Menteri PKP: CSR Perumahan Jadi “Berbaginomics” untuk Rakyat
Kesuksesan program perumahan membutuhkan orkestrasi pemerintah, pengusaha, dan masyarakat.

BEKASI, KORIDOR.ONLINE – Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mendorong dunia usaha agar lebih banyak menyalurkan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) untuk sektor perumahan. Menurut Menteri PKP Maruarar Sirait, renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) yang dilakukan swasta tidak hanya meringankan beban masyarakat kurang mampu, tetapi juga mencerminkan kepedulian nyata pengusaha terhadap lingkungan sekitar.
“Terima kasih kepada Summarecon atas partisipasi dalam bedah 500 rumah tidak layak huni. Program seperti ini membuktikan bahwa kontribusi swasta dapat dirasakan langsung oleh rakyat, tanpa APBN, tanpa BUMN, tanpa uang negara. Inilah semangat berbaginomics, bukan serakahnomics,” ujar Maruarar di Kota Bekasi, Kamis (21/8/2025).
Bedah 500 Rumah dan Fasilitas Umum
Pernyataan itu disampaikan saat pencanangan Bedah 500 Rumah yang digagas PT Summarecon Agung Tbk bekerja sama dengan Kementerian PKP, Pemprov Jawa Barat, dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Acara dipusatkan di SDN Harapan Mulya 1 Kota Bekasi, dihadiri Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Wakil Ketua Umum Tzu Chi Sugianto Kusuma, pimpinan Summarecon, DPR RI, serta masyarakat penerima manfaat.
Menteri PKP juga meninjau langsung rumah warga yang direnovasi, ikut mengecat dinding, serta berbincang dengan penerima bantuan dan siswa sekolah yang direnovasi.
Sejalan dengan Program 3 Juta Rumah
Menurut Maruarar, Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa pembangunan rumah harus memberi dampak positif: membuka lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi, sekaligus meningkatkan kebahagiaan warga.
“Kalau APBN punya BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya), maka CSR perumahan bisa kita sebut BSPS Swasta,” tambahnya.
Summarecon sendiri mengalokasikan CSR sebesar Rp15 miliar untuk renovasi 500 rumah di Bekasi dan Rp7,5 miliar untuk perbaikan 11 fasilitas umum. Program ini menjadi bagian dari perayaan HUT ke-50 Summarecon dengan target renovasi 50 fasilitas umum hingga 2045.
President Director Summarecon, Adrianto P. Adhi, menegaskan bahwa penyaluran CSR di bidang perumahan sejalan dengan prioritas pemerintah. “Kami fokus di sekitar wilayah pengembangan Summarecon, dari Bekasi, Bogor, Karawang, Bandung, hingga Makassar. Program ini adalah kontribusi perusahaan dalam mendukung Program 3 Juta Rumah,” jelasnya.
Apresiasi Pemprov Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengapresiasi kolaborasi ini. Ia berharap ke depan jumlah rumah yang direnovasi bisa semakin banyak.
“Kalau tahun ini Tzu Chi bisa merenovasi 4.000 rumah, tahun depan semoga bisa meningkat jadi 20.000 rumah agar lebih banyak warga yang memiliki hunian layak,” ujarnya.
Gotong Royong untuk Hunian Layak
Menteri PKP menegaskan bahwa kesuksesan program perumahan membutuhkan orkestrasi pemerintah, pengusaha, dan masyarakat. Ia pun menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Jabar dan Yayasan Buddha Tzu Chi yang selama ini aktif membantu negara.
“Ayo kita bergotong royong membangun rumah untuk rakyat, sukseskan Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo Subianto,” pungkasnya.