BP Tapera Pastikan Rumah Subsidi FLPP Siap Huni dan Berkualitas
BP Tapera akan terus memperketat pengawasan bersama pengembang dan bank penyalur, sehingga masyarakat memperoleh hunian yang layak.

DELI SERDANG, KORIDOR.ONLINE – Program rumah subsidi melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) terus menunjukkan hasil menggembirakan. Hal ini terlihat dari kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) yang dilakukan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) di Perumahan Kuis Damai Lestari 2, Kabupaten Deli Serdang, Jumat–Minggu (13–15/8).
Kegiatan monev dipimpin Direktur Operasi Pemanfaatan BP Tapera, Muhammad Nauval Al Ammari, bersama perwakilan Bank BNI sebagai penyalur KPR FLPP. Agenda ini bertujuan memastikan rumah subsidi benar-benar dihuni masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) serta memenuhi standar siap huni, mulai dari jaringan listrik, ketersediaan air bersih, hingga lingkungan yang tertata.
Kepuasan Penerima Manfaat
Salah satu penerima manfaat, Muhammad Zein (30), mengaku puas dengan rumah subsidi yang ditempatinya. Bekerja sebagai security di Bank BCA, Zein menempati rumah sesaat setelah akad karena kondisi bangunan lengkap tanpa kerusakan.
“Pintu, keramik, dinding, atap semuanya bagus. Jalan lingkungan juga sudah dicor beton. Lokasinya dekat tempat kerja, hanya 10 menit dari rumah,” ungkapnya.
Zein mengambil tenor cicilan 10 tahun dengan angsuran sekitar Rp1,7 juta per bulan. Menurutnya, program FLPP sangat membantu keluarga muda. “Dulu saya masih kontrak, sekarang punya rumah sendiri, jadi lebih percaya diri menatap masa depan,” tambahnya.
Standar Kualitas Rumah Subsidi
Perumahan Kuis Damai Lestari 2 yang dikembangkan PT Cahaya Sejahtera Nusantara, anggota REI, dinilai memenuhi standar kualitas rumah subsidi yang baik serta memberikan lingkungan hunian yang nyaman.
Muhammad Nauval menegaskan bahwa peningkatan kualitas FLPP adalah bukti nyata kehadiran negara.
“Kami ingin memastikan penerima KPR FLPP langsung bisa menempati rumahnya tanpa kendala. Listrik, air bersih, dan lingkungan yang aman menjadi syarat mutlak. Ini sekaligus menjawab keraguan publik soal kualitas rumah subsidi,” ujarnya.
Bukti Kehadiran Negara
BP Tapera menegaskan akan terus memperketat pengawasan bersama pengembang dan bank penyalur, sehingga masyarakat memperoleh hunian yang layak. Dengan demikian, isu negatif soal rumah subsidi yang dibangun asal-asalan oleh oknum dapat ditepis.
Hingga 20 Agustus 2025, realisasi penyaluran KPR FLPP mencapai 156.857 unit rumah. Khusus di Medan dan sekitarnya, penyaluran sudah tembus 6.711 unit. Data ini membuktikan bahwa program rumah subsidi tidak hanya terjangkau, tetapi juga semakin berkualitas dan berdampak nyata bagi masyarakat.