Finansial

  • Bank DKI Resmi Bentuk Kelompok Usaha Bank (KUB) Bersama Bank Maluku Malut

    KORIDOR.ONLINE, JAKARTA – PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB). Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Penyertaan Modal dan Perjanjian Pemegang Saham, yang dilaksanakan di Balai Kota Jakarta, Rabu (5/6).

    Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Bank DKI, Agus Haryoto Widodo, dan Direktur Utama BMM, Syahrisal Imbar. Adapun Perjanjian Pemegang Saham ditandatangani oleh Direktur Utama Bank DKI, Agus Haryoto Widodo dan  Gubernur Provinsi Maluku, Hendrik Lewerissa, disaksikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dan Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoandra.

    Kehadiran para pemimpin daerah serta otoritas perbankan nasional, seperti Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menjadi simbol kuat dukungan terhadap sinergi antardaerah sebagai bagian dari konsolidasi perbankan nasional yang tertuang dalam POJK No. 12/POJK.03/2020.

    BACA JUGA: Tingkatkan Kualitas Rumah Subsidi, BP Tapera Uji Coba Fitur “MBR Rating”

    Langkah Strategis Bank DKI Menuju Bank Regional Berkinerja Nasional

    Direktur Utama Bank DKI, Agus Haryoto Widodo, menyampaikan bahwa pembentukan KUB ini merupakan tonggak penting dalam transformasi Bank DKI menjadi bank yang sehat, kuat, dan berdaya saing nasional.

    “Melalui kerja sama ini, Bank DKI akan memperluas penetrasi pasar, memperkuat struktur bisnis, serta meningkatkan kontribusi terhadap penguatan ekonomi daerah. Ini adalah bagian dari investment story kami menuju IPO,” tegasnya.

    Bank DKI akan menjadi Pemegang Saham Pengendali Kedua di BMM, dan akan aktif mendampingi penguatan tata kelola, manajemen risiko, sistem IT, serta pengembangan bisnis dan SDM di BMM, sejalan dengan prinsip Governance, Risk & Compliance (GRC) yang terintegrasi.

    BACA JUGA: Asosiasi Perumahan Soroti Aturan Luas Lahan Rumah Tapak Bersubsidi

    Sinergi Lintas Daerah untuk Ekonomi Berkeadilan

    Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengapresiasi proses konsolidasi yang dilakukan kedua bank sebagai bentuk nyata kepatuhan terhadap regulasi, sekaligus wujud kolaborasi antarwilayah.

    “Kami melihat kerja sama ini bukan hanya soal modal, tapi juga semangat untuk membangun Indonesia dari pinggiran secara nyata, dengan Jakarta berperan sebagai enabler,” ujarnya.

    Senada, Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menyatakan bahwa kolaborasi ini akan memperkuat layanan kepada masyarakat dan pelaku usaha lokal.

    “Dengan dukungan Bank DKI, kami yakin BMM dapat mengakselerasi transformasi layanan keuangan dan memberikan dampak positif terhadap ekonomi daerah,” ujarnya.

    BACA JUGA: Metland Bagikan Dividen Rp 86,12 Miliar dari Laba 2024, Targetkan Pertumbuhan Positif di 2025

    Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoandra, menambahkan bahwa kerja sama ini penting di tengah ketidakpastian ekonomi dan percepatan digitalisasi perbankan.

    “Langkah ini adalah bentuk adaptasi dan kolaborasi di era yang penuh tantangan.”

    Komitmen untuk Pertumbuhan Jangka Panjang

    Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyebut momen ini sebagai hasil nyata dari visi besar yang telah dibangun sejak 2022.

    “Hari ini kita menyaksikan tidak hanya pemenuhan regulasi, tapi juga model penguatan BPD yang kolaboratif, strategis, dan berdampak langsung ke masyarakat.”

    BACA JUGA: Pemerintah Prabowo Naikkan Kuota FLPP Jadi 350.000, Appernas Jaya: “Langkah Spektakuler!”

    Sementara itu, Direktur Utama BMM, Syahrisal Imbar, menekankan pentingnya kerja sama ini sebagai awal dari transformasi besar BMM.

    “Kami berharap langkah ini juga membuka ruang kerja sama ekonomi antara pengusaha Maluku dan Maluku Utara dengan pelaku usaha di Jakarta.”

    KUB Bank DKI–BMM

    Proses inisiasi pembentukan KUB antara Bank DKI dan BMM dimulai sejak 2024, dan bertujuan untuk:

    1. Memenuhi ketentuan modal inti minimum;
    2. Memperkuat ketahanan, efisiensi, dan daya saing BPD;
    3. Mendorong integrasi teknologi, budaya kerja, serta tata kelola;
    4. Menjadi pilar value creation dalam transformasi dan persiapan IPO Bank DKI.

