50 Tahun Summarecon: Terangi Penglihatan, Terangi Harapan Lewat Operasi Katarak Gratis
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian CSR 50 Tahun Summarecon lainnya, seperti Bedah Fasilitas Umum, Bedah 500 Rumah, Pemberian Beasiswa, Bantuan Sarana Pendidikan, hingga Summarecon Mengajar.

TANGERANG, KORIDOR.ONLINE – Dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke-50, PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) menegaskan kembali komitmennya terhadap tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dengan menggelar Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis bagi masyarakat kurang mampu. Program ini menjadi bentuk nyata kepedulian Summarecon terhadap ribuan warga yang terancam kehilangan penglihatan akibat katarak—penyakit mata yang sesungguhnya dapat dicegah dan disembuhkan, namun masih banyak belum tertangani karena keterbatasan biaya dan akses layanan kesehatan.
“Summarecon memperkuat komitmen sosial perusahaan dengan melaksanakan program operasi katarak gratis. Antusiasme masyarakat luar biasa, terlihat dari lebih dari 600 orang yang mendaftar dari berbagai daerah di Indonesia,” ujar Adrianto P. Adhi, President Director PT Summarecon Agung Tbk.
“Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian CSR 50 Tahun Summarecon lainnya, seperti Bedah Fasilitas Umum, Bedah 500 Rumah, Pemberian Beasiswa, Bantuan Sarana Pendidikan, hingga Summarecon Mengajar. Melalui berbagai inisiatif ini, kami berharap kepedulian Summarecon benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas,” tambahnya.
Setelah melalui proses pemeriksaan kesehatan awal pada 27 September 2025, sebanyak 207 pasien dinyatakan layak untuk menjalani operasi katarak gratis. Mereka datang dari berbagai daerah—mulai dari Jabodetabek hingga Bandung, Tasikmalaya, Malang, dan Medan—dengan semangat yang sama: ingin kembali melihat terang.
Pelaksanaan operasi berlangsung pada 4 Oktober 2025 di RS St. Carolus Summarecon Serpong, melibatkan 7 dokter spesialis mata dan tim medis berpengalaman. Summarecon juga memastikan setiap pasien mendapatkan pendampingan pasca operasi, termasuk obat-obatan dan observasi kesehatan pada H+1 dan H+7.
“Kami berterima kasih atas dukungan luar biasa dari berbagai pihak, terutama Bapak Andreas Sofiandi beserta jajaran Himpunan Bersatu Teguh dan Erha Clinic yang telah menyiapkan seluruh peralatan operasi, serta Pemerintah Kabupaten Tangerang dan RS St. Carolus Summarecon Serpong,” ungkap Sharif Benyamin, Director Summarecon.
“Pendampingan pasca operasi penting untuk memastikan pasien benar-benar pulih dan dapat menikmati kembali kualitas penglihatan yang optimal.”
Dari anak-anak hingga lansia, para penerima manfaat datang membawa harapan. Salah satunya Azriel, bocah enam tahun asal Rangkasbitung, Banten, yang lebih dari setahun mengalami katarak traumatik. “Awalnya saya kira program ini hanya untuk lansia,” tutur ibundanya, Isma Nur Kiranti.
“Begitu tahu anak-anak juga bisa ikut, saya langsung daftar. Harapan saya sederhana: semoga Azriel bisa melihat dengan normal dan bisa bersekolah. Dia bahkan sudah tidak sabar bertanya terus, ‘Mama, kapan Aa bisa melihat lagi?’”
Cerita lain datang dari Sulastri (60), warga Bekasi. “Mata saya buram dan sulit beraktivitas. Alhamdulillah, setelah operasi, penglihatan saya kembali terang. Terima kasih kepada Summarecon dan para dokter yang sudah membantu. Semoga lebih banyak orang bisa merasakan kebahagiaan seperti saya.”
Program operasi katarak gratis ini menjadi bagian dari refleksi 50 tahun perjalanan Summarecon, yang tidak hanya membangun kawasan hunian dan pusat bisnis, tetapi juga berkomitmen meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Melalui semangat berbagi di usia emasnya, Summarecon ingin terus menebar cahaya—bukan hanya di ruang kota, tapi juga di mata dan hati manusia.