Aktual

  • Wapres Tinjau Lokasi Pembangunan Rusun Eks Pemulung dan Tunawisma di Bekasi

    BEKASI, KORIDOR— Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin melakukan peninjauan langsung ke lokasi Pembangunan Rumah Susun (Rusun) yang akan digunakan sebagai tempat tinggal eks pemulung dan tunawisma di Balai Karya Pangudi Luhur di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/2/2021). Rencananya Kementerian PUPR akan membangun dua tower Rusun bagi Kementerian Sosial di dua lokasi selama tahun 2021 yakni di Bekasi dan Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.

    “Pembangunan Rusunawa bagi eks pemulung dan tunawisma ini merupakan contoh sinergi dan kolaborasi yang baik antar kementerian yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Sosial,” ujar Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin
    di Bekasi.

    Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di lokasi peninjauan ke lokasi pembangunan Rusun di Bekasi, Jawa Barat.

    Menurut Wapres, pembangunan hunian vertikal tersebut sejalan dengan program pembangunan perumahan dan permukiman pemerintah. Selain itu juga mampu mewujudkan Kota Tanpa Kumuh serta penataan lingkungan  sekaligus  menyediakan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

    “Saya berharap Program Rusunawa ini bisa direplikasi dan dikembangkan di berbagai lokasi Balai Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial yang tersebar di 16 lokasi yang berada di 10 provinsi di Indonesia. Semoga program pemberdayaan masyarakat dan pembangunan Rusunawa ini dapat mewujudkan kesejahteraan sosial bagi masyarakat dan dilaksanakan secara berkelanjutan,” terangnya.

    Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid menjelaskan, berdasarkan arahan Menteri PUPR,  Kementerian PUPR siap mendukung Kementerian Sosial untuk membangun Rusun bagi eks pemulung dan tunawisma di seluruh wilayah Indonesia.

    Berdasarkan usulan dari Kementerian Sosial ke Kementerian PUPR, tercatat ada 16 lokasi yang telah disiapkan oleh Kementerian Sosial untuk pembangunan Rusun tersebut. Usulan lokasinya tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

    Sebanyak 16 tower tersebut nantinya akan dibangun di DKI Jakarta sebanyak empat tower, Bekasi dua tower, Bandung dua tower, Medan satu tower, Makassar satu tower, Surakarta satu tower, Mataram satu tower, Palembang satu tower, Padang satu tower, Manado satu tower dan Tabanan satu tower.

    Berdasarkan data yang ada, Rusun Eks Pemulung yang dibangun Kementerian PUPR di Bekasi sebanyak satu tower setinggi lima lantai. Sedangkan lokasi lainnya berada di Balai Karya Mulya Jaya Jakarta, Bambu Apus, Jakarta Timur.

    Unit hunian vertikal tersebut adalah tipe 24 dan dilengkapi dengan meubelir seperti tempat tidur, lemari pakaian dan meja serta kursi makan.

    Guna menunjang kegiatan perekonomian masyarakat yang tinggal di sana, Rusun tersebut telah dilengkapi dengan unit difabel, ruang kios, ruang koperasi, ruang pengelola, ruang serbaguna dan mushola.

    “Kami mentargetkan Rusun ini akan selesai dibangun pada akhir tahun ini sehingga bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujarnya. (*hms/pupr)

  • PUPR dan BUJT Lakukan Langkah Penanganan Tol Cipali KM 122

    JAKARTA, KORIDOR— Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus bergerak cepat melakukan penanganan longsornya jalan di Ruas Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) KM 122 arah Jakarta yang terjadi pada Senin (8/2/2021). Longsor ini disebabkan gerusan lereng badan jalan akibat tingginya intensitas hujan di Jawa Barat sehingga membuat jalan retak sepanjang 40 meter. Kondisi ini membuat jalan tidak bisa dilewati oleh kendaraan sehingga dilakukan penutupan dan pemberlakuan contraflow dari KM 117 hingga KM 126 sejak Selasa (9/2/2021) dini hari.

    Untuk itu Kementerian PUPR bersama Astra Tol Cipali selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tengah melakukan sejumlah penanganan guna mempercepat pemulihan kondisi jalan Tol Cipali KM 122.

    “Kami tengah melakukan sejumlah upaya untuk penanganan longsoran tersebut, di antaranya pemasangan sheet pile di sisi median untuk untuk proteksi lajur A (dari arah Jakarta menuju arah Semarang) dan juga untuk proteksi potensi gerakan di lokasi sliding. Di samping itu, untuk mengurangi beban lalu lintas, juga akan dibangun 2 lajur sementara di median (detour) sepanjang 200 meter dari KM 122+300 hingga KM 122+500 dengan waktu pengerjaan 10 hari,” ujar Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian saat meninjau lokasi kejadian, Selasa (9/2/2021).

    Bersamaan dengan pembangunan lajur sementara, Kementerian PUPR meminta untuk dibuat akses (sodetan) sementara utk menuju contraflow jalur A dalam waktu 3 hari. Sodetan ini ditargetkan akan selesai pada Jumat.

    Sementara untuk penanganan permanen lebih lanjut, lokasi jalan yang longsor akan ditutup selama 1,5 bulan untuk dilakukan perbaikan secara dengan menggunakan bore pile untuk menahan longsor.