    Bank DKI menargetkan sinergi ini akan mulai memberikan kontribusi positif terhadap laporan konsolidasi dalam 6-12 bulan ke depan.

    Bank DKI terus melangkah sebagai bank daerah yang bertransformarsi menjadi kekuatan baru dalam industri perbankan nasional. Kolaborasi hari ini adalah investasi untuk masa depan yang berkelanjutan. ***

  • 2025 Metland Kejar Sales Rp 2 Triliun, Andalkan Sinergi Residensial-Komersial

    JAKARTA, KORIDOR.ONLINE – Di tengah penurunan permintaan properti hingga kuartal I/2025, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) tetap percaya diri mengejar target marketing sales sebesar Rp2 triliun sepanjang tahun ini. Presiden Direktur MTLA, Anhar Sudradjat, mengungkapkan hingga April 2025, perusahaan telah membukukan prapenjualan sebesar Rp661 miliar.

    “Angka tersebut berasal dari penjualan properti residensial senilai Rp485 miliar dan pendapatan berulang sebesar Rp176 miliar,” jelas Anhar dalam paparan publik di Bekasi, Rabu (28/5/2025).

    Kinerja positif ini menjadi kelanjutan dari pencapaian tahun 2024, di mana MTLA membukukan pendapatan usaha Rp2,02 triliun atau naik 18,53% dibanding tahun sebelumnya. Laba bersih pun tumbuh 12,37% menjadi Rp469 miliar.

    Direktur MTLA, Olivia Surodjo, menyebutkan pertumbuhan tersebut didorong oleh penjualan properti yang didukung insentif PPN DTP serta kinerja positif pusat perbelanjaan dan hotel, khususnya Hotel Metland Bali.

    “Kontribusi bisnis kami terbagi 74% dari penjualan residensial dan 26% dari pendapatan berulang, seperti mal, hotel, dan fasilitas rekreasi,” ujarnya.

    Metland yang dikenal melalui proyek township dan pusat belanja menetapkan target marketing sales Rp2 triliun pada 2025, mencakup penjualan properti serta recurring income dari aset komersial. Target ini ditopang oleh hasil solid tahun lalu serta peluncuran sejumlah proyek baru.

    Pada 2024, penjualan residensial MTLA mencapai Rp1,503 triliun atau naik 22,47%, sementara pendapatan berulang tumbuh 8,38% menjadi Rp518 miliar. Insentif PPN DTP turut mendorong peningkatan permintaan, menyumbang sekitar 41% dari total penjualan residensial.

    Proyek Metland Cibitung, Metland Cikarang, dan Metland Cyber Puri menjadi tulang punggung marketing sales, sementara recurring income ditopang pusat perbelanjaan seperti Metropolitan Mall Bekasi dan Grand Metropolitan serta peningkatan okupansi hotel.

    Strategi Metland mengandalkan sinergi residensial-komersial untuk pertumbuhan berkelanjutan. Ekspansi juga terus berlanjut, termasuk perluasan Grand Metropolitan yang ditargetkan selesai pada 2025. Di lini residensial, MTLA merilis proyek Metland Kertajati dan meluncurkan berbagai tipe dan cluster baru di proyek lainnya seperti Metland Menteng, Transyogi, Cibitung, dan Cikarang. Dengan pendekatan produk yang adaptif dan lokasi strategis, MTLA tetap yakin sektor properti masih menyimpan potensi besar.

  • Perluas Akses Pembiayaan Rumah, BP Tapera dan BCA Jalin Kemitraan

    JAKARTA, KORIDOR.ONLINE — Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperluas akses pembiayaan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Penandatanganan berlangsung di Kantor Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan sebagai bagian dari dukungan terhadap Program Tiga Juta Rumah yang digagas pemerintah.

    Program ini merupakan inisiatif strategis Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk mempercepat penyediaan hunian layak dan terjangkau bagi rakyat Indonesia pada periode 2024–2029.

    Melalui sinergi antara Program Pembiayaan Tapera dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera dari BCA, kerja sama ini menjadi langkah nyata dalam mengatasi backlog perumahan nasional. BP Tapera dan BCA berkomitmen untuk meningkatkan kepemilikan rumah oleh MBR dan memperkuat sistem pembiayaan yang inklusif dan berkelanjutan.

    Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, menyatakan bahwa pemerintah mengalokasikan kuota 1.000 unit rumah untuk disalurkan melalui BCA.

