JAKARTA, KORIDOR.ONLINE – Dalam rangka mempercepat penyediaan hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) melalui Tapera Global Partnership (TGP) resmi menjalin kemitraan strategis dengan PT Multinational Strategis Nusantara. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dilakukan Jumat (4/7) oleh Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho dan Direktur Utama PT Multinational Strategis Nusantara Eva Marlina, disaksikan Komisaris Utama PT Multinational Strategis Nusantara, Mayjen TNI (Purn) Andogo Wiradi di kantor BP Tapera.
“Kerja sama ini merupakan bentuk sinergi untuk mendayagunakan sumber daya masing-masing, demi mewujudkan target pembangunan 500 ribu unit rumah bagi MBR. Tahap awal akan dilakukan pilot project untuk 40 ribu unit yang tersebar di empat kabupaten,” ujar Heru Pudyo Nugroho.
Dalam kemitraan ini, BP Tapera bertindak sebagai fasilitator yang menetapkan lokasi proyek jangka pendek dan jangka panjang, menyusun parameter seleksi pengembang, serta melakukan supervisi dan pendampingan teknis. Rekomendasi pengembang akan disusun BP Tapera bersama asosiasi pengembang berdasarkan kriteria ketat seperti rekam jejak, keterhunian, ketepatan sasaran, penilaian publik, serta kesiapan infrastruktur dan PSU (prasarana, sarana, dan utilitas).
Sementara itu, PT Multinational Strategis Nusantara akan menyediakan pembiayaan konstruksi dan infrastruktur proyek, serta menjalin kontrak langsung dengan pengembang yang direkomendasikan. Perusahaan ini juga akan memastikan setiap proyek tidak didanai ganda oleh skema pembiayaan perbankan, memiliki legalitas lengkap, studi kelayakan, dan terbuka untuk proses evaluasi di lapangan.
Empat kabupaten yang menjadi lokasi awal pilot project dipilih berdasarkan data realisasi KPR Sejahtera FLPP dalam tiga tahun terakhir, yaitu Kabupaten Bekasi, Bogor, Tangerang, dan Karawang. Seluruh proyek tersebut berlaku hingga Desember 2025.
Komisaris Utama PT Multinational Strategis Nusantara, Mayjen (Purn) Andogo Wiradi, menegaskan komitmen perusahaannya dalam mendukung Program 3 Juta Rumah. “Kami hadir dengan skema pendanaan alternatif di luar KMK perbankan dan KUR perumahan, dan berkomitmen menjalankannya dengan integritas penuh,” ucapnya.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi model kemitraan strategis jangka menengah yang terintegrasi, efisien, dan tepat sasaran dalam penyediaan rumah subsidi, sekaligus memperkuat ekosistem pembiayaan perumahan rakyat di Indonesia.