Aktual

Anak Usaha Tommy Soeharto Kembangkan Hunian Eco-Living di Kawasan Sentul

Kawasan perumahan D’Amandita Sentul berkonsep "Smart Living Pure Nature", kawasan hunian yang hanya memanfaatkan 45% untuk bangunan, selebihnya area terbuka

SENTUL, KORIDOR, ONLINE – Dipasarkan sejak akhir tahun lalu, D’Amandita (41 hektar), hunian berkonsep  eco living yang dikembangkan oleh PT Artha Alam Prima Lestari (PT AAPL) itu menyita perhatian Masyarakat. Kawasan hunian yang berlokasi di Jl Raya Alternatif Puncak 2 itu sudah ludes terjual sebanyak 300 unit dalam waktu hanya beberapa bulan semenjak diperkenalkan ke publik.

“Sejak pertamakali diperkenalkan 2 klaster A dan B diminati pembeli. Kecepatan penjualan ini karena D’Amandita memberikan produk yang berbeda dengan yang lain,” ungkap Nurul Yaqin Direktur Marketing PT Artha Alam Prima Lestari (PT AAPL), dalam acara grand launching D’Amandita pada Sabtu (26/4).

Seperti diketahui PT AAPL merupakan bagian dari Humpuss. Dan D’Amandita merupakan proyek pertama perusahaan ini. Namun, salah satu pemegang saham PT AAPL sudah mengembangkan proyek di kawasan Bekasi, Jawa Barat hingga 10 proyek.

Grand Launching D’Amandita, Sabtu 26/5 di Sentul, Jabar. , (Ki-Ka) Nurul Yaqin, Direktur Marketing PT Artha Alam Prima Lestari, Nenta Paeng Direktur Utama PT Artha Alam Prima Lestari, Harjanto Suwardono, Direktur PT Gunatama Cipta Persada (Pemilik Lahan),

D’Amandita Sentul dikembangkan di atas lahan seluas 41 hektar dengan konsep “Smart Living Pure Nature”. D’Amandita Sentul dalam pembangunannya memiliki perencanaan terpadu dengan menggunakan teknologi canggih yang akan menghasilkan hunian berkualitas terbaik untuk masyarakat.

D’Amandita Sentul juga memiliki konsep lingkungan yang berkelanjutan yang akan mendukung kelangsungan hidup lingkungan untuk kehidupan masa depan.

Hal ini sejalan dengan Visi PT AAPL, menjadi pengembang yang terdepan dalam inovasi baru dan menjadikan hunian rumah yang aman, nyaman dan asri.

Sentul, Sunrise Property

Sebagai salah satu kawasan penyangga Jakarta yang saat ini menjadi pilihan masyarakat dalam memilih tempat tinggal atau pun juga investasi properti kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, tak dipungkiri diminati Masyarakat. Khususnya dalam 5 tahun terakhir, pembangunan perumahan di Sentul kian agresif dan saat pandemi yang terjadi beberapa waktu lalu, perumahan di kawasan Sentul kian bertambah.

| Baca Juga:   UResort Lanjutkan Bantuan Beasiswa Bagi Mahasiswa IPB Berprestasi

Nurul menyatakan, selain memiliki kondisi lingkungan dan alam yang bagus, kawasan Sentul didukung oleh infrastruktur yang baik seperti adanya 2 pintul tol yaitu Sirkuit Sentul dan Sentul Selatan. Selain itu nantinya juga akan ada jalur LRT di kawasan Sentul.

“Sehingga infrastruktur menjadi kunci perkembangan kawasan Sentul dan menjadi daya tarik bagi konsumen, untuk investasi atau sebagai tempat tinggal,” jelas Nurul Yaqin yang menyatakan kawasan Sentul saat ini adalah area sunrise property .

Sementara Nenta Paeng Direktur Utama PT AAPL menegaskan, perkembangan Sentul dalam beberapa tahun terakhir ini terkerek naik karena banyaknya  pengembang yang mengembangkan perumahan di Sentul. Menariknya, pengembangan yang dilakukan menyasar segmen menengah atas dengan produk yang bagus dan memiliki konsep menarik.

“Pengembang besar sudah banyak masuk ke kawasan Sentul hingga ke ujung tol Jagorawi. Karena secara geografis keberadaan ruas tol Jagorawi menguntungkan kawasan Sentul. Fasilitas yang ada di kawasan Sentul pun sangat beragam, mulai dari rumah sakit, area wisata, sekolah, gaya hidup hingga kuliner yang kian beragam,” jelas Nenta.

Nurul menambahkan, ketertarikan masyarakat untuk tinggal di Sentul salah satunya karena faktor emosional dengan lingkungan yang hijau, udara yang segar di Sentul. Untuk itu kami mengembangkan proyek D’Amandita karena mengikuti kebutuhan market.

“Sebelumnya, pasar atau konsumen saat pandemi terbiasa dengan gaya hidup sehat seperti berolahraga, mencari udara yang segar hingga mencari rumah yang sehat dengan fasilitas yang mendukung gaya hidup sehat. Makanya kita hanya memanfaatkan 45% kawasan D’Amandita untuk bangunan, selebihnya area terbuka,” jelasnya.

 

Erfendi

Penulis dan penikmat informasi terkait industri properti dan turunannya dengan pengalaman lebih dari 20 tahun. Email: exa_lin@yahoo.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button