    “Penyalurannya akan dilakukan sesuai ketentuan perundang-undangan agar transparan dan akuntabel,” ujarnya.

    Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mendorong pemerintah daerah mempercepat penerbitan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Ia menekankan pentingnya tata kelola pembangunan yang tertib dan sesuai aturan hukum.

    Komisioner BP Tapera, Heru, menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya menyediakan pembiayaan, tetapi juga memastikan rumah yang dibangun memenuhi standar kelayakan dan menjangkau mereka yang paling membutuhkan.

    “Sinergi ini mempercepat pemenuhan rumah layak, berkualitas, dan tepat sasaran,” jelas Heru.

    Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menyambut baik kerja sama ini sebagai bagian dari komitmen BCA terhadap inklusi finansial dan pembangunan berkelanjutan.

    “Langkah Presiden Prabowo yang melibatkan sektor perbankan sangat visioner. Kami merasa terhormat dapat berkontribusi langsung,” katanya. Ia juga berharap langkah ini diikuti oleh perbankan swasta lainnya.

    BP Tapera mencatat, sejak 20 Oktober 2024 hingga 22 Mei 2025, telah terealisasi 173.162 unit KPR subsidi. Khusus periode 1 Januari–22 Mei 2025, tercatat 132.073 unit rumah telah disalurkan.

    “Ini bagian dari upaya mengejar target penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang meningkat dari 220 ribu menjadi 350 ribu unit di tahun 2025,” jelas Heru.

    Ia juga menyebutkan bahwa realisasi subsidi rumah sejak 20 Oktober 2024 mencapai 167.391 unit, dengan 126.138 unit di antaranya terealisasi sejak awal 2025.

    Kuartal I 2025 mencatat penyaluran FLPP mencapai 53.873 unit, tumbuh 1.274% dibanding tahun sebelumnya.

    “Ini membuktikan antusiasme masyarakat terhadap program ini sangat tinggi,” tambah Heru.

    Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Rionald Silaban, menyampaikan bahwa alokasi APBN untuk FLPP akan ditingkatkan dari Rp18,7 triliun menjadi Rp36 triliun, dengan tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) dari Rp4,8 triliun menjadi Rp6,2 triliun.

    “Target 350 ribu unit akan menjadi rekor tertinggi dalam sejarah FLPP,” ujar Rionald.

    Menteri Maruarar menyambut baik langkah ini sebagai bukti nyata kehadiran negara untuk membantu MBR mengakses rumah layak. Pemerintah optimis, dengan dukungan lintas sektor—termasuk Kementerian, pengembang, dan perbankan—target percepatan pembangunan perumahan nasional akan tercapai secara optimal.

  • Bank DKI Dukung Pencanangan Blok M sebagai Hub Baru Jakartaoleh Gubernur Pramono

    KORIDOR.ONLINE, JAKARTA – Bank DKI mendukung pencanangan kawasan Blok M sebagai hub baru yang dideklarasikan oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung dalam rangka Pencanangan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Sabtu (24/5/2025).

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana mengembangkan infrastruktur di kawasan Blok M, termasuk pembangunan trotoar ramah difabel dan taman publik 24 jam. Selain itu, konektivitas wilayah diperkuat melalui peluncuran trayek baru dari PIK 2 dan Alam Sutera, serta rencana integrasi transportasi lintas wilayah melalui “Trans Jabodetabek”.

    Gubernur Pramono menyatakan bahwa integrasi tersebut bertujuan mengurangi kemacetan akibat mobilitas jutaan orang setiap hari, sekaligus menjaga identitas budaya Jakarta. “Kita tidak bisa hanya memikirkan Jakarta. Trans Jabodetabek adalah solusi nyata.”

    BACA JUGA: Terkait Proses Hukum Fasilitas Kredit kepada PT Sritex, Begini Sikap Bank DKI

    Bank DKI turut mendukung terwujudnya integrasi transportasi publik di Jakarta melalui sistem pembayaran non-tunai yaitu JakCard. Sebelumnya Bank DKI juga telah mendukung prorgam transportasi publik gratis bagi 15 golongan warga dengan menerbitkan Kartu Jakarta Mobilitas Bebas Akses (JakMob) yang terintegrasi dengan moda transportasi TransJakarta, MikroTrans, LRT, MRT, hingga KRL.

