Aktual

BP Tapera Genjot Realisasi 350 Ribu Rumah Subsidi

Di balik kinerja BP Tapera, terdapat sistem penguatan internal yang konsisten. Pengembangan SDM dilakukan melalui program pelatihan, coaching, IDP dan sertifikasi.

JAKARTA, KORIDOR.ONLINE — BP Tapera menegaskan komitmennya dalam mendukung pemenuhan kebutuhan papan rakyat dengan terus menggenjot pencapaian target pembiayaan 350 ribu unit rumah subsidi pada tahun 2025. Komitmen ini menjadi bagian dari upaya besar menghadirkan hunian yang layak, terjangkau, dan berkelanjutan, khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Hingga akhir Juli, realisasi pembiayaan telah mencapai 137.015 unit dengan nilai penyaluran sebesar Rp17 triliun. Program ini berjalan melalui kemitraan dengan 38 bank penyalur dan menggandeng 6.896 pengembang yang tersebar di 10.321 lokasi pada 388 kabupaten/kota di 33 provinsi.

“Kami tidak bekerja sendiri. Kunci keberhasilan kami adalah sinergi yang kuat antara pemerintah, sektor perbankan, pengembang, dan tentunya masyarakat sebagai penerima manfaat,” ungkap Heru Pudyo Nugroho, Komisioner BP Tapera.

Menurut Heru, keberadaan BP Tapera sebagai pengelola dana murah jangka panjang menjadi bagian vital dalam mendukung ekosistem pembiayaan perumahan. Saat ini, BP Tapera didukung oleh 39 bank penyalur, 20 asosiasi pengembang, serta 7 manajer investasi yang bersama-sama membangun fondasi penyediaan hunian berkelanjutan di Indonesia.

Tren Positif Penurunan Backlog

Capaian ini turut mendukung tren positif penurunan backlog perumahan nasional. Berdasarkan data Susenas, jumlah rumah tangga tanpa rumah sendiri (backlog berdasarkan kepemilikan) turun dari 12,71 juta unit (2021) menjadi 9,90 juta unit (2023). Sementara backlog berdasarkan kepenghunian menurun dari 6,98 juta ke 6,69 juta rumah tangga.

“BP Tapera berperan sebagai demand aggregator yang menjembatani pembiayaan dan pasokan. Kami terus memperluas jangkauan agar makin banyak masyarakat yang bisa memiliki rumah pertama mereka,” tambah Heru.

SDM Unggul Jadi Fondasi Akselerasi

Di balik kinerja BP Tapera, terdapat sistem penguatan internal yang konsisten. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dilakukan melalui program pelatihan, coaching, IDP (Individual Development Plan), dan sertifikasi. Semua dilakukan untuk memastikan organisasi tetap adaptif dan kolaboratif dalam menghadapi tantangan nasional.

| Baca Juga:   BCA Salurkan Dana CSR Untuk Rehabilitasi Rumah Prajurit TNI AD

BP Tapera juga telah melakukan assessment independen untuk pemetaan potensi pegawai, memastikan setiap talenta ditempatkan secara tepat sesuai kompetensinya. Hasil pemetaan ini menjadi dasar pengembangan karier, pelatihan lanjutan, hingga penugasan strategis.

Tak hanya itu, proses rekrutmen terbuka pun tengah berlangsung guna menjaring talenta baru yang mampu memperkuat kapasitas organisasi. Hingga saat ini, BP Tapera telah menerima sekitar 4.400 pelamar melalui proses seleksi yang transparan dan berbasis kompetensi.

“SDM yang solid adalah kekuatan utama kami. Tidak ada superman, yang ada adalah super team. Dengan semangat kerja tim, kami yakin bisa menyelesaikan target besar ini,” tegas Heru, mengutip pernyataan Menteri PKP, Maruarar Sirait.

Erfendi

Penulis dan penikmat informasi terkait industri properti dan turunannya dengan pengalaman lebih dari 20 tahun. Email: exa_lin@yahoo.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button