    Hedy menambahkan, BUJT sudah menunjuk konsultan dan kontraktor. “Mereka sedang menyiapkan mobile office atau kontainer dan hari ini mulai persiapan detour dan mobilisasi alat serta sheet pile,” ucapnya.

    Lebih lanjut Hedy menjelaskan, operator segera melakukan pengerukan badan jalan untuk persiapan perbaikan dan pemasangan bore pile dan counter weight untuk pengamanan bidang gelincir yang memerlukan waktu penanganan sekitar 2-3 minggu.

    Saat ini yang penting untuk dilakukan adalah pengamanan dan penanganan sementara di lokasi dengan fokus utama lalu lintas tetap berjalan. Berkaitan dengan hal tersebut Direktur Operasi Astra Tol Cipali Agung Prasetyo mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan kontraktor untuk melakukan perbaikan jalan sesuai arahan Kementerian PUPR. Di samping itu, ia menghimbau agar para pengguna jalan tetap berhati-hati, menaati rambu lalu lintas serta memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan melalui jalan tol. (*)

  • Aklamasi, Junaidi Kembali Pimpin Apersi

    JAKARTA,KORIDOR—Junaidi Abdillah terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Nasional (Munas) VI yang digelar di Pullman Hotels, Jakarta, Selasa, 9 Februari 2021.Dalam munas yang diikuti 26 DPD dari seluruh Indonesia itu, Junaidi menjadii satu-satunya kandidat yang menenuhi syarat dan memegang rekomendasi hampir dari seluruh DPD. Forum pada Munas itu kemudian membentuk formatur untuk menyusun struktur kepengurusan periode 2021-2025.

    Ada lima formatur yang terpilih. Diantaranya adalah: Akbar Yusuf, Sulsel, Abbas Minen dari Lampung, Bayu Ramadjati dari Jawa Tengah,  M Fikri dari Kalimantan Selatan serta Ketua Umum Terpilih, Junaidi Abdillah. Kelima formatur ini sekali sebagai representasi wilayah dan kawasan yakni Jawa, Sumatera, Sulawesi-Papua, dan Bali-Nusa Tenggara. Formatur ini diberi waktu 30 hari untuk bekerja merampungkan susunan pengurus tempat barnaung para pengembang yang umumnya bergerak di pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ini.

     

    Junaidi Abdillah, Ketua Umum DPP Apersi Periode 2021-2025

    Junaidi mengatakan, akan segera melanjutkan program yang belum selesai di periode lalu, akan memperbaiki apa yang kurang. Dia juga akan mengelola organisasi ke depan dengan berbasis informasi dan teknologi (IT).

    Junaidi mengatakan, Apersi masih tetap berkomitmen dan konsisten untuk mengembangkan perumahan sektor masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), karena itu ditengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini, Apersi akan memaksimalkan peran digital kedepan.

    “Ke depan, Apersiharus memaksimalkan peran digital dalam bagian pengurusannya dan akanmengaktifkan koperasi, karena akan memberikan manfaat bagi anggota,” ujarnya.

    Ia juga berharap pemerintah berkomitmen untuk memberikan kemudahan dan insentif kepada para pengembang yangmembangun rumah MBR. Karena Apersi membantu pemerintah dalam mewujudkan programsejuta rumah.

    “Kami berharap ada kemudahan dari pemerintah kepada pengembangMBR seperti saya ini, agar mereka juga usaha jalan, masyarakat juga bisamendapatkan hunian yang nyaman dengan harga terjangkau,” kata dia.

    Dijelaskan Junaidi, kegiatan Munas ini akan dihadiri oleh sekitar 100-an anggota Apersi dari berbagai daerah yangmerupakan pemilik suara. Hingga saat ini menurut Junaidi, anggota Apersimencapai 3 ribu lebih yang terbagi di 26 dewan perwakilan daerah (DPD). Jumlah anggota ini menjadikan Apersi sebagai asosiasi nomor 2 yang memiliki anggotaterbanyak dari 17 asosiasi perumahan yang ada di Indonesia.

     

  • Bedah 4.500 RTLH di Jambi, Pemerintah Siapkan Rp 90 Milyar

    JAMBI, KORIDOR— Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyiapkan anggaran senilai Rp 90 Milyar untuk akan melaksanakan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) berupa peningkatan kualitas rumah atau bedah rumah untuk 4.500 unit tidak layak huni (RTLH) di Provinsi Jambi.

    “Tahun 2021 ini setidaknya kami  menganggarkan sekitar Rp 90 Milyar untuk melaksanakan Program BSPS di Provinsi Jambi. Dana tersebut untuk melakukan bedah rumah sebanyak 4.500 RTLH,” ujar Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera IV Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Indra M. Sutan di Jambi, Selasa (9/2/2021).

    Menurut Indra, Program BSPS merupakan salah satu bagian dari pelaksanaan Program Sejuta Rumah yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Apalagi masih banyak rumah masyarakat tidak mampu yang kondisinya tidak layak huni.
    Pelaksanaan Program BSPS nantinya akan menyasar ribuan rumah masyarakat yang tidak layak huni di sembilan Kabupaten dan dua Kota yang ada di Provinsi Jambi.