    Pencanangan HUT ke 498 Kota Jakarta

    Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-498 Kota Jakarta, Bank DKI menunjukkan dukungan dengan turut berpartisipasi pada acara Pencanangan HUT DKI Jakarta yang diselenggarakan setiap tahun oleh Pemprov DKI Jakarta. Dukungan kegiatan ini menjadi bagian dari sinergi Bank DKI sebagai BUMD dengan program-program strategis Pemprov DKI Jakarta, khususnya dalam meningkatkan semangat kebersamaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

    Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo menyampaikan “Bank DKI hadir dan berpartisipasi aktif sebagai bentuk dukungan nyata terhadap program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Melalui momentum HUT DKI Jakarta ini, Bank DKI ikut serta memeriahkan sekaligus memberikan ruang kepada pelaku UMKM untuk berkembang dan menjangkau pasar yang lebih luas,” ujarnya.

    BACA JUGA: Pesona Kahuripan Gelar Akad Kredit Massal dan Bakti Sosial Yatim dan Duafa

    Dalam kegiatan ini, Bank DKI juga menghadirkan booth yang turut memperkenalkan layanan keuangan digital seperti JakOne Mobile dan JakCard sebagai solusi perbankan yang memudahkan transaksi para pengunjung dan pelaku usaha dalam bazar. Hal ini sejalan dengan komitmen Bank DKI untuk mendukung inklusi keuangan di Jakarta.

    Perayaan HUT ke-498 Jakarta tahun ini mengusung tema “Jakarta Kota Global dan Berbudaya”. Tema ini mencerminkan aspirasi Jakarta untuk menjadi kota yang tidak hanya maju secara ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga kaya akan budaya dan identitas lokal yang kuat.

    Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan bahwa Bank DKI terus berkomitmen menjadi mitra strategis Pemprov DKI Jakarta dalam mendukung program-program pembangunan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta peningkatan kualitas layanan publik di Ibu Kota. ***

  • BP Tapera Serahkan Kunci Rumah untuk Pekerja Migran di Subang, Jawa Barat

    JAKARTA, KORIDOR.ONLINE – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menegaskan komitmennya mendukung kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui kolaborasi strategis dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), serta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI). Sinergi ini difokuskan untuk penyediaan 20.000 unit rumah layak huni bagi para pahlawan devisa Indonesia.

    Penyerahan kunci secara simbolis kepada lima debitur berlangsung di Perumahan Bumi Pegaden Permai 3, Subang, Jawa Barat, Selasa (8/5), disaksikan pula secara daring oleh PMI di Hong Kong, Taiwan, serta perwakilan PMI dalam negeri yang segera berangkat ke negara tujuan.

    Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho

    Acara ini dihadiri oleh Menteri BP2MI Abdul Kadir Karding, Direktur Jenderal Perumahan Perdesaan Kementerian PKP Imran, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, Wakil Menteri BP2MI Christina Ariyani, Direktur Kelembagaan BNI Eko Setyo Nugroho, Direktur Consumer Banking BNI Corina Leyla Karnalies, serta Bupati Subang Reynaldi Putra Andita.

    Menteri BP2MI, Abdul Kadir Karding, mengapresiasi kerja sama lintas sektor ini.

    “Ini pertama kalinya ada kebijakan rumah subsidi untuk pekerja migran, dan ini menjadi kabar gembira bagi PMI. Dengan 5 juta PMI yang menghasilkan devisa Rp253,3 triliun, mereka pantas disebut pahlawan devisa. Jangan khawatir soal rumah, sekarang tersedia 20.000 unit untuk PMI. Ayo segera manfaatkan,” ajaknya.

    Dalam dialog daring, PMI Mitha Aprilia di Hong Kong menyatakan antusiasmenya, menyebut program ini sudah lama dinanti karena sebelumnya sulit bagi PMI mengakses rumah subsidi. Menteri Karding juga menyapa Wanti Garda, PMI di Taiwan, sekaligus mengajak mereka turut menyosialisasikan program ini kepada rekan-rekan lainnya.

    Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menjelaskan BPS telah memetakan data penerima fasilitas Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk pekerja migran di enam negara, menggunakan batas penghasilan MBR Jabodetabek sebagai acuan. “Dengan data ini, penyaluran rumah subsidi akan lebih tepat sasaran,” tegasnya.

    Direktur Jenderal Perumahan Perdesaan, Imran, menekankan pentingnya kolaborasi ini sebagai bagian dari terobosan pemerintah mencapai target 3 juta rumah layak huni. “Rumah bukan sekadar bangunan fisik, tapi juga simbol harapan dan kesejahteraan keluarga. Semoga kerja sama lintas sektor ini terus berlanjut,” ucapnya.

    Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menegaskan bahwa skema pembiayaan yang digunakan adalah KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan bunga tetap 5%, uang muka minimal 1%, tenor hingga 20 tahun, serta Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) Rp4 juta. Sejak pemerintahan Presiden Prabowo dimulai pada 20 Oktober 2024 hingga 7 Mei 2025, tercatat 159.577 unit rumah subsidi telah terealisasi.

