Proyek

Perumnas Diminta Optimalkan Lahan Kemayoran untuk Hunian Vertikal

Perumnas tidak bolah kalah dari swasta. Harus jadi pionir dalam desain hunian vertikal yang fungsional, modern, dan tetap terjangkau

JAKARTA, KORIDOR.ONLINE  – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mendorong Perum Perumnas untuk mengakselerasi pemanfaatan lahan strategis milik negara di kawasan Kemayoran, Jakarta, guna pembangunan hunian vertikal yang terjangkau dan menarik bagi masyarakat, khususnya generasi milenial perkotaan.

Dalam kunjungan kerjanya, Menteri PKP menyampaikan pentingnya penyusunan rencana pengembangan yang matang, dengan melibatkan dialog langsung bersama calon penghuni. Langkah ini dinilai krusial agar produk hunian yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pasar dari sisi desain, ukuran, dan keterjangkauan harga.

“Hari ini saya meninjau langsung lahan milik Perum Perumnas di Kemayoran. Perencanaan mereka sudah tertata dengan baik, termasuk dari sisi legalitas dan perizinan. Yang dibutuhkan sekarang adalah kesiapan eksekusi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Maruarar di sela peninjauan lapangan.

Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur Jenderal Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Kementerian PKP, Brigjen Pol. Dr. Aziz Andriansyah, S.H., S.I.K., M.Hum, serta Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho. Mereka menerima pemaparan langsung dari Pelaksana Tugas Direktur Utama Perumnas, Tambok Parulian Setyawati Simanjuntak, terkait rencana pembangunan hunian vertikal terintegrasi di sekitar kawasan Apartemen Samesta Alonia, Pademangan, Jakarta Utara.

Rombongan juga meninjau kondisi aktual Apartemen Alonia serta area lahan potensial lain milik Perumnas untuk dikembangkan menjadi hunian vertikal perkotaan yang terjangkau dan sesuai gaya hidup milenial.

“Saya melihat proses bisnis Perumnas kini makin sehat dan kompetitif. Tapi ke depan harus lebih adaptif. Ajak bicara masyarakat. Dengarkan kebutuhan mereka, mulai dari preferensi desain, luas unit, hingga harga. Kalau bisa, sejak tahap gambar desain sudah ada peminatnya. Itulah prinsip pembangunan berbasis kebutuhan,” tegas Maruarar.

Menurutnya, langkah proaktif Perumnas ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah mewujudkan Program 3 Juta Rumah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Khususnya karena sebagian besar lahan milik Perumnas berada di kawasan strategis perkotaan, sehingga ideal untuk menghadirkan hunian layak, dekat pusat kegiatan, dan ramah bagi pekerja muda.

| Baca Juga:   BTN Awards 2025: Anugerah untuk Pengembang, Desainer, dan Inovator Perumahan

Ia juga menekankan pentingnya inovasi dan diferensiasi desain agar Perumnas tidak kalah bersaing dengan pengembang swasta.

“Buat sejarah baru. Jangan sampai BUMN seperti Perumnas kalah dari swasta. Harus jadi pionir dalam desain hunian vertikal yang fungsional, modern, dan tetap terjangkau,” tandasnya.

Maruarar menutup dengan ajakan agar Perumnas tidak hanya membangun gedung, tapi menciptakan ekosistem hunian yang hidup, diminati, dan mendukung pertumbuhan ekonomi kota melalui penciptaan lapangan kerja baru di sektor konstruksi dan properti.

Erfendi

Penulis dan penikmat informasi terkait industri properti dan turunannya dengan pengalaman lebih dari 20 tahun. Email: exa_lin@yahoo.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button