Headline

Mengenal Metland Venya Villa Ubud, Ikon Baru Kawasan Wisata Ubud

Metland Venya Villa Ubud cocok untuk bulan madu dan kekuarga muda serta yang hendak mencari ketenangan di tengah alam dengan udara segar

BALI,KORIDOR.ONLINE— Bali masih menjadi destinasi primadona wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Hal ini mendorong PT Metropolitan Land Tbk (Metland) kembali mengoperasikan salah satu properti komersial terbaru mereka bernama, Metland Venya Villa Ubud. Kawasan bangunan mewah ini terletak di tebing lembah sungai Wos Desa Kelabang Moding, Gianyar Bali. Metland Venya Villa Ubud mencakup 21 suites kamar hotel dan 19 vila.

Metland Venya Villa Ubud dibangun di atas lahan seluas 2 hektare (ha) dengan luas masing-masing kamar 60 meter persegi hingga 140 meter persegi. Villa ini memiliki fasilitas premium seperti Jinengku Pool and Bar, wedding chapel, co-working space, Baas Restaurant and Lounge, Venya Spa, reflecting pond temple, funicular dan pemandangan alam Ubud.

Pada tahap pertama, Metland mengoperasikan 19 unit dari total 54 unit. Pada Oktober 2024, Metland mulai membuka penjualan villa. Mulai dari harga Rp 4 miliar per unit atau disewakan Rp 2,5 juta hingga Rp 5 juta per malam.

Saat ini, Metland juga telah mengoperasikan 21 unit suites room dengan harga rata-rata (average room rate/ARR) senilai Rp 1,7 juta per malam.

View dari salah satu unit Villa di Metland Venya Villa Ubud

“Metland Venya Villa Ubud cocok untuk bulan madu dan kekuarga muda serta yang hendak mencari ketenangan di tengah alam dengan udara segar,” tutur Florentiano A Batuna, general manager Business Development PT Metropolitan Land Tbk, saat kunjungan media ke Ubud, Bali, Sabtu (28/9).

Menurutnya Kawasan Ubud masih menjadi destinasi primadona wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang mencari suasana tenang, sejuk dengan keteduhan alamnya.

Perseroan menyasar pasar turis asing melalui Metland Venya Villa Ubud serta menetapkan target pendapatan senilai Rp 40 miliar dari produk baru ini. Metland Venya Ubud hadir untuk menambah portofolio Metland dalam proyek komersial khususnya hotel dan juga portofolio Metland untuk produk dengan segmen kelas menengah atas dan atas.

| Baca Juga:   BP Tapera Evaluasi Bank Penyalur Dana FLPP Tahun 2022

Pada kesempatan yang sama, Wahyu Sulistio, Direktur PT Metropolitan Land Tbk melanjutkan, bahwa Metland Venya Villa Ubud menyasar pasar asing untuk berinvestasi dengan proyeksi return of investment (ROI) sebesar 8% hingga 12% per tahun dengan jaminan 8% di tahun pertama dan kedua.

Pengembalian investasi terus berlanjut selama operasional hotel berjalan dan diproyeksikan hasil sewa per tahun akan tetap stabil pasca selesai garansi dua tahun pertama yang diharapkan naik di tahun-tahun selanjutnya seiring laju inflasi maupun demand-supply di pasar penginapan mewah Bali, khususnya Ubud.

“Kehadiran Metland Venya Villa Ubud, Bali ikut menyumbang terhadap recurring income, walau jumlahnya tidak signikan,” tambah Wahyu. Dia memerkirakan, porsi recurring income sekitar 30% terhadap total pendapatan tahun 2024.

Sebagai informasi, Pada 2023, Metland mengantongi pendapatan Rp1,70 triliun dengan kontributor utama berasal dari segmen real estat, yakni Rp1,22 triliun atau sekitar 72% dari total pendapatan. Sisanya berasal dari recurring income yaitu pusat perbelanjaan dan hotel, serta lain-lain sekitar Rp480 miliar atau sekitar 28%. Saat ini, kata Wahyu, tingkat hunian hotel menyentuh sekitar 95%, sedangkan vila sekitar 90%.

Target market yang kami bidik adalah segmen asing karena itu kami menerapkan kepemilikan vila long leased 25 tahun dan dioperasikan penuh oleh Metland Venya Ubud,” ujar Wahyu.

Untuk hotel, tambahnya, jumlah tamu yang menginap juga didominasi segmen asing.

“Saat ini, tamu yang menginap berkisar 70-80% adalah warga negara asing,” ujarnya.

Dia menambahkan, untuk vila, pihaknya menjanjikan yield dari sewa berkisar 8-12% per tahun.

“Khusus dua tahun pertama, kami jamin sebesar 8%, selanjutnya tergantung kondisi pasar,” papar dia.

Wahyu menyatakan, Metland optimistis mampu menjual seluruh vila yang tersedia, sekaligus mampu memberikan keuntungan.

| Baca Juga:   Kepercayaan Konsumen Layaknya Harta Karun

“Pola bagi hasil yang kami terapkan kepada pemilik vila adalah 60:40,%,” katanya.

Nitik Hening, Direktur PT Metropolitan Land Tbk, menerangkan bahwa Venya Villa Ubud merupakan pilihan tepat bagi investor karena Metland memiliki pengalaman selama 30 tahun di bidang properti.

“Kami optimistis Metland Venya Villa Ubud akan menjadi ikon baru di wilayah Ubud dan dapat menjadi pilihan tempat menginap bagi wisatawan mancanegara dan domestik,” pungkasnya

 

Erfendi

Penulis dan penikmat informasi terkait industri properti dan turunannya dengan pengalaman lebih dari 15 tahun. Email: exa_lin@yahoo.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button