    “Kami memahami memiliki rumah adalah impian banyak PMI. Sinergi ini adalah bentuk apresiasi negara kepada para pejuang devisa. Kami berharap para PMI memanfaatkan peluang ini, agar mimpi memiliki rumah bisa benar-benar terwujud,” tutup Heru.

     

  • Sistem Berangsur Pulih, Layanan Transfer Antar Bank Real Time Online (RTOL) Melalui JakOne Mobile Kembali Dapat Digunakan

    KORIDOR.ONLINE, JAKARTA — Bank DKI terus berupaya melakukan proses pemulihan sistem layanan secepat mungkin. Setelah membuka layanan ATM Off-Us, layanan transfer antarbank melalui skema Real Time Online (RTOL) di aplikasi JakOne Mobile telah kembali normal dan dapat digunakan oleh nasabah.

    Layanan transfer antarbank melalui skema BI Fast melalui aplikasi JakOne Mobile masih dalam proses koordinasi lebih lanjut dengan pihak regulator. Demikian disampaikan Direktur Utama Bank DKI, Agus H Widodo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta (6/5).

    Lebih lanjut Agus menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami nasabah selama proses pemulihan sistem berlangsung sembari menjelaskan bahwa proses pemulihan dilakukan secara menyeluruh dan hati-hati dengan mengedepankan keamanan sistem dan kenyamanan nasabah sehingga dilakukan secara bertahap.

    Ia juga kembali menegaskan bahwa selama periode pemulihan, kerahasiaan dan keamanan data, dan dana nasabah tetap terjaga dengan baik, dana nasabah tidak berkurang selama proses pemulihan berlangsung.

    “Kami memahami bahwa aktivitas pemeliharaan sistem ini telah memberikan ketidaknyamanan bagi sebagian nasabah. Namun, hal ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk terus meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan keandalan layanan digital Bank DKI,” ujar Agus.

    Bank DKI juga memastikan bahwa setiap permasalahan yang mungkin muncul telah ditindaklanjuti dan diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Sebagai bentuk komitmen terhadap pelayanan prima, Bank DKI secara rutin melakukan pemantauan dan pengujian sistem untuk memastikan stabilitas operasional dan kelancaran layanan.

    Selain melalui JakOne Mobile, transaksi transfer antar-bank juga dapat dilakukan melalui Jaringan ATM Bank DKI yang tersedia 24 jam. Saat ini, Bank DKI mengoperasikan lebih dari 750 unit ATM yang tersebar di berbagai titik strategis di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, termasuk di kantor kelurahan dan kecamatan, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, hingga lokasi publik lainnya.

    Selain itu, Bank DKI juga memiliki jaringan ATM di kota-kota besar lainnya seperti Bandung, Semarang, Solo, Gresik, Sidoarjo, hingga Lampung. Juga di ATM jaringan ATM Bersama maupun ATM Prima.

    Transaksi transfer antar bank dapat juga dilakukan melalui Jaringan Kantor Cabang/Cabang Pembantu Bank DKI dan Bank DKI Syariah pada hari kerja. Layanan operasional pada seluruh Kantor Cabang Bank DKI beroperasi secara normal dan dapat diakses nasabah untuk memenuhi kebutuhan perbankan secara optimal, di antaranya: transaksi setor dan tarik tunai (tabungan dan giro), pemindahbukuan antar rekening Bank DKI, dan pemindahbukuan antar bank melalui SKNBI dan RTGS.

    Untuk nasabah korporasi tetap dapat melakukan layanan transfer antarbank dengan menggunakan SKNBI dan RTGS yang tersedia pada Cash Management System Bank DKI.

    Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi, turut menyampaikan terima kasih atas dukungan nasabah.

    “Kami sangat mengapresiasi kesabaran nasabah selama proses pemeliharaan sistem berlangsung. Bagi nasabah yang masih memiliki kendala, kami menyediakan berbagai saluran pengaduan yang dapat diakses, mulai dari Call Center, kunjungan ke kantor cabang terdekat, hingga pesan langsung melalui kanal media sosial resmi Bank DKI,” jelas Arie.