    Untuk mendapatkan bantuan perumahan dari pemerintah tersebut, kata Indra, masyarakat setidaknya harus memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Beberapa persyaratan tersebut antara lain Warga Negara Indonesia (WNI), mempunya Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK), merupakan kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), bersedia melaksanakan pembangunan rumah secara berswadaya, hanya memiliki tempat tinggal tersebut yang kondisinya tidak layak huni dan belum pernah mendapatkan bantuan perumahan dari dana APBN.

    “Nantinya setiap masyarakat akan mendapatkan dana bantuan senilai Rp 20 juta per unit rumah. Tapi dana tersebut akan disalurkan pemerintah kepada masyarakat dalam bentuk bahan material bangunan bukan berupa uang tunai. Masyarakat pun bisa melaksanakan pekerjaan bantuan secara berkelompok dan mendapat upah kerja,” terangnya.

    Lebih lanjut, Indra menerangkan, Program BSPS di Provinsi Jambi telah dilaksanakan oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jambi sejak tahun 2018 dan jumlahnya mencapai ribuan rumah. Berdasarkan data yang dimilikinya, Program BSPS pada tahun 2018 telah berhasil meningkatkan kualitas RTLH sebanyak 4.280 unit, tahun 2019 sebanyak 4.500 unit dan tahun 2020 sebanyak 5.100 unit.

    “Kami berharap dengan bantuan Program BSPS ini dapat mengurangi jumlah RTLH di Provinsi Jambi sekaligus mendukung Program Sejuta Rumah serta mewujudkan rumah yang layak huni bagi seluruh warga negara Indonesia,” harapnya. (*)

  • Munas Ke-6 DPP APERSI Akan Dibuka Oleh Wapres RI

    JAKARTA,KORIDOR—Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman (Apersi) berencana menggelar acara Musyawarah Nasional (Munas) ke-6 di Hotel Pullman pada 9 Februari 2021. Acara pesta akbar untuk mencariketua umum baru periode 2021-2025 tersebut rencana bakal dibuka Wakil PresidenRepublik Indonesia KH Ma’ruf Amin.

    “Rencana Munas memang kita adakan di Jakarta, tetap dengan protokol kesehatan yang ketat dan rencana akan dibukaoleh wakil presiden,” ungkap Ketum Apersi Junaidi Abdillah, Jumat (5/2).Junaidi mengatakan, Apersi masih tetapberkomitmen dan konsisten untuk mengembangkan perumahan sektor masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), karena itu ditengah pandemi Covid-19 yang belumberakhir ini, Apersi akan memaksimalkan peran digital ke depan.

    “Ke depan, Apersi harus memaksimalkan peran digital dalam bagian pengurusannya dan akanmengaktifkan koperasi, karena akan memberikan manfaat bagi anggota,” ujarnya.

    Ia juga berharap pemerintahberkomitmen untuk memberikan kemudahan dan insentif kepada para pengembang yangmembangun rumah MBR. Karena Apersi membantu pemerintah dalam mewujudkan program sejuta rumah.

    “Kami berharap ada kemudahan dari pemerintah kepada pengembangMBR seperti saya ini, agar mereka juga usaha jalan, masyarakat juga bisamendapatkan hunian yang nyaman dengan harga terjangkau,” kata dia

    .Dijelaskan Junaidi, kegiatan Munas iniakan dihadiri oleh sekitar 100-an anggota Apersi dari berbagai daerah yang merupakan pemilik suara. Hingga saat ini menurut Junaidi, anggota Apersi mencapai 3 ribu lebih yang terbagi di 26 dewan perwakilan daerah (DPD).

    Jumlah anggota ini menjadikan Apersi sebagai asosiasi nomor 2 yang memiliki anggota terbanyak dari 17 asosiasi perumahan yang ada di Indonesia.

    “Jumlah ini menjadikan prestasi tersendiri, karena pada 4 tahun lalu Apersi yang sempat terbelah, namun kini  ternyata makin solid. Salah satu strategi Junaidi adalah membuka pendaftaran online untuk mendaftarkan menjadi anggota Apersi, sehingga memudahkan dan tidak berbelit-belit.

    Junaidi Abdillah, yang kini berstatus petahana sepertinya akan ikut meramaikan kembali untuk maju sebagai ketua umum Apersi 2021-2025. Namun saat penutupan bakal calon (Balon) ketum Apersi sampai dengan akhir Januari belum ada yang mendaftarkan diri.

    “Sampai akhir Januari, penutupan balon, tidak ada yang mendaftar,” kata dia.

    Jika tak ada calon, maka Junaidi secara aklamasi akan kembali menahkodai asosiasi perumahan yang fokus membangun rumah subsidi, untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

    “Alhamdullilah, hingga saat ini saya masih dipercaya oleh teman-teman di daerah untuk kembali memimpin Apersi. Ini bukan tugas mudah, kondisi pandemi yang masih berlangsung dan tekanan ekonomiyang masih berat akan menjadi tantangan tersendiri,” pungkasnya.

  • Bidik Penjualan Rp 1,38 T, PP Properti Siapkan Strategi Keberlanjutan

    JAKARTA, KORIDOR— Kedatangan Vaksin dan pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 tahap awal beberapa minggu lalu mulai memberi dampak positif dan optimisme tersendiri terhadap pelaku usaha, tak terkecuali pelaku bisnis properti di tanah air. Dengan kata lain, Vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah itu, membawa harapan baru bagi pertumbuhan ekonomi khususnya sektor properti di dalam negeri.

