JAKARTA, KORIDOR.ONLINE — Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) terus menunjukkan performa yang impresif. Hingga akhir Semester I tahun ini, penyaluran KPR Sejahtera FLPP telah mencapai 120.976 unit rumah senilai Rp14,99 triliun. Angka ini tumbuh signifikan 44,50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang tercatat sebanyak 83.720 unit senilai Rp10,17 triliun.
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menyebut capaian ini sebagai bukti kuat dari komitmen kolektif dalam mewujudkan Program 3 Juta Rumah yang diinisiasi pemerintah.
“Kenaikan ini mencerminkan semangat luar biasa dari para pengembang dan bank penyalur. Ini adalah kerja kolaboratif yang konkret, yang sekaligus menjadi wujud nyata dari komitmen Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam menghadirkan Karpet Merah untuk Rakyat melalui program rumah subsidi,” ujar Heru.
BTN Masih Mendominasi
Di sisi perbankan, Bank BTN masih menjadi tulang punggung utama penyaluran FLPP dengan capaian 64.429 unit rumah senilai Rp7,99 triliun. Disusul oleh BTN Syariah dengan 24.126 unit (Rp2,95 triliun), serta Bank BRI di posisi ketiga dengan 9.791 unit (Rp1,23 triliun). BNI dan Bank Mandiri melengkapi lima besar dengan capaian masing-masing 5.394 unit (Rp680,03 miliar) dan 4.558 unit (Rp580,39 miliar).
REI dan APERSI Jadi Motor Pengembang
Dari sisi asosiasi pengembang, Real Estate Indonesia (REI) menempati posisi teratas dengan kontribusi 50.759 unit rumah senilai Rp6,28 triliun. Disusul oleh APERSI (36.616 unit, Rp4,56 triliun), HIMPPERA (16.324 unit, Rp2 triliun), serta ASPRUMNAS (3.973 unit) dan APERNAS (3.928 unit), masing-masing dengan nilai sekitar Rp480 miliar.
Jawa Barat Penyerap Tertinggi
Provinsi Jawa Barat menjadi daerah dengan serapan FLPP tertinggi, yakni 28.548 unit rumah senilai Rp3,57 triliun. Diikuti oleh Jawa Tengah (10.730 unit), Sulawesi Selatan (9.395 unit), Banten (8.460 unit), dan Jawa Timur (7.541 unit).
Jika ditinjau dari latar belakang pekerjaan penerima, mayoritas adalah pekerja swasta sebanyak 92.332 unit (76,32%). Diikuti oleh wiraswasta (15.377 unit), PNS (7.563 unit), TNI/Polri (2.368 unit), dan profesi lainnya (3.336 unit).
Optimisme Menuju Target 350.000 Unit
Heru menyatakan optimisme bahwa target penyaluran FLPP tahun ini akan tercapai, apalagi pemerintah telah meningkatkan kuota dari 220 ribu menjadi 350 ribu unit rumah.
“Dengan semangat dan kolaborasi yang sudah terbukti, saya percaya sisa waktu yang ada bisa dimaksimalkan oleh pengembang dan bank penyalur. Hingga Juni, kita sudah mencapai 54,98% dari target awal, atau 34,56% jika mengacu pada kuota baru,” jelas Heru.
Ia juga mengapresiasi arahan dan dukungan dari Menteri PKP Maruarar Sirait, yang disebut berperan penting dalam mendorong pencapaian semester pertama.
“Kami yakin, dengan kepemimpinan yang kuat, dan kerja sama lintas sektor yang terus solid, target 350.000 rumah subsidi untuk rakyat akan bisa dicapai. Ini bukan sekadar angka, tapi soal harapan dan masa depan banyak keluarga Indonesia,” pungkas Heru penuh semangat.