    Bank DKI juga mengimbau nasabah untuk selalu waspada terhadap modus penipuan digital dan senantiasa menggunakan kanal resmi Bank DKI untuk mendapatkan informasi dan bantuan layanan. Untuk informasi lebih lanjut, nasabah dapat menghubungi Call Center Bank DKI di 1500351 atau mengunjungi kantor cabang terdekat. ***

     

  • Bagikan Dividen Rp249,31 Miliar, Bank DKI Siap Bertransformasi Melalui IPO

    KORIDOR.ONLINE, JAKARTA – Bank DKI resmi membagikan dividen senilai Rp249,31 miliar atau dengan dividen payout ratio 32% dari laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp779,10 miliar dengan rincian sebesar Rp249,26 miliar diberikan kepada Pemprov DKI Jakarta, dan Rp56 juta diberikan kepada Perumda Pasar Jaya.

    Hal tersebut diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank DKI Tahun Buku 2024 yang diselenggarakan pada Rabu (30/04/2025).

    Sedangkan sisa laba bersih tahun 2024, sebesar 68% atau senilai Rp529,79 miliar ditetapkan sebagai saldo laba ditahan untuk pengembangan usaha Bank DKI. Demikian disampaikan Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta pada Rabu (30/04).

    BACA JUGA: BP Tapera Fasilitasi Tenaga Kesehatan Indonesia Miliki Rumah Subsidi

    Keputusan penting lainnya terkait transformasi yang melibatkan partisipasi publik melalui Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO). Dalam RUPST, Perseroan juga telah mendapatkan persetujuan untuk melaksanakan rencana IPO kepada publik dan mencatatkannya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

    RUPST memberikan kewenangan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk segala penyesuaian dan persiapan yang diperlukan untuk melaksanakan rencana Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) tersebut termasuk melakukan kajian secara komprehensif, dengan tetap memperhatikan kondisi perekonomian domestik maupun global, kondisi pasar saham di BEI.

    RUPST juga telah memberikan persetujuan penambahan Modal Ditempatkan/Disetor Perseroan sebesar jumlah yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Tahun Anggaran 2024 (selanjutnya disebut “APBD-P Tahun 2024”), yang berasal dari kredit Hapus Buku eks BPPN dengan total Rp2,19 miliar sebagai setoran modal Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Perseroan.

    Dengan penambahan Modal Ditempatkan/Disetor tersebut, maka Modal Ditempatkan/ Disetor Perseroan akan berubah dari semula sebesar Rp6,577 Triliun menjadi Rp6,579 Triliun, dan sisanya sebesar Rp760,17 ribu dibukukan dalam Cadangan Umum Perseroan.

    BACA JUGA: Sinar Mas Land dan Ice House Sportindo Bangun Arena Es Terbesar di Asia Tenggara

    RUPS Tahunan Bank DKI tahun buku 2024 juga melakukan perubahan terhadap susunan pengurus guna mendukung transformasi bisnis. Pemegang Saham melalui RUPS dan setelah berkonsultasi dengan OJK, melakukan penguatan dan penyegaran jajaran komisaris dan direksi Perusahaan diantaranya Anang Basuki menggantikan posisi Bahrullah Akbar sebagai Komisaris Utama, sedangkan Michael Rolandi C Brata dan Kiryanto tetap menjabat pada posisinya masing-masing sebagai Komisaris dan Komisaris Independen.

    Untuk posisi Direksi, Agus H. Widodo tetap dipercaya menjabat sebagai Direktur Utama bersama Ateng Rivai sebagai Direktur Kepatuhan. Nama-nama baru ditunjuk Pemprov DKI Jakarta untuk mengisi jajaran Direksi Bank DKI diantaranya Daniel Setiawan Subianto, Basaria Martha Juliana, Dipo Nugroho, dan Prihanto Herbowo.

    Nama-nama baru tersebut selanjutnya akan menjalani proses penilaian uji kemampuan dan kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan. Dengan demikian susunan Direksi dan Komisaris menjadi sebagai berikut:

    BACA JUGA: Dorong Transformasi Bank DKI, Begini Arahan Gubernur Pramono

    Dewan Komisaris

    Komisaris Utama (Independen): Anang Basuki *

    Komisaris: Michael Rolandi C Brata

    Komisaris Independen: Kiryanto

    Direksi

    Direktur Utama: Agus H. Widodo

    Direktur Kepatuhan: Ateng Rivai

    Direktur: Daniel Setiawan Subianto *

    Direktur: Basaria Martha Juliana *

    Direktur: Dipo Nugroho *

    Direktur: Prihanto Herbowo *

    * Berlaku efektif sejak persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) serta memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