    Kondisi ini juga dirasakan oleh pengembang PT PP Properti Tbk. Bahkan perusahaan ‘pelat merah’ tersebut sudah menyiapkan langkah-langka PP properti menyonsong masa pasca pandemi. ”Dengan adanya Vaksin Covid-19 akan meningkatkan aktivitas individu dan business group serta mampu mengaktifkan semua lini penggerak ekonomi. Vaksinasi yang efektif dapat membangkitkan kepercayaan diri untuk berinteraksi,” kata Sinur Linda Gustina, Direktur Utama PP Properti Tbk, dalam diskusi virtual bertajuk Jurus PP Properti Menghadapi Bisnis Properti 2021, Kamis (4/2/2021).

    Menurut Linda, proses vaksinasi untuk semua lapisan masyarakat tentu membutuhkan waktu, namun peran pemerintah Indonesia dan seluruh negara di dunia belakangan ini sangat terasa. “Karena itu, Kami optimis pada kuartal pertama 2021 dan selanjutnya semoga kondisi terus membaik,” imbuhnya.

    PP Properti sendiri telah mempersiapkan strategi berkelanjutan untuk menghadirkan proyek-proyek inovatif dan terbaik bagi konsumen properti di tanah air.  Dalam mengantisipasi bisnis properti di tengah pandemi Covid-19, PT PP Properti Tbk akan menjalankan dua strategi memasuki paruh kedua 2021.

    “Semester I-2021, perseroan fokus pada portfolio management atau pengelolaan portofolio. Selanjutnya semester II-2021, perseroan menjalankan strategi market development dan market penetration,” terang Linda.

    Linda juga menjelaskan, Perseroan memiliki tiga lini bisnis yaitu residensial yang terdiri atas pengembangan kawasan, apartemen, dan rumah tapak (landed house). Lalu, mall & edutainment yang terdiri atas lifestyle mall dan edupark, serta hotel yang terdiri atas business and leisure hotel.

    “Seluruh proyek yang kami kembangkan berada di lokasi strategis, terhubungan dengan lifestyle venue dan infrastuktur serta konektivitas internet yang mendukung kegiatan work from home (WFH),” tuturLinda.

    Sementara itu tahun 2021, PP Properti membidik marketing sales sekitar Rp1,38 triliun yang bersumber dari tiga lini bisnis. “Guna menopang kinerja tahun ini, PP Properti menyiapkan capex sekitar Rp 438 miliar. Capex digunakan untuk proyek carry over. Diantaranya setoran modal anak perushaan sekitar 18%, mall & edutainment 25%, hotel 19%, dan pembayaran tanah yang telah dimiliki sekitar 37%,” jelas Linda.

    Hingga saat ini PP Properti saat ini telah merampungkan delapan proyek residensial, dan memiliki pusat perbelanjaan di Surabaya, Bekasi, dan Balikpapan. Selain itu, PP Properti juga memiliki lima hotel yang tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya, Balikpapan, dan Pekanbaru serta ditambah satu hotel sedang dalam pembangunan di Lombok.

    Sedangkan untuk rumah tapak, tambah dia, rencananya baru akan dikembangkan di daerah Semarang, Cibubur dan Bandung, dengan luas total lahan untuk pengembangan landed house ini seluas 30 hektare. “Jadi, meskipun selama ini kami lebih dikenal sebagai pengembang yang banyak membangun apartemen dan hotel,dan komersial, namun untuk rumah tapak kami juga tidak akan ketinggalan. Karena potensi rumah tapak juga sangat bagus dan prospektif,” pungkas Linda. (*)

  • Sempat Terpuruk, Pasar Perkantoran Surabaya Diyakini Segera Bangkit

    SURABAYA, KORIDOR— Pasar Perkantoran di Surabaya, Jawa Timur  tak luput dari dampak negatif pandemi covid-19 yang menghantam Indonesia sejak satu tahun lalu. Namun perlahan tapi pasti, permintaan akan ruang kator di Surabaya mulai menunjukan tren yang positif. Setidaknya ini dirasakan pengembang perkantoran di kota terbesar ke 2 di Indonesia tersebut, salah satunya Intiland Development Tbk (Intiland; DILD).

    Salah satu Perusahaan pengembang properti terbesar dan sudah sukses membangun berbagai mega  proyek ini kian memperkuat komitmennya untuk selalu menghadirkan produk-produk properti unggulan yang aman serta mendukung gaya hidup sehat bagi masyarakat. Di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, Perseroan merasa kebutuhan terhadap area perkantoran yang sehat dan nyaman menjadi tren baru kebutuhan masyarakat dan dunia bisnis secara luas khususnya di Surabaya.

    Intiland saat ini memiliki beberapa portofolio gedung perkantoran di Surabaya, dimana dua gedung terletak di pusat kota, yaitu Intiland Tower dan Praxis, serta dua gedung lainnya terletak di pusat bisnis Surabaya Barat yaitu Spazio dan Spazio Tower.

