BRI Tambah Kuota Pembiayaan KPR FLPP 2025
Hingga Juni 2025 realisasi penyaluran FLPP BRI telah mencapai 105% dari target awal 17.700 unit.

JAKARTA, KORIDOR.ONLINE — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan target kuota tambahan sebanyak 25.000 unit. Penandatanganan yang digelar pada Selasa (5/8) di Jakarta ini dilakukan oleh Direktur Utama Bank BRI, Hery Gunardi bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, serta Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho.
Direktur Utama BRI Hery Gunardi mengungkapkan, hingga Juni 2025 realisasi penyaluran FLPP BRI telah mencapai 105% dari target awal 17.700 unit.
“Outstanding penyaluran kami terjaga, dengan Non Performing Loan (NPL) hanya 1,1%. Dengan tambahan kuota ini, kami optimis target baru dapat kembali tercapai,” ujar Hery.
Menteri PKP Maruarar Sirait dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak dalam ekosistem pembiayaan perumahan—mulai dari pengembang, perbankan, hingga BP Tapera—yang telah mendukung penyaluran FLPP secara optimal.
“Tahun ini kuota FLPP meningkat menjadi 350.000 unit. Kami berharap dukungan penuh dari BRI, apalagi dalam waktu dekat kami akan meluncurkan program KUR Perumahan untuk mendorong capaian target,” tegas Maruarar.
Sebagai rangkaian acara, dilakukan akad kredit massal 1.000 unit rumah yang tersebar di seluruh Indonesia secara daring, serta serah terima kunci kepada 10 penerima manfaat secara langsung. Menteri PKP juga menyempatkan diri berdialog dengan peserta akad dan mengedukasi masyarakat agar memilih pengembang yang menyediakan fasilitas dan kualitas bangunan yang baik.
Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho turut memberikan dukungan dan harapan agar BRI semakin cepat merealisasikan kuota FLPP. “BRI sangat dekat dengan masyarakat kecil. Semoga kuota ini cepat terserap sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendukung program 3 juta rumah,” ujar Heru optimis.