Aktual

BP Tapera Bahas Solusi SLIK OJK dengan Menteri Keuangan untuk Percepat Penyaluran FLPP

Berdasarkan hasil analisis bersama OJK serta data pembangunan rumah dan potensi demand, proyeksi capaian FLPP hingga akhir tahun bisa mencapai 354.200 unit.

JAKARTA, KORIDOR.ONLINE — Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Heru Pudyo Nugroho, melakukan audiensi dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk membahas optimalisasi penggunaan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) dalam program pembiayaan perumahan bersubsidi. Pertemuan berlangsung pada 21 Oktober 2025 di Ruang Rapat Menteri Keuangan.

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari hasil pemantauan BP Tapera di lapangan serta diskusi bersama para mitra kerja, termasuk Bank Penyalur dan asosiasi pengembang di berbagai daerah. Salah satu isu yang dibahas adalah tantangan terkait penggunaan data SLIK OJK dalam proses verifikasi kelayakan calon debitur penerima Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Heru menjelaskan bahwa banyak masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terkendala akibat catatan Non Performing Loan (NPL) pada kredit konsumtif, yang berdampak pada hasil SLIK dan pada akhirnya mempengaruhi keputusan bank dalam menyalurkan KPR subsidi.

“BP Tapera telah menyampaikan temuan ini kepada OJK sejak 5 Agustus 2025. Dari data kami, periode 1 Januari 2022 hingga 4 Agustus 2025 tercatat 111.258 data debitur yang tidak diproses lebih dari dua bulan oleh bank penyalur. Bahkan terdapat calon penerima FLPP yang sudah lolos subsidi checking namun belum ditindaklanjuti oleh bank,” ujar Heru.

Menurutnya, kondisi tersebut dapat menurunkan minat calon penerima FLPP karena lamanya waktu tunggu.
Menanggapi data tersebut, OJK mencatat sebanyak 103.297 data atau 92,84% berasal dari Bank Himbara dan BSI. Dari jumlah itu, 5.632 calon debitur telah terealisasi pencairannya, 36.404 calon debitur masih dalam proses tindak lanjut, dan 3.299 calon debitur ditolak akibat status SLIK.

Selain itu, BP Tapera juga menghimpun laporan manual dari pengembang dan bank di lapangan dengan total 13.321 kasus, di mana 5.146 di antaranya berkaitan dengan permasalahan SLIK (status Kol 2 hingga Kol 5).

| Baca Juga:   Kornas-Pera: Jasmerah! Peleburan BTN Syariah Ke BSI Melanggar Hak Konstitusi MBR

Meskipun demikian, Heru tetap optimistis target penyaluran 350.000 unit rumah FLPP tahun 2025 dapat tercapai.

“Berdasarkan hasil analisis bersama OJK serta data pembangunan rumah dan potensi demand, proyeksi capaian FLPP hingga akhir tahun bisa mencapai 354.200 unit,” jelasnya.

Proyeksi ini mencakup tindak lanjut data analitik sebanyak 57.644 unit, stok siap akad 46.583 unit, tambahan dari kegiatan pemasaran di daerah potensial 9.000 unit, serta antrian proses di SiKasep 33.635 unit.

Dalam kesempatan itu, Heru juga menyampaikan dua usulan kebijakan kepada pemerintah, yakni:

  1. Perbaruan status SLIK OJK menjadi “lunas” bagi nasabah yang telah melunasi tunggakan agar pengajuan KPR FLPP dapat segera diproses.

  2. Relaksasi atau pemutihan tunggakan hingga batas nilai tertentu bagi kreditur yang sudah tidak aktif atau tidak eksis lagi.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan apresiasi atas langkah BP Tapera dalam memperkuat ekosistem pembiayaan perumahan nasional. Ia juga memberikan arahan agar BP Tapera memperdalam analisis data tolakan SLIK OJK dengan klasifikasi nilai tunggakan yang lebih rinci sebagai dasar untuk mengusulkan relaksasi kebijakan bagi calon debitur MBR.

“BP Tapera perlu memperkuat basis data dan terus mengoptimalkan penyaluran FLPP agar target 350.000 unit rumah tahun ini dapat tercapai, sekaligus mendorong percepatan pembangunan perumahan rakyat,” ujar Purbaya.

Hingga 22 Oktober 2025, BP Tapera telah menyalurkan 204.978 unit rumah senilai Rp25,44 triliun. Sejak tahun 2022, total akumulasi penyaluran FLPP mencapai 860.278 unit rumah dengan nilai Rp101,48 triliun.

Erfendi

Penulis dan penikmat informasi terkait industri properti dan turunannya dengan pengalaman lebih dari 20 tahun. Email: exa_lin@yahoo.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button