    BACA JUGA: Wamen PKP Bahas Upaya Atasi Backlog di Silatnas Apersi

    RUPS tahunan tersebut juga memberikan keputusan penting lainnya, diantaranya adalah persetujuan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2024, persetujuan terhadap rencana aksi pemulihan (recovery plan) sebagai pelaksanaan POJK No.5 tahun 2024 tentang Penetapan Status Pengawasan Permasalahan dan Penanganan Permasalahan Bank Umum, penetapan Kantor Akuntan Publik Untuk Melakukan Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2025 dan Penetapan Kantor Akuntan Publik dalam Rangka Aksi Korporasi Lainnya. ***

  • BTN Bukukan Laba Rp904 Miliar di Kuartal I-2025, Ditopang Pertumbuhan Kredit dan Dana Murah

    JAKARTA, KORIDOR.ONLINE – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat laba bersih sebesar Rp904 miliar pada kuartal I-2025, tumbuh 5,1% secara tahunan (yoy) dari Rp860 miliar di periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini ditopang oleh penyaluran kredit yang konsisten serta efisiensi biaya dana (cost of fund).

    Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menjelaskan, di tengah tantangan global dan persaingan likuiditas yang ketat, BTN tetap konsisten menjalankan strategi bisnis, terutama pada sektor perumahan yang mendapat dukungan dari stabilitas ekonomi nasional dan program pemerintah.

    Total kredit dan pembiayaan BTN hingga Maret 2025 mencapai Rp363,11 triliun, naik 5,5% yoy. KPR Subsidi menyumbang Rp179,70 triliun atau naik 7,6% yoy, sementara KPR Non-Subsidi tumbuh 8,1% menjadi Rp106,80 triliun.

    Selain sektor perumahan, BTN juga mengembangkan segmen kredit bermargin tinggi (high-yield loans) seperti KUR, KAR, dan KRING, yang tumbuh 9,5% yoy menjadi Rp16,4 triliun.

    Di sisi penghimpunan dana, BTN membukukan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp384,70 triliun, naik 7,5% yoy. Dana murah (CASA) tumbuh signifikan 10,1% yoy menjadi Rp196,67 triliun, berkontribusi 51,1% terhadap total DPK dan menurunkan cost of fund ke 4,0%.

    Kinerja positif ini mendorong peningkatan Net Interest Margin (NIM) menjadi 3,6% dari 3,3% di kuartal I-2024. Dukungan digital juga berperan, dengan aplikasi Bale by BTN mencatatkan 2,4 juta pengguna dan nilai transaksi Rp22,3 triliun.

    BTN juga menjaga likuiditas, dengan rasio LDR di level 94,4%. Total aset BTN naik 3,2% yoy menjadi Rp468,53 triliun, dan perseroan optimistis dapat mencapai target aset Rp500 triliun pada akhir 2025.

    BTN Syariah Siap Spin-Off, Laba Tumbuh 21,1%

    Menjelang spin-off menjadi Bank Umum Syariah (BUS), BTN Syariah mencetak laba Rp199 miliar, naik 21,1% yoy. Pembiayaan tumbuh 18,2% menjadi Rp46,26 triliun, dan DPK naik 19,9% menjadi Rp51,39 triliun. Total aset BTN Syariah mencapai Rp61,19 triliun, naik 11,6% yoy.

    Nixon menegaskan, BTN Syariah siap naik kelas dan akan terus memperkuat fondasi bisnis dalam rangka pertumbuhan yang berkelanjutan.

