IAP DKI Dorong Kebijakan Berbasis Data Spasial
Provinsi DKI Jakarta diharapkan dapat menjadi pilot project kerjasama digital spatial dan meningkatkan kualitas produk perencanaan kota di Indonesia

JAKARTA, KORIDOR – Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) DKI Jakarta sebagai satu-satunya asosiasi profesi perencana kota di Jakarta belum lama ini telah menandatangani perjanjian MoU kerjasama dengan PT ESRI Indonesia selaku perusahaan analitis spatial dan pemetaan.
“Kerjasama ini ditargetkan untuk meningkatkan kemampuan perencana kota dan kualitas produk perencanaan tata ruang di Jakarta” ujar Dhani Muttaqin, Ketua IAP DKI Jakarta dalam siaran persnya.
Dia menambahkan saat ini baru 65 produk Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang sudah di-perda-kan, dan masih banyak ribuan RDTR yang akan disusun dalam tiga tahun ke depan. Tantangan perencanaan pada skala detail, kata Dhani, menuntut kemampuan pemetaan yang lebih detail.
“Kerjasama ini diharapkan dapat menjawab tantangan tersebut dan memudahkan Pemerintah untuk mengambil kebijakan berbasis data spatial,” ungkap dia.
Achmad Istamar selaku CEO dari PT ESRI Indonesia berharap kerjasama pihaknya dengan IAP DKI Jakarta ini akan mendorong penyusunan kebijakan berbasis data spatial scientific.
“Ditengah pandemi Covid-19 kebutuhan penyusunan kebijakan yang tepat dan berbasis data sangat dibutuhkan oleh Pemerintah untuk dapat cepat bangkit dari dampak negatif pandemi inidan mewujudkan lingkungan perkotaan yang berkelanjutan, “ ucap Achmad menyambut penandatanganan nota kesepahaman tersebut.
Ketua Umum Pengurus Nasional IAP, Hendricus Andy Simarmata, yang menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara IAP DKI dan PT ESRI Indonesia juga menyambut baik kerjasama tersebut dan berharap Provinsi DKI Jakarta dapat menjadi pilot project kerjasama digital spatial dan meningkatkan kualitas produk perencanaan kota di Indonesia.
Sementara Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta, Heru Hermawanto mengungkapkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai pengguna sistem informasi geospasial mengungkapkan harapannya terhadap penandatanganan nota kesepahaman ini.
“Pemprov DKI Jakarta berharap ke depan pemanfaatan perangkat sistem informasi geospasial akan mendorong kolaborasi perencanaan antar seluruh aktor pembangunan. Termasuk juga mendorong peran serta masyarakat dalam penataan ruang”, kata Heru.
Terlebih dengan visi Jakarta 4.0, ungkap dia, Pemprov DKI selalu berupaya mendorong kolaborasi antar Pemerintah selaku penyedia platform dengan warga sebagai co-creator, sehingga terwujud Jakarta sebagai kota yang maju dengan warganya yang terlibat dalam pembangunan.
Acara penandatanganan perjanjian MoU kerjasama antara IAP DKI Jakarta dengan PT ESRI Indonesia yang berlangsung Kamis (3/9/2020) itu dilanjutkan dengan Webinar bertemakan “Modern GIS dalam Merancang Kota yang Berkelanjutan” dengan pemateri antara lain Agung Wahyudi (Praktisi GIS dari Entura Australia) dan Soraya Rizki Keumala (PT Esri Indonesia) yang diikuti oleh 200 peserta.