    Harto Laksono selaku Direktur Pemasaran PT Intiland Grande, anak usaha perseroan untuk pengembangan di Surabaya, menjelaskan bahwa tingkat permintaan terhadap pasar perkantoran sempat mengalami kontraksi dan penurunan sejak tahun lalu saat terjadi masa pandemi Covid-19.

    Namun pada awal tahun 2021, ada signalemen permintaan ruang perkantoran di Surabaya berangsur-angsur mengalami tren positif. Salah satunya terjadi pada Spazio Tower, gedung perkantoran strata-title yang dikembangkan oleh perseroan yang berhasil diserap pasar dengan cukup baik.

    “Hingga saat ini, unit-unit kantor di Spazio Tower telah terjual sebanyak 70 persen sejak diluncurkan dan sebagian besar unitnya telah diserahterimakan kepada pembeli. Terdapat lebih dari 60 persen dipakai sendiri oleh pemilik,” ujar Harto.

    Beberapa perusahaan berskala nasional dan multinasional telah berkantor di Spazio Tower, baik di bidang manufaktur, supplier, digital start-up, dan lain sebagainya. Bahkan terdapat satu perusahaan menempati area kantor seluas satu lantai di gedung ini.

    Harto menjelaskan target pasar pembeli Spazio Tower memang sebagian besar adalah para pengguna akhir atau end user. Mereka mayoritas adalah para pemilik perusahaan atau pabrik di kawasan Surabaya. Kantor tersebut difungsikan bukan untuk operasional, namun lebih sebagai kantor representatif untuk bertemu dengan investor atau calon konsumen dari produk mereka sebelum berkunjung ke lokasi pabrik.

    Perseroan menilai respon positif dari pasar tidak luput dari pesatnya perkembangan kawasan Surabaya Barat dengan pembangunan infrastruktur serta transportasi yang baik. Spazio Tower yang merupakan pengembangan lanjutan dari gedung Spazio yang telah beroperasi sejak 2012. Kawasan perkantoran terpadu ini dilengkapi dengan beragam fasilitas penunjang, mulai dari perbankan, ritel, dan area F&B sehingga mampu memberikan preferensi lebih bagi para konsumen yang memerlukan perkantoran yang modern, lengkap, dan dengan akses transportasi yang mudah.

    Konsep Ruang Kantor Sehat

    Harto Laksnono menjelaskan Spazio Tower dirancang sebagai gedung perkantoran modern dengan konsep sehat dan ramah lingkungan yang diterapkan ke seluruh aspek bangunan. Didesain dengan area bukaan hingga 60 persen, gedung ini dilengkapi dengan beragam fitur menarik seperti jendela yang dapat dibuka di setiap unitnya serta tersedianya koridor terbuka untuk memaksimalkan sirkulasi udara di dalam gedung.

    Hal ini sejalan juga dengan salah satu survei yang dilakukan oleh Gensler pada tahun 2020 lalu, yang menjelaskan bahwa sebagian besar pekerja mengharapkan lingkungan kantor yang efisien serta memiliki fleksibilitas yang hampir sama ketika mereka harus menjalankan kegiatan work from home. Hal yang menjadi perhatian utama adalah karyawan tidak berada di dalam ruangan tertutup, dan dapat menikmati penghawaan alami.

    Fasilitas lain yang telah disiapkan di Spazio Tower adalah ketersediaan dua lantai area ritel F&B dan ruang komunal terbuka di setiap lantai yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung sebagai ruang santai atau meeting point dengan tamu atau kolega perusahaan.

    Selain itu, fitur-fitur inovatif juga turut diaplikasikan ke dalam unit kantor Spazio Tower. Gedung perkantoran ini menawarkan kebebasan lebih bagi pemilik untuk mengatur penggunaan energi secara mandiri dan terpisah dengan unit lainnya. Sehingga selain dapat menekan biaya operasional, hal ini juga dapat memberikan kebebasan jam kerja bagi penggunanya.

    “Konsep sehat dari unit kantor yang kami tawarkan dapat memberi keyakinan lebih bagi calon konsumen akan terjaminnya faktor kesehatan di lokasi. Hal ini menjadi kesempatan baik bagi kami untuk mengenalkan kembali konsep kantor sehat yang telah kami siapkan jauh sebelum pandemi,” ungkap Harto.

    Selain itu, faktor penting lainnya yakni terdapat beberapa keunggulan yang dapat dinikmati dari bekerja di area perkantoran. Selain dapat meningkatkan produktifitas kerja karyawan, lebih fokus, maka bekerja di kantor dapat mengurangi stres, serta menjamin work-life balance dan menciptakan sinergi dan kolaborasi dengan tim.

    Spazio Tower, sebuah bangunan mixed-use modern yang dikembangkan oleh perseroan di pusat kawasan pengembangan bisnis dan komersial di Surabaya Barat. Menempati luas lahan sekitar 4.600 meter persegi, Spazio Tower menawarkan ruang perkantoran dengan luas mulai 52 hingga 2.000 meter persegi.