  • Dorong Transformasi Bank DKI, Begini Arahan Gubernur Pramono

    KORIDOR.ONLINE, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyatakan dukungan penuh terhadap langkah transformasi Bank DKI sebagai bagian dari langkah mewujudkan Jakarta menuju top 50 kota global. Keyakinan ini disampaikan Pramono dalam rapat bersama jajaran pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Jakarta (14/04), sebagai bagian dari perubahan Bank DKI, menuju pengelolaan yang lebih besar dan berorientasi global. Dalam arahannya, Gubernur Pramono menegaskan, bahwa Bank DKI perlu mendapatkan perhatian dan penanganan serius. Ia menggarisbawahi bahwa dalam setiap periode, selalu muncul berbagai tantangan yang harus dihadapi. Oleh karena itu, perlu ada ruang yang dibuka lebar untuk melakukan pembenahan secara menyeluruh, salah satunya rebranding. “Apakah Bank DKI menjadi bank Jakarta, atau bank global, dan nanti kita bangun betul-betul menjadi bangunannya Bank Jakarta”, ujar Pramono. BACA JUGA: Dirut Bank DKI Pastikan Data, Dana, dan Kerahasiaan Nasabah Tetap Aman Lebih lanjut Pramono juga menyampaikan harapan, agar Bank DKI dapat dikelola lebih professional dalam rangka mendukung upaya bersama dalam mewujudkan Jakarta menjadi Kota Global. Arahan tersebut disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menindaklanjuti proses pemulihan sistem yang masih sedang berlangsung hingga saat ini. Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga telah merespons soal layanan Bank DKI melalui aplikasi JakOne Mobile yang sempat mengalami gangguan. Dia memastikan dana nasabah Bank DKI aman. Sementara itu, dalam klarifikasinya, Bank DKI telah memulai proses pemulihan layanan secara bertahap. Tahap pertama yang dibuka adalah layanan ATM Off-Us, yang kembali dapat digunakan sejak hari Senin, 7 April 2025. BACA JUGA: Terkait Pemulihan Sistem Saat Libur Lebaran, Berikut Klarifikasi Bank DKI Layanan ATM Bank DKI telah sepenuhnya pulih dan dapat digunakan kembali secara normal, termasuk transfer antar bank, hingga pembayaran berbagai tagihan. Bank DKI terus memantau kinerja sistem untuk memastikan layanan berjalan dengan optimal dan stabil. Atas pemulihan sistem yang dilakukan, mewakili segenap Manajemen dan Karyawan Bank DKI, Direktur Utama Bank DKI, Agus Haryoto Widodo menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dengan turut menyampaikan terimakasih atas pengertian yang telah diberikan. Ia pun turut memastikan bahwa data dan seluruh dana nasabah tetap aman dan tidak mengalami gangguan apapun selama proses pembatasan layanan berlangsung. “Kami juga membuka kanal komunikasi 24/7 melalui call center dan media sosial resmi untuk menerima aspirasi, pengaduan, maupun pertanyaan dari Masyarakat”, ujar Agus. Dia juga menegaskan komitmen Bank DKI dalam memastikan setiap permasalahan yang dihadapi oleh nasabah, sebagai akibat dari pelaksanaan pemulihan system ini, akan diselesaikan dengan sebaik-baiknya dengan menerapkan prinsip Pelindungan Konsumen, Prudential Banking dan Good Corporate Governance sesuai dengan peraturan Perundang-Undangan dan ketentuan internal yang berlaku. ***
  • Dirut Bank DKI Pastikan Data, Dana, dan Kerahasiaan Nasabah Tetap Aman

    KORINDOR.ONLINE, JAKARTA – – Bank DKI memastikan dana dan data nasabah tetap aman. Pernyataan ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, beberapa waktu lalu.

    Direktur Utama Bank DKI, Agus H Widodo, kembali menegaskan bahwa kerahasiaan dan keamanan data serta dana nasabah tetap terjaga, tanpa mengalami gangguan selama masa pemulihan sistem.

    “Bank DKI menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian serta memahami pentingnya menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh para nasabah, oleh karena itu kami berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik dengan memastikan seluruh informasi dan dana nasabah tetap aman dan terlindungi,” ujar Agus.

    BACA JUGA: Terkait Pemulihan Sistem Saat Libur Lebaran, Berikut Klarifikasi Bank DKI

    Agus menambahkan bahwa Bank DKI terus mengupayakan langkah-langkah percepatan agar proses pemulihan berjalan optimal dan seluruh layanan Bank DKI dapat kembali berjalan normal dan dapat digunakan nasabah, sesegera mungkin.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung merespons soal layanan Bank DKI melalui aplikasi JakOne Mobile yang sempat mengalami gangguan. Dia memastikan dana nasabah Bank DKI aman.

    Sementara itu, Bank DKI telah memulai proses pemulihan layanan secara bertahap. Tahap pertama yang dibuka adalah layanan ATM Off-Us, yang kembali dapat digunakan sejak hari Senin, 7 April 2025.

    Layanan ATM Bank DKI telah sepenuhnya pulih dan dapat digunakan kembali secara normal, termasuk transfer antar bank, hingga pembayaran berbagai tagihan. Bank DKI terus memantau kinerja sistem untuk memastikan layanan berjalan dengan optimal dan stabil.

    BACA JUGA: BP Tapera Buka Akses FLPP Lebih Luas di Tahun 2025

    Dalam kesempatan tersebut, Agus juga menyampaikan apresiasi dan rasa hormat atas kepercayaan serta hubungan baik yang selama ini terjalin dengan seluruh nasabah. Ia turut menegaskan bahwa keberlangsungan dan kualitas hubungan dengan nasabah menjadi perhatian utama Manajemen Perseroan.

    “Bank DKI sangat menghargai dan menghormati kepercayaan yang telah diberikan oleh para nasabah. Kepercayaan ini adalah landasan utama bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan terbaik secara berkelanjutan,” tutup Agus. ***

Back to top button