusi sebagai digital partner untuk sektor properti di Indonesia,” tuturnya.

    Sementara itu, Swandy SutantoCo-Founder LINKTOWN mengungkapkan, sebelumnya LINKTOWN telah sukses menyabet beberapa pernghargaan bergengsi, di antaranya: Top 1 Kantor Agent di Sinar Mas Land dalam tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2021, Top 1 Kantor Agent di Grand Wisata (2021 – 2023) dan Top 2 di 2024, Top 1 Agent di Cipta Harmony Lestari (2024), serta Top 2 Agent di Bukit Podomoro Jakarta (2024).

    “Kami berharap, Summarecon Annual Awards 2025 dan penghargaan-penghargaan yang kami peroleh sebelumnya, bisa menjadi energi pendorong bagi LINKTOWN untuk terus berkembang dan meraih prestasi setiap tahun,” kata Swandy.

    Pada kesempatan tersebut, Deryan Nataniel, CoFounder LINKTOWN memberi pemutakhiran informasi terkait bisnis LINKTOWN. Dia menjelaskan, saat ini LINKTOWN telah memiliki enam kantor cabang yang tersebar di kawasan Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya.

    Terus melebarkan sayap, imbuhnya, LINKTOWN tengah mengambil ancang-ancang untuk merambah kawasan lain, yakni di Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang dan Solo, serta Sumatera, khususnya Kota Medan.

    “Bisnis LINKTOWN terus berkembang, di mana pada 2024 kami berhasil memasarkan properti dengan total nilai Rp2,9 triliun, sementara di 2025 kami optimistis bisa mencapai angka penjualan Rp3,5 triliun,” pungkas Deryan.

    Misi LINKTOWN

    Bernaung di bawah bendera PT Asia Rumah Utama, LINKTOWN berdiri pada 2 Februari 2020 sebagai sebagai perusahaan advertising dan agensi yang bergerak di bidang perdagangan properti atas dasar balas jasa (fee) yang mengandalkan basis digital sebagai media utama penjualan.

    LINKTOWN memiliki enam misi, yakni: (1) Menciptakan konten kreatif yang efektif & efisien. (2) Meningkatkan penjualan disetiap developer yang bekerjasama dengan LINKTOWN. (3) Selalu bisa memberikan solusi terhadap konsumen yang sedang mencari hunian. (4) Meningkatkan produktivitas Tenaga penjual. (5) Berintegritas terhadap Partner & Konsumen. (6) Menciptakan tenaga penjual properti yang andal dengan gaya millenial.

    Dalam menyuguhkan informasi di media sosial, LINKTOWN membidik konsumen milenial berusia 20 – 40 tahun dengan mengedepankan informasi menarik yang mereka perlukan.

    Tak hanya itu, LINKTOWN juga bekerja sama dengan Meta (perusahaan yang membawahi Facebook dan Instagram). Tujuannya agar postingan mereka mendapat “karpet merah” dan menjadi yang teratas

Back to top button