    Menyediakan 11 lantai ruang perkantoran strata title seluas 28.496 meter persegi, Spazio Tower juga dilengkapi fasilitas function hall, hotel Kayumanis yang menempati tujuh lantai teratas, serta dua lantai area ritel F&B seluas 5.077 meter persegi yang saat ini telah diisi oleh beberapa tenan F&B, antara lain Papa Ron’s Pizza, Parcwest, dan Mitch & Elle. Selain itu, area ritel Spazio Tower juga terkoneksi langsung dengan Spazio dan Spazio Terrace yang memiliki beragam pilihan tenan seperti restoran, café, kedai kopi, salon, hingga karaoke.

    Selain Spazio Tower, Perseroan juga mengembangan Praxis, area perkantoran modern berkonsep sehat di pusat kota Surabaya. Praxis merupakan pengembangan mixed–use & high rise terpadu yang menempati area seluas 1,1 hektar. Berlokasi tepat di dalam satu kawasan dengan Intiland Tower Surabaya, Praxis menerapkan konsep mall yang inovatif dalam gedung perkantoran.

    Empat lantai perkantoran ini dilengkapi dengan fasilitas eskalator dan area parkir kendaraan di setiap lantai, yang dapat memudahkan mobilitas pengunjung dan karyawannya. Selain itu, Praxis juga menawarkan unit kantor yang dilengkapi dengan display façade ke arah koridor utama, sehingga memudahkan perusahaan untuk menampilkan produknya.

    “Konsep kantor seperti mall ini bisa dikatakan sebagai satu-satunya di Surabaya. Konsep ini tentunya sesuai bagi perusahaan yang berhubungan langsung dengan konsumennya, seperti bank, kantor maskapai penerbangan, tour & travel agent, dan lain sebagainya,” jelas Harto lebih lanjut.

    Praxis menawarkan area perkantoran strata title seluas 17.400 meter persegi dengan beragam fasilitas unggulan, antara lain area parkir kendaraan yang memadai, koneksi langsung dengan 28 lantai gedung apartemen modern, serta tiga lantai area ritel F&B yang telah diisi oleh beberapa restoran dan café ternama. Hadir pula pusat layanan public SIM Corner di lantai LG yang telah diresmikan pada bulan November lalu.

    Beragam perusahaan besar yang bergerak di bidang pasar modal, konsultan, serta jasa keuangan juga telah berkantor di gedung ini. Selain itu, saat ini ketersediaan unit serviced office dengan luas total 260 meter persegi juga telah tersewa habis, atas tingginya minat pasar perkantoran di pusat kota. Saat ini, perseroan tengah mmpersiapkan pengembangan tahap kedua dari serviced office yang diproyeksikan akan siap pada bulan Maret tahun ini.

    Harto menyebut bahwa telah terjadi tren positif akan kebutuhan ruang kantor di Surabaya sejak akhir 2020 lalu. Ia menilai konsumen mulai percaya kembali dengan amannya bekerja di gedung perkantoran.

    Mengantisipasi potensi tersebut, perseroan menyiapkan beberapa strategi khusus untuk menarik bagi konsumen dan investor, seperti program investasi dengan penawaran rental guarantee 30 persen dalam tiga tahun, kemudahan cara bayar uang muka 20 persen diangsur selama 4 kali, promo bunga khusus dengan kredit investasi Bank BCA, serta menyediakan finished unit dengan lantai dan plafon. (zh)

  • Gelar Rakerda, Ini Sejumlah Program Strategis IAP DKI Jakarta

    JAKARTA, KORIDOR – Pengurus Daerah Ikatan Ahli Perencanaan DKI Jakarta (IAP DKI) menyelenggarakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) secara daring (dalam jaringan), Jumat (29/1/2021). Ini merupakan kali pertama Rakerda IAP DKI diadakan secara online di tengah pandemi Covid-19.

    Ketua IAP DKI Jakarta Dani Muttaqin mengatakan meski diadakan secara daring, namun rakerda diikuti oleh seluruh pengurus dan anggota IAP DKI Jakarta.

    “Rakerda ini diselenggarakan untuk menkonsolidasikan seluruh agenda dan program prioritas IAP DKI Jakarta tahun 2021,” ujar Dani dalam siaran persnya, Senin (1/2/2021).

    Beberapa program strategis IAP DKI Jakarta yang akan dilakukan pada tahun 2021, antara lain pelatihan Aplikasi Sistem Informasi Geografis (GIS), Pelatihan Perencanaan Kota/ Tata Ruang untuk Pemda di Jabodetabek, Pelatihan Drone, Kegiatan Young Planners: Draw Your City, penerbitan majalah Urban Magz, dan kegiatan Researh & Collaboration dengan menggandeng berbagai institusi yang sudah bekerjasama dengan IAP DKI, seperti Pemprov DKI Jakarta, Universitas Tarumanegara, Universitas Podomor, Universitas Esa Unggul, Universitas Trisakti, dan lain sebagainya.

    Terlebih, sepanjang tahun 2020, Kerjasama antara IAP DKI Jakarta dengan berbagai insitusi juga dapat dikatakan berjalan dengan baik. “Alhamdulillah, meskipun dalam kondisi Pandemi Covid-19, kita telah berhasil menyelenggarakan berbagai kegiatan secara daring dengan berbagai stakeholders, termasuk saat melakukan webinar dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dan Direktur Jendral Tata Ruang Abdul Kamarzuki,” ucap Dani.

    Lebih lanjut, dia juga mengakui bahwa terdapat beberapa agenda di tahun 2020 yang harus tertunda akibat Pandemi Covid-19. ”Awalnya kita merencanakan untuk melaksanakan International Short Course ke Korea Selatan untuk mempelajari Urban Culture Integration, tapi kita berharap bila kondisi Pandemi sudah mereda, kegiatan ini bisa kita selenggarakan diakhir tahun 2021,” kata Dani optimis.

    Khusus untuk kegiatan Young Planners: Draw Your City, Ketua Bidang Perencana Generasi Milenial Nadia Ayu Lestari mengatakan bahwa kegiatan ini diselenggarakan untuk memperluas pengetahuan siswa SMA akan dunia perencanaan dengan harapan meningkatnya jumlah mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) di Jabodetabek. “Kami ingin banyak SMA tertarik untuk masuk ke dunia perencanaan wilayah dan kota,” ujar Nadia.

    “Kegiatan Young Planners: Draw Your City juga baiknya menyasar kelompok mahasiswa, apalagi saat ini ada program Merdeka Belajar yang bisa dimanfaatkan oleh IAP DKI,” pungkas Ketua Dewan Pakar IAP DKI Elkana Catur Herdiansyah memperkaya program strategis IAP DKI Jakarta tahun 2021.

    Hadir juga dalam Rakerda IAP DKI Jakarta ini, Sekretaris Jendral IAP DKI Jakarta Raja Malem Tarigan, Wakil Ketua IAP DKI Jakarta Meyriana Kusuma dan Adhamaski Pangeran, Ketua Bidang IAP DKI Jakarta Haryasetyaka Dillon, Amri Cahyo, Mirwansyah Prawiranegara, Reza Firdaus, Haley Tanjung, para pengurus IAP DKI Jakarta lainnya, dan para pengajar di program studi PWK yang juga merupakan pengurus IAP DKI Jakarta seperti Regina Suryadjaja dan Laili Fuji Widyawati.

     

  • Menparekraf Ajak Kadin Kembangkan 5 DSP

    JAKARTA, KORIDOR—Dalam Rapat Terbatas Pembentukan Klaster Pariwisata Kadin Indonesia yang digelar secara daring, Sabtu (30/1) lalu, Sandiaga memastikan percepatan kesiapan kelima DSP pascapandemi COVID-19. “Arahan Presiden Joko Widodo, di tengah pandemi dan melambannya ekonomi ini, kita ditugaskan selama satu tahun ini untuk menyiapkan kelima DSP secara totalitas,” kata Sandiaga, melalui siaran pers yang Kemenparekraf (30/1).

    Sandiaga menuturkan, kelima DSP yaitu Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, Likupang, dan Mandalika ini disiapkan untuk menampung wisatawan nusantara di masa pandemi dan pascapandemi COVID-19. Mengingat, masih terbatasnya pergerakan wisatawan mancanegara akibat penutupan perbatasan.

    “Saya mengajak Kadin kolaborasi karena satu pilar dari Kemenparekraf adalah selain inovasi dan adaptasi, kita all out meningkatkan pelayanan kepada wisatawan. Dan sesuai dengan UU nomor 1 tahun 1987, Kadin adalah mitra sejajar pemerintah untuk menggerakkan perekonomian Indonesia dan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya,” katanya.

    Selain itu, Sandiaga menyebutkan salah satu proyek pembangunan infrastruktur di kelima DSP yang sudah sepenuhnya rampung adalah proyek creative hub di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Sehingga, ia pun mengajak Ketua Kadin NTT, Abraham Lianto, beserta jajarannya untuk ikut mengisi Creative Hub tersebut dengan produk-produk dari pelaku ekonomi kreatif di sekitar Labuan Bajo.

    “Kemenparekraf tidak bisa bekerja sendiri, jadi kami butuh para local champions untuk mengisi creative hub tersebut. Karena pariwisata dan ekonomi kreatif itu tergabung secara totalitas,” ucap Sandiaga.

    Sandiaga juga mengajak para pelaku wisata dan ekonomi kreatif untuk tetap optimistis mengenai kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air. Salah satunya, karena Indonesia, khususnya Bali menjadi destinasi paling diminati untuk dikunjungi pascapandemi COVID-19 berdasarkan survei yang dilakukan oleh perusahaan perjalanan asal Inggris, Kuoni Travel.

    “Selain itu, kita juga harus mendukung vaksinasi mandiri yang digagas oleh Kadin. Lembaga-lembaga dunia seperti IMF (Dana Moneter Internasional) dan Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini mudah-mudahan di atas empat hingga lima persen, sehingga saya ingin Kadin menjadi lokomotif kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Sandiaga.

    Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Transportasi, Carmelita Hartoto, menyarankan agar ada peningkatan pemanfaatan wisata kapal di Indonesia. Hal ini mengingat wisata kapal belum menjadi suatu tren wisata di kalangan wisatawan nusantara.

    “Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Selain itu, ekonomi pariwisata kapal nasional sudah mulai terbentuk. Jadi ada baiknya kita meningkatkan pariwisata kapal di Indonesia karena ini sangat potensial,” ujar Carmelita.(*/hms)

  • Apartemen ini Beri Cashback Lebih Tinggi dari “Deposito” di Masa Tunggu Pembangunan

    BOGOR, KORIDOR  – Meski diakui bisnis properti merupakan salah satu sektor yang terkena dampak signifikan, karena adanya pembatasan aktivitas sosial dan bisnis yang ketat, namun tidak sedikit pengembang properti yang mampu tetap bertahan, bahkan terinspirasi melakukan inovasi dalam merilis proyek anyarnya ke pasar.

    Salah satu pengembang tersebut adalah PT. Tajur Surya Abadi, yang sedang mengembangkan Royal Heights Apartment, apartemen low-rise (5 lantai) di kawasan perumahan Royal Tajur, Bogor, yang pertengahan Januari 2021 ini  merilis Tower B, di mana sebelumnya Tower A sudah terjual 95%.

    Hendra Gunawan General Manager Royal Tajur mengatakan, di masa pandemi ini peluang penjualan properti masih terbuka selama kita sendiri mampu melihat peluang yang ada. Seperti keadaan sekarang ini ada banyak perubahan perilaku kalangan kelas menengah atas dalam membelanjakan dan menginvestasikan uangnya. Yang jelas mereka jadi sangat selektif dan cenderung “main aman”, dana jadi diparkir di bank dengan membuka deposito, maupun reksadana. Pola pikirnya asalkan uang saya tetap menghasilkan walaupun sangat minim, daripada berinvestasi atau memakainya untuk berbisnis karena sangat berisiko, bisa jadi bukannya menghasilkan malah dana menjadi tergerus.

    “Dengan fonomena ini, ditambah kami ada budget promosi yang bisa kami alokasikan langsung ke pembeli, kami justru melihat peluang besar memasarkan tower baru kami di Royal Heights Apartment. Konsep penjualan kami bisa sebagai solusi kegundahan dan kekhawatiran masyarakat dalam menginvestasikan uangnya, dimana dana tetap bertumbuh seiring kenaikan harga properti dan juga tetap mendapatkan penghasilan seperti menaruh uang di deposito bahkan lebih besar” lanjut Hendra, Senin, (25/1), di Bogor, Jawa Barat.

    Inovasi marketing pengembang ini sangat menarik perhatian, jika dibandingkan dengan pembelian apartemen secara konvensional yaitu konsumen akan bayar DP (Down Payment) dan dilanjutkan cicilan (KPA). Dan setelah itu tunggulah apartemen anda diserahterimakan 2 ½ – 3 tahun (karena baru akan dibangun) sembari disiplin membayar cicilan. Namun tidak demikian bila anda membeli unit di Tower B Royal Heights Apartment, selain fisik gedungnya sudah terbangun dan tidak lama lagi topping off (tutup atap), pengembang ini juga memberikan apresiasi dalam masa penantian terbangunnya apartemen idaman berupa cashback  setiap bulan di atas suku bunga deposito selama 2 tahun pembangunan. Mungkin inilah sedikit hikmah pandemi Covid-19 bagi konsumen apartemen.

    Hendra menambahkan, program ini berlaku untuk semua cara bayar (Tunai, Tunai Bertahap dan KPA). Sebenarnya lebih untung kalau pembelian dengan cara bayar tunai, karena konsumen akan mendapatkan cashback secara maksimal dari harga transaksi. Dan kalau Tunai Bertahap dan KPA, cashback-nya itu progresif sesuai dana konsumen yang sudah masuk. Program ini berlaku maksimal 24 bulan sesuai masa tunggu umumnya pembelian apartemen, atau sampai dengan bangunan selesai.

    Proyek Royal Heights Apartment berada dalam kawasan pengembangan Royal Tajur seluas 88 hektar. (Istimewa)

    Harga tidak naik

    Terkait dengan harga, Frans Hartono, Department Head Sales Royal Tajur menjelaskan, penjualan perdana Tower B ini belum ada kenaikan. Harganya masih disamakan dengan harga unit apartemen Tower A. Kami membuka kesempatan emas pada penjualan perdana ini, harga sewaktu-waktu bisa naik dan program cashback bisa saja berakhir karena biaya promosinya yang tidak bisa kami alokasikan lagi atau ingin digunakan kembali saat krisis pandemi mulai membaik.

    “Tipe yang dipasarkan masih sama dengan Tower A. Di tahap 1 ini kami buka untuk lantai 1 dan lantai 6. Harga Tipe Studio 22 m2 mulai Rp400 jutaan, 1 bedroom 24 m2 harga Rp500 jutaan, 2 bedroom 33 m2 Rp700 jutaan, dan 2 bedroom corner 42 m2 Rp900 jutaan. Harga tersebut sudah fully furnished, interior, furniture dan elektronik. Di bulan Februari  – Maret, kami akan hadir di BCA EXPOversary Online,” ujarnya.

    Proyek Royal Heights Apartment berada dalam kawasan pengembangan Royal Tajur seluas 88 hektar, dimana 23 hektar diantaranya sudah dikembangkan. Keunggulan kawasan Royal Tajur adalah lokasi di tengah kota dengan keasrian yang terjaga, pemandangan pegunungan yang eksotis (Gunung Salak dan Gede Pangrango), dan dikelilingi hutan Biotrop, sehingga memberikan suasana lingkungan yang dipenuhi dengan udara segar, sehat dan penuh kenyamanan bagi penghuni perumahan.

Back to top button